Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

MEMBANGUN KARAKTER MAHASISWA MELALUI NILAI-NILAI MATEMATIKA Hamdan Sugilar; Rahayu Kariadinata; Ehda Farlina; Heri Gunawan
MaPan : Jurnal Matematika dan Pembelajaran Vol 6 No 2 (2018): DECEMBER
Publisher : Department of Mathematics Education Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.604 KB) | DOI: 10.24252/mapan.2018v6n2a3

Abstract

Abstrak:Tujuan penelitian ini adalah untuk membangun karakter mahasiswa melalui nilai-nilai matematika, capaian pembelajaran mata kuliah dan upayanya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui angket, studi literatur, dan wawancara. Hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat nilai-nilai matematika yang dapat membentuk karakter. Nilai-nilai matematika yang ada pada setiap mata kuliah dapat membangun karakter mahasiswa yang meliputi sikap sungguh-sungguh, teliti, jujur, kerja keras, tekun dan yang lainnya. Pendidikan karakter dibutuhkan oleh mahasiswa dan membutuhkan figur teladan dan bimbingan dalam membangun karakter mahasiswa.Abstract:The study aims to build the students’ characters through the values of mathematics, the achievement of learning subjects and efforts. The method used was qualitative method by collecting data through questionnaire, literature study, and interview. The study findings showed that there were mathematical values that were able to build the characters, the study program set the learning outcomes actualized in every subject. The values of every subject could build the students’ characters through the characteristics of the subject consisting of the attitude of earnest, thorough, honest, hard work, diligent and so forth. The character education is urgently needed by the students and requires an exemplary figure and guidance in building the characters of the lecturers.
Pembelajaran Induktif Pada Kemampuan Penalaran Matematis dan Self-Regulated Learning Siswa Nopia Wanti; Juariah Juariah; Ehda Farlina; Rahayu Kariadinata; Hamdan Sugilar
Jurnal Analisa Vol 3, No 1 (2017): Volume 3 Nomor 1 (2017)
Publisher : Department of Mathematics Education, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, West Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ja.v3i1.1497

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan penalaran matematis siswa di SMP Triyasa yang masih perlu dikembangkan dan ditingkatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (a) gambaran proses pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran induktif Taba dan pembelajaran induktif Sharan-Sharma, (b) kemampuan penalaran matematis, (c) self-regulated learning siswa yang menggunakan model pembelajaran induktif Taba dan pembelajaran induktif Sharan-Sharma. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII D, E, dan F SMP Triyasa Bandung yang menggunakan desain Penelitian KuasiEksperimen pada pokok bahasan Segiempat. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh: (a) Gambaran proses pelaksanaan pembelajaran melalui gambaran aktivitas siswa dan aktivitas guru berdasarkan pengamatan observer secara umum terlaksana dengan cukup baik; (b) terdapat perbedaan pencapaian kemampuan penalaran matematis siswa antara yang menggunakan model pembelajaran induktif Taba, pembelajaran induktif Sharan-Sharma dengan pembelajaran konvensional. Perbedaan tersebut terdapat antara model pembelajaran induktif Taba dengan pembelajaran konvensional dan antara pembelajaran induktif Sharan-Sharma dengan pembelajaran konvensional. (c) self-regulated learning siswa yang menggunakan model induktif Taba dan induktif Sharan-Sharma menunjukkan sikap negatif.
Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMP kelas VII dalam Penyelesaian Masalah Statistika Kiki Nia Effendi; Ehda Farlina
Jurnal Analisa Vol 3, No 2 (2017): Volume 3 Nomor 2 Tahun 2017
Publisher : Department of Mathematics Education, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, West Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ja.v3i2.2013

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimanakah kemampuan berpikir kreatif siswa kelas VII SMP dalam penyelesaian masalah statistika. Pada penelitian ini kompetensi dasar pengetahuan yang digunakan adalah memahami teknik penataan data dari dua variabel menggunakan tabel, grafik batang, garis dan diagram lingkaran. Selanjutnya, kompetensi dasar keterampilan yang digunakan yaitu mengumpulkan, mengolah, menginterpretasi, dan menyajikan data hasil pengamatan dalam bentuk tabel, diagram, dan grafik. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui pemberian tes kemampuan berpikir kreatif bentuk uraian yang sebelumnya dilakukan validasi dari tes yang akan digunakan pada penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukan nilai hasil tes kemampuan berpikir kreatif siswa 26,7% pada kategori tinggi, 63,3% pada kategori sedang dan 10% pada kategori rendah
Pengaruh Multimedia Interaktif dalam Pembelajaran Matematika Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Ibnu Sina; Ehda Farlina; Sunto Sukandar; Rahayu Kariadinata
Suska Journal of mathematics Education Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sjme.v5i1.5081

Abstract

Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran Adobe Flash. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 33 siswa dengan menggunakan desain Classroom Action Research pada pokok bahasan segiempat. Instrumen yang digunakan diantaranya lembar observasi, skala sikap, tes setiap siklus, dan tes akhir. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kemampuan komunikasi matematis siswa  yang memperoleh pembelajaran dengan menggunakan media Adobe Flash diseluruh siklus mengalami peningkatan dengan kriteria baik dan persepsi siswa terhadap penggunaan Adobe Flash dalam pembelajaran Matematika pada umumnya positif. Hal ini merangsang siswa untuk mengembangkan ide-ide dan membangun pengetahuan pada kesempatan lainnya.
Penggunaan Alat Peraga Timbangan pada Materi Bilangan Asli dan Kesetimbangan Tika Karlina Rachmawati; Ehda Farlina; Winda Setya; Tutut Widiastuti A
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 3, No 2 (2019): Oktober
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1344.579 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v3i2.645

Abstract

Natural Numbers is one of many Mathematics subjects given in elementary school. One of material that is learned in Natural Numbers is the Numerical Count Operations, Lack of use of teaching aid by the teacher to explain the material Operations to Calculate Natural Numbers makes students not really get what is taught. Therefore, one of the solutions is to conduct training on teaching aidsequilibrium. The purpose of this training is to introduce the concept of equilibrium uses the teaching aid of the scales in the operation of calculating natural numbers in mathematics as it ison equilibrium material in science lessons. This Community service activity use straining methods. It is a training using the teaching aid. This community service that is based on training aimed to grade IIIA and IIB students at MI At Taqwa Rancaekek, Bandung Regency. This activity was done July 31, 2019. On this activity most students already understood the operation of natural numbers is addition, subtraction, multiplication, and equilibrium by using scales. While mistakes that many students did was when students tried the teaching aid, they hung on the beam's position wrong either the right arm or the left armKeywords: teaching aid, scales, natural numbers, equilibrium ABSTRAKBilangan Asli merupakan salah satu materi mata pelajaran Matematika yang diberikan di SD. Salah satu yang dipelajari pada Bilangan Asli adalah Operasi Hitung Bilangan Asli. Kurangnya penggunaan alat peraga untuk menjelaskan materi Operasi Hitung Bilangan Asli membuat siswa mengalami kebingungan. Oleh karena itu, salah satu solusinya adalah mengadakan pelatihan tentang alat peraga timbangan. Tujuan diadakannya pelatihan ini adalah mengenalkan konsep kesetimbangan dengan menggunakan alat peraga timbangan pada operasi hitung bilangan asli di pelajaran matematika sekaligus pada materi kesetimbangan di pelajaran IPA. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan metode pelatihan. Pelatihan yang dimaksud adalah pelatihan dengan menggunakan alat peraga timbangan. Pengabdian kepada masyarakat berbasis pelatihan ini ditujukan kepada siswa kelas IIIA dan IIIB MI At Taqwa Rancaekek, Kabupaten Bandung. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 31 Juli 2019. Pada kegiatan ini, sebagian besar siswa sudah memahami operasi bilangan asli yaitu penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan kesetimbangan dengan menggunakan alat peraga timbangan. Sedangkan kesalahan atau kekeliruan yang banyak dilakukan siswa adalah pada saat siswa mencoba alat peraga timbangan yaitu kesalahan siswa dalam menggantungkan posisi balok baik di lengan kanan atau lengan kiri.Kata Kunci: alat peraga, timbangan, bilangan asli, kesetimbangan
Analisis Tingkat Kecemasan Matematika Mahasiswa Belajar Geometri Dasar Tamara Sausan; Ehda Farlina; Ayi Mumuh Suhendar
Jurnal Perspektif Vol 7, No 2 (2023): Jurnal Perspektif: Volume 7 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jp.v7i2.256

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kecemasan matematika mahasiswa dipandang dari mata kuliah Geometri Dasar. Penelitian ini menerapkan metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan sampel sebanyak 48 mahasiswa pendidikan matematika. Data dikumpulkan melalui instrumen kuesioner kecemasan matematika. Hasil penelitian mengungkap bahwa tingkat kecemasan matematika mahasiswa dikategorikan pada kategori sangat rendah, rendah, tinggi, dan sangat tinggi berdasarkan tiap-tiap aspeknya, yakni aspek sikap, aspek kognitif, dan aspek somatik.  Persentase kecemasan matematika pada aspek perilaku diperoleh sebanyak 64,02% dengan kategori tinggi, 63,02% pada aspek kognitif dengan kategori rendah, dan sebanyak 59,32% pada aspek somatik dengan kategori rendah. Berdasarkan persentase tiap tiap aspek kecemasan matematika, diperoleh kesimpulan bahwa tingkat kecemasan matematika mahasiswa pendidikan matematika itu rendah.
Membangun Matematika Sosial di era Digital Sugilar, Hamdan; Farlina, Ehda; Ariany, Riva Lesta; Cipta, Eliva Sukma
PRISMA Vol 7, No 2 (2018): Jurnal PRISMA Volume VII, No 2 tahun 2018
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jp.v7i2.425

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan pola komunikasi matematika melalui matematika sosial pada era revolusi industri 4.0. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian ini adalah Mahasiswa Pendidikan Matematika semester lima UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Sedangkan instrumen penelitian ini adalah wawancara, angket dan hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa matematika sosial mengikis asumsi bahwa matematika itu kaku dan sulit berkomunikasi, melalui pola komunikasi dan proses pembelajaran yang menuntut siswa berkomunikasi dapat meningkatkan kemampuan komunikasi mahasiswa dengan baik.
Penerapan Model Pembelajaran Inside-Outside Circle (IOC) Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis dan Self Confidence Siswa Dewi, Cici Nenden; Syaf, Agus Hkmat; Farlina, Ehda
Jurnal Analisa Vol 10, No 2 (2024): Volume 10 Nomor 2 Tahun 2024
Publisher : Department of Mathematics Education, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, West Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ja.v10i2.41262

Abstract

Kemampuan berpikir kritis matematis dan self confidence siswa masih perlu ditingkatkan, salah satu cara untuk meningkatkannya digunakan model pembelajaran Inside-Outside Circle (IOC). Berdasarkan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran Inside-Outside Circle (IOC) lebih baik daripada siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional dan untuk mengetahui self confidence siswa yang menggunakan model pembelajaran Inside-Outside Circle (IOC). Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain Nonequivalent Control Design. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN Situraja tahun ajaran 2023/2024 dengan mengambil dua sampel dari sepuluh kelas. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran Inside-Outside Circle (IOC) lebih baik secara signifikan daripada siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional dan self confidence siswa yang menggunakan model pembelajaran Inside-Outside Circle (IOC) menunjukkan respon positif. Hal ini memperlihatkan bahwa adanya pengaruh antara kemampuan berpikir kritis siswa dengan self confidence siswa.
Analisis Tingkat Kecemasan Matematika Mahasiswa Belajar Geometri Dasar Sausan, Tamara; Farlina, Ehda; Suhendar, Ayi Mumuh
Jurnal Perspektif Vol 7 No 2 (2023): Jurnal Perspektif: Volume 7 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jp.v7i2.256

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kecemasan matematika mahasiswa dipandang dari mata kuliah Geometri Dasar. Penelitian ini menerapkan metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan sampel sebanyak 48 mahasiswa pendidikan matematika. Data dikumpulkan melalui instrumen kuesioner kecemasan matematika. Hasil penelitian mengungkap bahwa tingkat kecemasan matematika mahasiswa dikategorikan pada kategori sangat rendah, rendah, tinggi, dan sangat tinggi berdasarkan tiap-tiap aspeknya, yakni aspek sikap, aspek kognitif, dan aspek somatik.  Persentase kecemasan matematika pada aspek perilaku diperoleh sebanyak 64,02% dengan kategori tinggi, 63,02% pada aspek kognitif dengan kategori rendah, dan sebanyak 59,32% pada aspek somatik dengan kategori rendah. Berdasarkan persentase tiap tiap aspek kecemasan matematika, diperoleh kesimpulan bahwa tingkat kecemasan matematika mahasiswa pendidikan matematika itu rendah.
Penerapan Model Pembelajaran Inside-Outside Circle (IOC) Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis dan Self Confidence Siswa Dewi, Cici Nenden; Syaf, Agus Hkmat; Farlina, Ehda
Jurnal Analisa Vol. 10 No. 2 (2024): Volume 10 Nomor 2 Tahun 2024
Publisher : Department of Mathematics Education, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, West Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ja.v10i2.41262

Abstract

Kemampuan berpikir kritis matematis dan self confidence siswa masih perlu ditingkatkan, salah satu cara untuk meningkatkannya digunakan model pembelajaran Inside-Outside Circle (IOC). Berdasarkan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran Inside-Outside Circle (IOC) lebih baik daripada siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional dan untuk mengetahui self confidence siswa yang menggunakan model pembelajaran Inside-Outside Circle (IOC). Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain Nonequivalent Control Design. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN Situraja tahun ajaran 2023/2024 dengan mengambil dua sampel dari sepuluh kelas. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran Inside-Outside Circle (IOC) lebih baik secara signifikan daripada siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional dan self confidence siswa yang menggunakan model pembelajaran Inside-Outside Circle (IOC) menunjukkan respon positif. Hal ini memperlihatkan bahwa adanya pengaruh antara kemampuan berpikir kritis siswa dengan self confidence siswa.