Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN FORMULATE SHARE LISTEN CREATE (FSLC) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA Juariah, Juariah; Sari, Ratna
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 5, No 2 (2014): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v5i2.3320

Abstract

Abstrak: Kemampuan penalaran matematis siswa yang masih rendah. Mengakibatkan masih banyaknya siswa yang pasif dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, diperlukan suatu penelitian yang dapat mengatasi permasalahan tersebut. Model pembelajaran kooperatif dengan Formulate Share Listen Create (FSLC) menjadi salah satu alternatif dalam meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan quasi experimental design bentuk nonequivalen control group design terdapat 2 kelas yaitu, kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran dengan FSLC dan kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui: (a)aktivitas guru dan siswa dalam model pembelajaran kooperatif dengan FSLC; (b)perbedaan peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa ditinjau dari Pengetahuan Awal Matematika (PAM) siswa; (c)sikap siswa terhadap model pembelajaran kooperatif dengan FSLC. Hasil penelitian sebagai berikut: (a)rata-rata aktivitas guru pada ketiga pertemuan adalah 80,56% Sedangkan, rata-rata aktivitas siswa adalah 77,78%; (b)Hasil analisis gain ternomalisasi menggunakan uji ANOVA dua jalur terdapat perbedaan peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa antara yang menggunakan model pembelajaran kooperatif dengan FSLC dan pembelajaran konvensional secara keseluruhan dan terdapat faktor PAM siswa yang berpengaruh kepada peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa; (c)Sikap siswa terhadap model pembelajaran kooperatif dengan FSLC sebagian besar siswa memberikan respon positif.
Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses dalam Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis juariah, Juariah
Prosiding SI MaNIs (Seminar Nasional Integrasi Matematika dan Nilai-Nilai Islami) Vol 1 No 1 (2017): Prosiding SI MaNIs (Seminar Nasional Integrasi Matematika dan Nilai Islami )
Publisher : Mathematics Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.039 KB)

Abstract

Proses pendidikan di sekolah merupakan salah satu sarana untuk mengembangkan potensi yang dimiliki siswa, termasuk di dalamnya peningkatan kemampuan matematis. Kemampuan komunikasi matematis siswa salah satunya dapat ditingkatkan dengan melaksanakan proses pembelajaran melalui pendekatan keterampilan proses. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan pendekatan keterampilan proses matematika dalam meningkatkan kemampuan matematis siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, dengan Disain penelitian yang digunakan berbentuk pretest-postest-control group. Penelitian ini menganalisis pengaruh perlakuan yang sudah ada dan yang telah terjadi menurut apa adanya Penelitian semacam ini dikategorikan disain “ex post facto”. Hasil penelitian ini menunjukkan terjadinya peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa setelah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses atau konvensional, dengan catatan peningkatan kemampuan matematis siswa pada kelompok eksperimen jauh lebih tinggi dibanding kelas kontrol. Terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan matematis siswa antara kelompok eksperimen dibanding kelompok kontrol.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN FORMULATE SHARE LISTEN CREATE (FSLC) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA Juariah, Juariah; Sari, Ratna
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 5, No 2 (2014): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v5i2.3320

Abstract

Abstrak: Kemampuan penalaran matematis siswa yang masih rendah. Mengakibatkan masih banyaknya siswa yang pasif dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, diperlukan suatu penelitian yang dapat mengatasi permasalahan tersebut. Model pembelajaran kooperatif dengan Formulate Share Listen Create (FSLC) menjadi salah satu alternatif dalam meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan quasi experimental design bentuk nonequivalen control group design terdapat 2 kelas yaitu, kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran dengan FSLC dan kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui: (a)aktivitas guru dan siswa dalam model pembelajaran kooperatif dengan FSLC; (b)perbedaan peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa ditinjau dari Pengetahuan Awal Matematika (PAM) siswa; (c)sikap siswa terhadap model pembelajaran kooperatif dengan FSLC. Hasil penelitian sebagai berikut: (a)rata-rata aktivitas guru pada ketiga pertemuan adalah 80,56% Sedangkan, rata-rata aktivitas siswa adalah 77,78%; (b)Hasil analisis gain ternomalisasi menggunakan uji ANOVA dua jalur terdapat perbedaan peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa antara yang menggunakan model pembelajaran kooperatif dengan FSLC dan pembelajaran konvensional secara keseluruhan dan terdapat faktor PAM siswa yang berpengaruh kepada peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa; (c)Sikap siswa terhadap model pembelajaran kooperatif dengan FSLC sebagian besar siswa memberikan respon positif.
PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP LOYALITAS MAHASISWA TERHADAP LAPTOP DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG Juariah, Juariah; Hamka, Hamka
Jurnal Ilmu Manajemen Vol 5, No 2 (2016): Jurnal Ilmu Manajemen
Publisher : Universitas muhammadiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jimn.v5i2.423

Abstract

Brand equity is the added value given to products and services. This value can be reflected in how customers think. Feel and act to ward the brand, price, market share and profitablity owned company. Brand equity is an important intangible asset, which has psychological and financial value to the company. If the value of brand equity of a products or company is good for customers, it can because customers will loyal to the product. Accer, one of notebook brand has been already known by the customers especially female student. The objective of the study was to determine the influence of brand equity on customers loyalty on the brand of notebook among students of faculty of economic and business of university of muhammadiyah palembang. Data collection were done by using primary and secondary data, the techniques of collecting the data questionnaires and documentation. The technique of analyzis the data was using multiple linear regression analysis :According to equation Y = 2,379 + 0,542 X1 + 0,723 X2 + 0,325 X3 Fhitung > Ftabel Ho rejected which meant all dependent variables ( Brand equity ) consisted brand awarness, brand association and quality perception togetherly significantly influenced independent variabel ( customers loyality ). The T-test results from brand equity variable which influenced customers’ loyality were brand awareness T-test thitung29,305 > ttabel 2,013, brand associations T-test thitung 5,202 > ttabel 2,013, quality preceived T-test thitung 2,074 ttabel>2,013 it could be concluded that brand equity significally influenced on customers loyalty the brand of notebook among student of the faculty of economic and business of university of muhammadiyah palembang
PERSEPSI ORANG DEWASA TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA AWAL (STUDI KASUS DI JALUR PANTAI UTARA, JAWA BARAT) Juariah, Juariah
Kesmas Indonesia: Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 2 (2019): Jurnal Kesmas Indonesia
Publisher : Jurusan Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (692.289 KB) | DOI: 10.20884/1.ki.2019.11.2.1901

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi persepsi orang dewasa tentang kesehatan reproduksi remaja awal di daerah Pantai Utara Jawa Barat. Penelitian kualitatif ini dilaksanakan di Kecamatan Pusakajaya Kabupaten Subang pada Bulan Juli 2017. Informan ditetapkan secara purposif yaitu orangtua, guru dan tokoh masyarakat berjumlah 45 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan Diskusi Kelompok Terarah. Data yang terkumpul dianalisis dengan analisis isi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masalah utama kesehatan reproduksi remaja awal di daerah pantai utara adalah kehamilan yang tidak diinginkan untuk remaja putri dan merokok serta menggunakan NAPZA untuk remaja putra. Beberapa permasalahan yang berdampak terhadap kesehatan reproduksi remaja antara lain remaja menjadikan teman sebagai panutan, kesulitan orang dewasa berkomunikasi dengan remaja terkait kesehatan reproduksi, keterbatasan kurikulum, bahan dan alat bantu pengajaran kesehatan reproduksi di sekolah. Kemiskinan, lingkungan yang negatif dan kurangnya perhatian pemerintah setempat merupakan tantangan yang harus diselesaikan. Beberapa solusi yang ditawarkan adalah memperkuat ketahanan keluarga, meningkatkan kapasitas sekolah dalam memberikan pendidikan kesehatan reproduksi serta menyadarkan seluruh lapisan masyarakat secara terus menerus dengan didukung kebijakan pemerintah. Mengeksplorasi persepsi orang dewasa mengenai kesehatan reproduksi remaja awal dilakukan sebagai bentuk pelibatan sejak tahapan awal desain program agar mereka dapat menjadi mitra yang efektif dalam menemukan dan memenuhi kebutuhan kesehatan reproduksi remaja.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW Juariah, Juariah
Al - Azkiya : Jurnal Ilmiah Pendidikan MI/SD Vol 5 No 1 (2020): Vol. 5 No. 1 Tahun 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu pendekatan pembelajaran yang menitikberatkan kepada siswa, dan siswa aktif dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar adalah dengan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.Hasil analisis mengungkapkan, bahwa melalui pendekatan kooperatif tipe jigsaw dalam pembelajaran IPS terhadap materi Kehidupan Manusia Pra-Aksara di Indonesia, suasana pembelajaran berubah dari semula yang terkesan membosankan menjadi begitu menarik dan penuh tantangan. Begitu juga tingkat keaktifan siswa menjadi bertambah tinggi. Siswa begitu antusias dalam mengikuti proses pembelajaran, semua terlibat dalam aktifitas kelas. Dengan demikian, dapat disimpulkan terdapat hasil yang cukup signifikan terhadap peningkatan nilai ketuntasan siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada materi kehidupan manusia pra-aksara di Indonesia terhadap siswa kelas VII-5 SMPN 1 Rantau Selamat Aceh Timur
Pembelajaran Induktif Pada Kemampuan Penalaran Matematis dan Self-Regulated Learning Siswa Nopia Wanti; Juariah Juariah; Ehda Farlina; Rahayu Kariadinata; Hamdan Sugilar
Jurnal Analisa Vol 3, No 1 (2017): Volume 3 Nomor 1 (2017)
Publisher : Department of Mathematics Education, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, West Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ja.v3i1.1497

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan penalaran matematis siswa di SMP Triyasa yang masih perlu dikembangkan dan ditingkatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (a) gambaran proses pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran induktif Taba dan pembelajaran induktif Sharan-Sharma, (b) kemampuan penalaran matematis, (c) self-regulated learning siswa yang menggunakan model pembelajaran induktif Taba dan pembelajaran induktif Sharan-Sharma. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII D, E, dan F SMP Triyasa Bandung yang menggunakan desain Penelitian KuasiEksperimen pada pokok bahasan Segiempat. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh: (a) Gambaran proses pelaksanaan pembelajaran melalui gambaran aktivitas siswa dan aktivitas guru berdasarkan pengamatan observer secara umum terlaksana dengan cukup baik; (b) terdapat perbedaan pencapaian kemampuan penalaran matematis siswa antara yang menggunakan model pembelajaran induktif Taba, pembelajaran induktif Sharan-Sharma dengan pembelajaran konvensional. Perbedaan tersebut terdapat antara model pembelajaran induktif Taba dengan pembelajaran konvensional dan antara pembelajaran induktif Sharan-Sharma dengan pembelajaran konvensional. (c) self-regulated learning siswa yang menggunakan model induktif Taba dan induktif Sharan-Sharma menunjukkan sikap negatif.
Analisis Perbandingan Penalaran Kreatif Soal Ujian Nasional Matematika Tahun 2016 Tingkat Sekolah Lanjutan Atas Rozadira Haqi; Wati Susilawati; Juariah Juariah
Jurnal Analisa Vol 3, No 2 (2017): Volume 3 Nomor 2 Tahun 2017
Publisher : Department of Mathematics Education, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, West Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ja.v3i2.2016

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui kandungan penalaran kreatif berdasarkan kerangka kerja penalaran Johan Lithner dalam soal Ujian Nasional Matematika SMA/MA jurusan MIPA Tahun Ajaran 2015/2016, implementasinya terhadap siswa kelas 11 MIPA MAN 2 Bandung dan SMAN 26 Bandung, serta kendala dan hambatan guru dan siswa dalam menghadapi soal penalaran kreatif. Data yang diperoleh berasal dari instrumen tes dan nontes. Berdasarkan hasil  penelitian diperoleh: Soal Ujian Nasional Matematika SMA/MA jurusan MIPA Tahun Ajaran 2015/2016 mengandung sebagian kecil soal penalaran  kreatif;  Kemampuan penalaran  kreatif  siswa kelas 11 MIPA MAN 2 Bandung dan SMAN 26 Bandung  masih kurang;  Kendala  utama guru dalam memberikan  pembelajaran dengan menggunakan soal penalaran kreatif adalah kurangnya waktu untuk memenuhi materi yang harus dikuasai siswa; Kendala utama siswa dalam mengerjakan soal penalaran kreatif adalah kurangnya kepercayaan diri mereka dalam mengerjakan soal
Penalaran matematis melalui group to group exchange berbantuan quizizz Nadya Suciati Fauziah; Juariah Juariah; Ida Nuraida; T. Tutut Widiastuti A
Jurnal Analisa Vol 7, No 2 (2021): Volume 7 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : Department of Mathematics Education, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, West Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ja.v7i2.9601

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui peningkatan kemampuan penalaran matematis peserta didik setelah memperoleh pembelajaran Group to Group Exchange berbantuan Quizizz. Metode yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain The Nonequivalent Pretest-Posttest Control Group Design. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling, sehingga diperoleh sampel 2 kelas disalah satu SMK di Bandung Barat. Instrumen yang digunakan yaitu tes kemampuan penalaran matematis. Hasil penelitian dan pengolahan data N-Gain, diperoleh bahwa rata-rata peningkatan kemampuan penalaran matematis peserta didik setelah memperoleh pembelajaran Group to Group Exchange berbantuan Quizizz adalah 0,70 dan rata rata N-Gain  pada pembelajaran konvensional adalah 0,50. Disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan penalaran matematis peserta didik yang memperoleh pembelajaran Group to Group Exchange berbantuan Quizizz lebih baik daripada konvensional. The purpose of this study was to determine the increase in students' mathematical reasoning abilities after receiving Group to Group Exchange assisted Quizizz learning. The used method is quasi-experimental design with The Nonequivalent Pretest-Posttest Control Group Design. The sample was taken by using the purposive sampling technique, to obtain a sample of 2 classes in one of the Vocational High Schools in West Bandung. The used instrument is test of mathematical reasoning ability. The results of research and processing of data N-Gain, it was found that the average increase in students' mathematical reasoning abilities after receiving Group to Group Exchange assisted Quizizz learning was 0.70 and the N-Gain average in conventional learning was 0.50. It was concluded that the improvement of students' mathematical reasoning abilities who received Group to Group Exchange assisted Quizizz learning was better than conventional.
Implementasi Advance Organizer Dan M-Apos Dalam Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Matematis Siti Rohimah; Juariah Juariah; Iyon Maryono
Jurnal Analisa Vol 3, No 1 (2017): Volume 3 Nomor 1 (2017)
Publisher : Department of Mathematics Education, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, West Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ja.v3i1.1502

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peningkatan kemampuanpemahaman matematis siswa melalui model pembelajaran Advance Organizerdan M-APOS. Metode yang digunakan adalah eksperimen semu denganpopulai sembilan kelas. Pengambilan sampel menggunakan teknik clusterrandom sampling, sehingga diperoleh 3 kelas. Tujuan penelitian ini untukmengetahui: (a) Kualitas penerapan model pembelajaran Advance Organizerdan M-APOS; (b) Perbedaan peningkatan kemampuan pemahaman matematissiswa; (c) Sikap siswa terhadap penerapan model pembelajaran AdvanceOrganizer dan M-APOS. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalahtes kemampuan pemahaman matematis, lembar observasi, dan skala sikap.Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh simpulan: (a) Kualitas penerapanmodel pembelajaran Advance Organizer dan M-APOS terkategori baik; (b)Hasil analisis gain ternomalisasi menggunakan uji ANOVA, dilanjutkandengan analisis post hoc yaitu dengan uji Scheffe, didapat bahwa kemampuanpemahaman matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran MAPOSlebih baik daripada yang menggunakan model pembelajaran AdvanceOrganizer dan pembelajaran konvensional; (c) Sebagian besar siswamemberikan respon positif terhadap model pembelajaran Advance Organizerdan M-APOS.