Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Peningkatan Kualitas Hidup Pada Penderita Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Terapi Hemodialisa Melalui Psychological Intervention Di Unit Hemodialisa Rsud Gambiran Kediri Dhina Widayati; Nove Lestari
coba Vol 3 No 2 (2015): Mei 2015
Publisher : Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.856 KB) | DOI: 10.32831/jik.v3i2.66

Abstract

Perubahan gaya hidup menyebabkan terjadi pergeseran dari penyakit menular menjadi penyakit degeneratif yang dapat berkembang menjadi penyakit terminal, salah satunya adalah gagal ginjal akut yang dapat berkembang menjadi gagal ginjal konik (GGK). Pada stadium lanjut, pasien GGK tidak hanya mengalami berbagai masalah fisik tetapi juga masalah psikososial dan spiritual yang dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien dan keluarganya. Perawatan paliatif dapat dilakukan melalui intevensi dengan pendekatan psikologis (psychological intervention) yang diharapkan mampu meningkatkan adaptasi dan motivasi pasien sehingga mampu membangun mekanisme koping yang efektif dan dapat meningkatkan kualitas hidupnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh psychological intervention terhadap motivasi dan kualitas hidup pasien GGK Desain penelitian yang digunakan adalah pra yang menjalani teapi hemodialisa. experiment pre post test design. Besar sampel sebanyak 10 orang di peroleh melalui tehnik accidental sampling. Variabel independen adalah psychological intervention dan variabel dependen adalah motivasi dan kualitas hidup. Hasil analisis data tingkat motivasi melalui Wilcoxon Signed Ranks Test menunjukkan p=0,008 dan kualitas hidup melalui Paired t Test diperoleh nilai p=0,003. Psychological intervention yang dilakukan melalui relaksasi spiritual dalam setting kelompok ini mampu menciptakan peer group support sesama penderita penyakitnya (menerima), sehingga mampu membangun mekanisme koping yang efektif dan dapat meningkatkan kualitas hidupnya. Kesimpulan hasil penelitian ini bahwa psychological intervention dapat meningkatkan motivasi dan kualitas hidup pasien GGK. Saran bagi perawat di Unit Hemodialisa untuk menerapkan intervensi tersebut sebagai yang dapat meningkatkan motivasi mereka dalam beradaptasi terhadap salah satu upaya meningkatkan motivasi dan kualitas hidup pasien. Kata Kunci : psychological intevntion, motivasi, kualitas hidup, penderita GGK, hemodialsa
Efektifitas Community Education System (CUBES) dengan Pendekatan Peer Group Education terhadap Kemampuan Bystander CPR Nove Lestari; Vela Purnamasari
The Indonesian Journal of Health Science Vol 12, No 2 (2020): The Indonesian Journal of Health Science
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/ijhs.v12i2.4874

Abstract

Latar Belakang dan Tujuan: Kejadian henti jantung ditandai dengan tidak adanya tanda – tanda sirkulasi seringkali ditemukan terjadi diluar rumah sakit yang membutuhkan pertolongan pertama dari orang – orang yang berada di sekitar korban (Bystander). Community Education System (CUBES) dengan pendekatan Peer Group Education merupakan pemberian pendidikan kesehatan yang diberikan  sasaran dengan jumlah yang banyak dengan karakteristik sasaran yang hampir sama, yang dilaksanakan secara kontinue dan dalam periode tertentu yang dalam rentang waktu yang telah direncanakan tersebut ada evaluasi hasil secara berkala.  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adayaitu sejumlah 8 respondenbulannya efektifitas Cubes dengan pendekatan peer grup education terhadap kemampuan bystander CPR. Metode: Metode penelitian yang digunakan quasy eksperiment melalui pendekatan  Pre dan Post Test Without Control dengan teknik Non Probability Sampling tipe Purposive Sampling dengan populasi 41 orang dan didapatkan sejumlah 8 responden. Hasil: Dari hasil uji T-Test berpasangan tersebut didapatkan hasil Significancy  0,000 dimana nilai p-value 0,05. Simpulan dan Implikasi: Terdapat perbedaan rerata kemampuan responden dalam melakukan CPR  yang bermakna sebelum dan sesudah dilakukan intervensi Community Education System (CUBES) dengan pendekatan Peer Group. Diharapkan masyarakat selaku bystander CPR lebih berinsiatif serta berperan serta dalam pemberian bantuan hidup dasar kepada pasien henti jantung sehingga komplikasi bisa diminimalisir.
Asam “Aktivitas Satu Jam" Konseling Kesehatan Masyarakat Penyakit Diabetes Melitus Andika Siswoaribowo; Nove Lestari
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : Perguruan Tinggi Meng
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (762.782 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v1i1.817

Abstract

Senam kaki merupakan latihan yang dilakukan bagi penderita Diabetes Melittus (DM) atau bukan penderita untuk mencegah terjadinya luka dan membantu melancarkan peredaran darah bagian kaki.Perawat sebagai salah satu tim kesehatan, selain berperan dalam memberikan edukasi kesehatan juga dapat berperan dalam membimbing penderita DM untuk melakukan senam kaki sampai dengan penderita dapat melakukan senam kaki secara mandiri. Ketidaksanggupan pasien diabetes mellitus dalam melakukan self care dapat mempengaruhi kualitas hidup dari segi kesehatan fisik, kesejahteraan psikologis, hubungan social, dan hubungan lingkungan. Self care yang dilakukan pada penderita diabetes mellitus lebih dititik beratkan pada pencegahan komplikasi dan pengontrolan gula darah. Salah satu tindakan self care pada pasien DM adalah olahraga atau latihan fisik. Berolahraga secara teratur dapat menurunkan dan menjaga kadar gula darah tetap normal. Dimana salah satu foot exercise untuk pasien diabetes mellitus adalah senam kaki diabetic. Metode pengabdian masyarakat ini adalah observasional Program ini meliputi semua hal-hal yang bersifat teknis, manajerial dan penjadwalan (time schedule Modul manajemen meliputi teknik pendampingan, penanganan dan penyuluhan berkesinambungan. Persiapan sarana dan prasarana pelatihan. Persiapan ini meliputi penyediaansarana dan prasarana tempat pelatihan dan penyuluhan. Koordinasi lapangan. Dari kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa seluruh peserta (100%) memahami tentang diabetes melitus, tujuan dilakukannya senam kaki, mengetahui manfaat senam kaki, mengetahui indikasi dan kontraindikasi senam kaki dan antusias, perhatian serta aktif selama kegiatan pelatihan senam kaki.
Phenomenology Study: Experiences Of Community Living Near A Road In Providing Help To Accident Victims Vela Purnamasari; Nove Lestari; Nurul
Journal of Applied Nursing and Health Vol. 4 No. 2 (2022): Journal of Applied Nursing and Health
Publisher : Chakra Brahmanda Lentera Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55018/janh.v4i2.114

Abstract

Background: A phenomenon that often occurs in the community when a traffic accident occurs is that those who provide first aid (first responders) are mostly not medical officers but ordinary people around the scene. Of course, ordinary people will have unique and profound experiences that need to be explored to describe rescue actions when finding accident victims with all their limitations. Methods This study uses a qualitative design with an interpretive phenomenological approach to explore the meaning of the experiences of ordinary people who live close to the highway in assisting accident victims. Data saturation was achieved with 7 participants. The instrument in this research is the researcher as the core instrument, and other supporting tools in the form of a netbook equipped with a voice recording program (Camtasia studio ), ballpoint pen, and paper for field notes. Data collected through in depth interviews processed into transcripts and then analyzed using Interpretive Phenomenological Analysis (IPA) . Results: The results of the study found three major themes, namely trying to help victims as best they could, hoping for the best for victims and hoping for cooperation between the rescue team and the health care system. The three major themes are built from several sub-themes.. Conclusion: The conclusion is that people who live near highways will have the potential to become first responders in helping accident victims in the prehospital phase . With good cooperation between the general public and special lay parties and assisted by health services, it will greatly assist the process of first aid and follow-up assistance to accident victims, so that morbidity and mortality in accident victims can be minimized.
PkM Optimalisasi Mekanisme Koping Masyarakat Menghadapi Pandemi Yang Berkepanjangan: Indonesia Nurul Laili; Nove Lestari; Vela Purnamasari; Wahyu Tanoto
Prosiding SPIKesNas : Seminar Publikasi Ilmiah Kesehatan Nasional Vol. 1 No. 01 (2022): SPIKesNas - Agustus 2022
Publisher : STIKES dan AKZI Karya Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

A prolonged pandemic with various policies in all sectors of life has an impact on the physical and psychic of individuals. People feel a continuous increase in stress and decreased physical condition. The problems of life due to a prolonged pandemic require a person to be able to adapt to conditions, which can affect individual coping mechanisms. The purpose of community service activities is to provide education about ways of adaptive coping mechanisms in dealing with prolonged pandemic conditions so that people are more able to think positively and be able to adapt and find constructive solutions for their next life. Education or counseling will be held from March 31, 2022, to April 2, 2022, in the PKM Puhjarak Working Area, Kediri Regency, East Java. 20 participants attended. The number of students who participated in the activity was 3 students. The method used is lecture, discussion/question and answer using leaflet media, and explanation of material using LCD and laptop media. From the results of interviews and filling out questionnaires on how to cope with community coping mechanisms during a prolonged pandemic, it was found that most of the respondents had adaptive coping mechanisms and almost half of the respondents had maladaptive coping mechanisms. Adaptive coping mechanisms during a prolonged pandemic can be done by improving problem-solving strategies by learning and trying to adapt to new situations, accepting conditions and staying positive about situations, asking for help from others and seeking information, and making plans to solve problems and straighten thoughts or perceptions of the problem.
MODEL PREVENTION OF COVID-19 IN PREGNANT MOTHERS AND FAMILY BASED ON LOCAL WISDOM : IN SONOAGENG VILLAGE BANYURIP HAMLET, PRAMBON DISTRICT NGANJUK DISTRICT Nove Lestari; Nofi Juwitasari
Prosiding SPIKesNas : Seminar Publikasi Ilmiah Kesehatan Nasional Vol. 1 No. 01 (2022): SPIKesNas - Agustus 2022
Publisher : STIKES dan AKZI Karya Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Local wisdom is a person's attitudes and actions in response to changes in the physical and cultural environment, so that these attitudes and actions become new habits that must be carried out. The Local Wisdom-based Covid-19 prevention model is the use of local wisdom as an effort to prevent Covid-19 and as self-protection. Pregnant women are the main targets in preventing Covid-19 because changes in immunity that occur during pregnancy can make pregnant women more vulnerable to health problems, one of which is exposure to the Coronavirus. The purpose of this study was to determine the Covid 19 Prevention Model in Pregnant Women and Families Based on Local Wisdom in Sonoageng Village, Banyurip Hamlet, Prambon District, Nganjuk Regency. The research design is descriptive, with the research variable being the Covid-19 prevention model based on Local Wisdom. The population and sample are 30 respondents using the "Purposive Sampling" technique. The research instrument is a questionnaire, the research was conducted on February 14-15 March 2022, the data were analyzed by percentage and interpreted quantitatively. The results of the study found that 30 respondents, a small number of respondents had good knowledge with as many as 4 respondents (13%), with sufficient knowledge as many as 7 respondents (23%), and most respondents with less knowledge as many as 19 respondents (64%). Respondents' knowledge about the Local Wisdom-based Covid-19 prevention model is influenced by several factors, namely, age, education, occupation, and sources of information. It is hoped that the community, especially pregnant women, will be more active and more active in seeking information from the medical team or health team as well as electronic media about Covid-19 prevention based on local wisdom and following government policies so that they can break the chain of transmission of Covid-19 so as to reduce the number of pregnant women patients. positive for Covid-19.
MENGONTROL EMOSI PADA ANAK PRA SEKOLAH OLEH ORANG TUA DI TK NEGERI PEMBINA PARE KEDIRI (Pengabdian Kepada Masyarakat) Ariani Sulistyorini; Widyasih Sunaringtyas; Nove Lestari
Prosiding SPIKesNas : Seminar Publikasi Ilmiah Kesehatan Nasional Vol. 2 No. 2 (2023): SPIKesNas - Juni 2023
Publisher : STIKES dan AKZI Karya Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The problem that children often face is about controlling their emotions. Controlling children's emotions is not an easy thing to do, including adults. For this reason, special tricks are needed on how to teach children to manage their emotions in the best way so that children's emotions can be channeled correctly and healthily. The purpose of this community service is to educate parents on how to control emotions in pre-school children. The method used in community service is education using lecture, question and answer and role play methods. The implementation time is December 22 and 24 2022 at the Pembina Pare State Kindergarten, Kediri with 65 parents participating. After we provided education to the teachers and parents of students at Pembina Pare Public Kindergarten, Kediri Regency, the knowledge and abilities of 20 parents (30%) were good, 35 parents (55%) had enough and 10 parents (15%) were still lack of emotional control in preschool children. Some ways that can be used to control emotions are teaching children how to calm down, how to express feelings, teach them not to harbor anger, empathize with children, set a good example, set boundaries, teach them to stay away from emotional causes, avoid punishing children, talk about emotions and feelings, teach how to recognize other people's feelings, how to solve problems, learn to listen, hug when children are angry, don't fight in front of children and talk when emotions subside. Controlling emotions is very important so that emotions can be controlled properly as well as teaching children how to identify signs of anger and find the best way to think calmly while being productive in action. If these emotions can be controlled properly, then these bad habits will also be very helpful so that children can avoid angry outbursts that not only hurt the people around them but also hurt the children themselves.
Efektivitas Community Education System Pelaksanaan Pijat Oksitosin Ibu Postpartum Pada Masa Pandemi Di Desa Pelem Kecamatan Pare Kabupaten Kediri Nove Lestari
Jurnal Keperawatan Mandira Cendikia Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jkmc.v1i1.26

Abstract

Salah satu upaya yang dapat dilakukan ibu dan keluarga, untuk meningkatkan produksi ASI diperlukan hormon oksitosin (Bobak, 2005), pada ibu setelah melahirkan dapat melakukan pijat oksitosin. Pijat oksitosin merupakan pemijatan sepanjang tulang belakang (tulang vertebrae sampai tulang coste kelima-enam). Community Education System (CUBES) merupakan pemberian pendidikan kesehatan dan demostrasi yang diberikan sasaran dengan jumlah yang banyak dengan karakteristik sasaran yang hampir sama, yang dilaksanakan secara kontinue dan dalam periode tertentu yang dalam rentang waktu yang telah direncanakan tersebut ada evaluasi hasil secara berkala.  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitasyaitu sejumlah 8 respondenbulan Cubes terhadap kemampuan ibu postpartum dalam melaksanakan pijat oksitosin. Metode penelitian yang digunakan quasy eksperiment melalui pendekatan Pre dan Post Test Without Control dengan teknik Non Probability Sampling tipe Purposive Sampling dengan populasi 41 orang dan didapatkan sejumlah 8 responden. Dari hasil uji T-Test Berpasangan tersebut didapatkan hasil Significancy  0,000 dimana nilai p-value < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rerata kemampuan responden dalam melakukan pijat oksitosin yang bermakna sebelum dan sesudah dilakukan intervensi Community Education System (CUBES). Diharapkan masyarakat ibu mampu melakukan pijat oksitosin sesuai dengan SOP di masa pandemi dan lebih berinsiatif serta berperan serta dalam meningkatkan pengetahuan dan skill yang di dapat.
Pelayanan Antenatal Pada Ibu Hamil Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Desa Kedak Kecamatan Semen Kabupaten Kediri Nove Lestari
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 9 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kehamilan adalah peristiwa alami dan fisiologis. Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) merupakan pemeriksaan kehamilan yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani secara optimal, sehingga seseorang mampu menghadapi kehamilan, masa nifas, persiapan pemberian ASI eksklusif, dan memulihkan kesehatan reproduksi. Kesehatan ibu hamil di masa pandemi berisiko tinggi terkena Covid-19. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pelaksanaan pelayanan antenatal pada ibu hamil pada masa pandemi Covid-19 di Desa Kedak Kecamatan Semen Kabupaten Kediri. Desain penelitian deskriptif, populasi berjumlah 36 ibu hamil di Desa Kedak Kecamatan Semen Kabupaten Kediri, sampel penelitian sebanyak 20 responden dengan menggunakan teknik Accidental sampling. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 10 – 24 Maret 2022, variabel penelitian adalah pelaksanaan Antenatal Care pada ibu hamil pada masa pandemi Covid-19, instrumen penelitian berupa angket, analisis data menggunakan rumus persentase diinterpretasikan secara kuantitatif. Hasil penelitian dari 20 responden, sebagian responden mempunyai tingkat pelaksanaan baik berjumlah 15 responden (75%), sebagian kecil responden mempunyai tingkat pelaksanaan cukup berjumlah 3 responden (15%), dan sebagian sebagian kecil responden mempunyai tingkat implementasi rendah yaitu sebanyak 2 responden (10%). Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi pelaksanaan ANC yaitu umur, pendidikan, pekerjaan, jumlah kehamilan, informasi tentang Covid-19, berdasarkan kebiasaan, berdasarkan kunjungan ANC dan berdasarkan dukungan yang mengarah pada kunjungan. Diharapkan dapat meningkatkan pelaksanaan Pelayanan Antenatal pada ibu hamil sehingga dapat mencegah kematian ibu, anak dan ibu mengetahui alurnya serta melaksanakan ANC secara terpadu di masa pandemi.
Program Ketumbang ‘Kelas Tumbuh Kembang” bagi Ibu Balita di Dusun Cangkring Desa Pelem Kabupaten Kediri Dewi Taurisiawati Rahayu; Laviana Nita Ludyanti; Dina Zakiyatul Fuadah; Nove Lestari
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 2 No. 5 (2023)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu masalah kependudukan yang cukup besar di Indonesia adalah jumlah kepadatan penduduk yang sangat besar. Hal ini menimbulkan berbagai macam masalah lain. Untuk itu, pemerintah mencanangkan program Keluarga Berencana (KB) yaitu program pembatasan jumlah anak. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan peran serta keluarga dalam ber-KB. Mitra pengabdian meliputi bidan desa, perangkat desa dan kader. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Desa Pojok Kecamatan Campurdarat Kabupaten Tulungagung pda tanggal 1 Juli 2022 sampai dengan 4 Agustus 2022. Metode pengabdian yang digunakan adalah memberikan edukasi ke keluarga tentang Kesehatan reproduksi wanita terutama Ibu dengan berperan serta dalam program keluarga berencana. Hasil pengabdian masyarakat ini adalah meningkatnya peran serta masyarakat dalam program keluarga berencana