Fidiana Kurniawati
STIKes RS Baptis Kediri

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Health Promotion Dengan Video Untuk Meningkatkan Kedisiplinan Memakai Masker Siswa Sekolah Dasar Pelita Bangsa Dalam Kehidupan Pada Masa New Normal Vitaria Wahyu Astuti; Kili Astarani; Fidiana Kurniawati
Pelita Abdi Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Mei 2022
Publisher : Pelita Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: New Normal is a change in habits in carrying out daily activities during the COVID-19 pandemic, it requires high discipline in implementing health protocols, one of which is wearing masks correctly. Children are a vulnerable group in disasters because children need special assistance in making decisions in every action taken. Method: Conducting Health Promotion by using Video as an effort to increase children's discipline in the use of masks to reduce the number of diseases caused by the coronavirus. Results: Based on direct observations in the field, there was a significant increase in the use of proper masks for Pelita Bangsa Elementary School students Conclusion: Health Promotion with Video can improve the discipline of Pelita Bangsa Elementary School students in using masks correctly
Upaya Peningkatan Pengetahuan Siswa Melalui Pendidikan Kesehatan Tentang Pertolongan Pertama Pada Kasus Kegawatdaruratan Sehari-Hari Erlin Kurnia; Srinalesti Mahanani; Desi Natalia Trijayanti Idris; Fidiana Kurniawati
Pelita Abdi Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Mei 2022
Publisher : Pelita Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: First Aid is a rescue measure so that the victim's condition does not worsen before assistance from professional medical personnel arrives. Knowledge of first aid is very important for the public to know in dealing with emergencies. Many of us have encountered students who had an accident, whether it was broken bones, fainting, sprains, etc., who were given the same treatment and even made an error in giving help. This condition is of course very dangerous if it results in aggravating the patient's condition. This activity aims to increase students' knowledge of first aid in everyday emergency cases.Method: Community service activities are carried out in the form of Health Promotion using videos and webinars as an effort to improve the ability of high school students to perform first aid in daily emergencies.Result: At the end of the activity the participants experienced an increase in knowledge. It is hoped that similar activities can continue to be carried out to prevent an increase in morbidity and mortality rates in the communityConclusion: Health Promotion with Video and webinars can improve the ability of high school students to carry out first aid in daily emergencies correctly.
Kesiapsiagaan ASEGANA (Anak Sekolah Tanggap Bencana) terhadap Bencana Gempa Bumi pada Siswa di SD Pelita Bangsa Surabaya Fidiana Kurniawati; Kili Astarani; Vitaria Wahyu Astuti
Pelita Abdi Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022): November 2022
Publisher : Pelita Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesiapsiagaan pengurangan resiko bencana sangat diperlukan untuk menghadapi bencana. Siswa sekolah merupakan bagian dari komunitas sekolah memiliki peran yang besar dalam peningkatan kesiapsiagaan di lingkungan sekolah. Pemberian pendidikan terkait bencana pada siswa sekolah, dapat membentuk karakter dan sikap kesiapsiagaan yang lebih tinggi dan tanggap menghadapi bencana. Penyebarluasan pengetahuan tentang bencana dapat berupa pemberian pelatihan kepada siswa sekolah dasar. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah pemberian edukasi kesiapsiagaan bencana pada ASEGANA (Anak Sekolah Tanggap Bencana) di SD Pelita Bangsa Surabaya. Jumlah siswa yang mengikuti Edukasi Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi pada Program Pengabdian kepada Masyarakat STIKES RS Baptis sejumlah 59 orang. Sebelum diberikan edukasi paling banyak siswa memiliki sikap kurang siap terhadap bencana (47,5%), namun setelah diberikan edukasi kesiapsiagaan bencana, diperoleh hasil siswa sangat siap melaksanakan kesiapsiagaan bencana (42,4%). Hal ini sesuai dengan tujuan tim pengabdi yaitu terjadi peningkatan pemahaman siswa terhadap kesiapsiagaan dan tanggap bencana
EDUKASI KESIAPSIAGAAN BENCANA DAN GUIDE IMAGERY SEBAGAI TRAUMA HEALING TERHADAP PTSP PADA SISWA DI SD YBPK WONOREJO KABUPATEN MALANG Fidiana Kurniawati; Dyah Ayu Kartika Wulan Sari; Sandy Kurniajati
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 10 No 1 (2024): Jurnal Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jpk.v10i1.742

Abstract

Indonesia menjadi salah satu negara yang dilalui ring of fire, salah satunya daerah kabupaten Malang terletak pada jalur pertemuan lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australias, sehingga rentan terjadi bencana alam. Anak-anak merupakan kelompok yang paling rentan terhadap risiko dampak bencana, didorong oleh terbatasnya pemahaman terhadap risiko di sekitar mereka sehingga berdampak pada kurangnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Salah satu dampak bencana adalah Gangguan Sindrom Pasca Trauma. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur stres pasca gempa pada anak usia sekolah serta menganalisis dampak pendidikan kesiapsiagaan gempa dan guide imagery terhadap penyembuhan trauma. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Pre Eksperimental dengan metode one group pre-test post-test design, siswa SD YBPK Wonorejo Kabupaten Malang. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan antara pelatihan gangguan pra dan pasca trauma pada teknik kesiapsiagaan gempa dan teknik guide imagery. Tidak ada responden dengan hasil PTSD yang lebih rendah setelah pendidikan dibandingkan sebelum pendidikan; terdapat 2 orang dengan PTSD tetap, dan 16 orang memiliki PTSD yang lebih baik dibandingkan sebelum intervensi. Uji statistik menggunakan hasil Wilcoxon, dan menunjukkan hasil signifikansi sebesar 0,000 (p<0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara pra pendidikan dan pasca pendidikan. Penelitian menyimpulkan terdapat pengaruh pendidikan kesiapsiagaan gempa dan gambaran guide imagery sebagai trauma healing terhadap PTSD pada siswa di SD YBPK Wonorejo Kabupaten Malang.
PENGETAHUAN PENCEGAHAN GAGAL GINJAL PADA ORANG TUA DI DESA BANGSAL KELURAHAN BANGSAL KOTA KEDIRI Erva Elli Kristanti; Dyah Ayu Kartika Wulan Sari; Fidiana Kurniawati
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 10 No 2 (2024): Jurnal Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jpk.v10i2.775

Abstract

Awitan gagal ginjal mungkin akut, yaitu berkembang sangat cepat dalam beberapa jam atau dalam beberapa hari. Gagal ginjal dapat juga kronik, yaitu terjadi perlahan dan berkembang perlahan, mungkin dalam beberapa tahun (Baradero, 2009). Upaya pencegahan perlu diberikan sejak dini mengingat bahaya dan komplikasi gagal ginjal bagi Kesehatan sangat merugikan. Tujuan penelitian ini adalah mengindemtifikasi pengetahuan pencegahan gagal ginjal pada orangtua di Desa Bangsal Kelurahan Pesantren Kota Kediri. Metode penelitian Deskriptif. Responden dalam penelitian adalah orangtua yang aktif mengikuti posyandu balita Mawar II di Desa Bangsal Kecamatan Pesantren Kota Kediri sejumlah 30 responden. Pengukuran pengetahuan dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang diberikan sekali. Hasil penelitian didapatkan pengetahuan orangtua terhadap pencegahan gagal ginjal Sebagian besar kurang sebanyak 23 responden (76,7%, pengetahuan cukup sebanyak 5 responden (16,7%) dan baik sebnayak 2 responden (6,7%). Pengetahuan pencegahan gagal ginjal perlu terus ditingkatkan mengingat gejala dan progresitas penyakit dimulai dengan perubahan pola makan.