Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGEMBANGAN LABELLING DAN KEMASAN VAKUM PADA UKM DI WILAYAH KEPULAUAN SERIBU Rina Ningtyas; Deli Silvia; Zulkarnain Zulkarnain; Muryeti Muryeti; Wiwi Prastiwinarti; Saeful Imam; Novi Purnama Sari
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.5.2.160-165.2021

Abstract

Pengetahuan UKM yang rendah tentang kemasan mengenai labelling kemasan (desain dan regulasi) dan pemilihan material dan teknik cetak kemasan yang tepat menjadi masalah yang dapat menghambat daya beli dan nilai jual produk UKM. Beberapa masalah terkait UKM di Kepulauan Pramuka diantaranya adalah belum adanya pelatihan/penyuluhan tentang kemasan (pengembangan kemasan, desain, material dan teknik cetak), belum ada label kemasan yang sudah memenuhi standar, dan produk pangan yang cepat rusak. Untuk menangani masalah tersebut, Prodi Teknologi Industri Cetak Kemasan (TICK) melaksanakan pengabdian masyarakat dengan Mitra Yayasan Darul Nasihin, di Pulau Pramuka, Kabupaten Kepulauan Seribu. Pengabdian dilakukan menggunakan metode blended (gabungan online dan offline) tentang kemasan standarisasi labelling dan teknologi kemasan UKM. Pelaksanaan. Online melalui Webinar tentang 1) Desain dan teknik cetak; 2) Regulasi Labelling Kemasan; dan 3) Pemilihan material dan teknologi kemasan pangan yang tepat. Peserta yang mendaftar terdiri dari 94 orang, yang terdiri dari 33 pemilik UKM, mahasiswa 32 dan umum 29 orang. Sedangkan offline dilakukan pelatihan 1) Teknologi Kemasan Vakum; 2) Praktek Pengemasan Vakum, serta 3) Pemberian alat vakum sealer kepada mitra. Hasil Pengabdian diharapkan bisa meningkatkan penjualan UKM dengan pengembangan kemasan sesuai produknya serta memperpanjang masa simpan. Sehingga produk UKM dapat dipasarkan diluar Kepualaun Seribu. Kata kunci: regulasi, desain, kemasan vakum, teknik cetak, UKM ABSTRACT The low knowledge of SMEs about packaging regarding packaging labeling (design and regulation) and the selection of appropriate packaging materials and printing techniques are problems that can hinder the purchasing power and selling value of SME products. Some of the problems related to SMEs in the Pramuka’s Islands include the lack of training/counseling on packaging (packaging development, design, materials and printing techniques), no packaging labels that meet standards, and food products that spoil quickly. To deal with this problem, the Packaging Printing Industry Technology Study Program (TICK) carried out community service with Darul Nasihin Foundation Partners, on Pramuka’s Island, Seribu’s Islands Regency. The service is carried out using the blended method (a combination of online and offline) regarding standardized packaging, labeling and SME packaging technology. Implementation. Online via Webinar on 1) Design and printing techniques; 2) Packaging Labeling Regulations; and 3) Selection of appropriate food packaging materials and technology. Participants who registered consisted of 94 people, consisting of 33 SME owners, 32 students and 29 general public. While offline training was carried out 1) Vakum Packaging Technology; 2) Vakum Packaging Practices, and 3) Provision of vakum sealers to partners. The results of the service are expected to increase SME sales by developing packaging according to their products and extending their shelf life. So that SME products can be marketed outside the Seribu’s Islands. Keywords: regulation, design, vakum packaging, printing technique, SMEs
PEMILIHAN TEKNOLOGI PROSES PRODUKSI DI - N - BUTYL - ETHER ( DNBE) SEBAGAI BAHAN ADITIF BAHAN BAKAR DIESEL Aditia Ginantaka; Novi Purnama Sari; Mustika Zelvi
JURNAL AGROINDUSTRI HALAL Vol. 2 No. 1 (2016): Jurnal Agroindustri Halal
Publisher : Lembaga Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.37 KB) | DOI: 10.30997/jah.v2i1.128

Abstract

Senyawa ether dapat digunakan sebagai bahan aditif yang berfungsi membawa oksigen untuk bahan bakar diesel. Beberapa jenis bahan linear ether diantaranya berupa di-n butyl ether yang sangat menarik untuk dikembangkan demi menjawab kebutuhan bahan aditif bagi bahan bakar diesel. Sintesis d-n-butyle ether menarik perhatian para peneliti karena dapat disintesis dari biobutanol yang merupakan salah satu hasil fermentasi microbial dari biomassa disamping aceton dan ethanol (acetone, buthanol, ethanol atau fermentasi ABE). Makalah ini bertujuan untuk menentukan pemilihan teknologi rekayasa proses produksi Di-n Butyl Ether (DNBE) dari Butanol yang berasal dari fermentasi biomassa bonggol jagung. Kajian pemilihan dilakukan secara deskriptif kualitatif dengan mempertimbangkan variabel teknis seperti, suhu, tekanan dan waktu serta besaran rendemen. Diketahui bahwa proses yang paling efesien adalah dengan menggunakan metode eterifikasi yang dicampurkan dengan toluen dan ditambahkan katalis heterepolyacid (HPA). Berdasarkan hasil analisa finansial diperoleh NPV sebesar Rp 15.041.241.361, dengan IRR sebesar 18 % dan PBP sebesar 1 tahun.
Increase In Total Dissolved Solids (TPT) and Vitamin C In Tomato using Edible Coating Aloe Vera and Vacuum Packaging Rina Ningtyas; Septanty Mutia Dewi; Novi Purnama Sari
Indonesian Journal of Contemporary Multidisciplinary Research Vol. 2 No. 4 (2023): July 2023
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/modern.v2i4.4906

Abstract

Edible coating is a technique to increase the shelf life of tomatoes. The purpose of this study was to determine the best concentration for using aloe vera as a coating material and to analyze the effect of the combined use of aloe vera edible coatings packed in vacuum on the shelf life of tomatoes. The study used an experimental method consisting of 4 levels, namely without coating (K0V), 30% aloe vera coating (K30V), 50% aloe vera coating (K50V),and 70% aloe vera coating (K70V). The results showed that the coating treatment of aloe vera had an effect on the total dissolved solids (TPT) and vitamin C in storage of tomatoes, although based on statistical results it did not show significant results. The best concentration to maintaince the shelf life of tomatos is aloe vera coating 30% (K30V) treatment was the best concentration
Implementasi kansei engineering dalam pengembangan kemasan minuman kopi ready to drink Novi Purnama Sari; Zulkarnain Zulkarnain; Verian Ardi Muzaki; Yuni Dita Meilani
AGROINTEK Vol 18, No 1 (2024)
Publisher : Agroindustrial Technology, University of Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agrointek.v18i1.12443

Abstract

Currently, the coffee business is becoming a trend in the market. So determining the right packaging design is an important thing to plan. The product development method that has been proven optimal is Kansei engineering. This study compares the results of developing ready-to-drink coffee packaging (cold and hot) with the Kansei engineering method based on consumer emotions. Kansei engineering is a powerfull method that can translate consumer needs into design elements. This method is supported by several multivariate statistical methods and artificial intelligence methods. The results obtained for a cold coffee drink are 25 packaged samples and 30 Kansei words, while 20 samples and 20 Kansei words for a hot coffee drink. The packaging design concepts for a cold coffee drink obtained from Kansei word extraction using the principal component analysis (PCA) method are "standard-attractive" and "unique-general." While the packaging design concepts for a hot coffee drink using the term frequency-inverse document frequency (TFIDF) method and factor analysis are "premium-modern" and "natural-elegant." based on the quantification theory type-1 (QTT1) method, the packaging design elements from the “unique-general” concept for a cold coffee drink are obtained, namely: wooden packaging lids with distinctive bottle mouths, The neck of the pack is straight and short, The packaging body resembles a sake bottle, the bottom of the pack is slightly concave in the middle, plastic packaging materials, and uninformative label design. While the “premium-modern" concepts for a hot coffee drink using the rough set method has packaging elements, namely, there is a sleeve or none at all, with a reclosable hole top, flat bottom, rounded/convex body, direct print decoration, and with decorative fonts. In contrast, the “natural-elegant” concept has packaging elements without reclosable holes, straight body, paper cup material, light colors, no image, and decorative fonts.the emotional interpretation of the object strongly influences the application of Kansei engineering.
Implementasi Kansei Engineering dalam Menentukan Konsep Pengembangan Kemasan Rujak Buah Potong Ade Isna; Novi Purnama Sari; Devyta Maharani; Fahri Fadhillah
Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya Vol. 10 No. 1 (2024): Juni
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/intech.v10i1.7832

Abstract

Saat ini kemasan menjadi alat promosi untuk meningkatkan nilai daya beli dan membangun kepercayaan konsumen. Kemasan rujak buah yang dijumpai pada pedagang kaki lima hanya menggunakan plastik mika atau kertas minyak yang tidak memiliki label branding serta tidak memiliki proteksi yang baik untuk melindungi rujak buah. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk menentukan konsep desain kemasan yang sesuai dengan preferensi konsumen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kansei Engineering dan model Principal Component Analysis atau PCA. Kansei Engineering dapat mengetahui preferensi konsumen terhadap konsep kemasan rujak buah yang mempertimbangkan aspek emosional maupun perasaan dengan melakukan survei responden. Pengolahan dengan model Principal Component Analysis dilakukan penye­der­hanaan data yang didapatkan dari responden loyal rujak buah potong. Hasil dari penelitian yang didapatkan sebanyak 82,6% konsumen berharap bahwa perlu untuk melakukan pengembangan kemasan rujak buah potong. Jumlah total sampel dan kata Kansei yang telah diseleksi untuk dijadikan referensi konsumen ialah sebanyak 38 sampel dan 39 Kansei word. Setelah melakukan penyaringan dengan metode PCA didapat tiga model konsep kemasan yang akan dikembangkan pada produk rujak buah potong. Tiga model konsep yang didapat diantaranya adalah “Fresh – Practice”, “Sustainable – Safety”, dan “Fun – Functional”. Ketiga konsep tersebut merupakan data yang dipertahankan karena value pada metode Kaiser, Standar Deviasi, dan Cumulative Proportion bernilai lebih dari satu (>1) dan memiliki proporsi lebih dari 80%. Namun, konsep yang didapat perlu dianalisis kembali dalam menentukan elemen desain yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Penerapan Metode PCA dalam Penentuan Konsep Desain Kemasan Sekunder untuk Produk X Ika Riswi Aprilia; Novi Purnama Sari; Isnaini Faizi; Rahma Wati
Performa: Media Ilmiah Teknik Industri Vol 22, No 2 (2023): Performa: Media Ilmiah Teknik Industri
Publisher : Industrial Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/performa.22.2.80739

Abstract

Saat ini skincare sudah menjadi salah satu produk yang wajib digunakan oleh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, brand skincare harus mempersiapkan proses distribusinya dengan baik, termasuk merancang kemasan sekunder yang sesuai. Namun produk “X” hanya menggunakan bubble wrap saat pengiriman, sehingga belum menggunakan kemasan distribusi yang sesuai. Hal tersebut, dapat menyebabkan masalah yaitu kerusakan atau kebocoran dan juga dapat merusak citra merek pada konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen dan mengidentifikasi konsep visual terhadap produk perawatan kulit “X” berdasarkan emosi dan perasaan konsumen dengan metode Kansei Engineering. Kansei Engineering merupakan metode yang dapat memahami preferensi konsumen dan dapat memastikan konsep desain sesuai dengan harapan. Hasil identifikasi kebutuhan konsumen terhadap produk skincare diperoleh 43 kata kansei dari 39 sampel. Konsep desain kemasan diperoleh dari ekstrasi kata Kansei dengan metode Principal Component Analysis (PCA). Konsep yang dihasilkan terdapat dua pasang yaitu PC1 “Modern-Praktis” dan PC2 “User Friendly-Untenable”.
Perancangan Konsep Desain Kemasan Makanan Kucing Menggunakan Metode Kansei Engineering Risma Ayu Puspasari; Cindy Amelia; Bayu Prayogo Pangestu; Novi Purnama Sari
Performa: Media Ilmiah Teknik Industri Vol 22, No 2 (2023): Performa: Media Ilmiah Teknik Industri
Publisher : Industrial Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/performa.22.2.80744

Abstract

Kemasan pada Makanan Kucing saat ini masih menggunakan plastik flexible tanpa dilengkapi dengan beberapa fitur seperti buka tutup sehingga menyulitkan dalam proses penggunaan, mudah bercecer, dan mempercepat proses oksidasi pada produk. Sebanyak 83,4% responden konsumen Makanan Kucing menyatakan bahwa kemasan tersebut masih kurang layak. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsep desain kemasan Makanan Kucing berdasarkan preferensi konsumen. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu Kansei Engineering dengan analisis metode Principal Component Analysis (PCA). Kansei Engineering merupakan salah satu metode pengembangan kemasan yang mampu menginterpretasikan emosional konsumen. Hasil dari penelitian ini menghasilkan 46 sampel kemasan dan 50 Kansei Word yang dievaluasi menggunakan kuesioner Semantic Differential dengan 30 responden. Hasil konsep yang diperoleh adalah 2 PC yang terdiri dari PC 1, yaitu “Useable & Safety” dan PC 2, yaitu “Menarik & General”.