Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

REFORMASI MANAJEMEN KELEMBAGAAN DAN KURIKULUM PENDIDIKAN MUHAMMAD ABDUH DI MESIR Samsul Bahri; Erni Qomariyah
Journal Publicuho Vol. 6 No. 3 (2023): August - October - Journal Publicuho
Publisher : Halu Oleo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35817/publicuho.v6i3.310

Abstract

The research aimed to understand the reforms implemented by Muhammad Abduh in Egypt and to analyze the restructuring of institutional management and curriculum he conducted. The research methodology was a literature review with content analysis to reveal Muhammad Abduh's thoughts related to his mission. The findings indicate that Abduh's thoughts significantly influenced the modernization of Islamic education, particularly at al-Azhar University. He stressed the need to integrate modern sciences and technology with Islamic teachings. These reforms were intended to strengthen Islam's position amidst the advancement of science and modernization challenges.
MEMILIH LINGKUNGAN PENDIDIKAN YANG BAIK BAGI ANAK Samsul Bahri; Masdin Masdin; Pairin Pairin; Muh. Idris
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 3 No. 06 (2014): Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam - Juli 2014
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v3i06.60

Abstract

Choosing a good educational environment for children is the duty of parents to their children so that children can develop in line with expectations and activities of parents in the faith in God, because essentially every Muslim children are on the path toward God, while doing everything commanded by God, by degrees different. Furthermore, the parents are given the responsibility by God in order to have the ability to educate children to sacrifice life and property owned by the parents who will attempt the parents get multiple rewards from Allah if the parents do so with the intention of carrying out their faith in god. Parents should seek to know and understand the five human concept in Islam, namely the concept of al-Basyar, al-insan al-nas, the sons of Adam, and al-abid, opinions about factors related to the nature and environment of child development that is flow nativism, empiricism, convergent, jabariyah, Qadariyah, Islamic educational goals, and determine the Islamic educational environment for children.
Akomodasi Pendidikan Pesantren Terhadap Local Wisdom (Budaya Lokal) Dalam Perspektif Sosial (Studi Kasus di Kabupaten Konawe Kendari- Sultra) Samsul Bahri; Masdin Masdin; Pairin Pairin; Muh. Idris
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 03 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i03.3747

Abstract

Keberadaannya pesantren secara historis telah memberikan warna dan corak khas dalam masyarakat Indonesia, khususnya pedesaan. Ia tumbuh dan berkembang bersama masyarakat sejak berabad-abad yang lalu.  Oleh karena itu, secara kultural lembaga ini telah diterima dan telah ikut serta membentuk dan memberikan corak serta nilai kehidupan kepada masyarakat yang senantiasa tumbuh dan berkembang. Figur kyai, ustadz, santri serta seluruh warga pondok pesantren saling berinteraksi dan membentuk sebuah kultur yang bersifat keagamaan yang mengatur prilaku seseorang serta pola hubungan dengan warga masyarakat Kajian ini bertujuan mendeskripsikan pendidikan pesantren dengan budaya lokal masyarakat konawe dalam perspektif sosial Karena itu, pendekatan studi ini menggunakan sejarah, komparatif, social fenomenologi dan metode yang dipakai deskriftif analitis. Data yang dipakai observasi, wawancara serta dokumentasi yang berakiatan dengan pesantren dan budaya local. Hasil penelitian ini  membuktikan bahwa akomodasi pendidikan pesantren terhadap budaya lokal menyebabkan keberhasilan pesantren sehingga mampu diterimah masyarakat. Hal ini dilihat  beberapa hal yaitu:pertmaa, .Budaya ritual atau budaya keagamaan masyarakat sekitar pondok pesantren mempunyai dampak positif terhadap pembinaan santri dalam lingkungan pondok pesantren. Bentuk pengaruh tersebut berupa penambahan  kegiatan belajar ekstra kurikuler dalam mempersiapkan santri mengikuti atau mengemban amanah dalam pelaksanaan budaya keagamaan masyarakat. Kedua, Terdapat perbedaan pengaruh budaya  antara pondok pesantren yang ada dalam wilayah masyarakat transmigrasi dengan pondok pesantren diluar wilayah transmigrasi. Pada wilayah teransmigrasi  pengaruh budaya relatif  lebih kuat oleh karena tingkat  interaksi sosial antara sub kultur lebih intensif. Ketiga, Intraksi sosial antar warga pondok pesantren dengan masyarakat sekitarnya terjalin positif oleh karena keberhasilan warga pesantren dalam mengakomodasi budaya masyarakat sekitar.  Perlu penelitian selanjutnya mengenai pengaruh budaya pesantren terhadap perbaikan tata kehidupan masyarakat menjadi menarik untuk diteliti lebih lanjut,  mengingat semakin menipisnya nilai-nilai moral generasi muda dewasa ini. Pesantren perlu mengadopsi dan mengembangkan wawasan berpikir keilmuan dari Sistem Pendidikan Nasional, yaitu metode berpikir ; deduktif, induktif, kausalitas, dan kritis, sehingga pesantren dapat melahirkan sumber daya manusia yang handal spiritualnya, cerdas intelektualnya  dan kreatif.
RANGCAN BANGUN MENJADI GURU YANG MERDEKA Samsul Bahri; Zainuddin Zainuddin; Hasan Basri; Halimatun Sakdiah
Irfani (e-Journal) Vol. 17 No. 2 (2021): Irfani (e-Journal)
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30603/ir.v17i2.2174

Abstract

Abstrak Kajian ini berjudul Rancang bangun menjadi guru yang merdeka, adapun metode yang dipakai adalah deskriftif –analitis dengan pendekatan sejarah, ilmu pendiidkan, serta komparatif. Studi ini membuktikan bahwa menjadi guru yang merdeka adalah bagian profetik guru dalam proses pembelajaran, hanya saja proses pembelajaran masih memakai model lama yakni praktik pendidikan terlalu overkognitif. Kajian ini juga menemukan untuk membangun guru merdeka, maka permasalah guru harus diselesaikan secara komprehensif yang menyangkut dengan semua aspek yang terkait, yaitu aspek kualifikasi, kualitas, pembinaan, training profesi, perlindungan profesi, manajemen, kesejahteraan guru, dan tersedianya fasilitas yang memadai. Kata kunci: guru, merdeka Abstract This study is entitled Design to become an independent teacher, while the method used is descriptive-analytical with historical, educational, and comparative approaches. This study proves that being an independent teacher is a part of the teacher's prophetic in the learning process, it's just that the learning process still uses the old model, namely the practice of education is too overcognitive. This study also found that in order to build independent teachers, teacher problems must be solved comprehensively involving all related aspects, namely aspects of qualification, quality, coaching, professional training, professional protection, management, teacher welfare, and the availability of adequate facilities. Keywords: teacher, independence