Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PARA PEJUANG PEREMPUAN DALAM SEJARAH AWAL PENYEBARAN ISLAM DI CIREBON (Studi Pendekatan Filsafat Sejarah Kritis) Siti Fatimah; Wakhit Hasyim; Alvin Yanuar Rahman; Nida Umi Farhah; Rosmaria Sjafariyah Widjajanti
Journal of Gender and Social Inclusion in Muslim Societies Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Pusat Studi Gender dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/jgsims.v1i2.8718

Abstract

Cirebon dikenal sebagai kota wali, karena dalam sejarahnya, Cirebon merupakan pusat pertemuan para Wali Sanga untuk memusyawarahkan strategi-strategi dakwah di Indonesia, khususnya Tanah Jawa. Syekh Nurjati adalah guru para Wali Sanga. Suatu tempat bernama Puser Bumi di Gunung Sembung, Amparan Jati adalah tempat yang sangat bersejarah, tempat bertemunya  para wali tersebut. Para Wali Sanga yang diakui di Indonesia semua laki-laki. Akan tetapi sesungguhnya, di balik peran para Wali Sanga, ada peran para wali perempuan yang tidak bisa dipandang enteng peran pentingnya.. Akan tetapi, permasalahannya peran para Wali perempuan tidak pernah diangkat, disosialisasikan, baik secara lisan maupun tulisan. Tentu ini mereduksi keberadaan dan peran mereka yang sangat menentukan. Riset ini menggunakan pendekatan kualitatif, memakai metode hermeneutika wilhem Dilthey, karena banyak menggunakan sumber data naskah sejarah. Wawancara pada para sesepuh pihak keraton juga dilakukan untuk triangulasi sumber data. Data yang telah diperoleh diolah secara reduktif dan display, dikuatkan dengan analisis triangulasi. Untuk alat analisis terhadap data penulis menggunakan teori filsafat sejarah kritis Wilhem Dhilthey. Temuan: Perempuan hebat dan mulia yang ikut berperan penting dalam pengembangan Islam di Cirebon di masa awal, antara lain, pertama Hadijah, cucu dari Haji Purwa Galuh, yakni Raden Bratalegawa. Setelah menikah dengan Syekh Nurjati, harta kekayaan Hadijah diserahkan pada suaminya untuk membangun pondok pesantren pertama dan tertua di Pasambangan Jati atau bukit Amparan Jati Cirebon. Tokoh lainnya, Putri Aci Bedaya,  putri raja Pejajaran, yang dinikahi Sultan Bagdad. Siti Rara Bagdad putri dari Sultan Bagdad juga memiliki peran penting.
AKTUALISASI SYAHADAT DALAM KEHIDUPAN SEHARI – HARI JAMA’AH ASY-SYAHADATAIN DI PONDOK PESANTREN NURUL HUDA MUNJUL CIREBON Lukman Hakim; Siti Fatimah; Naila Farah
JURNAL YAQZHAN: Analisis Filsafat, Agama dan Kemanusiaan Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : IAIN SYEKH NUR JATI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (634.788 KB) | DOI: 10.24235/jy.v3i1.2130

Abstract

Abstrak: Aktualisasi syahadat dalam kehidupan sering kali dijumpai dengan melaksanakan semua syariat Islam saja, dan yang sering digemborkan adalah shalat. Jama’ah Asy-Syahadatain sendiri meyakini bahwa umat Islam banyak yang meninggalkan syahadat, terutama dalam hal ikrarnya. Jama’ah Asy-Syahadatain juga memahami syahadat sebagai wadah empat prinsip tasawuf (syariat, tarekat, hakikat, dan makrifat). Keempat prinsip ini ada dalam tiga tingkat syahadat, yaitu ; syahadat z}ahir, syahadat bat}in, dan kemudian syahadat sirr yang merupakan syahadat sejati. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktualisasi syahadat dalam kehidupan sehari-hari diJama’ah Asy-Syahadatain di Pondok Pesantren  Nurul Huda Munjul Cirebon. Sebelum itu penelitian ini menjelaskan makna dan manifestasi syahadat dalam Jama’ah Asy-Syahadatain di Pondok Pesantren Nurul Huda Munjul. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Metode kualitatif yang penulis gunakan adalah kualitatif deskriptif (kualitatif fenomenologis) yaitu metode penelitian kualitatif yang menjelaskan dan mengungkap makna konsep dan pengalaman. Hasil penelitian : syahadat adalah sumpah yang berarti harus tetap diingat dengan cara konsisten mengikrarkannya. Ketika ikrar disertai s}alawat karena ini merupakan tanda kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW dan tanda keseriusan dalam bersyahadat. Makna dan manifestasi syahadat pun harus dipahami agar menjadi pegangan dan tuntunan dalam kehidupan. Aktualisasi syahadat dalam kehidupan melalui 3 tahap manifestasi yaitu : syahadat z}ahir, syahadat bat}in, dan syahadat sirr. Syahadat z}ahir adalah aktualisasi syahadat dalam kehidupan melalui konsisten ikrar dan menjalankan semua syariat Islam dan sunah-sunah Rasulullah SAW. Syahadat bat}in adalah aktualisasi dalam tarekat syahadat yang melalui baiat syahadat terlebih dahulu. Kemudian syahadat sirr adalah aktualisasi syahadat sejati di mana manusia sudah dalam tahap kesatuan dengan Allah yakni selalu eling (makrifat) Allah dan meneladani Rasulullah SAW serta memberi manfaat bagi sesama. Kata Kunci : makna, manifestasi, syahadat z}ahir, syahadat bat}in, syahadat sirr, dan aktualisasi
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS MULTIKULTURAL (STUDI KASUS KONSEP DAN IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS MULTIKULTURAL DI KELAS X TAV SMK NEGERI 1 BULAKAMBA KABUPATEN BREBES) Hero Prayogo; Siti Fatimah
Oasis : Jurnal Ilmiah Kajian Islam Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.868 KB) | DOI: 10.24235/oasis.v3i1.2821

Abstract

SMK Negeri 1 Bulakamba kabupaten Brebes adalah SMK yang memiliki enam program keahlian (jurusan), yang peserta didiknya berasal dari dua etnis, yaitu etnis Jawa dan etnis Sunda. Kajian ini berupaya mengidentifikasi, menganalisa dan menjelaskan konsep serta implementasi pembelajaran pendidikan agama Islam berbasis multikultural di kelas X TAV SMK Negeri 1 Bulakamba Kabupaten Brebes. Penelitan ini menggunakan pendekatan kajian kualitatif dengan jenis pendekatan kajian kualitatif fenomenologi. Teknik pengumpulan data dalam kajian ini menggunakan observasi, wawancara dan kuisioner dengan beberapa nara sumber. Hasil kajian ini antara lain: (1) Pendidikan multikultural di SMK Negeri 1 Bulakamba pada dasarnya sudah dilaksanakan sejak awal berdirinya SMK, yaitu pada tahun 1999. Konsep pembelajaran pendidikan agama Islam berbasis multikultural di kelas X TAV SMK Negeri 1 Bulakamba tertuang di dalam KI-1 sampai KI-4  kurikulum 2013, yaitu: kesadaran demokrasi, toleransi dan cinta tanah air. (2) Implementasi pembelajaran pendidikan agama Islam berbasis multikultural di kelas X TAV SMK Negeri 1 Bulakamba dilakukan dengan cara menyisipkan dan mengamalkan nilai-nilai multikultural pada silabus mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di kelas X, yang meliputi: KD-1, KD-7, KD-9 dan KD-10. Sedangkan metode pembelajaran yang digunakan dalam implementasi pembelajaran pendidikan agama Islam berbasis multikultural menggunakan metode ceramah dan diskusi tanya jawab
PENGARUH PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN CARD SORT (PEMILIHAN KARTU) TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS VII MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 2 CIREBON DESA BABAKAN KECAMATAN CIWARINGIN KABUPATEN CIREBON Siti Fatimah; Akhmad Affandi
Al-Tarbawi Al-Haditsah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 5, No 1 (2020): Peningkatan Kualitas Pendidikan Agama Islam di Sekolah
Publisher : Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruann, IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/tarbawi.v5i1.4867

Abstract

Teknik Pembelajaran Card Sort (Pemilihan Kartu) merupakan aktifitas kerjasama yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep, atau menilai informasi. Gerak fisik di dalamnya dapat membantu membangkitkan keinginan belajar siswa yang merasa penat. Minat belajar adalah pilihan kesenangan dalam melakukan kegiatan dan dapat membangkitkan semangat seseorang untuk memenuhi kesediannya yang dapat diukur melalui kesukacitaan, ketertarikan, perhatian dan keterlibatan. Peneltian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui Pengaruh Penerapan Teknik Pembelajaran Card Sort (Pemilihan Kartu) terhadap Minat belajar siswa kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Cirebon Desa Babakan Kecamatan Ciwaringin Kabupaten Cirebon. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu: Observasi, Wawancara, Angket, dan Dokumentasi. Sedangkan untuk Teknik analisis data yaitu dengan menggunakan rumus validitas, reabilitas, prosentase, korelasi product moment.Kesimpulan hasil penelitian yang telah dilaksnakan oleh peneliti  adalah: Penerapan Teknik Pembelajaran Card Sort (Pemilihan Kartu) terhadap Minat belajar siswa kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Cirebon Desa Babakan Kecamatan Ciwaringin Kabupaten Cirebon menunjukkan nilai korelasi yang kuat mencapai rxy= 0,63 karena berada pada interval 0,60 – 0,799. Adapun prosentasi penerapan Teknik Pembelajaran Card Sort (Pemilihan Kartu) (variabel X) terhadap Minat Belajar (variabel Y) di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Cirebon Desa Babakan Kecamatan Ciwaringin Kabupaten Cirebon adalah sebesar 39,69% sedangkan sisanya yaitu 60,31% dipengaruhi oleh faktor lain. Kata kunci: Teknik Pembelajaran, Card Sort (Pemilihan Kartu) dan Minat Belajar
Konsep Pendidikan Akhlak untuk Komunitas Anak Punk Menurut Pandangan Para Kiyai Cirebon dan Praktisi Pendidikan di Yayasan Wangsakerta Cirebon Abdul Rochman; Siti Fatimah; Muslihudin Muslihudin
Permata : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 2 No 1 (2021): Permata : Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nature school education is an effort to change the behavior and attitudes carried out by various parties or elements of society which aims to increase knowledge, skills and public awareness about natural values ​​and issues of natural problems which in turn can move the community to take an active role in conservation and safety efforts. Environment for the benefit of present and future generations. Nature education can facilitate the achievement of high-level skills such as critical thinking, creative thinking, integrative thinking and problem solving. The concept that is offered from the nature-based school education system is a very interesting concept to explore more deeply. Wangsakerta Nature School, Karangdawa Hamlet, Setupatok Mundu Village, West Java is one of the many Nature Schools that have been established in various regions in Indonesia, located in shady rice fields and plantations, far from vehicle pollution. Abstrak Pendidikan sekolah alam adalah upaya mengubah prilaku dan sikap yang dilakukan oleh berbagai pihak atau elemen masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kesadaran masyarakat tentang nilai-nilai alam dan isu permasalahan alam yang pada akhirnya dapat menggerakkan masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya pelestarian dan keselamatan lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan yang akan datang. Pendidikan alam dapat mempermudah pencapaian keterampilan tingkat tinggi seperti berfikir kritis, berfikir kreatif, berfikir secara integrative dan memecahkan masalah.Konsep yang ditawarkan dari sistem pendidikan sekolah berbasis alam merupakan konsep yang sangat menarik untuk digali kembali lebih dalam lagi. Sekolah Alam Wangsakerta Dusun Karangdawa Desa Setupatok Mundu Jawa barat merupakan salah satu dari sekian banyak Sekolah Alam yang telah di didirikan diberbagai daerah di Indonesia, yang berlokasi di persawahan dan perkebunan yang rindang, jauh dari polusi kendaraan.