Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PELAKSANAAN LITMAS PEMBINAAN AWAL NARAPIDANA DALAM RANGKA MENDUKUNG KEBIJAKAN REVITALISASI PENYELENGGAAN PEMASYARAKTAN Bayu Tri Wahyudi; Ali Muhammad; Umar Anwar; Budi Priyatmono
JUSTITIA : Jurnal Ilmu Hukum dan Humaniora Vol 9, No 4 (2022): JUSTITIA : Jurnal Ilmu Hukum dan Humaniora
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.883 KB) | DOI: 10.31604/justitia.v9i4.1772-1783

Abstract

Pembinaan narapidana diberikan untuk dapat meningkatkan kemampuan dari setiap narapidana, sehingga ketika narapidana telah selesai menjalani masa pidana kemudian dapat bergabung kembali dengan masyarakat, untuk itulah pembinaan diberikan mulai dari narapidana mendapatkan putusan pengadilan, revitalisasi penyelenggaraan pemasyarakatan ditukan untuk dapat mengoptimalkan kinerja pemasyarakatan untuk mencapai tujuan dari pemasyarakatan yakni membuat narapidana Kembali pada masyarakat. Penelitian ini ditujuan untuk dapat menjawab pertanyaan mengenai seperti apa proses pembuatan litmas pembinaan awal yang ada di Bapas Kelas II Bogor? dan apa saja kendala yang dihadapi oleh pembimbing kemasyarakatan dalam membuat litmas pembinaan awal. Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan mengumpulan data primer berupa wawancara dan observasi lapangan, maupun penelitian. Dari penelitian ini didapatkan bahwa proses pelaksanaan litmas pembinaan awal pada Bapas Kelas II Bogor sudah baik namun masih terdapat beberapa hal yang harus di perbaiki untuk meningkatkan kualisas pelayanan publik yang maksimal.
PERAN PEMBIMBING KEMASYARAKATAN DALAM PROGRAM BIMBINGAN KEMANDIRIAN KLIEN ASIMILASI RUMAH DI BAPAS KELAS I JAKARTA TIMUR-UTARA Bayu Anggoro Krisnapati; Ali Muhammad; Umar Anwar; Budi Priyatmono
JUSTITIA : Jurnal Ilmu Hukum dan Humaniora Vol 9, No 4 (2022): JUSTITIA : Jurnal Ilmu Hukum dan Humaniora
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.471 KB) | DOI: 10.31604/justitia.v9i4.1918-1928

Abstract

Dampak Covid-19  terlihat dari tingkat kriminalitas di Indonesia yang semakin tinggi dan membuat lembaga pemasyarakatan menjadi klaster baru resiko penyebaran virus. Untuk itu, pemerintah menerapkan pemberian kebijakan Asimilasi Rumah, salah satunya di Bapas Kelas I Jakarta Timur Utara. Salah satu bimbingan dari Pembimbing Kemasyarakatan (PK) yang diberikan adalah program kemandirian. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui peran pembimbing kemasyarakatan dan kendala yang dihadapi dalam program bimbingan kemandirian klien Asimilasi Rumah di Bapas Kelas I Jakarta Timur Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan kasus sosial yang mengangkat kasus peran PK dalam program kemandirian di Bapas. Hasil penelitian ditunjukan bahwa program kemandirian berkaitan dengan bimbingan dari PK, pemberian pelatihan dengan kerja sama warga sekitar dan bimbingan baik secara daring dan pelatihan dilakukan rutin di Bapas oleh PK. Dalam pelaksanaannya terdapat beberapa kendala berupa kurangnya pemaksimalan akses internet dan fasilitas teknologi yang tidak mendukung kegiatan sehingga perlu ditingkatkan.
LEGAL POLITICS IN THE GOVERNANCE OF PROVIDES AND ROUTES IN INDONESIA Budi Priyatmono
卷 1 编号 2 (2018): Journal of Correctional Issues (JCI)
Publisher : Polteknik Ilmu Pemasyarakatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52472/jci.v1i3.18

Abstract

The management policy of Prison is still experiencing obstacles from various problems that have arisen at the end. Frequent occurrences of vulnerability, chaos and escape are part of the governance of poor prisons. This study uses descriptive normative research. There are two main issues raised are: 1. How is the legal politics in the management of correctional institutions in Indonesia? and 2. How is the management of correctional institutions in supporting the improvement of correctional performance in Indonesia? so that there are still many problems that result from errors in correctional governance. To improve the performance of prisons requires adequate facilities and infrastructure and professional officers in carrying out their duties and functions. So the conclusion is that management needs to be done that can improve prisons that have experienced cracks and their management requires involvement of various elements including facilities and infrastructure and resources adequate human.
STRATEGI PQ4R DAN SQ3R DALAM PENINGKATAN EFEKTIVITAS BELAJAR BAGI ANAK YANG BERKONFLIK DENGAN HUKUM DI LPKA Graciella Devi Maharani; Budi Priyatmono; Dwika Aldo Gustamajaya
Jurnal Hukum Positum Vol. 6 No. 1 (2021): Jurnal Hukum Positum
Publisher : Prodi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/positum.v6i1.5325

Abstract

ABSTRAK Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan pasal 5 huruf c mengatur bahwa narapidana termasuk Anak Pidana berhak mendapat pendidikan dan pengajaran.  Dan pada Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA) pasal 85 ayat 2 mengatur bahwa anak berhak memperoleh hak-hak salah satunya pendidikan.  Sehingga Pemerintah dalam menyelenggarakan pendidikan juga bertanggungjawab atas upaya realisasi secara sempurna untuk menunjang keberhasilan ABH di masa yang akan datang. Maka dari  itu perlu strategi yang dalam konteks pendidikan, strategi dikaitan dengan pendekatan dalam pengolahan cara mempelajari materi pada lingkungan pembelajaran. Strategi penting karena membantu mereka memahami dan memecahkan masalah dengan cara yang sesuai dengan situasi yang dihadapi. Strategi dapat meningkatkan pembelajaran dan membuatnya lebih cepat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan diperinci menggunakan analisis deskriptif. Sehingga dapat diketahui strategi yang tepat beserta implementasinya dalam pemenuhan hak pendidikan bagi ABH. Penelitian ini ditujukan bagi penyelenggara pendidikan agar dalam implementasi kebijakan pemenuhan bagi ABH dapat memperhatikan strategi-strategi khusus yang dapat memaksimalkan pemenuhan hak pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang digunakan adalah sistem SQ3R dan P4QR dengan melibatkan tenaga pendidik terkait dan ABH. Sehingga dalam implementasinya, ABH memiliki kualitas pendidikan yang baik karena pemenuhan hak pendidikan didapatkan secara efektif dan tanggung jawab Pemerintah dalam penyelenggaraannya dapat terealisasi secara sempurna. Kata kunci: Strategi, Pendidikan, Anak yang Berkonflik dengan Hukum ABTRACT Law of the Republic of Indonesia Number 12 of 1995 concerning Corrections, article 5 letter c, stipulates that prisoners, including Young Offenders, have the right to education and teaching. And in Law Number 11 of 2012 concerning the Criminal Justice System for Children (SPPA) paragraph 85 article 2 stipulates that children have the right to obtain rights, one of which is education. Thus, the Government in carrying out education is also responsible for efforts to achieve a perfect realization to support the success of Young Offenders in the future. Therefore it is necessary to have a strategy in the context of education, the strategy is associated with an approach in the processing of how to study material in the learning environment. Strategy is important because it helps them understand and solve problems in a way that suits the situation at hand. Strategy can enhance learning and make it faster. This research uses qualitative methods and is detailed using descriptive analysis. So that it can be seen the right strategy and its implementation in fulfilling the right to education for Young Offenders. This research is aimed at education providers so that the implementation of compliance policies for Young Offenders can pay attention to specific strategies that can maximize the fulfillment of the right to education. The results showed that the strategy used was the SQ3R and P4QR systems by involving related educators and Young Offenders. So that in its implementation, Young Offenders has a good quality of education because the fulfillment of the right to education is obtained effectively and the responsibility of the Government in its implementation can be realized perfectly. Keywords: Strategies, Education, Young Offenders 
Program Pembinaan Terpadu Narapidana di Lapas Kelas IIB Tebing Tinggi Tigor Joshua Samuel Tambunan; Imaduddin Hamzah; Budi Priyatmono
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 4 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i4.3650

Abstract

Penelitian ini mengkaji program pembinaan narapidana di Lapas Kelas IIB Tebing Tinggi dengan pendekatan kualitatif. Hasil wawancara dengan narapidana dan data sekunder dari sumber kepustakaan digunakan untuk mengidentifikasi bentuk pembinaan yang dilakukan. Meskipun program pembinaan mencakup pengembangan keterampilan, agama, olahraga, dan wawasan kebangsaan, efektivitasnya dipertanyakan karena kendala over kapasitas dan kurangnya tenaga pembimbing. Kolaborasi antara Lapas, instansi terkait, dan narapidana menjadi kunci dalam meningkatkan efektivitas pembinaan. Langkah konkret diperlukan untuk mengatasi hambatan tersebut agar tujuan rehabilitasi narapidana dan pengurangan residivis dapat tercapai secara lebih efektif di Lapas Kelas IIB Tebing Tinggi dan lembaga pemasyarakatan lainnya.
Legal Protection For Key Witnesses In Handling Police Murder Cases In The Police Institution Of The Republic Of Indonesia (Case Study Of The Murder Of Brigadier Nofriansyah Joshua Hutabarat) Umar Anwar; Muhammad Nur Islami; Markus Marselinus Soge; Budi Priyatmono
卷 6 编号 1 (2023): Journal of Correctional Issues (JCI)
Publisher : Polteknik Ilmu Pemasyarakatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52472/jci.v6i1.365

Abstract

The emergence of the murder case of Brigadier Nofriansyah Joshua Hutabarat or Brigadier J exposed the mafia in the National Police Agency whose name was Inspector General Ferdy Sambo as the main perpetrator. This condition stems from the key witness Bar Richard Eliezer Pudihang Lumiu or Bharada E who uncovered all these cases and other names. This became a big problem for Bharada E because of the threat to his security as a key witness in the murder incident. It is important to carry out this research in order to determine the legal protection of key witnesses in uncovering the case of Brigadier J's murder. The research method used is a case study and normative juridical. The result of the analysis is that legal protection for key witnesses must be carried out by the state. The Witness and CVictim Protection Agency (LPSK) provides special protection to key witnesses in maintaining the security of themselves, their families and those who are close to key witnesses. The conclusion is the key that must be protected in dismantling and maintaining the safety of himself and his family.
Pengaruh Bimbingan Konseling terhadap Tingkat Loneliness Narapidana Perempuan di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Tangerang Suroso, Ervika Kholifah; Priyatmono, Budi
Intelektualita Vol 12 No 02 (2023): Jurnal Intelektualita: Keislaman, Sosial, dan Sains
Publisher : Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/intelektualita.v12i002.19789

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bimbingan konseling terhadap tingkat kesepian di Lapas Wanita Kelas IIA Tangerang. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan metode regresi. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 40 warga binaan dengan menggunakan teknik sampling jenuh. Skala konseling menggunakan skala konseling dan skala Kesepian menggunakan Skala Kesepian UCLA. Penelitian ini menghasilkan nilai R sebesar 0,787 dan nilai R square sebesar 0,619 nilai signifikansi sebesar 0,000 (<0,05) dengan persamaan garis regresi Y = 2,589 - 0,196 X yang menunjukkan bahwa variabel Bimbingan Konseling memberikan kontribusi dalam mempengaruhi variabel Kesendirian. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh negatif antara Bimbingan Konseling terhadap Kesendirian, artinya semakin tinggi Bimbingan Konseling WBP perempuan maka akan semakin rendah Kesepian WBP perempuan, begitu pula sebaliknya.
Pengaruh Coping Mechanism terhadap Perilaku Adaptif Tahanan dan Narapidana Di Rutan Kelas IIB Salatiga Najah, Syifa Tazkia; Priyatmono, Budi
Intelektualita Vol 12 No 02 (2023): Jurnal Intelektualita: Keislaman, Sosial, dan Sains
Publisher : Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/intelektualita.v12i002.19790

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Coping Mechanism terhadap Perilaku Adaptif tahanan dan narapidana di Rumah Tahanan Kelas IIB Salatiga. Untuk memperoleh data, penulis melakukan penyebaran kuesioner kepada 62 responden narapidana di Rumah Tahanan Kelas IIB Salatiga. Total pertanyaan yaitu 35, terbagi menjadi 20 pada variabel bebas dan 15 pada variabel terikat. Untuk menganalisis data menggunakan teknik analisis deskriptif melalui uji linier sederhana, uji regresi, dan uji korelasi menggunakan IBM SPSS Statistics 25. Hasil dari penelitian ini menunjukkan presentase pengaruh yang diberikan variabel Coping Mechanism terhadap Perilaku Adaptif narapidana dilakukan dengan uji regresi sederhana diperoleh R square 0,238. Hal ini menunjukkan pengaruh Coping Mechanism terhadap Perilaku Adaptif narapidana sebesar 23,8%, sedangkan sebesar 76,2% dipengaruhi faktor lainnya. Hasil uji signifikansi 0,000 < 0,05 menandakan Ho ditolak dan Ha diterima berarti adanya pengaruh variabel Coping Mechanism terhadap Perilaku Adaptif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Coping Mechanism terhadap Perilaku Adaptif tahanan dan narapidana di Rutan Kelas IIB Salatiga.
PEMENUHAN HAK WARGA BINAAN PEREMPUAN YANG MEMILIKI ANAK BALITA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIB BENGKULU Laksasmita, Claudia; Priyatmono, Budi
Journal of Management Small and Medium Enterprises (SMEs) Vol 17 No 1 - May (2024): JOURNAL OF MANAGEMENT (Special Issue) - Manajemen Pemasyarakatan
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Women's Prisons or LPP have different duties, especially for women. Even though they are different, they still protect the rights that must be protected. Criminal acts committed by women in the Bengkulu area do not escape the needs of the family. Sometimes people in the Bengkulu Class IIB Penitentiary are pregnant or have children aged 0 to 3 years. The Ministry of Law and Human Rights always strives for the rights of inmates, especially the rights of female inmates and respect for caring for their children in women's correctional institutions. Even though they are in a correctional institution and are carrying out punishment for mistakes committed by compensation, women are still women who are different from male compensation. Women menstruating, being pregnant and giving birth are privileges that men do not have. Especially women who care for and take their children to correctional institutions. Apart from caring for and providing breast milk, a mother's job is to care for and maintain the health of her child even in limited conditions in a correctional institution. Keywords: Woman; Children; Fulfillment of Rights
Paving The Way For International Cooperation: Policy Urgency The Law Of Intercountry Transfer Of Prisoners In Indonesia Soge, Markus Marselinus; Priyatmono, Budi
Jurnal Hukum dan Keadilan Vol. 1 No. 4 (2024): JHK-June
Publisher : PT. Hafasy Dwi Nawasena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61942/jhk.v1i4.194

Abstract

The lack of regulations on the transfer of prisoners between countries in Indonesia is an obstacle to establishing international cooperation on this matter. The large number of Indonesian citizens who are imprisoned abroad and need legal protection is an important reason for Indonesia to resolve this issue. The absence of regulations on the transfer of prisoners between countries needs to be addressed immediately to ensure legal protection for Indonesian citizens imprisoned at home and abroad. This research aims to study the extradition process in Indonesia and the importance of legal protection for Indonesian citizens imprisoned abroad for committing criminal offenses. The results obtained are that government efforts to protect Indonesian citizens abroad have been made, but need to be improved by strengthening coordination, increasing resources, and establishing international cooperation.