Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Buletin Poltanesa

Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Daun Dan Batang Pada Tanaman Karet Menggunakan Metode Certainty Factor Berbasis WEB Endah Sri Wahyuni; Dwi Arief Prambudi; Roby
Poltanesa Vol 20 No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : P2M Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.124 KB) | DOI: 10.51967/tanesa.v20i1.314

Abstract

Tanaman karet adalah tanaman tahunan yang dapat tumbuh sampai umur 30 tahun. Habitus tanaman ini merupakan pohon dengan tinggi tanaman dapat mencapai 15 – 20 meter. Modal utama dalam pengusahaan tanaman ini adalah batang setinggi 2,5 sampai 3 meter dimana terdapat pembuluh latek. Oleh karena itu fokus pengelolaan tanaman karet ini adalah bagaimana mengelola batang tanaman ini seefisien mungkin. Sistem Pakar adalah sebuah sistem yang menggunakan pengetahuan manusia dimana pengetahuan tersebut dimasukkan ke dalam sebuah komputer dan kemudian digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang biasanya membutuhkan kepakaran atau keahlian manusia. Salah satu penerapan sistem pakar adalah dalam bidang perkebunan untuk mendiagnosa penyakit pada tanaman. Pada penelitian ini dilakukan perancangan dan pembuatan sistem pakar yang digunakan untuk membantu mendiagnosa suatu penyakit daun dan batang pada tanaman karet serta menentukan solusi terhadap tanaman karet Dari penjelasan di atas untuk itu penulis membuat suatu sistem, yaitu sistem pakar diagnosa penyakit daun dan batang pada tanaman karet menggunakan metode certainty factor yang dimaksudkan untuk membantu kerja petani dalam memberikan informasi serta kesimpulan dari penyakit daun dan batang yang diderita pada tanaman karet.
Pembuatan Kompos Ampas Tebu dengan Bioaktivator MOL Rebung Bambu F. Silvi Dwi Mentari; Yuanita; Roby
Poltanesa Vol 22 No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : P2M Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.689 KB) | DOI: 10.51967/tanesa.v22i1.333

Abstract

Penelitian ini bertujuan memperoleh kompos yang memenuhi syarat untuk digunakan sebagai pupuk organik dalam waktu yang tidak terlalu lama. Penelitian ini menjadikan limbah berupa ampas tebu sebagai bahan baku utamanya. Pembuatan kompos dilakukan menggunakan perlakuan mencampur ampas tebu dengan bioaktivator mikro organisme lokal dari rebung bambu yang terlebih dahulu diolah dengan mencampurkan bahan-bahan rebung bambu, gula merah dan air beras untuk selanjutnya difermentasikan sehingga terbentuk MOL yang siap untuk diaplikasikan pada bahan dasar yang akan diolah menjadi kompos. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah didekomposisi selama 27 hari, kompos berbahan dasar ampas tebu mempunyai kandungan unsur hara N 0,3%, P 0,15 %, K 0,53 %, KA 13,21%, nisbah C/N 20,45, BO 34,54% serta pH 6,6 yang menunjukkan kompos telah matang dan siap digunakan.