Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Keefektivan Konseling Kelompok Teknik Spirituality Cognitive Restructuring untuk Meningkatkan Self Esteem Siswa Faith, Dwi Bhakti Indri M
PSIKOPEDAGOGIA Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 5, No 2: December 2016
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.791 KB) | DOI: 10.12928/psikopedagogia.v5i2.7113

Abstract

This study aimed to test the effectiveness of group counseling with spirituality-cognitive restructuring technique to improve students’ self esteem. This was an experimental study with pretest-posttest control group design. There were two groups assigned through purposive sampling based on the result of pre-test conducted by the researcher. The data analysis technique of this study was Wilcoxon Signed-rank-test. The result of Wilcoxon test showed that asymp.sig (2-tailed) was 0.026 < 0.05, so Ha was accepted and Ho was rejected on the experimental group. In other words, group counseling with spirituality-cognitive restructuring technique was effective to Improve Students’ self esteem. This study could be a guideline for the counselor in implementing Group counseling with spirituality-cognitive restructuring technique to improve the students’ self esteem. The future researcher is expected to be able to implement this integrative approach in a broader area.
Keefektivan Konseling Kelompok Teknik Spirituality Cognitive Restructuring untuk Meningkatkan Self Esteem Siswa Dwi Bhakti Indri M
PSIKOPEDAGOGIA Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 5, No 2: December 2016
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.791 KB) | DOI: 10.12928/psikopedagogia.v5i2.7113

Abstract

This study aimed to test the effectiveness of group counseling with spirituality-cognitive restructuring technique to improve students’ self esteem. This was an experimental study with pretest-posttest control group design. There were two groups assigned through purposive sampling based on the result of pre-test conducted by the researcher. The data analysis technique of this study was Wilcoxon Signed-rank-test. The result of Wilcoxon test showed that asymp.sig (2-tailed) was 0.026 < 0.05, so Ha was accepted and Ho was rejected on the experimental group. In other words, group counseling with spirituality-cognitive restructuring technique was effective to Improve Students’ self esteem. This study could be a guideline for the counselor in implementing Group counseling with spirituality-cognitive restructuring technique to improve the students’ self esteem. The future researcher is expected to be able to implement this integrative approach in a broader area.
PERAN ORANG TUA DALAM MENGEMBANGKAN SIKAP KREATIVITAS ANAK USIA DINI DI MASA PANDEMI Khusnul Khotimah; Dwi Bhakti Indri M
INCARE, International Journal of Educational Resources Vol 2 No 5 (2022): February 2022
Publisher : FKDP (Forum Komunikasi Dosen Peneliti)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59689/incare.v2i5.334

Abstract

This article aims to reveal the role of parents in developing early childhood creativity in pandemic times. Where at this time of emigrants children's learning activities are carried out at home. So the role of parents is very important in helping and guiding children in learning activities at home. Especially activities in developing children's creativity. This article uses the library research method by elaborating on books and journals. This article uses content analysis techniques in several books and journals. The results of this article are: the role of parents is to provide freedom of creativity, provide motivation, provide supervision, respect the child's opinions, familiarize children to face challenges. So that this role can be carried out in developing children's creativity at home during this pandemic.
Pengaruh Bermain Peran Terhadap Interaksi Sosial Anak Usia Dini Annisa Rahmilah Bakri; Juli Amaliyah Nasucha; Dwi Bhakti Indri M
Tafkir: Interdisciplinary Journal of Islamic Education Vol. 2 No. 1 (2021): Islamic Education
Publisher : Pascasarjana Pendidikan Agama Islam Institut KH. Abdul Chalim Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31538/tijie.v2i1.12

Abstract

Guru memberi materi dengan metode ceramah, anak menerima materi dari penjelasan yang telah diberikan oleh guru, tugas yang diberikan berupa lembar kerja siswa dan buku kerja anak. Anak mencatat angka  atau huruf/kata tanpa menciptakan konteks belajar terlebih dahulu. Dalam hal ini, pendidikan akademik atau intelektual anak berkembang dengan baik karena mendapat rangsangan atau stimuslus yang besar, sedangkan untuk yang non akademiknya kurang mendapat rangsangan atau stimulus atau seringkali disepelekan sehingga interaksi sosial sesama teman menjadi kurang. Penelitian memiliki rumusan masalah yaitu bagaimana kemampuan interaksi sosial anak yang diajarkan dengan metode bermain peran dan adakah pengaruh bermain peran terhadap interaksi sosial anak usia dini pada kelompok A di RA Thoriqul Ulum Sajen, Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto. Jenis penelitian ini adalah pre – eksperimental design dengan tipe one grup pretest–posttest dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu teknik pengambilan data dengan pertimbangan tertentu.Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara metode bermain peran dengan interaksi  sosial anak. Hal ini terlihat dari nilai rata –rata kemampuan interaksi sosial anak sebelum dan sesudah diberi perlakuan bermain peran yaitu 45.55 menjadi 60.95. Hal ini juga dibuktikan dari hasil pengujian hipotesis dimana nilai sig.< 0,05.
Implementation of Spirituality-Crisis Counseling to Reduce Early Childhood Trauma: Array Dwi Bhakti Indri M
Islamic Guidance and Counseling Journal Vol. 1 No. 1 (2018): Islamic Guidance and Counseling Journal
Publisher : Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung in collaboration with Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25217/igcj.v1i1.194

Abstract

Events that left deep wounds has the potential to make people experiencing trauma. This matter cannot be separated in early childhood. Trauma in early childhood affects many different aspects of the development, both cognitive development, motor and socio-emotional. Spirituality-crisis counseling is a counseling service in the form of play therapy which integrated with the element of spirituality in its intervention. The goal is to reduce traumatic early childhood. This article attempts to explain the urgency of spirituality-crisis counseling in reducing traumatic early childhood.
Keterlibatan Orangtua dan Masyarakat Dalam Pendidikan Anak Usia Dini Dwi Bhakti Indri M
Attadrib: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol. 3 No. 2 (2020): Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Publisher : Program Studi PGMI STAI Daruttaqwa Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54069/attadrib.v3i2.348

Abstract

There is the term parental involvement, which not only refers to biological parents but also refers to people who take care of children. For example, grandparents, aunts, or others. In other words, the parent in question is someone who provides care for the child in question. Parental participation in educating children is a form of parental participation that shows commitment, dedication, and involvement of parents in children's education. In addition, community participation cannot be separated from the educational development of a child. In other words, the role and involvement of parents and society have a close relationship with individual education.
Filsafat Ilmu Bimbingan Dan Konseling Di Indonesia : Telaah Kritis Teori Dan Praktis Dwi Bhakti Indri M.
Chalim Journal of Teaching and Learning (CJoTL) Vol. 1 No. 2 (2021): Teaching and Learning
Publisher : Program S3 Pendidikan Islam Institut Pesantren KH. Abdul Chalim Pacet Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bimbingan dan konseling merupakan keilmuan yang mengkaji tentang perkembangan hidup manusia, terutama pelajar. Secara historis, bimbingan dan konseling di Indonesia berakar dari keilmuan Barat yang dimodifikasi. Terkait dengan falsafat ilmu bimbingan dan konseling, keilmuan yang menjadi landasan atau pijakan keilmuan bimbingan dan konseling adalah ilmu psikologi. Terkait dengan implementasi keilmuan bimbingan dan konseling, terdapat modifikasi bimbingan dan konseling komprehensif yang diintegrasikan sesuai dengan era digital 4.0. Dengan kata lain, bimbingan dan konseling yang diimplementasikan di Indonesia disesuaikan dengan keilmuan bimbingan dan konseling secara teoretis dan praktis.
Peran Guru RA sebagai Pembimbing Tiyas Syarifatul Hilmy; Dwi Bhakti Indri M
Aulada : Jurnal Pendidikan dan Perkembangan Anak Vol 1 No 2 (2019): PIAUD
Publisher : Prodi. Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Institut Pesantren KH. Abdul Chalim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31538/aulada.v1i2.553

Abstract

Anak adalah pilar bangsa, masa depan negara ini sangat ditentukan oleh masa depan anak-anak kita, yang pada 10-20 tahun lagi akan menjadi pemimpin di negri ini. Jika anak-anak tersebut berkembang dengan baik, maka mereka akan tumbuh dengan tingkah laku dan karakter yang baik. Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruan dengan guru sebagai pemegang peranan utama. Karena proses belajar-mengajar mengandung serangkaian perbuatan pendidik/guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa itu merupakan syarat utama bagi berlangsungnya proses belajar-mengajar. Interaksi dalam peristiwa belajar-mengajar ini memiliki arti yang lebih luas, tidak sekedar hubungan antara guru dengan siswa, tetapi berupa interaksi edukatif.Dalam hal ini bukan hanya penyampaian pesan berupa materi pelajaran, melainkan menanamkan sikap dan nilai pada diri siswa yang sedang belajar.Tugas dan fungsi guru diatur dalam Undang Undang No. 20 Tahun 2003 dan Undang Undang No. 14 Tahun 2005 bahwa peran guru adalah sebagai pendidik, pengajar, pembimbing, pengarah, pelatih, penilai dan pengevaluasi dari peserta didik. Metode mengajar dengan pembelajaran sama dengan kemampuan dalam menggunakan metode pembelajaran, memberi pengertian tidak hanya dengan kata-kata saja sama dengan berkata dengan berbuat, tidak terikat dengan satu teks book sama dengan seorang guru harus intelek, dan lain-lain. Peranan guru meliputi banyak hal, yaitu guru dapat berperan sebagai pengajar, pemimpin kelas, pembimbing, pengatur lingkungan belajar, peren-cana pembelajaran, supervisor, motivator, dan sebagai evaluator.Guru yang baik adalah guru yang memiliki karakteristik kepribadian. Dalam arti sederhana, kepribadian ini bersifat hakiki individu yang mencerminkan pada sikap dan perbuatannya yang membedakan dirinya dengan yang lain. Mc Leod (1989) mengartikan kepribadian sebagai sifat khas yang dimiliki seseorang. Dalam hal ini, kata lain yang sangat dekat artinya dengan kepribadian adalah karakter dan identitas.
Telaah Perilaku Salah Suai dalam Pendidikan Islam Anak Usia Dini Annisa Rahmilah Bakri; Nining Syarifah; Dwi Bhakti Indri M
Aulada : Jurnal Pendidikan dan Perkembangan Anak Vol 1 No 2 (2019): PIAUD
Publisher : Prodi. Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Institut Pesantren KH. Abdul Chalim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31538/aulada.v1i2.554

Abstract

Pada saat sekarang ini masyarakat dibuat kaget kan merosotnya nilai – nilai kemanusiaan yang saat ini telah hilang. Seyogyanya anak – anak yang merupakan generasi penerus bangsa masa depannya telah direnggut oleh perilaku orang – orang yang tidak bertanggung jawab. Media yang seharusnya digunakan untuk komunikasi justru di salah gunakanleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Terjadinya penyimpangan perikaku pada ada karena kurangnya komunikasi yang baik dengan orang tua, kurangnya pengawasan yang diberikan kepada anak, sehingga anak menjadi mudah terpengaruh dengan dunia luar tanpa pengawasan orang tua. Untuk menghindari semua hal tersebut diperlukan terjalinnya komunikasi yang baik antara orang tua dan anak,sehingga orang tua dapat mengetahui apa saja yang dilakukan oleh anak dan apa saja yang di rasakan oleh anak, terlebih lagi di era digital sekarang ini. Kondisi lingkungan dan juga orang tua sangat mempengaruhi perkembangan anak selanjutnya. Setelah semua hal itu menjadi satu bisa di pastikan bahwa akan mengurangiperilaku menyimpang pada anak. Apa lagi dengan anak – anak usia dini yang masih mudah untuk dipengaruhi, maka dari itu sangat diperlukan pengawasan – pengawasan dari pendidik maupun orang tua dalam mendidik anak, karena anak usia dini adalah imitasi terbaik, anak – anak akan sangat mudah meniru apa saja yang dilakukan oleh orang yang berada di sekitarnya apalagi hal tersebut adalah orang tuanya sendiri maka juga anak akan lebih mudah meniru. Maka dari itu orang tua perlu untuk menjaga sikap di dihadapan anak agar tidak terjadi perilaku menyimpang pada anak dan perkembangannya.
PENERAPAN PENDEKATAN CTL UNTUK MENINGKATKAN ‎KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK HABIBURROHMAN HABIBURROHMAN; DWI BHAKTI INDRI
Aulada : Jurnal Pendidikan dan Perkembangan Anak Vol 2 No 2 (2020): Teknologi dan Pendidikan Anak
Publisher : Prodi. Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Institut Pesantren KH. Abdul Chalim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1149.123 KB) | DOI: 10.31538/aulada.v2i2.665

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pendekatan pembelajaran CTL pada mata pelajaran aqidah akhlak serta seberapa besar peningkatan keaktifan belajar dan hasil belajar siswa kelas V di MI Miftahul Ulum Cepokolimo Pacet tahun ajaran 2018/20192. Jumlah sampel terdiri dari 24 siswa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) dengan dua siklus, data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan wawancara, tes, observasi dan dokumentasi serta teknis analisi data yang digunakan adalah statistic deskripsi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan keaktifan belajar dan hasil belajar siswa dari siklus satu dan siklus dua, pada pra siklus persentase ketuntasan beajar mencapai 29% dengan kategori kurang dan pada siklus satu hasil belajar siswa mencapai ketuntasan belajar mencapai 58% dengan kategori “cukup” dan keaktifan belajar siswa dalam ketuntasan klasikal mencapai 46% dengan kategori “rendah”, sedangkan pada siklus dua hasil belajar siswa dalam ketuntasan belajar mencapai 88% termasuk dalam kategori “tinggi” dan keaktifan belajar siswa dalam ketuntasan klasikal mencapai 83% sehingga mencapai kategori tinggi. Sehingga peneliti menyipulkan bahwa pendektan pembelajaran CTL dapat meningkatkan keaktifan belajar dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran aqidah akhlak di MI Mitahul Ulum kelas V cempokolimo Pacet tahun ajaran 2018/2019.