Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TEKNIK EFFECTIVE QUESTIONING PADA MATA KULIAH IPA 1 UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI MAHASISWA Ayu Rahayu; Retno Utaminingsih
SOSIOHUMANIORA: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 2 No 1 (2016)
Publisher : LP2M Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.717 KB) | DOI: 10.30738/sosio.v2i1.491

Abstract

This research aims to determine the effectiveness of effective questioning technique in IPA 1 subject in improving high order thinking skills of students. Besides that, the research aims to determine the improvement of high order thinking skills of students that follow the instruction based on effective questioning technique in IPA 1 subject. The research method used isquasi experimental research with control-group pre-test post-test design. The population of this research is students of Elementary School Teacher Education Department that attends IPA 1 subject in the academic year 2014/2015. Research sample determines by simple random sampling techniques with 50 students in experiment class and 47 students in control class. Technique of data analysis which is used in this research is test of high order thinking skills. Hypothesis testing method used is Mann Whitney test. The result showed that the effective questioning techniqueis effective to improve higher-order thinking skills of students. The improvement of high order thinking skills of students who follow the instruction based on effective questioning technique in IPA 1 subject is 88,03% with the effect size of the use of effective questioning technique in experiment class is 54,47%.Key words: effective questioning technique, high order thinking skills   , IPA 1
PROFIL PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR TAMAN MUDA SE KOTA YOGYAKARTA Retno Utaminingsih; Ayu Rahayu
SOSIOHUMANIORA: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 3 No 1 (2017)
Publisher : LP2M Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.913 KB) | DOI: 10.30738/sosio.v3i1.1528

Abstract

The aim of this research is to determine the process of science instruction in elementary school (SD) Taman Muda as the city of Yogyakarta. According to the KTSP curriculum, instruction process consists of three phases, there are: planning, implementation, and evaluation. These phases will show the quality of science instruction. The method used in this research is descriptive qualitative. The research conducted in SD Taman Muda as the city of Yogyakarta there are SD Taman Muda Ibu Pawiyatan and SD Taman Muda Jetis. The technique of data collections consists of documentation, observation, and interview. The results showed that the process of science instruction in SD Taman Muda as the city of Yogyakarta has been performing well.The process of science instruction in SD Taman Muda Jetis has been performing very well. The process of science instruction in SD Taman Muda Ibu Pawiyatan has been performing well overall. Instruction has been conducted with good planning, consecutive implementation and comprehensive assessment phases.Keywords : science instruction, Taman Muda Elementary School, Yogyakarta
Upaya peningkatan hasil belajar peserta didik melalui model pembelajaran problem based learning pada pembelajaran tematik muatan IPA kelas V SD Negeri Surokarsan 2 Yogyakarta Nurul Haritun; Retno Utaminingsih
Science Education and Development Journal Archives Vol. 1 No. 2 (2023): Science Education and Development Journal Archives
Publisher : Yayasan Insan Mulia Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59923/sendja.v1i2.56

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dengan menggunakan model problem based learning dalam membantu guru meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran tematik isi IPA kelas V SD Negeri Surokarsan 2 Yogyakrta. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dilaksanakan selama dua siklus dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Surokarsan 2 Yogyakarta dengan subjek sebanyak 25 siswa dan objek penelitiannya adalah peningkatan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik tes dan non tes (observasi) untuk data prestasi belajar pada pembelajaran tematik isi IPA dan teknik dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model problem based learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik konten IPA meningkat hal ini terlihat pada nilai rata-rata hasil belajar siswa yang pada kondisi awal 56,6 tingkat ketuntasan siswa sebesar 24%. Pada siklus I tingkat ketuntasan meningkat dengan nilai rata-rata 69,84, dan pada siklus II meningkat 79,44. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Analisis Kreativitas Mahasiswa PGSD dalam Pembuatan Alat Peraga IPA dari Barang Bekas Pakai dan Sederhana Mey Prihandani Wulandari; Retno Utaminingsih
JURNAL PANCAR (PENDIDIK ANAK CERDAS DAN PINTAR) Vol 8 No 1 (2024): Jurnal Pancar (Pendidik Anak cerdas dan Pintar)
Publisher : Prodi PGSD FKIP Universitas Nahdlatul Ulama Al Ghazali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52802/pancar.v8i1.1087

Abstract

Kreativitas adalah sebuah kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru. Kreativitas sangat diperlukan oleh mahasiswa calon guru agar nantinya mereka dapat menciptakan inovasi pembelajaran yang mendukung proses belajar mengajar yang bermakna. Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis tingkat kreatifitas mahasiswa sebagai calon guru SD dalam membuat alat peraga IPA dengan memanfaatkan barang bekas pakai dan sederhana. Mahasiswa diwajibkan untuk membuat rincian deskripsi alat peraga berupa alat dan bahan serta cara pembuatannya. Selain itu mahasiswa juga membuat video proses pembuatan alat peraga tersebut yang kemudian diupload melalui google drive atau melalui youtube. Kriteria alat peraga yang dibuat harus bisa dipakai untuk memperagakan atau menunjukkan materi ajar IPA di SD. Hasilnya adalah penggunaan bahan bekas utama botol AMDK ada 3 kelompok (27%), gabus styrofoam ada 3 kelompok (27%), dan kardus ada 2 kelompok (18%), serta sisanya membuat alat peraga menggunakan sedotan plastic, stik es krim, dan papper cup masing-masing 1 kelompok (masing-masing 0,9%). Sedangkan untuk lokasi upload video, Sebagian besar mengunggah di youtube yaitu sebanyak 9 kelompok (82%), dan selebihnya 2 kelompok memilih mengupload di google drive. Rata-rata skor kreativitas mahasiswa PGSD semester 4 dalam membuat alat peraga IPA adalah 2,7 dan masuk dalam kategori sangat kreatif.
Analisis Kreativitas Mahasiswa PGSD dalam Pembuatan Alat Peraga IPA dari Barang Bekas Pakai dan Sederhana Mey Prihandani Wulandari; Retno Utaminingsih
JURNAL PANCAR (PENDIDIK ANAK CERDAS DAN PINTAR) Vol 8 No 1 (2024): Jurnal Pancar (Pendidik Anak cerdas dan Pintar)
Publisher : Prodi PGSD FKIP Universitas Nahdlatul Ulama Al Ghazali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52802/pancar.v8i1.1087

Abstract

Kreativitas adalah sebuah kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru. Kreativitas sangat diperlukan oleh mahasiswa calon guru agar nantinya mereka dapat menciptakan inovasi pembelajaran yang mendukung proses belajar mengajar yang bermakna. Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis tingkat kreatifitas mahasiswa sebagai calon guru SD dalam membuat alat peraga IPA dengan memanfaatkan barang bekas pakai dan sederhana. Mahasiswa diwajibkan untuk membuat rincian deskripsi alat peraga berupa alat dan bahan serta cara pembuatannya. Selain itu mahasiswa juga membuat video proses pembuatan alat peraga tersebut yang kemudian diupload melalui google drive atau melalui youtube. Kriteria alat peraga yang dibuat harus bisa dipakai untuk memperagakan atau menunjukkan materi ajar IPA di SD. Hasilnya adalah penggunaan bahan bekas utama botol AMDK ada 3 kelompok (27%), gabus styrofoam ada 3 kelompok (27%), dan kardus ada 2 kelompok (18%), serta sisanya membuat alat peraga menggunakan sedotan plastic, stik es krim, dan papper cup masing-masing 1 kelompok (masing-masing 0,9%). Sedangkan untuk lokasi upload video, Sebagian besar mengunggah di youtube yaitu sebanyak 9 kelompok (82%), dan selebihnya 2 kelompok memilih mengupload di google drive. Rata-rata skor kreativitas mahasiswa PGSD semester 4 dalam membuat alat peraga IPA adalah 2,7 dan masuk dalam kategori sangat kreatif.