p-Index From 2020 - 2025
1.704
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Pertambangan
Mukiat .
Universitas Sriwijaya

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

KAJIAN TEKNIS KEMAJUAN LUBANG BUKAAN YANG OPTIMAL PADA PENAMBANGAN BIJIH EMAS B. Liusnando; Mukiat .; Bochori .
Jurnal Pertambangan Vol 4 No 1 (2020): Februari 2020
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jp.v4i1.23

Abstract

PT Cibaliung Sumberdaya merupakan perusahaan yang bergerak di industri pertambangan emas di Indonesia. PT CSD menggunakan sistem penambangan tambang bawah tanah dengan metode cut and fill. Kegiatan penambangan bawah tanah di PT CSD dibagi menjadi dua aktivitas yaitu produksi dan development. Kegiatan peledakan berperan penting dalam siklus penambangan, untuk dapat membongkar ore ataupun waste agar dapat dibawa keluar. Keberhasilan peledakan dinilai dari hasil kemajuan peledakan yang didapat. Hasil peledakan PT CSD belum memenuhi target dari perusahaan (2 m / peledakan). Rata-rata kemajuan selama satu bulan yang didapat adalah 1,6 m di Cibitung decline dan 1,55 m di Cikoneng decline. Penelitian bertujuan untuk menghasilkan lubang bukaan dengan kemajuan yang lebih baik. Metode penelitian dilakukan dengan mempelajari parameter parameter yang mempengaruhi kemajuan lubang bukaan kemudian mengaplikasikannya ke lapangan. Parameter parameter yang berpengaruh terhadap kemajuan suatu peledakan adalah pola pengeboran, jumlah lubang ledak, jumlah lubang kosong, bahan peledak yang digunakan, dan urutan peledakan. Pola pengeboran yang digunakan di bagian development PT CSD adalah pola burn cut dengan 44 lubang ledak dan 1 lubang kosong di Cibitung decline dan Cikoneng decline. Rancangan pola pengeboran dilakukan dengan melakukan perhitungan pola pengeboran baru menggunakan rumus Jimeno. Hasil perhitungan untuk Cibitung decline adalah menggunakan 39 lubang ledak dan 4 lubang kosong sedangkan Cikoneng decline menggunakan 35 lubang ledak dan 4 lubang kosong. Hasil peledakan dengan menggunakan pola pengeboran rancangan menghasilkan kemajuan yang lebih baik sebesar 2 m / peledakan di Cibitung decline dan 2,2 m / peledakan di Cikoneng decline sehingga didapatkan powder factor yang lebih ekonomis.
EVALUASI REALISASI PENAMBANGAN BATUBARA TERHADAP RENCANA BLOK PENAMBANGAN PT BUKIT ASAM TBK. N. Mutia; Mukiat .; D. Sudarmono
Jurnal Pertambangan Vol 4 No 1 (2020): Februari 2020
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jp.v4i1.26

Abstract

PT Bukit Asam Tbk. merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pertambangan batubara dan memiliki target produksi batubara sebesar 426.000 ton dan pada pengupasan overburden 534.000 BCM pada bulan Oktober 2019 di site Banko Barat pit 1 Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase ketercapaian target produksi batubara, faktor yang menyebabkan ketidaktercapaian antara rencana blok penambangan yang telah direncanakan oleh perusahaan dengan aktivitas kegiatan dilapangan dan mengetahui kesesuaian rencana blok penambangan terhadap realisasi aktivitas penambangan di lapangan. Evaluasi ini dilakukan dengan melakukan perhitungan produktivitas excavator dan dumptruck tiap fleet, match factor dan waktu kerja efektif serta membandingkan hasil overlay dan perhitungan daerah in of plan, undercut dan overcut terhadap target produksi dilakukan menggunakan software MineScape 5.7. Hasil dari penelitian ini adalah realisasi produksi bulan Oktober 2019 adalah 84,53% dari 426.000 ton yaitu 360.119,37 ton untuk batubara dan 126.53% dari 534.000 BCM yaitu 675.690,22 BCM untuk pengupasan overburden. Sehingga perhitungan hasil overcut adalah 247.919 m3 dan undercut adalah 299.381,49 m3. Faktor yang menyebabkan ketidaktercapaian adalah kondisi penempatan fleet, produktivitas alat gali muat dan alat angkut, jarak front penambangan ke tempat dumphingan dan waktu kerja effektif yang tidak sesuai. Pengaruh ketidaktercapaian realisasi rencana blok penambangan berdampak pada volume eksposan batubara dan pengupasan overburden untuk bulan selanjutnya serta nilai stripping ratio. Adapun upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi ketidaktercapaian tersebut adalah penjadwalan ulang pada alat gali muat dan alat angkut tiap fleet dan jumlah alat dalam satu fleet.
POTENSI INVESTASI PENINGKATAN NILAI TAMBAH MINERAL IKUTAN TIMAH DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG A. Ummaradiah; M. Yusuf; Mukiat .
Jurnal Pertambangan Vol 4 No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mineral timah mengandung mineral ikutan berharga apabila dilakukan pengolahan lebih lanjut. Menurut Peraturan Menteri Nomor 25 tahun 2018 mineral ikutan harus dilakukan pengolahan dan pemurnian di dalam negeri. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis potensi, arah peningkatan, dan kelayakan inivestasi pada peningkatan nilai tambah mineral ikutan timah. Analisis investasi mineral ikutan timah dilakukan dengan menggunakan metode evaluasi ekonomi berupa NPV yang menunjukkan kelayakan bila bernilai positif, IRR dengan menggunakan suku bunga acuan 10% dengan kelayakan bila menghasilkan IRR diatas 10%, payback period yang ditunjukkan dengan masa pengembalian kurang dari umur proyek, dan PI yang menunjukkan kelayakan bila diatas 1. Mineral ikutan timah yang akan dilakukan peningkatan nilai tambah adalah monasit, zirkon, dan ilmenit. Hasil pengolahan mineral ikutan timah pada penelitian ini yaitu monasit menjadi lanthanum oksida dan cerium oksida, zirkon menjadi micronized zircon, dan ilmenit menjadi titanium dioksida. Penelitian menunjukkan mineral ikutan layak diadakan investasi dengan nilai NPV monasit Rp14.456.271.847; NPV zirkon Rp59.412.809.669; dan NPV ilmenit Rp74.697.631.175. IRR monasit 31,60%; IRR zirkon 37,49%; dan IRR ilmenit 34,59%. Payback period monasit selama 2,67 tahun, zirkon selama 1,28 tahun, dan ilmenit 2,59 tahun. PI pengolahan mineral ikutan memiliki nilai di atas 1 dengan nilai PI monasit sebesar 1,70; zirkon sebesar 1,84; dan ilmenit sebesar 1,84.
POTENSI INVESTASI TIN CAN DALAM PENINGKATAN NILAI TAMBAH LOGAM TIMAH BANGKA BELITUNG K. Surya; M. Yusuf; Mukiat .
Jurnal Pertambangan Vol 4 No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sumberdaya logam timah di Kepulauan Bangka Belitung menurut data PT Timah Tbk Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebesar 899.349 ton terdiri dari 502.496 ton timah darat (on shore) dan 396.853 ton timah laut (off shore). Tambang timah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diperkirakan berumur 23 tahun dengan produksi sebesar 39.393 ton pertahun. Bahan galian logam timah tidak dapat di ekspor tanpa pengolahan lebih lanjut di dalam negeri sesuai Peraturan Menteri Nomor 25 tahun 2018 sehingga pengolahan logam timah perlu dilakukan. Pengolahan logam timah yang dapat dilakukan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah pembangunan pabrik tin can dimana keempat produk timah cocok untuk hilirisasi ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis potensi, hilirisasi serta kelayakan investasi pengolahan tin can. Metode dalam menghitung kelayakan investasi pengolahan tin can menggunakan cashflow yang menggambarkan aliran dana pengolahan pabrik tin can. Analisa keuntungan dievaluasi dengan metode; NPV senilai Rp. 5.500.665.003, IRR bernilai 28,00 %, Payback Period selama 3 tahun 1 bulan, dan Profitability sebesar 1,60. Angka indikator keuntungan tersebut menunjukkan bahwa pengolahan logam timah dengan mendirikan industri tin can layak untuk diusahakan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
RANCANGAN PENGOLAHAN BATU ANDESIT UNTUK MEMENUHI STANDAR INDUSTRI INDONESIA M. Amdi; Mukiat .; YB. Ningsih
Jurnal Pertambangan Vol 5 No 1 (2021): Februari 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jp.v5i1.58

Abstract

Pembangunan infrastruktur yang terus meningkat memberi pengaruh pada kebutuhan material konstruksi. Material konstruksi yang dibutuhkan salah satunya batu split. Batu split dapat berasal dari andesit. Cadangan andesit di daerah Tanjung Enim, perlu dimanfaatkan sebagai material konstruksi. Akan tetapi, berdasarkan penelitian sebelumnya, produk pengolahan dari pabrik peremukan batuan andesit di PT Bukit Asam, Tbk. belum memenuhi standar sebagai material konstruksi beton. Penelitian ini bertujuan untuk mendesain alur pengolahan baru sehingga kualitas hasil pengolahan dapat memenuhi kualitas standar industri Indonesia serta menganalisis biaya yang akan dikeluarkan dari alur baru tersebut. Penelitian dimulai dengan melakukan perancangan serta menghitung persentase ukuran produk hasil pengolahan dari unit crushing plant yang dilakukan menggunakan kurva closed side setting jaw crusher. Selanjutnya dihitung total biaya pengolahan dan memperkirakan akibat yang akan diperoleh perusahaan apabila menginvestasikan alat crushing plant baru. Berdasarkan penelitian didapatkan bahwa ukuran produk pemecahan sangat beragam, sehingga pada alur pengolahannya diperlukan secondary crusher. Batuan andesit akan direduksi ukurannya dari 700 mm menjadi 200 mm dengan menggunakan primary jaw crusher. Kemudian direduksi kembali menjadi 70 mm menggunakan secondary jaw crusher. Penambahan deck pada vibrating screen juga diperlukan agar dihasilkan produk dengan empat fraksi yakni 0-10mm, 10-20mm, 20-50mm, dan 50-70mm. Biaya pengolahan yang akan dikeluarkan dari alur tersebut adalah Rp 1.490.018,74/jam. Apabila perusahaan melakukan investasi alat crushing plant baru maka, perusahaan akan memperoleh keuntungan sebesar Rp 2.271.582.678/bulan. Hasil penelitian menunjukkan perlunya pembangunan unit crushing plant baru agar produk hasil pengolahan memenuhi standar. Pembangunan unit crushing plant ini juga dinyatakan layak secara ekonomi.
TINGKAT KEEKONOMIAN KEGIATAN PENAMBANGAN BATUBARA PT. CITRA TOBINDO SUKSES PERKASA BERDASARKAN METODE DISCOUNTED CASH FLOW A. Fizarro; Mukiat .; Syarifuddin .
Jurnal Pertambangan Vol 5 No 1 (2021): Februari 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jp.v5i1.62

Abstract

PT. Citra Tobindo Sukses Perkasa melakukan kegiatan penambangan batubara sejak tahun 2010 sampai dengan sekarang, akan tetapi pada tahun 2016 pernah berhenti produksi untuk sementara waktu dikarenakan oleh harga batubara pada saat itu berada di titik terendah. Untuk menghindari adanya perubahan-perubahan pada kondisi yang sensitif, maka perlu dilakukannya analisis keekonomian penambangan yang berada di tingkat ekonomi rendah, sedang, ataupun tinggi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kelayakan ekonomi penambangan dinyatakan layak untuk dilaksanakan atau tidak berdasarkan tingkat keekonomiannya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode discounted cash flow yang berprinsip menghitung dan menganalisis kelayakan ekonomi dengan hasil keputusan yang jelas dan konsisten berupa layak atau tidak layak untuk diimplementasikan. Hasil penelitian dari parameter investasi dinyatakan layak untuk ditambang dengan net present value (NPV) sebesar Rp 17.492.288.670,07, internal rate of return (IRR) bernilai 22,07%, payback period (PBP) selama 3,70 tahun, present value rasio (PVR) bernilai 0,35, gross benefit cost ratio (Gross B/C) bernilai 1,35. Harga jual batubara dan biaya operasional sangat berdampak terhadap parameter ekonomi yaitu pada tingkat ekonomi tinggi dinyatakan layak untuk ditambang sedangkan pada tingkat ekonomi rendah dinyatakan tidak layak untuk ditambang berdasarkan pengaruh terhadap kelayakan investasi. Sedangkan pada Biaya kapital dan umur proyek juga mempengaruhi kelayakan ekonomi dilihat dari tingkat ekonomi yang tinggi dinyatakan layak untuk ditambang sedangkan pada tingkat ekonomi yang rendah dinyatakan masih layak untuk ditambang tetapi dengan nilai ekonomis yang rendah.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LINGKAR TAMBANG MELALUI UMKM EKONOMI KREATIF DI PROVINSI SUMATERA SELATAN M. Puspita; Mukiat .; M. Ibrahim
Jurnal Pertambangan Vol 5 No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jp.v5i2.87

Abstract

Kelangsungan industri pertambangan sangat bergantung pada ketersediaan cadangan bahan galian yang ada di alam. Alih fungsi lahan menjadi area tambang membuat masyarakat lingkar tambang beralih profesi. Namun profesi atau usaha yang timbul akibat adanya aktivitas penambangan terancam keberadaannya saat tambang berakhir. Dengan terbatasnya sumberdaya, UMKM (usaha mikro kecil menengah) ekonomi kreatif merupakan salah satu usaha yang mungkin bisa diterapkan untuk pemberdayaan masyarakat lingkar tambang. Dalam rangka mengkaji potensi pengembangan UMKM berbasis ekonomi kreatif pada masyarakat lingkar tambang, penelitian ini akan fokus pada tiga tujuan yaitu menganalisis kesiapan perusahaan dan masyarakat terkait kemandirian ekonomi saat pascatambang, persepsi masyarakat setempat mengenai UMKM ekonomi kreatif sebagai mata pencaharian saat pascatambang, serta pendapat pasar di wilayah Sumatera Selatan terkait produk UMKM kreatif lokal. Data-data primer yang diperoleh melalui kuisioner, wawancara, dan diskusi dengan pihak terkait akan diolah dan dilakukan analisis menggunakan analisis deskriptif untuk merumuskan potensi pengembangan UMKM berbasis ekonomi kreatif pada masyarakat lingkar tambang. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa baik perusahaan maupun masyarakat belum memiliki persiapan terkait kemandirian ekonomi saat pascatambang dan mayoritas responden berminat untuk mengikuti pelatihan jahit dan kerajinan tangan, serta sebesar 80,6% responden di Kota Palembang lebih memilih produsen UMKM lokal jika harga dan kualitas produknya sama.
PENINGKATAN KADAR KASITERIT SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN TIN CHEMICAL DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PAN AMERICAN JIG DALAM SKALA LABORATORIUM Putri Indriyani S; Mukiat .; RR Yunita Bayu Ningsih
Jurnal Pertambangan Vol 5 No 3 (2021): Agustus 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jp.v5i3.950

Abstract

Timah adalah sumberdaya pertambangan Indonesia yang memiliki berbagai macam pemanfaatan, salah satunya sebagai tin chemical. Syarat untuk membuat tin chemical setidaknya memiliki kandungan kadar Sn sebesar 45%. Pada umumnya, timah yang berasal dari kegiatan penambangan memiliki kadar yang belum memenuhi persyaratan sebagai bahan baku tin chemical, sehingga timah harus ditingkatkan kadarnya terlebih dahulu. Peningkatan kadar dapat dilakukan dengan alat pan american jig. Variabel yang berpengaruh atas kinerja alat pan american jig yaitu ketebalan bed dan frekuensi pukulan. Adapun tujuan penelitian yaitu menganalisis pengaruh dari ketebalan bed dan frekuensi pukulan dalam meningkatkan kadar timah untuk memenuhi standar pembuatan tin chemical. Penelitian ini dilakukan dalam skala laboratorium dengan melakukan percobaan secara langsung menggunakan alat pan american jig dengan menambahkan variasi ketebalan bed dan frekuensi pukulan serta menggunakan pasir timah sebagai feed. Ketebalan bed yang digunakan yaitu 7 mm, 12 mm dan 17 mm. Frekuensi pukulan yang digunakan adalah 100.Hz,150 Hz.dan.200 Hz. Kemudian sampel melalui proses pengolahan dan dianalisa untuk mengetahui kadar dan recoverynya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketebalan bed dan frekuensi pukulan akan mempengaruhi kadar dan recovery. Semakin tebal ketebalan bed dan semakin besarnya frekuensi pukulan yang digunakan maka kadar Sn akan cenderung meningkat dengan recovery yang cenderung menurun. Pada variasi ketebalan bed 17 mm dan frekuensi pukulan 200 Hz diperoleh kadar 45,41% dengan recovery 85,91%. Sebaliknya, pada ketebalan bed 7 mm dan frekuensi pukulan jig sebesar 100 Hz diperoleh recovery 91,11% dengan kadar 41,85%.
ANALISIS PERUBAHAN KUALITAS BATUBARA DI FRONT PENAMBANGAN DAN STOCKPILE PT BPAC, LAHAT, SUMATRA SELATAN L. Nababan; Mukiat .; R. Pebrianto
Jurnal Pertambangan Vol 6 No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jp.v6i1.1006

Abstract

Batubara merupakan campuran yang sangat kompleks dengan kualitas yang berbeda-beda. Perbedaan kualitas dari batubara disebabkan oleh perubahan parameter kualitas batubara. Batubara di stockpile biasanya memiliki rata-rata kalori lebih rendah dibandingkan yang ada di front. Untuk mengetahui perbedaan nilai parameter kualitas batubara maka perlu dilakukan pemeriksaan secara berkala. Parameter kualitas batubara terdiri dari TM (total moisture), AC (ash content), VM (volatile matter), TM (total sulfure), dan nilai CV (Calorific Value). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya perubahan nilai parameter kualitas batubara yang ada di front dan di stockpile , mengetahui penyebab terjadinya perubahan nilai parameter kualitas batubara, menganalisis upaya yang dapat dilakukan dalam menjaga kualitas dari batubara dan seberapa besar parameter kualitas batubara dapat mempengaruhi nilai kalori batubara. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan mengolah data hasil uji laboratorium kualitas batubara di front dan di stockpile menggunakan regresi linear berganda pada aplikasi SPSS. Hasil penelitian menunjukkan TM berubah 0,37154%-1,46220 %, VM berubah 0,33617%-1,33649%, CV berubah 86,93823 Kcal/kg – 256,06177 Kcal/kg, AC berubah 3,83604%-1,73863% dan TS berubah 0,10415%-0,00148%. Penyebab perubahan nilai parameter kualitas batubara yaitu debu ketika tahapan penambangan, terikutnya parting, ukuran batubara yang tidak seragam, sampah pada front penambangan, dan material pengotor pada support unit. Salah satu hal yang dapat diterapkan untuk mempertahankan stabilitas mutu batubara adalah penyiraman jalan angkut dari front loading ke stockpile secara rutin. Dari hasil regresi linear berganda didapatkan persamaan yang menentukan besarnya pengaruh parameter terhadap caloric value: CV = 3.334,220 – 33,598 TM – 46,860 AC + 76,985 VM + 23,613 TS.
ANALISIS FINANSIAL TAMBANG BATUBARA PT GENTALA BUMI NUSANTARA JOB SITE PT XYZ, BATURAJA, SUMATERA SELATAN R. Pebrianto; Mukiat .; W. A. Zulfadhli
Jurnal Pertambangan Vol 7 No 2 (2023): Mei 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jp.v7i2.1630

Abstract

PT XYZ merupakan perusahaan pertambangan batubara bertempat di Kota Baturaja, Provinsi Sumatera Selatan dengan luas wilayah izin usaha pertambangan sebesar 5.496 ha. PT XYZ dalam menjalankan bisnisnya menargetkan produksi sebesar ±280.000 ton batubara setiap tahunnya dengan target penjualan kepada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang. Penelitian bertujuan mengetahui kelayakan finansial dari kegiatan penambangan yang akan dilakukan oleh PT XYZ dengan cara mencari nilai biaya investasi, biaya operasional dan perkiraan pendapatan yang akan diperoleh PT XYZ selama kegiatan produksinya berlangsung. Metode yang digunakan untuk menghitung hal tersebut adalah Discounted Cash Flow (DCF) dengan tingkat diskonto berdasarkan Weight Average Cost of Capital (WACC). Hasil yang didapat dari DCF kemudian digunakan untuk menghitung kriteria analisis kelayakan investasi. Berdasarkan perhitungan tersebut, proyek penambangan PT XYZ dikatakan layak secara ekonomi dengan biaya investasi sebesar Rp 89.223.048.908, biaya operasional produksi sebesar Rp82.471.285.160 dan perkiraan pendapatan rata-rata setiap tahunnya sebesar Rp131.311.300.000. Selanjutnya dilakukan perhitungan beberapa kriteria investasi, yaitu Net Present Value (NPV) sebesar Rp118.452.986.519, Internal Rate of Return (IRR) sebesar 81.79%, Break Even Point (BEP) sebesar 253,934 ton penjualan batu bara, dan Payback Period (PBP) sebesar 0.89 tahun atau selama 11 bulan sejak penambangan dimulai. Pada penelitian ini dilakukan pula analisis sensitivitas terhadap besarnya NPV dari perusahaan dengan mensimulasikan kenaikan biaya produksi dan penurunan harga jual batubara. Kegiatan penambangan akan tetap menguntungkan apabila kenaikan biaya produksi tidak lebih dari 50% atau penurunan harga jual tidak lebih dari 20%.