Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

UJI EFISIENSI LAPANG UNMANNED AERIAL VEHICLE (UAV) BERBASIS QUADCOPTER KAPASITAS 10L DALAM PEMUPUKAN TANAMAN PADI Khaidir Rahman; Ervi Novitasari; Nunik Lestari
Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian Vol 7, No 2 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jptp.v7i2.23158

Abstract

Perkembangan sistem kontrol dan robotika dalam sektor pertanian sudah menjadi ciri khas dalam era revolusi industri 4.0, termasuk dalam hal ini penerapannya dalam pemupukan tanaman padi. Penyemprotan dengan pesawat tanpa awak atau unmanned aerial vehicle (UAV) berbasis drone menjadi salah satu kunci untuk memaksimalkan proses pemupukan tanaman untuk mencapai hasil produksi yang meningkat. Desain UAV memiliki kapasitas penampungan 10L dengan 4 lubang nozzle yang beroperasi secara bersamaan dan otomatis. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk melakukan uji efisiensi lapang pada UAV yang telah dikembangkan dengan membandingkan antara kapasitas lapang efektif (KLE) dan kapasitas lapang teoritis (KLT). Jenis penelitian ini yaitu peneltian rekayasa dan data yang dihasilkan adalah data kuantitatif dan dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil kapasitas lapang teoritis (KLT) 2,29 ha/jam, waktu kerja 0,15 jam dari luas lahan 3000 m2 kapasitas lapang efektif (KLE) 2,03 ha/jam, dan efisiensi lapang sebesar 88,60%.
Aplikasi Teknologi Pesawat Tanpa Awak Berbasis Drone Hexacopter dalam Mengefisiensikan Proses Penyemprotan Tanaman Padi di Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan Fathahillah Fathahillah; Muhammad Yahya; Bakhrani A. Rauf; Abdul Muis Mappalotteng; Ervi Novitasari
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat PROSIDING EDISI 9: SEMNAS 2020
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.42 KB)

Abstract

Mitra dari kegiatan PKM merupakan kelompok tani di kelurahan/desa Pada Loang Kecamatan Patampanua Kabupaten Pinrang Provinsi Sulawesi Selatan. Kabupaten pinrang merupakan salah satu kabupaten yang menjadi lumbung padi di Sulawesi Selatan dengan luas lahan pertanian sebesar 51 ribu hektar dengan rata-rata hasil sebesar 7.3 ton per hektar. Kedua mitra di kabupaten pinrang ini mempunyai permasalahan pada aspek produksi yaitu tidak efisiennya proses pemupukan dan penyemprotan pestisida pada tanaman padi dikarenakan proses pemupukan dan penyemprotan pestisida masih bersifat manual dengan menggunakan tenaga manusia yang pada dasarnya sudah bisa digantikan dengan menerapkan teknologi seperti yang telah dilakukan pada proses panen. Permasalahan lain pada kegiatan pemupukan dan penyemprotan pestisida ini terjadinya proses pemupukan dan penyemprotan yang tidak merata jika mengerjakan pada lahan pertanian yang cukup luas hal ini disebabkan karena dibeberapa lahan pada kelompok tani tersebut tidak dibuatnya spasi yang dapat dijadikan penanda pada saat proses pengisian kembali, sehingga mengakibatkan menurunnya hasil pertanian yang akan berdampak kepada kesejahteraan ekonomi para petani. Program ini bertujuan untuk melakukan perancangan dan pembuatan alat teknologi tepat guna yang sesuai dengan kebutuhan para kelompok tani dalam kegiatan penyemprotan baik penyemprotan pupuk cair maupun penyemprotan cairan pestisida. Metode-metode pelaksanaan yang telah dilakukan meliputi identifikasi kebutuhan masyarakat kelompok tani, perancangan, pembuatan TTG, uji fungsional, pelatihan dan pendampingan penerapan alat teknologi tepat guna, sehingga para kelompok tani dapat mengoperasikan alat tersebut dalam rangka upaya meminimalisir dan mencegah terjadinya penurunan hasil produksi padi dan kegagalan hasil panen. Hasil kegiatan yang telah dilakukan berdampak positif bagi peserta pelatihhan kelompok tani. Peserta mampu memahami dan mengoperasikan alat teknologi tepat guna dengan baik walaupun belum maksimal. Kelompok tani terlihat antusias mengikuti kegiatan pelatihan dan meminta agar dilakukan kembali kegiatan pelatihan untuk meninjau kembali kemampuan para kelompok tani terkait aplikasi teknologi pesawat tanpa awak berbasis drone hexacopter
Manajemen Aktivitas Pembelajaran Daring Berbasis LMS Moodle Bagi Guru SMKN 4 Gowa Khaidir Rahman; Muhammad Rais; Muhammad Ayat Hidayat; Ervi Novitasari
INOVASI: Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 2 (2021): INOVASI: Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat
Publisher : INOVASI: Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (810.051 KB) | DOI: 10.35580/inovasi.v1i2.26664

Abstract

Abstrak. Mitra kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) adalah SMKN 4 Gowa program studi Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH). Masalah dalam PKM adalah : (1) Guru ATPH SMKN 4 Gowa masih mengalami kesulitan dalam mengelola fitur absensi sebelum pembelajaran dimulai pada LMS berbasis moodle, (2) Guru ATPH SMKN 4 Gowa masih kurang memahami cara menggunakan fitur untuk membuat aktivitas pembelajaran seperti forum diskusi, penugasan dan quiz. Sasaran dalam kegiatan PKM adalah: (1) meningkatkan kemampuan guru program studi ATPH SMKN 4 Gowa dalam memanfaatkan fitur absensi manajemen aktivitas belajar LMS moodle, (2) meningkatkan pemahaman guru program studi ATPH SMKN 4 Gowa dalam menggunakan fitur manajemen aktivitas LMS moodle berbasis forum diskusi, penugasan dan quiz. Metode yang digunakan adalah: workshop, diskusi, curah pendapat dan praktek simulasi manajemen aktivitas pembelajaran di LMS moodle. Hasil yang dicapai adalah (1) mitra mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dalam mengelola manajemen aktivitas belajar pada fitur absensi (2) mitra memiliki kemampuan pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan fitur LMS moodle seperti forum diskusi, penugasan, dan quiz. Kata Kunci: Manajemen Aktivitas, Pembelajaran Daring, LMS Moodle
Edukasi Sistem Robotika Pertanian Moderen dalam Proses Penyemprotan Tanaman di SMKS Nurfadhilah Kabupaten Gowa Jamaluddin Jamaluddin; Andi Alamsyah Rivai; Ervi Novitasari; Khaidir Rahman
INOVASI: Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 2 (2022): INOVASI: Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.43 KB) | DOI: 10.35580/inovasi.v2i2.40727

Abstract

Abstrak. SMKS Nurfadhilah Gowa merupakan salah satu SMK swasta yang ada di kabupaten gowa yang dibangun pada tahun 2019 dan terdiri dari 2 program studi yaitu agribisnis tanaman pangan hortikultura dan agribisnis pengolahan hasil pertanian. SMKS Nurfadhilah menjadi salah satu sekolah pertanian yang memiliki jarak paling dekat dengan pusat kota Makassar. Berdasarkan kondisi di sekolah SMKS Nurfadhilah yang masih memiliki fasilitas yang minim terkait alat mekanisasi pertanian yang dimana berdampak kepada kurangnya pengetahuan dan keterampilan peserta didik mengenai alat mekanisasi pertanian modern. Melalui kegiatan ini, diharapkan peserta didik dapat memperoleh informasi seluas-luasnya, Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dengan metode ceramah, tanya jawab, simulasi dan praktik pengoperasian secara langsung dilapangan. Hasil kegiatan menunjukkan keberhasilan dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta didik. Tingkat keberhasilan peningkatan ini diindikasikan dari semula peserta didik sebanyak 80 %  tidak mengetahui alat penyemprot menjadi 14 % peserta didik mengetahui dan memahami materi teori dan 86 % peserta didik sangat mengetahui materi teori yang dipaparkan oleh narasumber terkait prinsip kerja, pengoperasian, perawatan dan pernbaikan alat serta keterampilan dan mengoperasikan alat penyemprot tanaman berbasis sistem robotika pertanian modern. Kata kunci: alat penyemprot, robotika, tanaman, moderen
Kinerja Cabinet Dryer pada Pengeringan Jahe Merah dengan Memanfaatkan Panas Terbuang Kondensor Pendingin Udara Nunik Lestari; Samsuar Samsuar; Ervi Novitasari; Khaidir Rahman
Jurnal Agritechno Jurnal Agritechno, Vol. 13, Number 1, April 2020
Publisher : Depertemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (620.368 KB) | DOI: 10.20956/at.v13i1.250

Abstract

Red ginger is rich in antioxidants and active ingredients, so the drying process should be carried out using low temperatures. Drying red ginger at low temperatures can be done using a cabinet dryer whose heating source comes from the wasted heat of the AC condenser. The purpose of this study was to test the performance of cabinet dryer with a heating source derived from the wasted heat of an AC condenser, on drying red ginger, and with several different levels of drying load. Performance testing was carried out with 600, 900, and 1200 grams of red ginger, which were then divided into 6 drying racks. Data observations and analyzes include drying temperature, relative humidity, moisture content, drying rate, heat used to increase material temperature, heat used to evaporate material water, energy requirements for the drying process, and energy efficiency. The results show that the cabinet dryer with a heating source from the wasted heat of the AC condenser is able to dry the red ginger to reach a moisture content of 9.24-10.71% in accordance with SNI standards, with a drying time of 6.5-8.7 hours. The energy used to dry red ginger ranges from 1281.67-2583.86 kJ. Drying efficiency achieves from each treatment ranges from 14.04-21.15%.
PERFORMA BIOPOT BERBAHAN DASAR LIMBAH ORGANIK SEBAGAI WADAH PEMBIBITAN TANAMAN PENGGANTI PLASTIK POLYBAG Nunik Lestari; Nur Rahmah; Ervi Novitasari; Samsuar Samsuar
Agrika Vol 16, No 2 (2022)
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/ja.v16i2.4087

Abstract

ABSTRAKPembibitan tanaman menggunakan polybag beresiko terhadap pertumbuhan akar yang cenderung melingkar, menyebabkan kerusakan akar tanaman saat proses pindah tanam, serta tidak ramah lingkungan. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk membuat biopot sebagai wadah pembibitan tanaman pengganti plastik polybag yang ramah lingkungan, serta mengkaji performanya. Penelitian ini menggunakan 2 faktor perlakuan, yaitu bahan dasar pembuatan biopot dan massa perekat. Pengujian yang dilakukan meliputi uji sifat fisik dan mekanik biopot, serta uji penanaman bibit cabai pada biopot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan organik ampas kelapa, cocopeat, dan arang sekam dapat digunakan sebagai bahan pembuatan biopot pengganti plastik polybag. Performa biopot tertinggi adalah pada kombinasi perlakuan bahan arang sekam dan perekat 175 g (AS-175), yang juga dipengaruhi oleh faktor kerapatannya. Perlakuan AS-175 juga merupakan perlakuan terbaik dari faktor kadar air dan daya serap air, sehingga biopot dengan perlakuan tersebut lebih awet digunakan untuk pembibitan dalam jangka waktu yang lebih panjang di lahan. Namun demikian perlakuan AS-175 tidak mampu menahan gaya luar sebaik biopot berbahan dasar cocopeat dan ampas kelapa karena sifat bahannya yang getas dan mudah patah, sehingga dalam penggunaannya sebaiknya menghindari benturan dan tekanan dari luar untuk mengurangi kerusakan. Kedua variabel penelitian maupun interaksinya tidak berpengaruh terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun bibit cabai yang ditanam pada biopot. ABSTRACTPlant nurseries using polybags are at risk of root growth which tends to be circular, causing damage to plant roots during the transplanting process, and is not environmentally friendly. This research was conducted with the aim of making biopots as an environmentally friendly substitute for polybags, as well as assessing their performance. This study uses 2 variables, namely the basic material for making biopots and the mass of the adhesive applied. The tests carried out included testing the physical and mechanical properties of the biopot, as well as testing the planting of chili seeds in the biopot. The results showed that organic material from coconut pulp, cocopeat, and husk charcoal can be used as materials for making biopots for plant nurseries to replace polybags. The performance of the biopot produced for the highest biopot weight was in the combination treatment of husk charcoal and adhesive 175 g (AS-175), which was also influenced by the density factor. The AS-175 treatment is also the best treatment for the water content and water absorption factors, so that the biopot with this treatment is more durable for use in the field. However, the AS-175 treatment is not able to withstand external forces as well as biopot made from cocopeat and coconut pulps due to the characteristics of the material, so that in its use it is better to avoid impact and pressure from the outside to reduce damage. Both research variables and their interactions had no effect on plant height and leaf number of chili seedlings planted in biopots.
Analisis Keterampilan Dasar Mengajar Melalui Praktek Microteaching Pada Mahasiswa Pendidikan Teknologi Pertanian Ervi Novitasari; Khaidir Rahman; Nunik Lestari
Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian Vol 9, No 1 (2023): Februari
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jptp.v9i1.44348

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat penguasaan keterampilan dasar mengajar mahasiswa Pendidikan Teknologi Pertanian melalui kegiatan microteaching. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode kualitatif menggunakan desain deskriptif. Subjek penelitian terdiri dari 30 mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknologi Pertanian. Teknik analisis data menggunakan langkah reduksi, penyajian, dan penarikan data. Hasil penelitian yang diperoleh diantara lain: Keterampilan dalam membuka dan menutup kegiatan belajar mendapatkan nilai dengan kriteria sangat baik; Keterampilan dalam menjelaskan mendapatan hasil penilaian dengan kriteria baik; Keterampilan dalam memberikan penguatan dengan nilai kriteria sangat baik; Keterampilan untuk mengadakan varisi berada pada kriteria penilaian baik ; Keterampilan dalam mengelola kelas berada pada kriteria penilaian baik ;Keterampilan dalam membimbing diskusi kelompok kecil berada pada kriteria penilaian baik; dan Keterampilan dalam bertanya berada pada kriteria penilaian baik. Dari hasil analisis keseluruhan keterampilan dasar mengajar disimpulkan bahwa mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknologi Pertanian memiliki penguasaan keterampilan yang baik dalam melakukan praktek microteaching.
Diseminasi Teknologi Pengomposan Jerami Padi untuk Menuju Zero Waste Production Management di Desa Ulugalung Kabupaten Bantaeng Nunik Lestari; Ervi Novitasari; Khaidir Rahman; Muhammad Nur Jumadil; Samsuar Samsuar
Madaniya Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.437

Abstract

Limbah jerami padi dapat diubah menjadi pupuk organik, sehingga dapat membantu masalah keterbatasan pupuk di Desa Ulugalung. Penerapan teknologi dibutuhkan agar proses fermentasi jerami padi menjadi lebih cepat. Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan pelatihan dan bantuan alat tabung fermentasi berbasis teknologi kepada kelompok tani Pullauweng Desa Ulugalung agar dapat memproduksi pupuk organik dalam waktu yang lebih singkat. Program ini dilaksanakan melalui proses belajar dan praktik secara partisipatif pembuatan pupuk organik menggunakan alat tabung fermentasi. Dari pelaksanaan program ini mitra telah berhasil memproduksi 154 liter POC dan 101 kg kompos dalam waktu 6 minggu, yang normalnya adalah 16 minggu. Jika hasil tersebut dikomersialkan, maka keuntungan dari penjualan pupuk organik tersebut dapat mencapai Rp.5.690.000,-. Dapat disimpulkan bahwa diseminasi teknologi yang telah dilakukan telah berhasil memberikan manfaat dan solusi untuk penyediaan pupuk organik bagi kelompok tani Pullauweng, serta berdampak baik terhadap keberlanjutan pertanian di Desa Ulugalung.
Optimalisasi Komposisi Biopot Berbahan Dasar Ampas Kelapa untuk Meningkatkan Sifat Fisik–Mekanik Biopot dan Pertumbuhan Bibit Cabai Nunik Lestari; Nur Rahmah; Ervi Novitasari; Samsuar Samsuar
Seminar Nasional LP2M UNM SEMINAR NASIONAL 2022 : PROSIDING EDISI 3
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.841 KB)

Abstract

Abstrak. Pembibitan menggunakan polybag dapat digantikan dengan biopot yang dapat langsung ditanam bersama bibit saat transplanting, sehingga tidak merusak perakaran, serta baik untuk adaptasi bibit di lingkungan yang baru. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan optimalisasi komposisi pada pembuatan biopot berbahan dasar ampas kelapa untuk meningkatkan sifat fisik–mekanik biopot serta pertumbuhan bibit cabai. Rancangan percobaan pada penelitian ini berupa Rancangan Acak Lengkap (RAL). Terdapat 4 perlakuan perbandingan massa bahan ampas kelapa dan lem sagu, yaitu AK-A (1 : 1); AK-B (1 : 1,25); AK-C (1 : 1,5); serta AK-D (1 : 1,75). Pengamatan yang dilakukan berupa sifat fisik-mekanik biopot serta pertumbuhan bibit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan memberikan pengaruh terhadap sifat fisik-mekanik biopot. Hasil uji Duncan menunjukkan perlakuan AK-D adalah perlakuan dengan bobot, densitas, dan kemampuan menahan gaya luar tertinggi, serta yang paling rendah indeks penyerapan air dan kadar air biopotnya. Hasil ini mengkonfirmasi bahwa perlakuan AK-D merupakan perlakuan terbaik ditinjau dari sifat fisik-mekanik biopot yang dihasilkan. Perlakuan AK-D menghasilkan bobot, densitas, dan kemampuan menahan gaya luar tertinggi, masing-masing sebesar 70,33 g; 500,41 kg/m3; dan 138,33 N, dengan kadar air dan daya serap air terendah yaitu 11,51% basis basah dan 52,89%. Adapun parameter pertumbuhan tanaman tidak berpengaruh nyata untuk tiap perlakuan Kata Kunci: Bibit, Biopot, Organik, Polybag, Sagu
Penggunaan Led Grow Light dalam Pengembangan Media Pembelajaran Simulator Hidroponik Mini Berbasis Mikrokontroler di SMK Pertanian Jamaluddin Jamaluddin; Amirah Mustarin; Ervi Novitasari
Seminar Nasional LP2M UNM SEMNAS 2019 : PROSIDING EDISI 4
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (812.312 KB)

Abstract

The research aims to develop media, validity and see students' responses to the application of mini hydroponics simulator learning media based on microcontrollers with the addition of LED grow lights in SMK. The type of research used is research development (Research and Development). Efforts to develop instructional media to meet the needs of students at the vocational level, it is necessary to flow the research process using the ADDIE development model, covering 5 stages in its implementation, namely analysis, design, development, implementation, and evaluation . The object of the research is a mini hydroponic simulator based on a microcontroller with the addition of led gow light which has been validated by media and material experts. Validation by media experts is carried out to assess and provide input to the media and validation by material experts is carried out to assess and provide input to the media usage manual. The research respondents consisted of 25 students. The instrument used for data collection was the use of a questionnaire. The measurement scale of the data uses a Likert scale and the activity of data analysis is done by finding the percentage (%) of validity and response of students. The results showed that the development of the simulator included the addition of led grow light components, light sensors, active buzzers and a more flexible construction. Through the application of simulators, students gain new knowledge about more modern hydroponic cultivation. Simulator validation conducted by media experts obtained a percentage value of 92%, which means that it was very valid to be used, while the validation of the manual that was done by material experts obtained a percentage value of 94.1%, which means it was very valid. Student responses to the simulator showed a percentage of 87.25% which means there is a very positive response to the application of the simulator in the learning process.