Articles
FIQH BI’AH DALAM PERSPEKTIF AL-QURAN
Mariatul Istiani;
Muhammad Roy Purwanto
At-Thullab : Jurnal Mahasiswa Studi Islam Vol. 1 No. 1 (2019): Ahwal Syakhsiyah, Pendidikan Agama Islam, Ekonomi Islam
Publisher : Universitas Islam Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20885/tullab.vol1.iss1.art2
Salah satu masalah global yang dihadapi manusia adalah lingkungan. Kondisi lingkungan global yang kian memburuk tidak lepas dari berbagai masalah mulai dari sampah, penebangan pohon, serta polusi udara akibat aktivitas industri atau transportasi sebagai penyebab utama krisis lingkungan. Adapun prinsip dasar ekologi adalah menjaga, memelihara, memanfaatkan dan melestarikan lingkungan guna kehidupan generasi mendatang. Gagasan ekologi dan kedaulatan lingkungan dalam konteks kekuasaan berhubungan antara Tuhan, manusia dan alam. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa al-Qur’an memiliki cakupan luas akan ilmu pengetahuan, termasuk ekologi. Meskipun tidak secara eksplisit di sebutkan dalam al-Qur’an, namun al-Qur’an dengan gamblang menjelaskan nilai-nilai fundamental mengenai lingkungan hidup (ekologi). Namun dengan adanya perubahan serta perkembangan zaman yang semakin maju ternyata berbanding terbalik dengan mutu alam dan lingkungan. Maraknya bencana alam yang terjadi akhir-akhir ini tidak lain karena ulah manusia yang serakah dan tidak menyadari akan eksistensinya serta tanggung jawabnya di muka bumi, apabila manusia dapat memahami dengan baik apa yang sudah di ejawantahkan oleh al-Qur‟an, maka bukan tidak mungkin relasi Allah, manusia dan alam yang hampir retak ini dapat pulih kembali.
PENDAMPINGAN KEAGAMAAN BAGI ANAK-ANAK KELUARGA BROKEN HOME DI PONDOK PESANTREN DAN PANTI ASUHAN SABILUL HUDA YOGYAKARTA
Supriadi;
Pepy Marwinata;
Muhammad Roy Purwanto
At-Thullab : Jurnal Mahasiswa Studi Islam Vol. 1 No. 2 (2019): Ahwal syakhshiyah, Pendidikan Agam Islam, Ekonomi Islam
Publisher : Universitas Islam Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20885/tullab.vol1.iss2.art1
Penelitian ini mendiskusikan bagaimana anak-anak dari keluarga broken home dalam aktivitas-aktivitas sosial dan pendidikan keagamaannya. Dengan mengambil kasus disebuah pondok pesantren dan panti asuhan di daerah Pakem Yogyakarta, di mana terdapat sebuah pesantren dan panti asuhan yang menampung berbagai latar belakang anak, mulai dari anak-anak terlantar, yatim, kaum duafa dan fakir miskin yakni Pondok Pesantren dan Panti Asuhan Sabilul Huda. Penelitian ini bertujuan untuk membimbing santri-santri Pondok Pesantren dan Panti Asuhan Sabilul Huda ini khususnya bagi anak-anak dari keluarga broken home, karena terdapat 80% di Pondok Pesantren dan Panti Asuhan Sabilul Huda ini berasal dari keluarga broken home, dan 20% nya lagi dari keluarga yatim, fakir miskin dan duafa. Penelitian ini penting karena akan memberikan dampingan penuh bagi anak-anak keluarga broken home yang ada di pesantren dan panti asuhan ini, mulai dari dampingan konsultasi keagamaan, dampingan mengaji al-Qur’an dan dampingan fiqih anak. Data penelitian ini diperoleh melalui wawancara, observasi, dokumentasi dan literatur keagamaan yang relevan dengan penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anak-anak keluarga broken home yang ada di Pondok Pesantren dan Panti Asuhan Sabilul Huda ini sebenarnya masih mau didik menjadi karakter yang berkepribadian baik, hanya saja karena masih kurangan tenaga pengajar yang menyebabkan keterlambatan proses pembentukan karakter bagi anak-anak keluarga broken home tersebut. Akhirnya, penelitian ini berkesimpulan bahwa perlunya penulis untuk menerapkan dampingan keagamaan Pondok Pesantren dan Panti Asuhan Sabilul Huda tersebut. Dengan adanya tim pendampingan keagamaan yang telah dilaksanakan oleh penulis, siqnifikan telah mampu membantu tenaga pengajar pesantren dan panti asuhan dalam mengembangkan budi pekerti yang baik bagi anak-anak keluarga broken home khususnya dan seluruh santri pesantren dan panti asuhan umumnya.
WAKAF KONTEN YOUTUBE SEBAGAI WAKAF PRODUKTIF DI ERA 5.0 DALAM PERSPEKTIF MAQASHID SYARIAH
Supriadi Supriadi;
Muhammad Roy Purwanto;
Akhmad soleh
At-Thullab : Jurnal Mahasiswa Studi Islam Vol. 2 No. 1 (2020): Ahwal syakhshiyah, Pendidikan Agam Islam, Ekonomi Islam
Publisher : Universitas Islam Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20885/tullab.vol2.iss1.art3
Penelitian ini mendiskusikan tentang wakaf konten youtube sebagai wakaf produktif di era digital, yang memfokuskan kajian tentang start up tentang wakaf konten youtube dan perspektif dari maqashid syariah. Studi ini mencoba menganalisis model wakaf di era digital yang mendorong masyarakat untuk terus berwakaf dengan mudah dan praktis bahkan tanpa mengeluarkan hartanya sepersenpun. Dengan mengambil studi kasus start up konten youtube yang akan dibuat oleh penulis. Penulis tertarik ingin mengkaji lebih lanjut tentang Problematika dan Solusi wakaf produktif di Indonesia di era digital ini. Data dalam penulisan ini adalah data sekunder, yaitu bahan pustaka yang mencakup dokumen-dokumen resmi, buku-buku, perpustakaan, peraturan perundang-undangan, karya ilmiah, artikel-artikel, serta dokumen yang berkaitan dengan materi penelitian ini. Penelitian ini masuk kedalam studi kepustakaan (Library Research). Hasil dari penelitian ini adalah, 1) Wakaf konten youtube ini sebagai salah satu instrumen wakaf produktif yang memiliki potensi besar dalam pengentasan kemiskinan dan untuk meminilisir kesenjangan diantara umat manusia, yaitu dengan cara kerja, pertama membuat akun youtube, kedua menampilkan video-video menarik yang islami dan ketiga mengalokasikan pendapatan dari youtube tersebut ke kemaslahatan umat. 2) Subtansi wakaf konten youtube ini sejalan dengan maqashid syariah yang bermuara pada maslahah-mursalah (kemaslahatan universal) salah satunya adalah dalam rangka mewujudkan kesejahteraan sosial melalui distribusi dana dari konten youtube ini. Wakaf konten youtube ini merupakan salah satu instrumen untuk memberdayakan masyarakat dengan tujuan mengentaskan kemiskinan dan masalah sosio-ekonomi lainnya.
SISTEM PENENGAKAN HUKUM ATAS TINDAK PIDANA KORUPSI: STUDI KASUS INDONESIA DAN SAUDI ARABIA
Fitri Noer Janah;
Ghina Wahyuningsih;
Muhammad Roy Purwanto
At-Thullab : Jurnal Mahasiswa Studi Islam Vol. 2 No. 1 (2020): Ahwal syakhshiyah, Pendidikan Agam Islam, Ekonomi Islam
Publisher : Universitas Islam Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20885/tullab.vol2.iss1.art5
Riset ini disusun untuk menjawab terkait perbandingan sanksi yang berlaku di Saudi Arabia dan Indonesia dalam kasus korupsi, pada kasus ini Saudi Arabia memberi hukuman mati berupa pancung. Sedangkan Indonesia dalam memberikan sanksi berupa penjara dan denda. Kemudian penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui sistem hukum yang sesuai diterapkan di Indonesia. Selain itu, untuk menganalisis efektivitas antara sistem penegakan hukum di Indonesia dan Saudi Arabia terkait tindak pidana korupsi, kemudian mengetahui pengaruh hukum apakah sudah kuat atau masih longgar. Metodologi yang digunakan pada penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif menggunakan sumber data sekunder dengan jenis library research. Adapun hasil riset yang kami dapatkan negara dengan angka korupsi yang tinggi belum tentu benar-benar tinggi, terkadang keadaan tersebut dapat ditutupi dengan fakta koruptor yang belum terkuak.
PENDAMPINGAN IMTAQ SANTRI WARIA MELALUI PENDEKATAN BERBASIS KELOMPOK DI PONDOK PESANTREN WARIA AL-FATAH YOGYAKARTA
Pepy Marwinata;
Abidah Munsyifah;
Muhammad Roy Purwanto
At-Thullab : Jurnal Mahasiswa Studi Islam Vol. 2 No. 1 (2020): Ahwal syakhshiyah, Pendidikan Agam Islam, Ekonomi Islam
Publisher : Universitas Islam Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20885/tullab.vol2.iss1.art6
Sejak manusia lahir, tiap individu telah dibekali seperangkat hak yang melekat pada dirinya. Salah satunya adalah hak mendapat pendidikan. Pendidikan tidak pernah memandang kepada siapa ia berlabuh. Terlebih lagi pendidikan agama Islam yang wajib dipelajari oleh setiap penganutnya. Pondok pesantren adalah salah satu tempat kegiatan belajar mengajar agama Islam. Pondok Pesantren Waria Al Fatah Yogyakarta adalah pondok pesantren waria satu-satunya yang ada di Indonesia. Pondok pesantren waria ini berdiri sejak Juli 2008 di Kotagede, Yogyakarta. Waria sendiri secara biologis adalah pria. Namun, secara psikologis waria adalah individu yang merasa dirinya adalah wanita. Pondok pesantren ini memiliki tujuan agar para santri yang belajar di sana dapat bertaqwa kepada Tuhan YME dan mendapat pendidikan moral yang berlaku di masyarakat pada umumnya. Melalui metode pembelajaran BTAQ santri waria dibimbing untuk memahami agama Islam. Dengan metode wawancara mendalam dan kajian pustaka, penelitian ini mengelaborasi bagaimana konsep pendidikan agama Islam yang dipakai di pondok pesantren waria tersebut. Tidak hanya edukasi pada santri waria saja. Namun, pondok pesantren ini memiliki tujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang eksistensi mereka melalui kegiatan sosial.
PRAKTIK POLIGAMI DALAM KOMUNITAS POLIGAMI INDONESIA PERSPEKTIF CEDAW
Putri Jannatur Rahmah;
Ikke Pradima Sari;
Muhammad Roy Purwanto
At-Thullab : Jurnal Mahasiswa Studi Islam Vol. 2 No. 1 (2020): Ahwal syakhshiyah, Pendidikan Agam Islam, Ekonomi Islam
Publisher : Universitas Islam Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20885/tullab.vol2.iss1.art7
ro dan kontra mengenai praktik poligami menjadi pembahasan yang tak akan surut diperdebatkan oleh masyarakat diberbagai belahan dunia. Terlepas dari kontroversi mengenai isu poligami, penulis menjumpai sebuah situs media online yang justru gencar mempropagandakan praktik poligami, mereka menyebutnya dengan Komunitas Poligami, komunitas ini berekspansi tak hanya melalui aktivitas offline diberbagai daerah, akan tetapi juga kerap eksis menyuarakan pemahamannya menggunakan media online. Dalam penelitian ini penulis akan mengupas mengenai motif dari Komunitas Poligami di Indonesia serta mengeksplorasi praktiknya ditinjau dari perspektif CEDAW (Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination against Women).CEDAW atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan konvensi penghapusan seluruh bentuk kekerasan terhadap wanita, memiliki prinsip yang sejalan dengan nilai – nilai yang dijunjung tinggi oleh Islam, yakni prinsip kesetaraan (equality), keadilan (equity), serta sikap nondiskriminasi. Metode dalam penelitian ini menggunakan library research yang didukung dengan pengambilan data primer melalui wawancara. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa motif dari terciptanya Komunitas Poligami di Indonesia adalah merupakan kepentingan keagamaan, mereka beranggapan bahwa syariat poligami adalah hal yang seharusnya tidak dianggap tabu dan hina, karena terdapat banyak hal positif yang tercipta dari keluarga poligami, diantaranya meminimalisir kasus perselingkuhan, jajan diluar, dan mempersempit penularan HIV. Lalu pertanyaannya adalah apakah motif tersebut murni untuk keperluan agama dan sarana menjadi Muslim yang kaffah (seutuhnya), ataukah terdapat motif lain yang terselubung?. Hal ini akan menjadi isu yang selalu menarik untuk diberbincangkan dan menghadirkan pemahaman serta wawasan baru yang lebih luas terhadap peneliti.
BERBISNIS BERDASRKAN PERILAKU RASULULLAH SAW
Ghina Wahyuningsih;
Fitri Noer Janah;
Muhammad Roy Purwanto
At-Thullab : Jurnal Mahasiswa Studi Islam Vol. 2 No. 1 (2020): Ahwal syakhshiyah, Pendidikan Agam Islam, Ekonomi Islam
Publisher : Universitas Islam Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20885/tullab.vol2.iss1.art9
Bisnis yang sukses tidak terlepas dari beberapa hal diantaranya harus dilakukan berdasarkan kepercayaan, berkaitan dengan etika, dan berhubungan dengan profit. Dalam prakteknya untuk melakukan bisnis sesuai syari’at Islam telah dilakukan oleh Rasulullah SAW selaku pedoman bagi umat Islam, sehingga jika pembisnis melakukan bisnis sesuai ajaran Rasulullah maka sama dengan menjalankan sunah Rasulullah SAW. Dewasa ini semakin banyak pengusaha yang menerapkan perilaku Rasulullah dalam bisnisnya, diantaranya yaitu berorientasi pada pelanggan dengan menjaga kepuasan konsumen, keterbukaan kepada pelanggan dengan menerapkan aspek jujur dalam perniagaan, melakukan persaingan yang sehat di dalam pasar ekonomi, harus memperhatika aspek keadilan agar tidak ada pihak yang tertindas atau merasa dirugikan ketika menjalin bisnis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan bisnis yang benar berdasarkan ajaran Rasulullah dan mengkaji pesan-pesan yang disampaikan Rasulullah pada aspek muamalah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan data sekunder atau library research.
STRATEGI PEMANFAATAN APLIKASI TIK TOK SEBAGAI MEDIA DAKWAH UNTUK KAUM MILENIAL
Yulia Nafa Fitri Randani;
Safrinal Safrinal;
Jalimah Zulfah Latuconsina;
Muhammad Roy Purwanto
At-Thullab : Jurnal Mahasiswa Studi Islam Vol. 3 No. 1 (2021): Ahwal syakhshiyah, Pendidikan Agam Islam, Ekonomi Islam
Publisher : Universitas Islam Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20885/tullab.vol3.iss1.art4
Setelah wabah pandemi menyerang berbagai belahan dunia dan diberlakukannya aturan-aturan yang membatasi ruang gerak manusia demi menekan angka lonjakan pandemi virus corona. Diberlakukannya aturan-aturan tersebut ternyata membawa dampak berupa banyaknya orang yang menghabiskan sebagian besar waktunya dengan sosial media khususnya aplikasi Tik Tok sebagaimana survey yang telah dilakukan. Berdasarkan konten yang mendapatkan banyak viewers dan sering melewati FYP (for your page) pengguna Tik Tok didominasi oleh generasi millennial. Dewasa ini beberapa konten kreator merupakan dai-dai muda banyak memasuki page pengguna Tik Tok sehingga memberikan warna baru pada aplikasi yang sempat diblokir Kominfo ini. Dibalik citra aplikasi ini yang cenderung dinilai sebagai aplikasi yang kurang bermanfaat dan konten yang dinilai berlebihan, para dai-dai muda yang mulai menggunakan Tik Tok sebagai tempat dakwah menjadi angin segar dalam memperbaiki citra tersebut, akan tetapi banyak diantara generasi millennial yang belum mengetahui strategi untuk memaksimalkan Tik Tok sebagai aplikasi untuk menyebarkan dakwah dan opini yang bersifat edukatif. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mendongkrak kreativitas para da’i-da’i muda millennial untuk membuat konten dan mudah memasuki page para pengguna dengan mengkaji jurnal terkait dan wawancara ahli. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. diharapkan dari penelitian ini dapat menjadi pengetahuan baru untuk generasi millenial dalam pembuatan konten pada aplikasi Tik Tok agar dapat menyampaikan dakwah secara kreatif sesuai dengan tantangan zamannya.
PENGARUH MAHASISWA FAKULTAS ILMU AGAMA ISLAM (FIAI) TERHADAP KEGIATAN KEAGAMAAN MASYARAKAT DI SEKITAR UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
Ahmad Hayu Irfandi;
Ilham Bayu Nugraha;
Muhammad Roy Purwanto
At-Thullab : Jurnal Mahasiswa Studi Islam Vol. 3 No. 1 (2021): Ahwal syakhshiyah, Pendidikan Agam Islam, Ekonomi Islam
Publisher : Universitas Islam Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20885/tullab.vol3.iss1.art5
Mahasiswa memiliki tanggung jawab dalam meneruskan kepemimpinan dalam skala kecil (masyarakat) maupun skala besar (bangsa dan Negara). Dikarenakan, mahasiswa yang mengenyam pendidikan di perguruan tinggi sangat berperan untuk memberikan pengaruh kepada masyarakat. Di sinilah mahasiswa harus bekerja keras dan berperan sebagai agen perubahan, agar terciptanya kualitas masyarakat yang lebih baik. Maka dari itu mahasiswa harus mampu berkontribusi dan bersosialisasi di masyarakat secara nyata. Seperti yang selama ini kita ketahui bahwasannya mahasiswa merupakan penyambung lidah rakyat dan agent of change dalam berbagai bidang. Sebagai generasi muda yang akan datang mahasiswa menyimpan potensi yang cukup besar bagi kelanjutan pembangunan masyarakat yang bersifat fisik maupun non-fisik terutama pada masyarakat disekitar tatkala masih mengenyam pendidikan di perguruan tingginya. Terlebih pada era milenial ini, mahasiswa sering dianggap telah kehilangan jati dirinya sebagai agen perubahan sosial terutama dalam hal dakwah. Berdasarkan kenyataan tersebut, penelitian ini melihat implementasi nilai-nilai kemasyarakatan yang mengedepankan kebermanfaatan dan pengaruh adanya mahasiswa Fakultas Ilmu Agama Islam di Yogyakarta di beberapa tempat, Yaitu masyarakat sekitar lingkungan kampus Universitas Islam Indonesia. Riset ini fokus pada masalah pertama, tingkat keberpengaruhan mahasiswa Fakultas Ilmu Agama Islam terhadap kegiatan keagamaan masyarakat di sekitar kampus. Kedua, perubahan yang dibawa mahasiswa FIAI terhadap bentuk kegiatan keagamaan disekitar kampus. Ketiga, gambaran peran mahasiswa dalam peningkatan kegiatan keagamaan yang ada di sekitar kampus. Keempat, Respon masyarakat terhadap kegiatan keagamaan yang dilakukan bersama mahasiswa Fakultas Ilmu Agama Islam. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan sosiologis. Mengingat jenis penelitian ini adalah lapangan, maka dalam pengumpulan data, peneliti menggali data-data yang bersumber dari lapangan, yaitu mahasiswa Fakultas Ilmu Agama Islam dan Masyarakat yang tinggal disekitar Universitas Islam Indonesia.
EVALUASI KURIKULUM PENDIDIKAN INKLUSI DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 SLEMAN YOGYAKARTA
Ni’matul Fauziah;
Abidah Munsyifah;
Muhammad Roy Purwanto
At-Thullab : Jurnal Mahasiswa Studi Islam Vol. 3 No. 1 (2021): Ahwal syakhshiyah, Pendidikan Agam Islam, Ekonomi Islam
Publisher : Universitas Islam Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20885/tullab.vol3.iss1.art9
Pada dasarnya pendidikan merupakan proses tranformasi pengetahuan menuju arah perbaikan yang tidak mengenal waktu dan tempat. Terdapat istilah pendidikan inklusi yaitu pelayanan pendidikan yang layak untuk semua anakanak termsuk yang memiliki kebutuhan khusus. Istilah merupakan kata dari UNESCO yang berasal dari Education for All. Madrasah Aliyah Negeri 2 Sleman Yogyakarta menjadi salah satu pelopor pendidikan inklusi di lingkungan Kementrian Agama daerah Istimewa Yogyakarta serta mampu menerima dan menampung siswa difabel. Jenis penelitian ini adalah penelitian evaluasi (evaluation research) dengan pendekatan kualitatif. Penelitian evaluasi ditujukan untuk mengevaluasi bagaimana pelaksanaan dan perkembangan kurikulum pendidikan inklusi di Madrasah Aliyah Negeri 2 Sleman Yogyakarta. Serta melihat manfaat dan hambatan dalam penerapan kurikulum ini.