Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search
Journal : At-Thullab : Jurnal Mahasiswa Studi Islam

DAMPAK PANDEMIK CORONA VIRUS DISEASE 19 (COVID 19) TERHADAP PRODUK ARRUM HAJI DI PT. PEGADAIAN (PERSERO) Ghina Wahyuningsih; Fitri Noer Janah; Muhammad Roy Purwanto
At-Thullab : Jurnal Mahasiswa Studi Islam Vol. 3 No. 1 (2021): Ahwal syakhshiyah, Pendidikan Agam Islam, Ekonomi Islam
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/tullab.vol3.iss1.art10

Abstract

Pegadaian merupakan salah satu perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang saat ini sudah berusia 120 tahun dan beroperasi di bidang keuangan dengan menyajikan berbagai produk. Salah satunya produk Arrum Haji yang dijalankan oleh pegadaian syariah di seluruh Indonesia. Adapun produk Arrum Haji merupakan salah satu produk berbasis gadai dan pembiayaan terhadap nasabah guna mendapatkan porsi keberangkatan haji, selanjutnya produk ini diresmikan sejak tahun 2016 akan tetapi awal 2020 Indonesia digemparkan oleh keadaan yang tidak terduga yaitu masuknya virus Covid 19 sehingga menghambat berbagai kegiatan tak terkecuali dengan pegadaian.Oleh karena itu, Covid 19 berhasil melemahkan perekonomian masyarakat termasuk nasabah Arrum Haji sehingga pegadaian memberikan inisiatif terhadap nasabah dengan memberikan keringanan angsuran terhadap produk Arrum Haji. Selain itu, pegadaian aktif mempromosikan produk Arrum Haji berbasis online terhadap masyarakat sebagai salah satu strategi promosinya dimasa pandemik Covid 19 pada khususnya. Adapun penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang didukung oleh data primer dan sekunder sebagai sumber datanya.
DAMPAK PANDEMI COVID 19 TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH PERNIKAHAN (Studi Kasus di KUA Jekulo Kabupaten Kudus) Reka Maulida Anataysa; Fela Sufah Aidatul Izzah; Riqza Nur Aini; Muhammad Roy Purwanto
At-Thullab : Jurnal Mahasiswa Studi Islam Vol. 3 No. 1 (2021): Ahwal syakhshiyah, Pendidikan Agam Islam, Ekonomi Islam
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/tullab.vol3.iss1.art12

Abstract

Pernikahan adalah perjanjian perkawinan antara laki-laki dan perempuan sesuai dengan ketentuan hukum dan ajaran agama. Ada beberapa pendapat yang sangat menganjurkan untuk mengadakan resepsi setelah diadakannya akad nikah agar menjadi pengumuman bahwa kedua mempelai telah sah menurut agama dan negara. Pada penelitian ini akan mendiskusikan meningkatnya jumlah pernikahan saat pandemi covid-19 di Indonesia baik yang dilaksanakan di KUA ataupun dilaksanakan di rumah masing-masing, menjadi manfaat untuk menambah pengetahuan tentang protokol kesehatan yang sesuai dalam melaksanakan acara pernikahan saat pandemi menurut ketentuan pemerintah Indonesia. Penelitian ini mengambil kasus di wilayah Jekulo Kabupaten Kudus, yakni KUA Kecamatan Jekulo. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis meningkatnya jumlah pernikahan di masa pandemi covid-19, yaitu dengan cara mengumpulkan alasan-alasan yang dikemukakan oleh beberapa orang yang memilih menikah saat masa pandemi covid-19 dan tanggapan pejabat KUA Kecamatan Jekulo dan pemerintah Kabupaten Kudus terhadap permasalahan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu dengan cara mendeskripsikan secara sistematis, akurat secara fakta dan karakteristik pupulasi atau bidang tertentu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan jumlah pernikahan di Kecamatan Jekulo tidak signifikan selama masa pandemi covid-19, karena masyarakat Jawa masih banyak yang megikuti kejawen atau sesuai adat Jawa, seperti hari-hari dan tahun-tahun tertentu yang dianggap baik untuk melangsungkan pernikahan. Selanjutnya dalam pelaksanaan resepsi pernikahan haruslah mengikuti protokol kesehatan yang sudah dituangkan dalam Surat Edaran KUA, salah satunya yaitu membatasi tamu undangan dengan ketentuan maksimal sepuluh orang saja dengan tetap menjaga physical distancing dan menjaga protokol kesehatan lainnya. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai protokol kesehatan yang tepat dalam melangsungkan acara pernikahan saat pandemi, dan diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mengurangi resiko melonjaknya angka pasien covid-19 di Indonesia.
PENGARUH BAITUL MAAL WA TAMWIL(BMT) SITI HALIMAH TERHADAP KEMAJUAN EKONOMI NASABAHNYA DI KECAMATAN PRAMBANAN KLATEN Mohamad Safri_Ferdiansyah; Muhamad Saefudin; Jamaluddin Assidiqy; Muhammad Roy Purwanto
At-Thullab : Jurnal Mahasiswa Studi Islam Vol. 3 No. 2 (2021): Ahwal syakhshiyah, Pendidikan Agam Islam, Ekonomi Islam
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/tullab.vol3.iss2.art2

Abstract

BMT adalah lembaga keuangan mikro yang dioperasikan dengan prinsip bagi hasil, akhir-akhir ini perkembangannya sudah meningkat pesat dari tahun ke tahun. BMT merupakan lembaga keungan mikro yang terdiri atas dua kegiatan sekaligus, yaitu Baitul Maal dan Baitul Tamwil. Kegiatan Baitul Maal dalam BMT adalah lembaga keuangan yang kegiatannya mengelola dana bersifat nirlaba (sosial). Sumber dana diperoleh dari zakat, infaq dan sedekah, atau sumber dana lain yang halal. Dana tersebut kemudian disalurkan kepada golongan mustahik, yang berhak, atau untuk kegiatan kebaikan. Sedangkan kegiatan Baitul Tamwil adalah lembaga keuangan syariah yang kegiatannya adalah menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat yang bersifat profit-oriented. Berdasarkan kenyataan tersebut, pertama penelitian ini akan melihat sistem kerja BMT Siti Halimah dalam peningkatkan ekonomi di kecamatan Prambanan. Kedua, peran BMT Siti Halimah dalam peningkatan ekonomi di kecamatan Prambanan. Penelitian ini sangat urgent, karena: Pertama, bermanfaat bagi pengembangan kajian ekonomi dalam melihat penerapan BMT siti Halimah untuk memajukan perekonomian. Kedua, penelitian ini sangat penting dalam memberikan peta data implementasi nilai-nilai ekonomi dalam transaksi ekonomi masyarakat di Prambanan Klaten. Dengan data ini, dapat diambil tindakan oleh BMT Siti Halimah untuk pengembangan selanjutnya.Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan normatif sosiologis. Mengingat jenis penelitian ini adalah lapangan, maka dalam pengumpulan data, peneliti menggali data-data yang bersumber dari lapangan, yaitu Nasabah BMT Siti Halimah yang berada di Kecamatan Prambanan,Klaten Jawa Tengah.
DAMPAK PENERAPAN QANUN ACEH NOMOR 11 TAHUN 2018 TENTANG LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH TERHADAP KESIAPAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO MAHIRAH MUAMALAH Ryan Yusuf Pradana Pradana; Muhammad Roy Purwanto
At-Thullab : Jurnal Mahasiswa Studi Islam Vol. 5 No. 1 (2023): Ahwal Syakhsiyah, Pendidikan Agama Islam, Ekonomi Islam
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/tullab.vol5.iss1.art1

Abstract

Penelitian ini dilakukan bertujuan mengetahui dampak penerapan Qanun Nomor 11 Tahun 2018 Tentang LKS pada Lembaga Keuangan Mikro Mahirah Muamalah dan juga untuk mengetahui kesiapan Lembaga Keuangan Mikro Mahirah Muamalah terhadap penerapan Qanun No 11 Tahun 2018 Tentang LKS. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan pengumpulan. Wawancara mendalam dengan pihak LKM Mahirah Muamalah dan juga menganalisis dokumen terkait. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa LKM Mahirah Muamalah dalam penerapan Qanun No 11 tahun 2018 tentang LKS ini mengalami dampak positif dan negatif bagi LKM Mahirah Muamalah. Dampak signifikan terhadap kesiapan LKM Mahirah Muamalah dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu perubahan regulasi yang mempengaruhi prosedur pendaftaran, pengawasan, dan kegiatan operasional. Dan juga kesiapan SDM dalam menerapkan prinsip syariah. Meskipun terdapat beberapa perubahan dan kesulitan operasional, LKM tersebut telah siap menghadapinya dengan pemahaman yang baik terhadap konsep syariah serta penerapan teknologi informasi untuk memudahkan nasabah. Kata kunci: Dampak, Penerapan, Qanun, LKS, LKM