Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Transportasi Kereta Api Rute Makassar- Takalar (1922- 1930) Fadli Nasrul; Najamuddin Najamuddin; Asmunandar Asmunandar
PATTINGALLOANG Vol. 5 No. 2, Agustus 2018
Publisher : Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Fakultas Ilmu Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (98.332 KB) | DOI: 10.26858/pattingalloang.v5i3.8514

Abstract

 Tulisan ini mengkaji tentang Transportasi Kereta Api Rute Makassar – Takalar 1922 – 1930. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa transportasi kereta api sangat penting bagi kalangan masyarakat pribumi dan Hindia – Belanda. Kereta api di Hindia – Belanda resmi dibuka untuk umum pada tahun 1867 di Semarang, Pembangunan jalur kereta api pertama di Jawa sepanjang 25 kilometer yang dilakukan oleh perusahaan Nederlands Indische Spoorweg Maatschappij ini nantinya juga berhasil menghubungkan beberapa kota di Jawa. Keberhasilan NISM membangun jaringan kereta api dalam perjalanannya juga berhasil menarik minat perusahaan lain dan juga pemerintah Hindia Belanda sendiri untuk ikut membangun jaringan kereta api. Selain Jawa, jaringan kereta api juga dibangun di Sumatera dan Sulawesi. Adapun di Sulawesi Selatan jalur perkerata apian resmi dibuka pada tahun 1922 yang menghubungkan Makassar – Takalar sepanjang 47 Km. Tercatat 20 tempat pemberhentian resmi. Pemberhentian tersebut terdiri dari 8 halte (stasiun) dan 12 stopplats (halte). Pembuatan jalur kereta api ini selain untuk kepentingan perekonomian dengan mengangkut berbagai komoditi yang laku di pasaran, juga untuk kepentingan politik, dan militer.   Hal itu dapat dilihat dari keberadaan jalur dan transportasi kereta api yang mengangkut serdadu Belanda guna meredam gerakan I Tolok Dg. Magassing. Penelitian ini digolongkan dalam sejarah transportasi karena ruang lingkup pembahasan berkaitan dengan perkembangan moda transportasi dan juga hubungan moda transportasi tersebut dengan aspek ekonomi, politik, dan militer. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode sejarah yang terbagi atas tahapan: heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara studi arsip dan studi pustaka.Kata Kunci : Transportasi, Kereta Api, Makassar - Takalar This paper examines Railway Transportation Route Makassar - Takalar 1922 - 1930. The results of this study indicate that railroad transportation is very important for the indigenous and Indies - Dutch circles. The train in the Indies - the Netherlands was officially opened to the public in 1867 in Semarang. The construction of the first 25 kilometer railway line in Java carried out by the Nederlands Indische Spoorweg Maatschappij company later succeeded in connecting several cities in Java. The success of NISM in building the railroad network on its journey also succeeded in attracting the interest of other companies and also the Dutch East Indies government itself to join in building the railroad network. In addition to Java, railway networks are also being built in Sumatra and Sulawesi. Whereas in South Sulawesi the railway lane officially opened in 1922 which connected Makassar - Takalar along 47 km. Recorded 20 official stops. The stop consists of 8 stops (stations) and 12 stopplats (stops). The making of this railroad is not only for the sake of the economy by transporting various commodities that sell well in the market, but also for political and military interests. This can be seen from the existence of railroad lines and transportation that transported Dutch soldiers to reduce the movement. I Tolok Dg. Magassing. This research is classified in the history of transportation because the scope of the discussion relates to the development of modes of transportation and also the relationship of modes of transportation with economic, political and military aspects. The method used in this study is a historical method which is divided into stages: heuristics, source criticism, interpretation, and historiography. The method of data collection is done by means of archival studies and literature studies.Keywords: Transportation, Railways, Makassar - Takalar
Hukum Adat Pemali Appa' Handanna Masyarakat Buntu Malangka' : 1815 - 1921 Nugra - Widarni; Asmunandar Asmunandar; Amirullah Amirullah
PATTINGALLOANG Vol. 9, No 2, Agustus 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jp.v9i2.24847

Abstract

 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses munculnya hukum adat pemali appa’ handanna, dinamika perkembangan pemali appa’ handanna, serta peranan  pemali appa’ handanna terhadap kehidupan masyarakat di Buntu Malangka’. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemali appa’ handanna merupakan suatu adat yang di bawah oleh Pongkapadang dari  Ulu Sa’dang pada abad ke-15. Latar belakang munculnya pemali appa’ handanna di Buntu Malangka’ adalah adanya proses penyelamatan adat dari keserakahan manusia di daerah Bambang. Perkembangan pemali appa’ handanna di Buntu Malangka’ di awali pada tahun 1816 – 1906, dimana pemali appa’ handanna mengatur segala kehidupan masyarakat baik jasmani maupun rohani. Masuknya Belanda dan Agama Kristen di Buntu Malangka’ pada tahun 1907, membawa beberapa dampak terhadap pemali appa’ handanna di Buntu Malangka’. Seperti larangan Belanda dalam melakukan ritual tertentu yang dianggap akan berdampak negatif bagi etika masyarakat. Contohnya ritual kesuburan ma’dondi dan ritual pangae. Selain itu, Belanda juga mengadakan perubahan dalam budidaya padi. Pemali appa’ handanna memiliki peranan dalam kehidupan masyarakat, seperti sebagai pedoman hidup bersosial, mengajarkan keteraturan dalam bertani, dan mengajarkan untuk lebih menaati hukum atau aturan yang ada. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri atas empat tahapan, yakni : heuristik (pengumpulan data dan sumber), kritik sumber, interpretasi atau penafsiran, dan historiografi atau penulisan sejarah.Kata Kunci : Pemali appa’ handanna, Masyarakat, Buntu Malangka’Abstract  This study aims to determine the background of the emergence of the customary law of pemali appa' handanna, the dynamics of the development of pemali appa' handanna, and the role of pemali appa' handanna on people's lives in Buntu Malangka'. The results showed that pemali appa' handanna is a custom that was brought under by Pongkapadang from Ulu Sa'dang in the 15th century. . The development of pemali appa' handanna in Buntu Malangka' began in 1816 – 1906, where pemali appa' handanna governed all people's lives, both physically and spiritually. The entry of the Netherlands and  Christianity in Buntu Malangka’ 'in 1907, bringing some impact on pemali appa' handanna in Buntu Malangka’. Such as the Dutch prohibition in performing certain rituals which are considered to have a negative impact on the ethics of society. Examples arefertility ma'dondi rituals and rituals pangae. In addition, the Netherlands also made changes in rice cultivation. Pemali appa' handanna has a role in people's lives, such as as a guide for social life, teaching regularity in farming, and teaching to obey existing laws or regulations more. This study uses historical research methods which consist of four stages, namely: heuristics (collection of data and sources), source criticism, interpretation , and historiography or historical writing. Keywords: Pemali appa' handanna, Society, Buntu Malangka' 
Peningkatan Penguasaan Guru di Sulawesi Barat Pada Kompetensi Dasar Peran Tokoh Nasional Daerah Memperjuangkan Kemerdekaan Bahri Bahri; Andi Dewi Riang Tati; Asmunandar Asmunandar; Khaeruddin Khaeruddin; Ahmad Subair; Andi Dody May Putra Agustang; Ibrahim Arifin
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2: Mei 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v2i2.1644

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebab renndahnya penguasaan guru-guru sejarah di Propinsi Sulawesi Barat pada kompetensi dasar peran tokoh-tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan kemerdekaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hal tersebut terjadi karena guru tidak mampu menjelaskan secara kronolis peristiwa yang terjadi dalam upaya mempertahankan kemerdekaan, termasuk peristiwa dalam tingkat lokal. Penyebab lainnya adalah guru belum mengintegrasikan sejarah lokal dalam pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskrptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum dilaksanakannya perlakukan, guru yang menguasai kompetensi tersebut adalah 42%, sedangka setelah diadakannya perlakuan adalah 84,5%
PELATIHAN PUBLIC SPEAKING MEMBANGUN KEPERCAYAAN DIRI DAN BERBICARA PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) TELKOM MAKASSAR Maya Kasmita; Ririn Nurfaathirany Hery; Rohmah Rifani; Muh. Rizal S; Asmunandar Asmunandar; Muhammad Aswan; Firman Umar
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2: Mei 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v2i2.1721

Abstract

Kemampuan berbicara didepan umum sangat bemanfaat bagi anak-anak, dalam masa perkembangan anak di usia Sekolah Menengah pertama (SMP). Secara keilmuan, public speaking merupakan bagian dari ilmu komunikasi, kemampuan berbicara didepan public sangat mutlak. Kemampuan berbicara adalah dasar kesuksesan setiap orang. Seorang public speaker dalam perannya memberikan pengaruh dan mafaat bagi orang lain. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalagh untuk memberikan bekal keilmuan dengan membangun kepercayaan diri serta kemampuan dalam berkomunikasi dan memiliki penampilan yang menarik pada saat berbicara bagi sisa SMP Telkom Kota Makassar. Metode pelaksanaan pengabdian yang dilakuka pada program pengabdian kepada masyarakat ini betujuan agar terciptanya kreativitas dan kemampuan siswa melalui 3 tahapan yaitu : metode pelatihan, pendampingan dan evaluasi. Hasil dari penelitian terbukti pada peserta yang telah mencapai kemampuan public speakinh yang memadai; kepercayaan diri yang meningkat; mampu membawakan materi dengan baik, serta dapat mengaplikasikan teknik teknik public speaking.
Peningkatan Penguasaan Guru di Sulawesi Barat Pada Kompetensi Dasar Peran Tokoh Nasional Daerah Memperjuangkan Kemerdekaan Bahri Bahri; Andi Dewi Riang Tati; Asmunandar Asmunandar; Khaeruddin Khaeruddin; Ahmad Subair; Andi Dody May Putra Agustang; Ibrahim Arifin
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2: Mei 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v2i2.1644

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebab renndahnya penguasaan guru-guru sejarah di Propinsi Sulawesi Barat pada kompetensi dasar peran tokoh-tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan kemerdekaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hal tersebut terjadi karena guru tidak mampu menjelaskan secara kronolis peristiwa yang terjadi dalam upaya mempertahankan kemerdekaan, termasuk peristiwa dalam tingkat lokal. Penyebab lainnya adalah guru belum mengintegrasikan sejarah lokal dalam pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskrptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum dilaksanakannya perlakukan, guru yang menguasai kompetensi tersebut adalah 42%, sedangka setelah diadakannya perlakuan adalah 84,5%
PELATIHAN PUBLIC SPEAKING MEMBANGUN KEPERCAYAAN DIRI DAN BERBICARA PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) TELKOM MAKASSAR Maya Kasmita; Ririn Nurfaathirany Hery; Rohmah Rifani; Muh. Rizal S; Asmunandar Asmunandar; Muhammad Aswan; Firman Umar
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2: Mei 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v2i2.1721

Abstract

Kemampuan berbicara didepan umum sangat bemanfaat bagi anak-anak, dalam masa perkembangan anak di usia Sekolah Menengah pertama (SMP). Secara keilmuan, public speaking merupakan bagian dari ilmu komunikasi, kemampuan berbicara didepan public sangat mutlak. Kemampuan berbicara adalah dasar kesuksesan setiap orang. Seorang public speaker dalam perannya memberikan pengaruh dan mafaat bagi orang lain. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalagh untuk memberikan bekal keilmuan dengan membangun kepercayaan diri serta kemampuan dalam berkomunikasi dan memiliki penampilan yang menarik pada saat berbicara bagi sisa SMP Telkom Kota Makassar. Metode pelaksanaan pengabdian yang dilakuka pada program pengabdian kepada masyarakat ini betujuan agar terciptanya kreativitas dan kemampuan siswa melalui 3 tahapan yaitu : metode pelatihan, pendampingan dan evaluasi. Hasil dari penelitian terbukti pada peserta yang telah mencapai kemampuan public speakinh yang memadai; kepercayaan diri yang meningkat; mampu membawakan materi dengan baik, serta dapat mengaplikasikan teknik teknik public speaking.
Puzzle dan Braille Lontara Sebagai Upaya Pelestarian Bahasa Daerah Terhadap Tunanetra di Kota Makassar Bustan Bustan; Jumadi Jumadi; Bahri Bahri; Ahmadin Ahmadin; Asmunandar Asmunandar
Panrita Inovasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 June 2024
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56680/pijpm.v3i1.61752

Abstract

Visually impaired people are still often the object of physical violence and discrimination in society, because they consider that the visually impaired are a separate part, not part of a society or as citizens. The discriminatory attitude towards the blind and the lack of facilities led to a strong bond and led to the formation of a community for the blind. Persatuan Tunanetra Indonesia (PERTUNI) as a pioneer who fights for the rights of blind people who are members of this community. Understanding Lontara lay letters through puzzle and braille media is a pioneer and activator for the visually impaired to inspire the community and all Indonesian people that as a nation it should be a shared responsibility to uphold the values of local wisdom by using local languages. The application of puzzle games can also improve children's motor skills and creativity skills
Peningkatan Penguasaan Guru di Sulawesi Barat Pada Kompetensi Dasar Peran Tokoh Nasional Daerah Memperjuangkan Kemerdekaan Bahri Bahri; Andi Dewi Riang Tati; Asmunandar Asmunandar; Khaeruddin Khaeruddin; Ahmad Subair; Andi Dody May Putra Agustang; Ibrahim Arifin
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2: Mei 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v2i2.1644

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebab renndahnya penguasaan guru-guru sejarah di Propinsi Sulawesi Barat pada kompetensi dasar peran tokoh-tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan kemerdekaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hal tersebut terjadi karena guru tidak mampu menjelaskan secara kronolis peristiwa yang terjadi dalam upaya mempertahankan kemerdekaan, termasuk peristiwa dalam tingkat lokal. Penyebab lainnya adalah guru belum mengintegrasikan sejarah lokal dalam pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskrptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum dilaksanakannya perlakukan, guru yang menguasai kompetensi tersebut adalah 42%, sedangka setelah diadakannya perlakuan adalah 84,5%
PELATIHAN PUBLIC SPEAKING MEMBANGUN KEPERCAYAAN DIRI DAN BERBICARA PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) TELKOM MAKASSAR Maya Kasmita; Ririn Nurfaathirany Hery; Rohmah Rifani; Muh. Rizal S; Asmunandar Asmunandar; Muhammad Aswan; Firman Umar
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2: Mei 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v2i2.1721

Abstract

Kemampuan berbicara didepan umum sangat bemanfaat bagi anak-anak, dalam masa perkembangan anak di usia Sekolah Menengah pertama (SMP). Secara keilmuan, public speaking merupakan bagian dari ilmu komunikasi, kemampuan berbicara didepan public sangat mutlak. Kemampuan berbicara adalah dasar kesuksesan setiap orang. Seorang public speaker dalam perannya memberikan pengaruh dan mafaat bagi orang lain. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalagh untuk memberikan bekal keilmuan dengan membangun kepercayaan diri serta kemampuan dalam berkomunikasi dan memiliki penampilan yang menarik pada saat berbicara bagi sisa SMP Telkom Kota Makassar. Metode pelaksanaan pengabdian yang dilakuka pada program pengabdian kepada masyarakat ini betujuan agar terciptanya kreativitas dan kemampuan siswa melalui 3 tahapan yaitu : metode pelatihan, pendampingan dan evaluasi. Hasil dari penelitian terbukti pada peserta yang telah mencapai kemampuan public speakinh yang memadai; kepercayaan diri yang meningkat; mampu membawakan materi dengan baik, serta dapat mengaplikasikan teknik teknik public speaking.