Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
1.829
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Peternakan Indonesia Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan
Y. C. Endrawati
Unknown Affiliation
Agriculture, Biological Sciences & Forestry Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Veterinary

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan

 1   2 
Production Performance of Eri Silkworm (Samia cynthia ricini) with Cassava Leaves Feed (Manihot utilissima) on Different Mountages Media S. Putra; A. M. Fuah; Y. C. Endrawati
Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan Vol. 11 No. 3 (2023): Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan
Publisher : Department of Animal Production and Technology, Faculty of Animal Science, IPB University in associated with Animal Scientist's Society of Indonesia (HILPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jipthp.11.3.170-175

Abstract

Eri silkworm (Samia cynthia ricini) is a potential silk producing insect in Indonesia. This study aimed to analyze the production performance of the S. c. ricini silkworm with cassava leaves feed (Manihot utilissima) and their cocoon productivity that mounting on different mountages (wood and carton),and also calculate the financial analysis. The silkworm was reared in altitude 176 m asl. Production performance observed were feed consumption (ingesta and digesta), larval productivity (length, breadth, and weight), and cocoon productivity (the effective rate of rearing and cocoon quality). Feed consumption and larval production were analyzed descriptively, the effective rate of rearing was compared using a t-test, cocoon quality was analyzed using a completely randomized design factorial 2 × 2 pattern. The first factor was sex and the second factor was mountages media that were used with three replications. Financial analysis was calculated using profit, R/C ratio, and BEP. The results showed the optimum consumption of cassava leaves during the study was 27.17 ± 2.39 g of feed ingestion and 19.15 ± 2.30 g of feed digestion. Mountages media did not significantly (P>0.05) influence the effective rate of rearing and cocoon quality. Cocoon weight, pupal weight, and shell ratio was affected by cocoon sex. Financial analysis calculation result showed that wood mountages gives the best value, with the profit value was Rp 21.877.819/year, R/C ratio was 1.61, BEP of yarn was 5.67 kg, BEP of eggs was 110.10 box.
Karakteristik Fitokimia dan Antioksidan dari Madu Trigona Fermentasi yang Berasal dari Nektar Tropis Indonesia I. Nabilah; Y. C. Endrawati; T. Suryati; A. M. Fuah; H. Nuraini; V. A. Mendrofa; Winarno
Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan Vol. 13 No. 3 (2025): Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan
Publisher : Department of Animal Production and Technology, Faculty of Animal Science, IPB University in associated with Animal Scientist's Society of Indonesia (HILPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jipthp.13.3.159-165

Abstract

Madu Trigona merupakan produk hasil ternak lebah yang kaya akan metabolit sekunder seperti alkaloid, flavonoid, saponin, dan tanin, serta dikenal memiliki sifat antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi profil fitokimia dan aktivitas antioksidan madu Trigona yang difermentasi selama tujuh hari. Madu ini berasal dari lebah yang mengumpulkan nektar dari pohon pala (Myristica fragrans), manggis (Garcinia mangostana), dan durian (Durio zibethinus). Analisis yang dilakukan meliputi pH, kadar air, kadar alkohol, profil gula, total fenolik, saponin, dan aktivitas antioksidan. Fermentasi menyebabkan penurunan pH akibat produksi asam oleh mikroba serta peningkatan kadar air. Kadar glukosa dan sukrosa menurun dari 6,13% dan 4,83% pada hari ke-4 menjadi 3,99% dan 1,47% pada hari ke-7. Kadar alkohol meningkat hingga 6,21% b/b, menandakan aktivitas metabolisme Saccharomyces cerevisiae. Total fenolik menurun dari 1,508 menjadi 0,541 mg TAE/g pada hari ke-4 dan sedikit meningkat menjadi 0,707 mg TAE/g pada hari ke-7. Kandungan saponin turun dari 573,16 menjadi 147,66 mg KOH/g pada hari ke-4, lalu meningkat menjadi 429,84 mg KOH/g pada hari ke-7. Aktivitas antioksidan meningkat signifikan dari 3,17% menjadi 24,36%. Hasil ini menunjukkan bahwa fermentasi selama tujuh hari dapat meningkatkan aktivitas antioksidan sekaligus memodifikasi sifat fitokimia madu, sehingga berpotensi menjadi produk fungsional dari Indonesia tropis. Kata kunci: Fermentasi, Madu Trigona, Metabolit Sekunder, Nanas
Co-Authors A. Apriantini A. K. Islami A. M. Fuah A. M. Fuah, A. M. A. Sunyoto C. D. Darmawan D. A. Astuti Estetika, Y. H. C. H. Siregar H. Nuraini Hapsari, D. G. P. L. Hutabarat, A. L. R. I. Hanif I. Nabilah M. Fitri M. Kaomini R. Priyanto S. Adinata S. Liberty S. PUTRA Salundik T. Suryati V. A. Mendrofa WINARNO Z. Astarini