Endriawan Endriawan
Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang Jl. Prof. Sudharto, SH, Kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGEMBANGAN SISTEM PEMANTAUAN ASET TEKNOLOGI INFORMASI (IT FACILITY MONITORING SYSTEM) PADA PT PERTAMINA (PERSERO) Endriawan, Endriawan; Syafei, Wahyul Amien; Isnanto, R. Rizal
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 2, NO. 3, SEPTEMBER 2013
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.546 KB) | DOI: 10.14710/transient.2.3.851-857

Abstract

Abstrak PT Pertamina (Persero) merupakan perusahaan milik negara yang bergerak di bidang energi meliputi minyak, gas serta energi baru dan terbarukan. PT Pertamina (Persero) memiliki banyak unit operasi dimana setiap unit operasi tersebut memiliki banyak divisi. Tiap unit operasi, divisi dan pekerja tentu saja membutuhkan aset teknologi informasi untuk mendukung kinerjanya. Aset teknologi informasi tersebut ada yang dibeli secara langsung oleh perusahaan ataupun menggunakan sistem kontrak. penelitian ini melakukan penelitian untuk merancang sebuah sistem informasi yang dapat mengelola aset, meliputi, mencatat aset perusahaan pada unit operasi, mencatat aset perusahaan pada cost center mencatat aset perusahaan yang dibawa oleh pekerja, memungkinkan sentralisasi pencatatan aset perusahaan sehingga dapat mengawasai aset perusahaan, membantu pelaporan aset teknologi informasi dan membantu proses perpanjangan kontrak aset teknologi informasi pada vendor. Pengujian pada sistem informasi ini, menunjukkan bahwa sistem sudah dapat dirancang dan dibuat untuk memenuhi tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mencatat aset perusahaan pada unit operasi, mencatat aset perusahaan pada cost center, mencatat aset perusahaan yang dibawa oleh pekerja, memungkinkan sentralisasi pencatatan aset perusahaan sehingga dapat mengawasai aset perusahaan, membantu pelaporan aset teknologi informasi dan proses perpanjangan kontrak aset teknologi informasi pada vendor. Kata kunci : Aset teknologi informasi, sistem informasi  Abstract PT Pertamina (Persero) is a state-owned company engaged in the field of energy include oil, gas and renewable energy. It  has many operating units where each unit operation has many divisions. Each operating unit, division and course workers need information technology assets to support its performance. The information technology assets purchased directly by the company or through a contract. This research is to research a design of system that can manage information technnology assets, including, noting the company's information technology assets in the operating units and cost center,  noted the company's information technology assets that have been brought by workers, provides centralized recording of the company's information technology assets that can monitor the company's assets, helping IT asset reporting and assist in the extension of the contract on the vendor's information technology assets. The information system test, indicate that the system can be made to meet the goals of this research which are noting the company's assets in the operation unit and cost center, noted that the company's information technology assets brought by workers, provides centralized recording of the company's assets, helping IT asset reporting and assist in the extension of the contract on the vendor's information technology assets. Keywords:Information Technoloyi Asset, information systems
Analisis Kerusakan pada Perkerasan Jalan Menggunakan Metode Bina Marga dan PCI Jalan Limau Manis Tanjung Morawa Simpang Besar – Simpang Undian Sepanjang STA 0 + 000 - 3 + 000 Endriawan, Endriawan; Bara, Hamidun Batu; Lubis, Marwan
Journal of Citizen Research and Development Vol 2, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jcrd.v2i1.4477

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kerusakan perkerasan jalan pada ruas Jalan Limau Manis Tanjung Morawa menggunakan metode Bina Marga dan Pavement Condition Index (PCI). Kerusakan perkerasan jalan, yang disebabkan oleh kombinasi faktor lingkungan, beban lalu lintas, dan kualitas konstruksi, dapat memengaruhi keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan. Hasil analisis pada segmen STA 2+200 hingga 2+300 menunjukkan bahwa metode Bina Marga menghasilkan nilai prioritas 3, yang merekomendasikan program peningkatan yang cukup baik. Di sisi lain, metode PCI memberikan nilai 13, termasuk dalam kategori "Sangat Buruk", menunjukkan perlunya tindakan peningkatan segera. Temuan ini menunjukkan bahwa metode PCI memberikan penilaian yang lebih detail dan spesifik mengenai kerusakan karena mempertimbangkan luas kerusakan. Sebaliknya, metode Bina Marga hanya berfokus pada jenis kerusakan tanpa mengukur luas, sehingga hasilnya lebih terbatas. Rekomendasi pemeliharaan mencakup tambalan, overlay, dan perbaikan drainase untuk meningkatkan kondisi jalan secara keseluruhan.
Analisis Kerusakan pada Perkerasan Jalan Menggunakan Metode Bina Marga dan PCI Jalan Limau Manis Tanjung Morawa Simpang Besar – Simpang Undian Sepanjang STA 0 + 000 - 3 + 000 Endriawan, Endriawan; Bara, Hamidun Batu; Lubis, Marwan
Journal of Citizen Research and Development Vol 2, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jcrd.v2i1.4477

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kerusakan perkerasan jalan pada ruas Jalan Limau Manis Tanjung Morawa menggunakan metode Bina Marga dan Pavement Condition Index (PCI). Kerusakan perkerasan jalan, yang disebabkan oleh kombinasi faktor lingkungan, beban lalu lintas, dan kualitas konstruksi, dapat memengaruhi keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan. Hasil analisis pada segmen STA 2+200 hingga 2+300 menunjukkan bahwa metode Bina Marga menghasilkan nilai prioritas 3, yang merekomendasikan program peningkatan yang cukup baik. Di sisi lain, metode PCI memberikan nilai 13, termasuk dalam kategori "Sangat Buruk", menunjukkan perlunya tindakan peningkatan segera. Temuan ini menunjukkan bahwa metode PCI memberikan penilaian yang lebih detail dan spesifik mengenai kerusakan karena mempertimbangkan luas kerusakan. Sebaliknya, metode Bina Marga hanya berfokus pada jenis kerusakan tanpa mengukur luas, sehingga hasilnya lebih terbatas. Rekomendasi pemeliharaan mencakup tambalan, overlay, dan perbaikan drainase untuk meningkatkan kondisi jalan secara keseluruhan.