Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

GAMBARAN TINGKAT STRES PASIEN DIABETES MELITUS DI KELURAHAN PADANG MAS KABANJAHE TAHUN 2022 Imelda Derang; Jagentar P. Pane; Vika Dolorosa Palentina Br Purba
Jurnal Keperawatan BSI Vol 11 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan BSI
Publisher : LPPM Universitas BSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes melitus (DM) merupakan salah satu penyakit yang sering dialami oleh manusia yang disebabkan oleh beberapa faktor yaitu faktor keturunan, obesitas, perubahan gaya hidup, pola makan yang salah, obat-obatan yang mempengaruhi kadar glukosa darah, kurangnya aktivitas fisik, proses menua, kehamilam, perokok dan stress. Dampak secara psikologis pasien DM akan mengalami stres dan cemas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi Gambaran Tingkat Stres Pasien Diabetes Mellitus Di Kelurahan Padang Mas Kabanjahe. Desain Penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan teknik pengambilan sampel Accidental Sampling, jumlah sampel 83 responden. Instrument penelitian yang di gunakan yaitu kuesioner Depression Anxiety Stress Scales (DASS) Hasil penelitian diperoleh bahwa jenis kelamin perempuan 44 orang (53,0%), umur 46-55 40 orang (48,2%) tingkat stres pasien diabetes melitus di kelurahan padang mas kabanjahe tahun 2022 di dapatkan bahwa sebagian pasien mengalami stres sedang 38 orang (45,8%). Penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi yang berguna bagi masyarakat kelurahan padang mas kabanjahe agar mampu mengolah tingkat stresnya dan menerima situasi hidupnya setiap hari.
GAMBARAN PERTUMBUHAN BALITA BERDASADARKAN STANDAR ANTROPOMETRI DI PUSKESMAS TIGABINANGA TAHUN 2023 Mestiana Br. Karo; Jagentar P Pane; Yaresya Maharani br Bangun
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 3 No. 2: Oktober 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang Pertumbuhan merupakan proses yang kontiniu, yang dimulai sejak di dalam kandungan sampai dewasa. Dan banyaknya faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang. Selain faktor genetik dan juga faktor lingkungan. Tujuan Penelitian Ini Adalah Untuk mengetahui bagaimana gambaran pertumbuhan balita di Puskesmas Tigabinanga tahun 2023. Rancangan Penelitian digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif. Sampel dalam penelitian ini 91 responden dengan teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Instrumen yang digunakan lembar observasi untuk pertumbuhan balita dan kuesioner untuk perkembangan balita. Hasil penelitian diperoleh tingkat tinggi badan balita berdasarkan usia: 1) usia 2 tahun tinggi badan dengan kategori normal sebanyak 11 responden (58%) dari 19 responden, 2) usia 3 tahun tinggi badan dengan kategori normal sebanyak 29 responden (100%), 3) usia 4 tahun tinggi badan dengan kategori normal sebanyak 22 responden (85%) dan 4) usia 5 tahun tinggi badan dengan kategori normal sebanyak 17 responden (100%). Berat badan balita berdasarkan usia: 1) usia 2 tahun berat badan dengan kategori berat badan normal sebanyak 16 responden (85%) dari 19 respnden. 2) Usia 3 tahun berat badan dengan kategori berat badan normal sebanyak 28 responden (97%) dari 29 responden.3) Usia 4 tahun berat badan dengan kategori berat badan normal sebanyak 26 responden (100%). 4) Usia 5 tahun berat badan dengan kategori berat badan normal sebanyak 17 responden (100%) dari 17 responden. Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai menambah informasi dan wawasan mengenai gambaran tumbuh kembang pada balita di Puskesmas.
Hubungan Self Regulated Learning dengan Motivasi Belajar pada Mahasiswa Ners Tingkat 1 Imelda Derang; Jagentar Pane; Morris Tamba
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 4 (2023): Jurnal Keperawatan: Desember 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v15i4.1347

Abstract

Motivasi belajar mengacu pada dorongan dan aspirasi internal individu untuk berkembang dan maju ke arah yang positif melalui proses belajar. Di sisi lain, pembelajaran mandiri memerlukan upaya mandiri untuk mencapai tujuan dan aspirasi pribadi. Penelitian yang dilakukan pada tahun 2023 ini bertujuan untuk menguji hubungan motivasi belajar dengan kemandirian belajar pada siswa sekolah dasar yang tergabung dalam STIKes Santa Elisabeth Medan. Penelitian kuantitatif ini menggunakan desain studi cross-sectional dan menggunakan total sampling, dengan 100 responden berpartisipasi dalam penelitian ini. Instrumen penelitian terdiri dari angket self-regulated learning yang diadaptasi dari Setiawan (2020) dengan nilai valid 0,361 (r-tabel 0,874), dan angket motivasi belajar yang diadopsi dari Simbolon (2020) dengan nilai valid 0,361 (r- tabel 0,943). Hasil penelitian menunjukkan bahwa self-regulated learning sebagian besar berada pada kategori tinggi sebanyak 97 responden (97%), sedangkan 3 responden (3%) masuk dalam kategori rendah. Selain itu, motivasi belajar sebagian besar berada pada kategori tinggi yaitu sebanyak 85 responden (85%), sedangkan 15 responden (15%) tergolong dalam kategori sedang. Analisis data menggunakan uji rank Spearman yang menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan self regulated learning pada konteks STIKes Santa Elisabeth Medan Level 1 tahun 2023. Hasil Uji Rank Spearman menghasilkan nilai r sebesar 0,366, dan diperoleh nilai-p adalah 0,001 (p <0,05). Untuk mempertahankan pembelajaran mandiri, mahasiswa didorong untuk berpartisipasi aktif dalam kelompok diskusi belajar, terlibat dalam latihan spiritual, dan melibatkan diri dalam kegiatan olahraga untuk meningkatkan motivasi belajar.
KEPATUHAN CAIRAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RUMAH SAKIT HARAPAN SIANTAR TAHUN 2023 Jagentar Parlindungan Pane; Linda F. Tampubolon; King Deston Sitanggang; Tiarma T. Simanjuntak
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 4 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i4.19823

Abstract

Kepatuhan merupakan cara perilaku pasien berdasarkan instruksi yang dianjurkan dalam pembatasan cairan, diet dan pengobatan lainnya. Jika pasien mengalami ginjal kronik akan memerlukan terapi berupa cuci darah (hemodilisis) dan lama menjalani terapi akan berdampak terhadap psikologis pasien. Kontribusi kegagalan hemodialisa berkaitan dengan kepatuhan pasien dalam menjalani program dalam pengontrolan. Pengontrolan kepatuhan diet dan membatasi asupan cairan merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan tingkat kesehatan dan kesejahteraan pasien yang menjalani tindakan hemodialisa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kepatuhan pembatasan cairan pasien gagal ginjal kronik di unit hemodialisa rumah sakit Harapan Pematang Siantar Tahun 2023. Jenis penelitian deskriptif dengan teknik pengambilan sampel total sampling, berjumlah 48 orang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien gagal ginjal kronik yang menjalani tindakan hemodialisa yang rutin 2 kali seminggu, di unit Hemodialisa rumah sakit Harapan Pematang Siantar. Instrumen penelitian diadposi dari penelitian Tatu Hirmawaty (2014). Hasilnya mayoritas responden patuh terhadap pembatasan cairan sebanyak 38 responden (79.2%) dan yang tidak patuh sebanyak 10 responden. Kesimpulan perlu diteliti dukungan keluarga dan kelompok serta penyedia layanan kesehatan dengan kepatuhan pasien dalam pembatasan cairan.
GAMBARAN CARING BEHAVIOR DAN PENGETAHUAN PERAWAT MENGENAI PERAWATAN PALIATIF DI UNIT PERAWATAN INTENSIVE RUMAH SAKIT SANTA ELISABETH MEDAN TAHUN 2022 Mestiana Karo; Jagentar Pane; Yohana Saragih
Jurnal Sahabat Keperawatan Vol 5 No 02 (2023): Jurnal Sahabat Keperawatan, Agustus 2023
Publisher : Program Studi Keperawatan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jsk.v5i02.5084

Abstract

Latar Belakang: Caring behavior merupakan sikap kepedulian perawat terhadap pasien melalui empati dengan pasien dan keluarga. Perawatan paliatif merupakan pendekatan yang bertujuan memperbaiki kualitas hidup pasien dan keluarga yang menghadapi masalah yang berhubungan dengan penyakit yang dapat mengancam jiwa. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran caring behavior dan pengetahuan perawat mengenai perawatan paliatif. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan jumlah sampel 36 responden untuk caring behavior dan 34 responden untuk pengetahuan perawat. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purpossive sampling. Hasil: Hasil penelitian diperoleh bahwa gambaran caring behavior perawat berada pada kategori baik dengan jumlah responden sebanyak 36 orang (100%) dan gambaran pengetahuan perawat mengenai perawatan paliatif berada pada kategori cukup dengan jumlah responden sebanyak 27 orang (79%). Kesimpulan: Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi perawat untuk lebih meningkatkan pelayanan keperawatan kepada pasien melalui tindakan-tindakan yang mencerminkan kepedulian yang tinggi, peka, sabar, tulus, dan lebih meningkatkan pengetahuan mengenai perawatan paliatif dengan mengikuti seminar dan pelatihan.
GAMBARAN PENGETAHUAN PASIEN TENTANG DIABETES MELITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWAT INAP SEI MENCIRIM KECAMATAN SUNGGAL Jagentar Pane; Rotua Elvina Pakpahan; Tetty Elfrida Silitonga
Jurnal Sahabat Keperawatan Vol 5 No 02 (2023): Jurnal Sahabat Keperawatan, Agustus 2023
Publisher : Program Studi Keperawatan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jsk.v5i02.5086

Abstract

Latar Belakang: Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik kronis yang disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk memproduksi hormon insulin sesuai dengan kebutuhan tubuh atau karena penggunaan yang tidak efektif dari insulin atau keduanya. Diabetes melitus adalah sindrom yang disebabkan oleh terganggunya insulin di dalam tubuh sehingga menyebabkan hiperglikemia yang disertai abnormalitas metabolisme karbohidrat, lemak dan protein. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran pengetahuan pasien tentang diabetes melitus di wilayah kerja UPT. Puskesmas Rawat Inap Sei Mencirim Kecamatan Sunggal Tahun 2020. Metode: Teknik pengambilan sampel adalah accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 52 orang. Alat ukur adalah lembar kuesioner. Hasil: Hasil penelitian menujukkan bahwa responden memiliki pengetahuan yang baik mengenai diabetes melitus, 38 orang (73 %). Paling banyak responden adalah berumur 47-57 tahun sebanyak 17 orang (32,7 %). Paling banyak responden bersuku batak toba yang berjumlah 16 orang (30,7%), mayoritas responden memiliki berat badan 72-82 kg sebanyak 17 orang (32,6 %). Lama pasien menderita diabetes melitus 1-5 tahun sebanyak 22 orang (42,4%). Responden paling banyak adalah berjenis kelamin Perempuan sebanyak 31 orang (59,6%). Mayoritas responden beragama Islam sebanyak 34 orang (65,4 %), Paling banyak pendidikan terakhir responden SMU sebanyak 18 orang (34,6%) Paling banyak responden memiliki pekerjaan sebagai Wiraswasta sebanyak 22 orang (42,4%). Kesimpulan: Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa mayoritas pengetahuan responden akan diabetes di Puskesmas Rawat Inap Sei Mencirim Kecamatan sunggal melitus adalah baik sebanyak 38 orang (73 %).
PENERAPAN KOMUNIKASI SBAR (SITUATION, BACKGROUND, ASSESMENT, RECOMMENDATION) OLEH PERAWAT SAAT HANDOVER Jagentar Pane; Lindawati Tampubolon; Monika Lasniwati Nadeak
Jurnal Sahabat Keperawatan Vol 5 No 02 (2023): Jurnal Sahabat Keperawatan, Agustus 2023
Publisher : Program Studi Keperawatan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jsk.v5i02.5095

Abstract

Latar Belakang: Komunikasi SBAR merupakan kerangka teknik komunikasi efektif yang disediakan untuk tenaga kesehatan dalam menyampaikan kondisi perkembangan pasien. Handover adalah suatu cara dalam menyampaikan laporan yang dilakukan setiap pergantian shift, berisi informasi mengenai kondisi terkini pasien, tujuan pengobatan, dan rencana perawatan selanjutnya yang dilakukan baik secara langsung (tatap muka) maupun tidak langsung. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan komunikasi SBAR oleh perawat saat handover di RS Santa Elisabeth Medan. Metode: Jenis rancangan penelitian yang digunakan yaitu dengan desain penelitian Survey analitik dengan metode pengambilan sampel adalah Simple random sampling sebanyak 142 responden. Instrumen yang digunakan yaitu lembar kuesioner yang diadopsi dari Badan PPSDMK Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2017. Hasil: Hasil penelitian diperoleh Penerapan komunikasi SBAR untuk komponen Situation baik sebanyak 117 orang (82,4%). Background cukup baik sebanyak 92 orang (64,8%), serta komponen Assesment dan Recommendation baik sebanyak 138 orang (97,2%). Kesimpulan: Hal ini menunjukkan Penerapan Komunikasi SBAR oleh Perawat saat Handover di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 2023 mayoritas baik. Diharapkan responden lebih meningkatkan kepatuhan dalam penerapan komunikasi SBAR sehingga mutu pelayanan kepada pasien lebih efektif.
Gambaran Tingkat Kepuasan Pelayanan Pasien Rawat Inap di Ruangan Laura Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Tahun 2022 Ice Septriani; Jagentar P. Pane; Giovani F.A Manihuruk
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.8933

Abstract

Tingkat kepuasan merupakan suatu perasaan yang dialami oleh seseorang baik secara langsung maupun tidak langsung lewat pelayanan yang diterima, hal ini dibutuhkan kinerja layanan yang baik dari perawat dengan demikian harapan si pasien terpenuhi maka itulah yang dinamakan puas, sebaliknya akan timbul perasaan kecewa atau tidak puas jika hasil yang dirasakan tidak sesuai dengan harapannya. Tujuan penelitian: Mengidentifikasikan Gambaran Tingkat Kepuasan Pelayanan Pasien Rawat Inap Di Ruangan Laura Rumah Sakit Santa Elisabeth Batam Kota Tahun 2022. Jenis penelitian Deskriptif, dengan teknik pengambilan sample: total sampling berjumlah 64 responden. Hasil Penelitian diperoleh tingkat kepuasan Reliability lebih mayoritas puas 36 responden (56,3%), Tangibles mayoritas 36 responden (56,3%), Empatyh mayoritas 39 responden (60,9%), Responsiveness mayoritas 44 responden (68,8%), maka dapat dikatakan bahwa, mayoritas pasien rawat inap di Rumah sakit Santa Elisabeth Batam Kota merasakan puas atas pelayanan, oleh karena itu diharapkan tetap mempertahankan kualitas pelayanan dengan tetap menjaga sikap tanggap dan peduli terhadap pasien dalam pelayanan setiap hari.
Potential Occurrence of Decubitus and Phlebitis Mestiana Br. Karo; Jagentar Parlindungan Pane; Noventina Marbun
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 6 No 4 (2024): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v6i4.3498

Abstract

Pressure sores (decubitus) are wounds caused by a lack of blood vascularization in the area of the skin that gets the most pressure due to prolonged bed rest, while phlebitis is inflammation of the intima of the veins and is usually associated with pain and tenderness along the cannulated vein, erythema, warmth and scratch formation with the palpable cord. Objective: This study aims to describe the potential for decubitus and phlebitis to occur at Santa Elisabeth Hospital Medan 2023. Method: Descriptive research design using purposive sampling technique with a total of 80 respondents. The research instrument uses the Braden scale assessment form to determine the risk of pressure ulcers and the VIP Score assessment form to determine the risk of phlebitis using observation techniques in data collection. For data analysis, univariate analysis was used, the data was presented in the form of distribution and frequency tables.The results show that the risk of decubitus events is mostly low risk as many as 34 respondents (43%) and a small proportion of high risk as many as 17 respondents (21%) from 80 respondents. The risk of occurrence of phlebitis is found in the majority of the early stages of phlebitis as many as 48 respondents (60%) and in the minority there are no signs of phlebitis as many as 32 respondents (40%). Aseptic measures in carrying out medical and non-medical actions in hospitals need to be improved and for further research it is hoped that length of stay, body weight can be used as research variables in observing the occurrence of decubitus and phlebitis in hospitals.
Status Gizi dan Pola Makan pada Anak Ance Siallagan; Jagentar Pane; Murni Sari Dewi Simanullang; Veronika Damanik
Jurnal Gawat Darurat Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Gawat Darurat: Desember 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/jgd.v5i2.1889

Abstract

Gizi merupakan hal penting dalam tumbuh kembang anak. Pola makan tidak seimbang seperti jenis, jumlah, dan jadwal makan, sangat mempengaruhi nilai status gizi anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pola pemberian makan dan kaitannya dengan status gizi anak prasekolah di Tanjung Morawa, Sumatera Utara. Penelitian ini mempunyai rancangan deskriptif korelatif melalui pendekatan cross sectional. Sampel yang menjadi responden adalah ibu dan anak usia 4-5 tahun sejumlah 70 orang, melalui total sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner pola pemberian makan dan tabel status gizi menurut z-score. Analisa data penelitian ini menggunakan uji Spearman rank. Hasil analisis data menunjukkan bahwa sebagian besar pola pemberian makan anak berada pada kategori baik (85,7%) denan status gizi baik (90,0%). Hasil uji statistic diperoleh p value =0,000, yang artinya ada hubungan signifikan antara pola pemberian makan dengan status gizi anak usia 4-5 tahun.