Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PENENTUAN KANDUNGAN METABOLIT SEKUNDER EKSTRAK ETANOL SABUT KELAPA MUDA (cocos nucifera L.) SECARA KUALITATIF Yelfira Sari
Journal of Research and Education Chemistry Vol. 3 No. 2 (2021): Oktober
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.811 KB) | DOI: 10.25299/jrec.2021.vol3(2).7579

Abstract

Air kelapa muda dapat memberikan manfaat kesehatan bagi yang mengkonsumsinya. Untuk memperoleh air kelapa muda, masyarakat dapat membelinya pada pedagang-pedagang yang berjualan pada hampir di setiap sudut kota maupun pada rumah makan/restoran. Banyaknya pedagang kelapa muda menyebabkan jumlah limbah sabut kelapa muda semakin meningkat. Pemanfaatan limbah kelapa muda tidak semudah pemanfaatan limbah kelapa tua. Beberapa pemanfaatan limbah kelapa muda yang telah atau sedang diteliti adalah sebagai bahan dasar pembuatan komposit serat alam atau biokomposit serta sebagai pewarna alami pada berbagai produk fesyen. Agar bisa dimanfaatkan secara lebih luas lagi, maka perlu dilakukan uji kandungan metabolit sekunder (uji fitokimia) dari sabut kelapa tersebut, dimana uji fitokimia bertujuan untuk menentukan senyawa aktif yang terkandung dalam suatu sampel dengan menggunakan pelarut yang tepat. Pada penelitian ini dilakukan perendaman sabut kelapa muda menggunakan tiga jenis pelarut yang berbeda kepolarannya, yaitu n-heksan, aseton, dan etanol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa etanol merupakan pelarut yang cocok dalam ekstraksi sabut kelapa muda dan berdasarkan hasil uji fitokimia diperoleh senyawa aktif berupa flavonoid, terpenoid dan tannin, serta polifenol.
Self Assessment Terhadap Instrumen yang Digunakan Guru dalam Mengases Siswa Nurkhairo Hidayati; Yelfira Sari; Mellisa Mellisa; Nilam Cahaya
Community Education Engagement Journal Vol. 4 No. 1 (2022): October
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/ceej.v4i1.10505

Abstract

Pemahaman guru-guru selama ini tentang berbagai instrumen penilaian perlu dikaji melalui self assessment terhadap instrumen penilaian yang selama ini mereka gunakan. Untuk membantu dalam penyelesaian masalah asesmen dalam proses pembelajaran di SMPN 1 kuok dilakukan melalui FGD dan penyampaian informasi. Sasaran kegiatan adalah guru-guru di SMPN 1 Kuok. Peserta kegiatan yang hadir berjumlah 13 orang guru dan Kepala Sekolah. Waktu pelaksanaan kegiatan pada hari Sabtu/03 September 2022. Instrumen yang digunakan adalah angket. Indikator yang dilihat terdiri dari adanya kriteria penilaian yang jelas, kemampuan menentukan bentuk, prosedur, dan alat penilaian, adanya tugas dan aktivitas sebagai bukti pembelajaran yang jelas, adanya tindak lanjut dari hasil penilaian. Hasil self assessment menunjukkan indikator yang memiliki persentase tertinggi adalah adanya kriteria penilaian yang jelas (82.05%) dan indikator kemampuan menentukan bentuk, prosedur, dan alat penilaian juga memiliki persentase 82.05%. Indikator lainnya yaitu adanya tugas dan aktivitas sebagai bukti pembelajaran yang jelas dan adanya tindak lanjut dari hasil penilaian memperoleh persentase secara berurutan sebesar 68.38 dan 66.67. Selama kegiatan pengabdian masyarakat guru-guru menyimak penjelasan materi yang disampaikan. Berdasarkan kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa guru telah mampu memahami asesmen namun dalam pelaksanaannya masih perlu ditingkatkan.
Analisis Nilai Kalor Berbagai Jenis Briket Biomassa Secara Kalorimeter Imam Ardiansyah; Arief Yandra Putra; Yelfira Sari
Journal of Research and Education Chemistry Vol. 4 No. 2 (2022): OKTOBER
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/jrec.2022.vol4(2).10735

Abstract

Saat ini sumber energi yang banyak digunakan adalah energi tak terbarukan yaitu yang berasal dari alam seperti minyak bumi, batu bara dan gas bumi yang apabila digunakan terus menerus akan habis. Upaya untuk menghindari ketergantungan energi adalah pemanfaatan limbah pertanian, perkebunan dan hutan yang dijadikan sebagai energi alternatif dengan cara dibuatkan menjadi briket. Kualitas briket SNI yaitu memiliki Kadar Air ≤ 8% Kadar Abu ≤ 8% Nilai Kalor ≥ 5000 cal/g. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka dengan melakukan sistematika riview dari beberapa jurnal penelitian. Diapat bahwa dari beberapa jurnal yang di riview nilai kalor dari briket batang gulma siam : perekat dengan komposisi 91 : 9 memiliki nilai kalor 12106,27 cal/g merupakan nilai terbaik yang didapat.
Zero Waste Lifestyle Guna Mencapai Lingkungan Bebas Sampah dengan Menerapkan Prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) Yelfira Sari; Nurkhairo Hidayati; Sumandar Sumandar
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 5 (2023): Volume 6 No 5 Mei 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i5.9118

Abstract

ABSTRAK Permasalahan sampah dapat menimbulkan dampak negatif, baik terhadap aspek sosial, ekonomi, kesehatan dan lingkungan, dan bahkan juga dapat menimbulkan efek rumah kaca. Konsep Zero Waste merupakan salah satu cara yang efektif dalam mengatasi permasalahan-permasalahan sampah tersebut. Sekolah sebagai miniatur masyarakat bisa menjadi tempat pendidikan pengelolaan sampah sejak dini. Anak usia sekolah dapat menjadi agen-agen kebersihan, baik di lingkungan sekolah, rumah, maupun lingkungan masyarakat. Tujuan kegiatan PkM ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan siswa-siswa tentang proses pengelolaan sampah skala rumah tangga sehingga dihasilkan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat serta bebas dari sampah. Tahapan awal dari kegiatan ini adalah mendapatkan persetujan dari mitra, dalam hal ini adalah SMAN 3 Siak Hulu. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini berupa sosialisasi. Kegiatan ini dihadiri oleh 33 siswa dari kelas XII IPA. Sebelum dilakukannya penyampaian materi, para siswa diberikan poster yang sesuai dengan materi yang disampaikan. Kegiatan diakhiri dengan pemberian kuis menggunakan platform Quizizz dan dipilih tiga orang pemenang. Pemberian kuis ini selain untuk meningkatkan semangat siswa dalam mengikuti kegiatan, juga sebagai sarana evaluasi apakah materi yang telah disampaikan dapat diserap dengan baik oleh siswa tersebut. Kata Kunci: Bebas sampah, Daur Ulang, Emisi Gas, Lingkungan  ABSTRACT Waste problems generate negative impacts, both on social, economic, health and environmental aspects, and even cause the greenhouse effect. The Zero Waste concept is an effective way to deal with these waste problems. School as a miniature of society can be a place for waste management education from an early age. School-age children can become cleaning agents, both in the school environment, at home and in the community environment. The purpose of this PkM activity is to increase students' knowledge about the household-scale waste management process so that a school environment that is clean and healthy and free of waste is produced. The initial stage of this activity is to get approval from partners, in this case SMAN 3 Siak Hulu. The method used in this activity is socialization. This activity was attended by 33 students from class XII IPA. Prior to the presentation, the students were given posters in accordance with the material presented. The activity ended with giving a quiz using the Quizizz platform and three winners were chosen. Giving this quiz is not only to increase the enthusiasm of students in participating in activities, it is also a means of evaluating whether the material that has been delivered can be understood properly by these students. Keywords: Environment, Gas Emission, Recycling, Zero Waste
IDENTIFIKASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA LIMBAH KULIT BUAH Prilla Amnestiya; Arief Yandra Putra; Yelfira Sari
JURNAL KIMIA MULAWARMAN Vol 20 No 2 (2023)
Publisher : Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkm.v20i2.1129

Abstract

Indonesia adalah negara yang menyimpan kekayaan sumber daya hayati, terutama buah tropika. Tingginya keragaman tanaman buah di Indonesia menghasilkan berbagai manfaat untuk kesehatan, di antara lain sebagai antioksidan. Tidak hanya terdapat dibuah, kulit buah juga mengandung antioksidan untuk kesehatan. Manfaat antioksidan bagi tubuh di antaranya untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang diakibatkan oleh radikal bebas. Senyawa radikal bebas terdapat dalam lingkungan kehidupan sehari-hari manusia. Polusi udara merupakan salah satu contoh sumber radikal bebas. Sumber radikal bebas lainnya yaitu racun, paparan sinar matahari berlebih, asap rokok, makanan yang digoreng, dan obat-obat tertentu. Tujuan dari literature review ini adalah untuk mengetahui metabolit sekunder dan aktivitas antioksidan yang terdapat pada limbah kulit buah sebagai mengakal radikal bebas. Metode yang digunakan dalam karya tulis ini penelusuran pustaka melalui database Google dan Google Scholar dengan menggunakan keyword. Jurnal yang telah ditemukan dilakukan screening dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Berdasarkan hasil dari berbagai penelusuran yang dicantumkan dalam artikel menunjukkan aktivitas antioksidan yang tinggi terdapat pada limbah kulit buag naga yaitu nilai IC50 adalah 2,69 ppm.
Briket Sabut Kelapa (Cocos nucifera L.) sebagai Bahan Bakar Alternatif Berbasis Sumber Daya Alam Lokal/Coconut (Cocos nucifera L.) Coir Briquettes as an Alternative Fuel Based on Local Natural Resources Yelfira Sari; Putri Ade Rahma Yulis
Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat Vol 20, No 2 (2023): Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/flux.v20i2.15337

Abstract

One of the practical and efficient products of biomass processing is briquettes. Briquettes are densified products in the form of cubic, prism, or cylindrical shapes. One of the biomass produced from abundant agricultural waste in Riau Province is coconut coir. This is because Riau Province is one of the largest coconut-producing regions in Indonesia. The utilization of coconut coir waste is currently still limited to crafts, fuel, and planting media. This study aims to produce briquettes from a waste of old coconut coir and young coconut coir with the stages of the research process including cleaning, drying, grinding, adding adhesive, and densification. The resulting briquettes were then subjected to laboratory tests to determine the physical characteristics of the briquettes based on SNI No. 1/6235/2000 and structural characteristics using SEM and TG/DTG. The results showed that laboratory tests for old coconut coir briquettes and young coconut coir based on water content were 28.11% and 29.72%; based on ash content are 1.59% and 2.21%; based on the carbon content are 25.10% and 24.94%, and the heating value is 3019.54 cal/g and 3137.03 cal/g. For SEM analysis, the surface morphology of the briquettes looked smooth and there was no fragmentation indicating that the biomass was perfectly bonded with the binder used. Meanwhile, in the TG/DTG analysis, the results showed that there had been a mass decrease of around 90% for old coconut coir briquettes and 78% for young coconut coir briquettes at a temperature of around 450oC
Analisis Pendahuluan sebagai Dasar Pengembangan Modul Kimia Organik Bermuatan Hasil Riset untuk Mahasiswa Pendidikan Kimia Yelfira Sari; Putri Ade Rahma Yulis; Putri Nabila; Evi Pamayanti
Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia Vol 11, No 6 (2023): December 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/hjkk.v11i6.9907

Abstract

Penelitian pendahuluan ini bertujuan untuk memperoleh data awal yang akan digunakan sebagai dasar pengembangan modul pengajaran kimia organik yang berisi hasil-hasil penelitian bagi mahasiswa pendidikan kimia. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE yang dilakukan sampai dengan tahap Analisis dengan tahapan berupa analisis Kurikulum dan RPS (Rencana Pembelajaran Semester), Analisis Dosen, dan Analisis Kemahasiswaan. Berdasarkan hasil kurikulum dan analisis RPS, mata kuliah kimia organik dipresentasikan dalam dua semester, yaitu Kimia Organik 1 dan Kimia Organik 2, yang secara umum terdiri dari 10 materi utama. Hasil wawancara dengan dosen pengajar menyatakan bahwa bahan ajar yang digunakan masih berupa PPT, sedangkan hasil analisis mahasiswa menyatakan bahwa sebanyak 52,6% mahasiswa menyatakan bahwa bahan ajar yang digunakan dosen tidak memenuhi kebutuhan mahasiswa dalam memahami materi pembelajaran. Sebanyak 84,2% mahasiswa membutuhkan bahan ajar lain untuk lebih memahami materi dalam mata kuliah kimia organik. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa perlu dikembangkan bahan ajar berupa modul-modul terpadu hasil penelitian bagi mahasiswa pendidikan kimia.