Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Pengaruh Ekstrak Kulit Durian (Durio zibethinus) terhadap Pertumbuhan Jamur Patogen pada tanaman Kentang (Phytophthora infestans) Secara In Vitro Lailatus Sa'diyah; Rizki Dwi Putri; Alfina Zahwa; Guntur Trimulyono
Biotropic : The Journal of Tropical Biology Vol. 3 No. 2 (2019): Biotropic, Volume 3 Nomor 2, 2019
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (661.276 KB) | DOI: 10.29080/biotropic.2019.3.2.129-134

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kulit buah durian terhadap pertumbuhan jamur patogen pada tanaman kentang secara in vitro. Metode yang digunakan adalah eskperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL) dengan variabel manipulasi berupa dosis ekstrak yaitu 15%, 25%, 50% dan 75%, kontrol positif menggunakan Dithane M-45 dan kontrol negatif menggunakan aquadest. Variabel respon yang diamati berupa diameter pertumbuhan jamur patogen tanaman kentang (Phytophthora infestans). Prosedur penelitian meliputi pembuatan ekstrak kulit durian dilanjutkan uji aktifitas antijamur. Data dianalisis dengan uji ANOVA dan dilanjutkan dengan uji BNT (Beda Nyata Terkecil). Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak maka daya hambat pertumbuhan jamur juga semakin besar. Daya hambat ekstrak terhadap pertumbuhan jamur pada konsentrasi ekstrak 50% merupakan yang tertinggi dibandingkan konsentrasi ekstrak lainnya yaitu sebesar 77,3%. Berdasarkan uji anova diperoleh nilai signifikasi yaitu 0,000 (<0,05) dan nilai F sebesar 570,542 artinya ada pengaruh pemberian ekstrak kulit durian terhadap pertumbuhan isolat jamur patogen pada tanaman kentang, sedangkan berdasarkan uji BNT diperoleh hasil bahwa masing-masing konsentrasi berbeda nyata dalam menghambat pertumbuhan isolat jamur patogen pada kentang. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa pemberian ekstrak kulit durian dapat menghambat pertumbuhan jamur patogen pada tanaman kentang secara in vitro.
Isolasi Dan Karakterisasi Bakteri Selulolitik Biopori Sebagai Upaya Awal Percepatan Proses Pengomposan Wardha Maulidya Pratiwi; Rana Yumna Nabila; Heliza Amalini; Guntur Trimulyono
Biotropic : The Journal of Tropical Biology Vol. 4 No. 1 (2020): Biotropic, Volume 4 Nomor 1, 2020
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29080/biotropic.2020.4.1.48-54

Abstract

The purpose of this study was to obtain cellulolytic bacterial isolates isolated from leaf litter in absorption holes biopori FMIPA Unesa and obtain the most optimal cellulolytic bacterial isolates in cellulose degradation. This research was an observational study and the data were analyzed descriptively. Stages of the study began with bacterial isolation, cellulolytic ability testing, and characterization of cellulolytic bacterial isolates. Bacterial isolation was carried out by the pour plate method, isolation was carried out by the streak plate method, cellulolytic testing was carried out using Carboxy Methyl Cellulose media which was given Congo red 1%. While the isolation characterization was done morphologically, physiologically, and biochemically. The results obtained 15 isolates of cellulolytic bacteria that were tested for their ability to degrade cellulose. Cellulolytic test results showed that 6 isolates, namely BS1, BS7, BS10, BS11, BS14, and BS15 had a cellulolytic index of 0.8, 0.8, 0.8, 0.8, 0.8, 0.8. and 1. Isolates BS15 is the most optimal isolate in cellulose degradation with characteristics of the punctiform colony, yellow pigmentation, entire edge, convex elevation, optical opaque and smooth surface, produces catalase enzymes, is non-motile and can ferment in glucose and starch but cannot ferment lactose and also a Gram-negative
Pengembangan Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) Berbasis Guided Inquiry untuk Melatihkan Keterampilan Literasi Sains pada Materi Bakteri Kelas X SMA Sania Fitri Kusumaningsih; Guntur Trimulyono
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi (BioEdu) Vol 9 No 3 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/bioedu.v9n3.p378-389

Abstract

Memiliki keterampilan literasi sains merupakan salah satu tuntutan dari penerapan kurikulum 2013. Maka, dalam proses pembelajaran perlu disertai penggunaan bahan ajar yang sesuai untuk melatihkan keterampilan literasi sains, salah satunya yaitu LKPD berbasis guided inquiry. Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah menghasilkan LKPD berbasis guided inquiry pada materi bakteri kelas X SMA, mendeskripsikan validitas LKPD berdasarkan validasi para ahli, mendeskripsikan kepraktisan LKPD berdasarkan keterlaksanaan LKPD, dan mendeskripsikan efektifitas LKPD berdasarkan hasil belajar dan respon peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dan mengacu pada model pengembangan 4D yang terdiri dari empat tahapan, yaitu define, design, develop, dan disseminate, namun tahap disseminate tidak dilaksanakan. Uji coba terbatas dilakukan pada 20 peserta didik kelas X IPA 1 SMA Negeri 18 Surabaya. Hasil validasi LKPD oleh para ahli memperoleh persentase 89,25% dengan kategori sangat valid. Hasil observasi keterlaksanaan LKPD memperoleh persentase aktivitas peserta didik sebesar 96% dengan kategori sangat baik. Hasil belajar memperoleh persentase ketuntasan kognitif sebesar 95%, ketuntasan indikator pembelajaran sebesar 91,76%, dan ketercapaian keterampilan literasi sains sebesar 89,10%. LKPD yang dikembangkan memperoleh respon positif peserta didik sebesar 98,21%. Berdasarkan data hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa LKPD berbasis guided inquiry untuk melatihkan keterampilan literasi sains pada materi bakteri layak berdasarkan validitas, kepraktisan, dan keefektifan LKPD. Kata Kunci: Lembar Kegiatan Peserta Didik, Guided Inquiry, Literasi Sains, Bakteri
Validitas LKPD Berbasis Literasi Sains untuk Melatihkan Keterampilan Berpikir Kritis pada Materi Bakteri Kelas X SMA Fitri Dwi Agustina; Guntur Trimulyono
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi (BioEdu) Vol 9 No 3 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/bioedu.v9n3.p466-475

Abstract

Pengembangan LKPD berbasis literasi sains dilakukan berdasarkan tuntutan kurikulum 2013 pada materi bakteri untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis. Namun materi bakteri dianggap sulit dipahami oleh peserta didik karena banyak kata sulit, sehingga peserta didik cenderung menghafal dan mengingat. Hal ini menyebabkan keterampilan berpikir kritis peserta didik rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan LKPD berbasis literasi sains yang valid untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis pada materi bakteri kelas X SMA. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model pengembangan 4-D (define, design, develop, and desseminate), namun tahap disseminate tidak dilaksanakan. Data penelitian berupa hasil validasi dan teknik pengumpulan data menggunakan teknik validasi. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan metode validasi. LKPD ditelaah oleh dosen ahli pendidikan, dosen ahli materi, dan guru biologi dengan menggunakan instrumen lembar validasi. Hasil validitas LKPD berbasis literasi sains berdasarkan aspek syarat didaktik memperoleh skor 95,8% kategori sangat valid, syarat konstruksi 87,4% kategori sangat valid, syarat teknis 94,4% kategori sangat valid, karakteristik LKPD berbasis literasi sains 95,8% kategori sangat valid, dan keterampilan berpikir kritis 96,6% kategori sangat valid. Berdasarkan hasil yang diperoleh menunjukkan rata-rata skor validitas 94% dengan kategori sangat valid, sehingga LKPD berbasis literasi sains dapat dinyatakan layak untuk diimplementasikan dalam proses pembelajaran pada materi bakteri untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis peserta didik. Kata Kunci: Validitas, LKPD Berbasis Literasi Sains, Melatihkan Keterampilan Berpikir Kritis, Materi Bakteri.
Validitas Media Pembelajaran Kartu Make A Match pada Materi Jamur Kelas X SMA Rahma Shakinadeha; Guntur Trimulyono
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi (BioEdu) Vol 10 No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/bioedu.v10n1.p199-205

Abstract

Pada proses belajar saat ini, khususnya untuk jenjang SMA sangat tidak efektif jika tidak diseimbangkan dengan teknologi. Banyak sekali teknologi saat ini yang membantu proses belajar siswa SMA khususnya materi biologi tentang jamur yang diselenggarakan dengan inspiratif, interaktif, dan menyenangkan. Sehingga minat siswa dalam mengikuti proses belajar dalam kelas meningkat. Sehingga dikembangkan penelitian media kartu Make a Match mengaplikasikan model ASSURE yang meliputi tahap Analyze Learner, State Objective, tahap Select Media, Materials, and Method, tahap Utilize Media and Materials, tahap Require Learner Participation, dan tahap Evaluate and revise. Dimana penelitian ini hanya sampai pada tahapan Select Media, Materials and Method. Penelitian dilakukan di Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya dan SMAN 2 Sidoarjo. Aspek penilain validasi kartu Make a Match adalah aspek penyajian, aspek format dan aspek isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kartu Make a Match memperoleh skor rata-rata 3,60 (sangat valid). Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa kartu Make a Match pada materi Jamur valid berdasarkan hasil validasi para ahli. Kata Kunci: Pengembangan, Kartu Make a Match, Pembelajaran Menyenangkan, Materi Jamur.
Validitas Lembar Kegiatan Peserta Didik Berbasis Problem Based Learning pada Materi Bakteri untuk Melatihkan Keterampilan Literasi Sains Peserta Didik Kelas X Devi Arindasandy; Guntur Trimulyono
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi (BioEdu) Vol 10 No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/bioedu.v10n1.p213-220

Abstract

Penggunaan Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) sebagai bahan pembelajaran belum sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik, karena dalam kegiatan pembelajaran kurang dilatihkannya mengenai literasi sains sehingga keterampilan literasi sains peserta didik rendah. Peneliti mengembangkan LKPD dengan memanfaatkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang setiap sintaksnya dikaitkan dengan indikator keterampilan literasi sains. Jenis penelitian yaitu penelitian pengembangan 4-D (Define, Design, Develop serta Dessiminate), akan tetapi peneliti melaksanakan hanya sampai tahap Develop. Tujuan peneliti melakukan penelitian ini untuk membuat LKPD berbasis PBL pada materi bakteri untuk melatihkan keterampilan literasi sains peserta didik yang dinilai valid berdasarkan hasil validasi menggunakan lembar validasi yang berisi kelayakan LKPD. Kegiatan penilaian validasi dilaksanakan oleh 3 dosen yaitu dosen pendidikan biologi, dosen biologi bidang materi bakteri serta guru biologi SMA. Analisis data dilakukan secara statistik deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penilaian validasi terhadap LKPD memperoleh kategori sangat valid dengan skor rata-rata 3,65, sehingga sangat layak digunakan untuk kegiatan pembelajaran pada materi bakteri. Kata Kunci: Validitas, LKPD, PBL, Literasi Sains, Bakteri.
Validitas Lembar Kegiatan Peserta Didik Berbasis Inkuiri untuk Melatihkan Keterampilan Proses Sains pada Materi Fungi Muchammad Shobachan Nur; Guntur Trimulyono
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi (BioEdu) Vol 11 No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/bioedu.v11n1.p10-20

Abstract

Pembelajaran pada kurikulum 2013 mengharapkan peserta didik mempunyai kemampuan untuk aktif saat proses pembelajaran dalam mencari, membangun dan menggunakan pengetahuannya. Keaktifan peserta didik dalam mencari dan menemukan konsep dapat dilatihkan dengan keterampilan proses sains yang bisa mengembangkan pengetahuan maupun konsep dengan ditunjang model pembelajaran inkuiri. Materi Fungi dalam pembelajaran diperlukan adanya pengamatan atau kegiatan praktikum sehingga objek yang dipelajari yaitu jamur dapat diamati secara langsung, kegiatan tersebut dapat didukung dengan model pembelajaran inkuiri sebab membutuhkan keterampilan proses sains untuk memahaminya. Tujuan dari penelitian ini yaitu menghasilkan Lembar Kegiatan Peserta Didik Berbasis Inkuiri untuk Melatihkan Keterampilan Proses Sains pada Materi Fungi yang valid. Penelitian ini dilakukan memakai model pengembangan 4D yang memiliki 4 tahap yaitu Define, Design, Develop, dan Disseminate. Namun tahap disseminate tidak dilakukan. Penelitian ini memiliki batasan sampai tahap pengembangan dan validasi, belum diujicobakan. Data dikumpulkan menggunakan metode validasi oleh 2 dosen ahli yaitu pendidikan dan materi dengan instrumen validasi yang meliputi aspek penyajian, isi, dan bahasa. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan skor validitas LKPD 1 Fungi Mikroskopis yaitu 3,88 yang dapat dikategorikan sangat valid dan skor validitas LKPD 2 Fungi Makroskopis yaitu 3,86 yang dapat dikategorikan sangat valid. Berdasarkan hasil tersebut bisa disimpulkan bahwa LKPD yang dihasilkan peneliti dikategorikan layak berdasarkan validitas, sehingga bisa dijadikan sebagai bahan ajar pada materi Fungi. Kata kunci : Validitas, LKPD, Inkuiri, Keterampilan Proses Sains, Fungi
Validitas Instrumen Penilaian Higher Order Thinking Skills (Hots) pada Materi Keanekaragaman Hayati Diah Eka Rahmawati; Guntur Trimulyono
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi (BioEdu) Vol 11 No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/bioedu.v11n1.p138-147

Abstract

Proses pembelajaran biologi mengarahkan peserta didik agar mengimplementasikan ilmu yang telah dipelajari ke tingkat kognitif yang lebih tinggi. Kegiatan proses pembelajaran dapat dinyatakan berhasil salah satunya melalui evaluasi atau penilaian pembelajaran. Penilaian di sekolah masih banyak menggunakan ujian berdasar soal yang berada di LKS dengan level kognitif tingkat C1-C3 sehingga diperlukan peningkatan kemampuan berpikir tingkat yang lebih tinggi. Salah satu penilaian yang dikembangkan adalah penilaian HOTS yang ditujukan agar peserta didik dapat memecahkan permasalahan, berpikir kritis dan kreatif. Tujuan penelitian yakni menghasilkan instrumen penilaian HOTS pada materi keanekaragaman hayati. Penelitian ini menggunakan model Research and Development yang dibatasi dengan lima tahapan yaitu potensi dan masalah, pengumpulan informasi, desain produk, validasi desain produk dan revisi produk. Batasan penelitian ini sampai tahap pengembangan dan validasi produk. Tahap validasi dilakukan oleh dua dosen ahli pendidikan menggunakan lembar validasi instrumen penilaian HOTS. Data hasil validasi dianalisis menggunakan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan reliabilitas instrumen menggunakan percentage agreement mendapat kategori reliabel dengan hasil 99,53% pada butir soal pilihan ganda dan butir soal esai mendapat 100% serta skor validitas instrumen penilaian HOTS sebesar 3,94 pada butir soal pilihan ganda 1-4 dan skor sebesar 4 pada butir soal pilihan ganda 5-15 serta esai 1-5 dengan kategori sangat valid ditinjau dari aspek materi, konstruksi soal, bahasa dan HOTS. Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka disimpulkan bahwa instrumen penilaian HOTS materi keanekaragaman hayati dikategorikan valid dan reliabel berdasarkan validasi ahli sehingga dapat digunakan untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam proses belajar. Kata Kunci: Instrumen penilaian, HOTS, keanekaragaman hayati
Isolation and Antibacterial Activities of Actinomycetes from Rhizosphere Plant Cane (Saccharum officinarum) on Escherichia coli and Staphylococcus aureus Wahyu Nur Sulistyanto; Guntur Trimulyono
BIOEDUKASI Vol 17 No 1 (2019)
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/bioedu.v17i1.13430

Abstract

The phenomenon of increasing human bacterial infections and increased resistance to antibiotics encourages the exploration of more antibiotic producers. One source of antibiotics comes from the Actinomycetes bacteria, the source of isolation comes from the rhizosphere of sugarcane plants because it is known in the rhizosphere to produce exudates that are beneficial to bacteria. The purpose of this study was to obtain Actinomycetes isolates and determine the antibacterial abilities of selected isolates. Initial isolation was carried out using Starch Casein Agar (ScA) media, then color grouping, Gram test and cell morphology observation. The next stage is testing the antibacterial activity carried out using the well method. Data obtained in the form of basic characters Actinomycetes, inhibition zone diameter and antibacterial activity count. The results showed that 4 isolates had antibacterial ability against test bacteria, among others, ACB34a isolates, ACB44c isolates, ACB44c isolates and ACB55c isolates. Based on the results of measurement and calculation of antibacterial activity against E. coli, it can be known in succession, among others, ACB44c isolates (9.62 mm2 / 10µl) and ACB54c (0.38 mm2 / 10µl), then antibacterial activity against S. aureus. among others, ACB44c (27.33 mm2 / 10µl), ACB54c (26.41 mm2 / 10µl), ACB55c (8.04 mm2 / 10µl), and ACB34a (8.04 mm2 / 10µl). Keywords: Actinomycetes; Antibacterial; Characterization; Rizosphere of sugar cane
ONLINE TEACHING IN MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES FACULTY, UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA IN EARLY PANDEMIC OF COVID-19: PREPARATION, IMPLEMENTATION, AND ASSESSMENT Wahyu Budi Sabtiawan; Elok Suidibyo; Bertha Yonata; Nugrahani Primary Putri; Guntur Trimulyono; Dian Savitri
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol. 5 No. 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia (PPII)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jppipa.v5n1.p15-18

Abstract

The study aims to evaluate teaching in Mathematics and Natural Sciences Faculty of Universitas Negeri Surabaya during early pandemic of Covid-19. The evaluation was based on three aspects, that were, preparation of teaching, implementation of teaching, and assessment conducted by lectures. The design of the study was evaluation research adapted from Kirkpatrick Evaluation Design and focused on learning processes. The study evaluated 26 lectures through observation in each class. There were findings that 98% of teaching preparations met criteria. Also, implementation of teaching aspect got good score, that was, 97%. On the other hand, the lectures were scored in lower percentage for assessment aspect compared to the other two aspects. The aspect got 87%. The study found that 13% of  lectures was lack of feedback.Keywords: Online teaching, Universitas Negeri Surabaya, Pandemic of Covid-19