Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

REVITALISASI LEGENDA DANAU LAU KAWAR MELALUI KOMIK Salsabila Handayani Nst; Delvi K Parapat; Pani Flora Marbun; Yeni Elsabet Siregar; Dian Syahfitri
Jurnal Basataka (JBT) Vol. 2 No. 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1293.378 KB) | DOI: 10.36277/basataka.v2i2.71

Abstract

Legenda Danau Kawar adalah cerita rakyat dari Kabupaten Karo yang menceritakan seorang nenek yang mengutuk Desa Kawar menjadi Danau Lau Kawar. Bentuk cerita tentang asal mula Danau Lau Kawar juga belum banyak diketahui oleh masyarakat, hal ini dikarenakan sumber-sumber hiburan alternatif yang menarik minat Masyarakat khususnya anak-anak. maka dari itu, anak-anak telah kehilangan minat untuk mengetahui berbagai macam faktor khususnya Legenda. Metode penelitian yang digunakan antara lain adalah pendekatan kualitatif untuk menggali informasi terhadap Cerita danau lau kawar. Sebagai subjek perancangan utama, seperti wawancara kepada informan atau masyarakat sekitar. Hasil penelitian ini diformulasikan dalam konsep penceritaan ulang Legenda danau lau kawar. Penggunaan media komik sebagai media dapat menjadi salah satu usaha pelestarian cerita rakyat. Media komik memberikan gaya penceritaan dengan narasi dan ilustrasi serta memudahkan akses terhadap cerita yang sebelumnya jarang diketahui. penerapan media komik ini dalam bentuk produk makanan
MAKNA SEMIOTIK ATAP RUMAH ADAT KARO SIWALUH JABU Maundyni Syafindra; Beby Chika Nurhaliza; Isian Waruwu; Dian Syahfitri
Jurnal Basataka (JBT) Vol. 2 No. 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.858 KB) | DOI: 10.36277/basataka.v2i2.72

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan serta menganalisis simbol kekuasaan dan ukiran rumah adat si walu jabu sebab, simbol dan ukiran menjadi komponen penting dalam pembangunan rumah adat si waluh jabu. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif Deskriptif, berusaha menganilisa dan mengartikan makna dari objek yang diteliti berdasarkan fakta dilapangan, menggunakan key informan sebagai sumber data, menggunakan data primer dan sekunder melalui wawancara mendalam, obseravasi lapangan, dokumentasi kegiatan, referensi yang berkaitan dengan penelitian ini dan data dari internet. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini dengan menggunakan model semiotika Charles Sanders Peirce.Hasil Penelitian ini dari empat ukiran yang menjadi fokus penelitian, yakni Kepala Kerbau, Atap Ijuk, Lukisan pada Atap, dan Pengreret. memiliki kesamaan yaitu merupakan doa dan cita-cita dari masyarakat Karo untuk masa sekarang dan yang akan datang. Pada dasarnya semua ukiran yang ada di Rumah Adat Si Waluh Jabu merujuk pada hal yang baik bagi pemilik rumah. Kepercayaan mistis terhadap ukiran yang membawa keberuntungan bagi pemilik rumah. Penggunaan ukian tak sekadar memasang tapi lebih pada kepercayaan. Lebih lagi, corak ukiran yang terdapat pada Rumah Adat Si Waluh Jabu yang melambangkan status sosial masyarakat Karo berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa ukiran yang ada pada Si Waluh Jabu melukiskan simbol-simbol dari benda dan mahluk di kehidupan masyarakat karo. Pesan-pesan yang terdapat pada ukiran Si Waluh Jabu sebagai simbol status sosial masyarakat Karo merupakan falsafah hidup orang Karo sendiri.
SEMIOTIKA ULOS DALAM UPACARA KEMATIAN ADAT BATAK TOBA DI KECAMATAN SIBORONGBORONG Rismar Wahyu; Darni Uli Mega Putri Tambunan; Yuni Veronika Saragih; Dian Syahfitri
Jurnal Basataka (JBT) Vol. 4 No. 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.436 KB)

Abstract

Ulos merupakan salah satu ciri khas dari suku Batak Toba. Ulos digunakan dalam setiap upacara adat Batak Toba. Penelitian ini berfokus pada ulos yang digunakan dalam upacara kematian Adat Batak Toba yaitu Ulos Tujung dan Ulos Saput di Kecamatan Siborongborong. Penelitian ini bertujuan untuk mengajak kaum milenial agar lebih peduli terhadap budaya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif karena peneliti terjun langsung ke lapangan untuk mendapatkan data. Maka dari itu penulis meneliti makna semiotik yang terkandung dalam Ulos Tujung dan Ulos Saput dengan teknik analisis Charles Sanders Pierce. Hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh oleh peneliti bahwa ulos tidak dapat dipisahkan dari kehidupan suku Batak Toba di Kecamatan Siborongborong. Ulos Tujung ini dipercayai oleh Suku Batak Toba sebagai lambang kesedihan dalam upacara kematian. Ulos Saput juga digunakan dalam upacara kematian adat Batak Toba. Ulos ini adalah ulos yang menyelimuti jenazah yang dibawa sampai ke liang lahat. Ulos Tujung dan Ulos Saput memiliki nilai-nilai yang dipercayai oleh suku Batak Toba di Kecamatan Siborongborong yaitu nilai berkat, nilai kasih sayang, nilai penghormatan, nilai kepercayaan dan nilai harapan.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK NASKAH DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVEINTEGRATEDREADING AND COMPOSITION (CIRC) OLEHSISWA KELAS VIII-BMTS FASTABIQUL KHAIROT TAHUN PEMBELAJARAN 2017/2018 dian syah syahfitri
Jurnal Bahasa Indonesia Prima (JBIP) Vol. 1 No. 1 (2019): Bahasa Indonesia Prima (BIP)
Publisher : BIP: Jurnal Bahasa Indonesia Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.964 KB) | DOI: 10.34012/bip.v1i1.467

Abstract

Masalah yang melatarbelakangi penelitian ini adalah kurangnya kemampuan siswa dalam mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik naskah drama. Selain itu, siswa juga kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah model pembelajaran CIRC dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik naskah drama. tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas proses dan kualitas hasil peningkatan kemampuan mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik naskah drama oleh siswa kelas VIII-B MTs Fastabiqul Khairot Medan Tahun Pembelajaran 2017/2018. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII-B MTs Fastabiqul Khairot Medan Tahun Pembelajaran 2017/2018 yang berjumlah 20 siswa. Dalam penelitian ini, seluruh siswa diberikan tugas kelompok untuk mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik naskah drama sesuai dengan materi yang telah disampaikan. Berdasarkan hasil analisis data, maka penulis dapat simpulkan sebagai berikut: (1) dengan menggunakan model pembelajaran CIRC proses pembelajaran menjadi efektif, proses belajar siswa menjadi lebih baik dari sebelumnya; (2) siswa aktif dalam proses pembelajaran; (3) siswa mampu bersosialisasi terhadap lingkungan sekitar dengan baik; (4) dari hasil penelitian yang dilakukan penulis di MTs Fastabiqul Khairot Medan Tahun Pembelajaran 2017/2018 terhadap kemampuan mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik naskah drama mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari setiap siklus. Siklus I siswa mendapat nilai rata-rata sebesar 65,75, kemudian di siklus ke-II siswa mendapat nilai rata-rata sebesar 80,4.
TINDAK TUTUR DIREKTIF PADA MARHATA SINAMOT DALAM PERKAWINAN ADAT BATAK TOBA DI BELAWAN Yufis Nianis Nduru, Maria Fitriani Simanjuntak, Clara Renta Natalia Panjaitan, Dian Syahfitri
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA Vol. 4 No. 2 (2019): JP2BS
Publisher : LP2M Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.727 KB) | DOI: 10.32696/ojs.v4i2.316

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tindak tutur direktif pada marhata sinamot dalam perkawinan adat Batak Toba. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, data diperoleh melalui observasi, hasil wawancara dengan raja parhata, ketua bidang adat yang diuji kebenarannya dengan triangulasi waktu dan dianalisis dengan mereduksi, menyajikan, menyimpulkan data. Kajian yang digunakan dalam tuturan ini adalah kajian tindak tutur direktif. Dari hasil pemerolehan data terdapat bentuk tindak tutur direktif pada marhata sinamot 37 tuturan dan hanya terdapat 18 tuturan yang berupa permohonan, perintah, meminta, mengizinkan, menyuruh, bertanya, ucapan selamat dan imbauan.
UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILANMENULIS TEKS DESKRIPSI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS VII-C SMPNEGERI 3 PANCUR BATU TAHUN PELAJARAN 2018/2019 Yohana Sitohang; Dian Syahfitri; Panigoran Siburian
Jurnal Darma Agung Vol 27 No 2 (2019): AGUSTUS 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.704 KB)

Abstract

The ability of description text writing is a competency that must be achieved in K.D 4.12. This research aims at improving writing skills by applying discovery learning model on students class VII-C of SMPN 3 Pancur Batu based on the result of classroom action research conducted in 2 cycles.This can be seen from the activities of students in the learning process which increasingly improves in each cycle in the first cycle an average of 63.33% and learning completeness isas many as 36.37% and increasing in the second cycle is obtained by an average of 87.67% and Learning condition is as many as 13.33%. It can be said that cycle II run very good. There has been an increase in the results of the description text writing skills because it gained a significant increase of 63 to 81. In this activity, the students did the followings: (1) observing activities, (2) finding activities, (3) asking activities, (4) trying activities, (5) communication activities. Based on the results of the above assessment conducted by the teacher, including attitude competency assessment with direct observation techniques, knowledge competency assessment with written test techniques in the form of describing an object in the first cycle and then in the second cycle the written test returns a description question.
REVITALISASI LEGENDA PANCUR KUTA MELALUI PERANCANGAN KOMIK DIGITAL Mayang Savira; Dyla Nur Afriana; Dian Syahfitri
Jurnal Education and Development Vol 10 No 1 (2022): Vol.10. No.1 2022
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.687 KB) | DOI: 10.37081/ed.v10i1.3408

Abstract

The legend of Pancur Kuta is a legend originating from Talun Kenas Village in Deli Serdang Regency. The origin of Pancur Kuta tells about a shower that is believed by local residents to protect the village from disaster. This legend is not widely known by the public. Therefore, through digital comics, legends can be developed with new creativity and innovations so that people are more captivated, especially among children. In this study, qualitative methods were used to find out information about the Pancur Kuta story. This research is retold with the concept of comic media as an effort to unite the stories and fantasies of readers and cultivate the preservation of folklore, especially legends. Comic storytelling is packaged in the form of narration and illustrations to make it easier for readers to access them through their gadgets. The application of this comic media in digital form.
IMPLEMENTASI PROGRAM KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN II DALAM KEGIATAN MENGAJAR SISWA KELAS 1 SD DI SD NEGERI 177041 SIMARHOMPA PADA TAHUN 2021 Paulina Panjaitan; Milka Simanjuntak; Febri Dungo Silitonga; Seniwati Pardede; Lilis Napitupulu; Njuah Moenda Sari Silitonga; Herman Herman; Mula Sigiro; Yusnadi Yusnadi; Dian Syahfitri
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 3 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i3.955-967

Abstract

Program Kampus Mengajar merupakan salah satu Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) dari Kemendikbud yang memberdayakan para mahasiswa/i Indonesia untuk dapat belajar dan berkontribusi secara langsung dalam dunia pendidikan, terutama dalam mengembangkan kemampuan literasi dan numerasi peserta didik pada jenjang Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Atas yang berada pada daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). Program ini telah berjalan pada dua angkatan yakni angkatan sebelumnya, Kampus Mengajar Angkatan I (KM1) dan angkatan yang sedang berjalan saat ini yaitu Kampus Mengajar Angkatan II (KM2). Mahasiswa yang lolos seleksi dalam program ini ditugaskan pada mitra sekolah yang dipilih oleh pihak penyelenggara program Kampus Mengajar. Adapun sekolah yang menjadi tempat pelaksaan program Kampus Mengajar Angkatan II yang telah saya lakukan bersama dengan teman-teman mahasiswa lainnya yaitu SD Negeri 177041 Simarhompa, Desa Siabal-abal III, Kecamatan Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Program yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa selama penugasan yaitu program mengajar, program membantu adaptasi teknologi, serta program membantu administrasi guru dan sekolah. Setelah melakukan penugasan Kampus Mengajar Angkatan II di SD Negeri 177041 Simarhompa dari 09 Agustus 2021 sampai dengan 17 Desember 2021, mahasiswa maupun pihak sekolah sama-sama mendapatkan banyak manfaat dari program ini. Mahasiswa mendapat banyak sekali pengalaman secara langsung dilapangan, baik saat pembelajaran dan juga saat menyusun program bersama teman sejawat. Sedangkan pihak sekolah penempatan mengaku banyak terbantu dengan kehadiran mahasiswa, baik dalam bidang program mengajar, membantu adaptasi teknologi, dan membantu administrasi sekolah mapun guru.
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN FIELD TRIP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MENULIS PUISI DI SMP NEGERI 2 PANGURURAN TAHUN AJARAN 2021/2022 Fenny Triani Simatupang; Kim Heeji; Dian Syahfitri
Jurnal Bahasa Indonesia Prima (JBIP) Vol. 4 No. 1 (2022): Bahasa Indonesia Prima (BIP)
Publisher : BIP: Jurnal Bahasa Indonesia Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.333 KB) | DOI: 10.34012/jbip.v4i1.2708

Abstract

Abstrak-Penelitian ini bertujuan untuk menemukan masalah siswa dalam proses dan hasil peningkatan belajar menulis puisi melalui penerapan metode Field Trip. Penelitian dilakukan pada siswa SMP Negeri 2 Pangururan. Subjek penelitian berjumlah 30 orang siswa. Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus tiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, tindakan observasi dan interpretasi, serta analisis dan refleksi. Untuk mengumpulkan data, peneliti melakukan tes, observasi wawancara angket dan dokumentasi. Setelah data dikumpulkan dan dianalisis, peneliti menemukan bahwa permasalahan tersebut adalah kurangnya motivasi dalam belajar menulis puisi, siswa kurang mampu mengembangkan ide dan kosa kata yang dimiliki, minimnya minat siswa dalam menulis, siswa kesulitan dalam menentukan tema, gaya bahasa dan imajinasi yang disebabkan kurangnya teknik, pola, metode dan pendekatan pembelajaran yang masih sederhana. Abstract-This study aims to find students’ problems in the process and results of improving learning to write poetry through the application of the Field Trip method. The research was conducted on students of SMP Negeri 2 Pangururan. The research subjects were 30 students. This study used a classroom action research design which was carried out in two cycles each cycle consisting of planning, implementation, observation and interpretation, as well as analysis and reflection. To collect data, researchers conducted tests, observations, interviews, questionnaires and documentation. After the data was collected and analyzed, the researchers found that the problems were a lack of motivation in learning to write poetry, students were less able to develop their ideas and vocabulary, students’ lack of interest in writing, students had difficulty in determining themes, language styles and imaginations due to lack of technique, patterns, methods and learning approaches that are still simple.
TRANSFORMASI DAN NILAI BUDAYA DALAM ASAL USUL KECAMATAN SELESAI KABUPATEN LANGKAT Dian Syahfitri; Amelia Eka Pratiwi; Rahmayani Rahmayani; Rahel Yesi Natasya Br Silalahi
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 10 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v10i2.29124

Abstract

Transformasi dan Nilai Budaya Dalam Asal Usul Kecamatan Selesai Kabupaten Langkatini bertujuan untuk mentransformasikan sastra lisan mengenai asal mula munculnya Perkampuan Selesai menjadi sebuah naskah drama dan memaparkan nilai budaya yang ada di dalam “Asal-Usul Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat”. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif bertujuan untuk mendeskripsikan secara sistematis, faktual dan akurat dengan menggunakan kata-kata atau kalimat. Pelaksanaan penelitian ini dimulai dari bulan Desember 2019 sampai dengan Oktober 2020. Dalam penelitian ini digunakan teknik rekam, simak dan catat sebagai teknik pengumpulan data. Data dalam penelitian ini adalah berupa data lisan mengenai “Asal-Usul Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat”. Sumber data dalam penelitian ini merupakan informan dari salah satu masyarakat perkampungan ladang kapas, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan analisis interaktif, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan simpulan. Teknik validitas data menggunakan uji validitas yang mengharuskan peneliti berupaya mendapatkan data dari warga di lokasi-lokasi yang mampu membantu setelah diberi penjelasan menggunakan hasil wawancara dengan informan untuk memvaliditaskan beberapa data seperti, bentuk cerita dan maksud yang terdapat di balik cerita Asal Usul Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat tepatnya diperkampungan ladang kapas. Informan untuk sumber di dalam penelitian ini adalah masyarakat sekitar Kampung Selesai. Prosedur penelitian meliputi tahap perencaan, tahap pelaksanaan, tahap penyusunan laporan. Hasil penelitian “Asal-Usul Kecamatan Selesai kabupaten langkat” ini terbentuk sebab adanya keunikan dalam nama kecamatan ini. Sudah banyak masyarakat yang mengetahui tentang Kecamatan Selesai ini, bahkan orang dari luar Kecamatan ini juga tau mengenai Kecamatan Selesai ini. Orang-orang hanya sekedar mengetahui namanya saja, tetapi tidak dengan bagaimana bisa terbentuknya nama Kecamatan Selesai tersebut, dari situlah muncul Asal-usul ini. Asal-usul yang telah tersistematis kemudian akan ditransformasikan oleh peneliti menjadi sebuah naskah drama dan memaparkan nilai budaya yang terkandung di dalamnya.Kata Kunci: Sastra Lisan, Nilai Budaya Asal-Usul Kecamatan Selesai kabupaten langkat, Transformasi