Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Faktor- Faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Pelayanan Antenatal di Wilayah Kerja Puskesmas Air Tawar Kota Padang Desi Andriani; Husna Yetti; Roza Sriyanti
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 19, No 3 (2019): Oktober
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.197 KB) | DOI: 10.33087/jiubj.v19i3.761

Abstract

Antenatal care or antenatal care is a planned program that is observation, education and medical treatment for pregnant women, to obtain a safe and satisfying pregnancy and childbirth process. The indicator used to assess the access of pregnant women to antenatal care is K1 direction (first visit) is the contact of pregnant women to health workers and K4 (perspective visit) is 4 or more times contact with health workers. From the data of the Padang City Health Office, it was found that the Air Tawar Puskesmas with this low level was caused by various factors. The purpose of this study was to determine factors related to the use of antenatal services. This type of research is a quantitative study with cross sectional study design with 110 respondents of third trimester pregnant women with purposive sampling technique. Data analysis was performed univariate, bivariate with Chi squre test. From the research results obtained from the five factors studied, it was found that the factors related to the use of antenatal services in freshwater health centers were access or distance with pvalue 0.009 = OR 21.676), service availability factors with a p value of 0.001 = OR 9.293, the role factor midwives with a p value of 0.001 = OR 12.302, while the family income factor, disease complaints obtained results have nothing to do with the use of antenatal services. The author's suggestion is that there is a need for good coordination with the Independent Practice Midwife (BPM), revitalize puskesmas to more strategic places and improve better facilities, improve accessibility that can be minimized, strive to reach pregnant women, especially for accessibility that is less affordable.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN PASANGAN USIA SUBUR DENGAN PENGGUNAAN AKDR DI KELURAHAN BENTENG PASAR ATAS WILAYAH KERJA PUSKESMAS RASIMAH AHMAD BUKITTINGGI TAHUN 2014 Desi Andriani; Yuhendri Putra
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 6 No 2 (2015)
Publisher : LPPM Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v6i2.259

Abstract

Keluarga berencana yang berkualitas belum sepenuhnya menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Di Kelurahan Benteng Pasar Atas terdapat 161 PUS, yang menggunakan KB sebanyak 88 orang dan yang tidak menggunakan KB sebanyak 73 orang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Pengetahun dan Tingkat Pendidikan Pasangan Usia Subur dengan penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim. Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan Cross Sectional, berjumlah 88 orang sampel dalam penelitian ini menggunakan metode Total Sampling, data analisa dengan menggunakan analisa bivariat, uji statistik Chi-Square dengan menggunakan komputerisasi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa 36,4% responden berpengetahuan rendah, 84,2% responden dengan kategori tingkat pendidikan rendah dan hanya 8% responden yang menggunakan alat kontrasepsi AKDR. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan penggunaan AKDR (p = 0,031, p < 0,05) dan tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan penggunaan AKDR (p = 0,308, p > 0,05). Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan pasangan usia subur berhubungan dengan penggunaan AKDR serta tidak ada hubungan tingkat pendidikan ibu dengan penggunaan AKDR. Untuk itu diharapkan peran serta berbagai pihak untuk lebih meningkatkan pengetahuan ibu tentang alat-alat kontrasepsi khususnya AKDR agar ibu termotivasi dan tertarik untuk menggunakan kontrasepsi AKDR.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PUS (PASANGAN USIA SUBUR) DALAM PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2023 Fitri, Media; Andriani, Desi; Fany, Fiona
HUMAN CARE JOURNAL Vol 9, No 1 (2024): Human Care Journal
Publisher : Universitas Fort De Kock

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32883/hcj.v9i1.2854

Abstract

The low use of IUDs in the Bukittinggi City Health Center Work Area was recorded as still below the target for achieving IUD family planning acceptors. The general objective of this research is to determine the analysis of factors that influence PUS (Couples of Childbearing Age) in the selection of Intrauterine Contraceptives in the Bukittinggi City Health Center Work Area in 2023. The type of research used is analytical with a Cross Sectional approach. The population in this study were couples of childbearing age in the Bukittinggi City Health Center Working Area, totaling 78 people. Accidental Sampling sampling technique. Data analysis using univariate and bivariate analysis was tested with Chi Square. The research results were obtained from 78 respondents, 54 of whom had low education, 36 people with secondary education and 48 people who received sufficient information from health workers. There is a relationship between the level of education and the level of knowledge on the use of IUD contraceptives, while information or counseling from health workers has no relationship with the use of IUDs. It is hoped that health workers, especially midwives, will improve family planning counseling which can start from antenatal care. Apart from that, health workers choose the right method in providing health education and involve husbands in choosing contraceptives. Keywords : Education, Knowledge, Information, IUD
Karakteristik Ibu Hamil terhadap Perilaku Pencegahan Stunting Fitri, Media; Andriani, Desi; Fany, Fiona; Handayani, Yellyta Ulsafitri
JURNAL KESEHATAN PERINTIS Vol. 11 No. 2 (2024): Jurnal Kesehatan Perintis
Publisher : LPPM UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33653/jkp.v11i2.1116

Abstract

Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) sumatera barat mencatat tahun 2024, angka kejadian stunting 23,6% masih diatas rata-rata nasional 21,6 % dan target pemerintah sebesar 14% di tahun 2024. Salah satu faktor penyebab masih tingginya angka stunting adalah perilaku ibu dalam upaya pencegahan stunting. Prevalensi stunting di Bukittinggi per Agustus 2024 adalah 10,3%. Angka ini berada di bawah target RPJMN yaitu dibawah 14%. Pencegahan stunting telah dimulai semenjak 1000 hari pertama kehidupan, salah satunya peningkatan pengetahuan ibu dalam upaya pencegahan stunting sehingga ibu dapat berperilaku baik dalam penanganan stunting. Penelitian bertujuan untuk menganalisis hubungan karakteristik dengan perilaku ibu dalam pencegahan stunting. Studi ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional terhadap 45 ibu hamil trimester II dan III yang dipilih secara accidental. Pada penelitian ini variabel independen adalah karakteristik ibu sedangkan variabel dependen perilaku ibu dalam upaya pencegahan stunting. Penelitian dilakukan di RSI Ibnu Sina Bukittinggi dengan jumlah responden 45 ibu hamil yang datang berkunjung ke RS Ibnu Sina Bukittinggi. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara usia ibu hamil, pendidikan dan status gravida dengan perilaku pencegahan stunting (p=0,000), namun tidak ada hubungan pekerjaan ibu hamil dengan pencegahan stunting (p=0,206). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan karakteristik dengan perilaku ibu dalam pencegahan stunting.