Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH FARMASETIKA DALAM BENTUK SOAL CERITA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD DIKOMBINASI DENGAN METODE PERMAINAN TRADISIONAL DAN LAGU DAERAH PADA MAHASISWA TINGKAT I PROGRAM STUDI FARMASI S1 STIKES BHAKTI Osie Listina; Agung Nur Cahyanta; Tomy Sugiarto Gautama
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 9 No 2 (2018)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran kooperatif memungkinkan siswa berinteraksi secara kelompok, sehingga mahasiswa bisa menjadi sumber belajar bagi sesamanya. Salah satu metode pembelajaran kooperatif adalah model Student Teams Achievement Division (STAD). Pembelajaran kooperatif model STAD yang didukung dengan motivasi berprestasi diyakini mampu meningkatkan prestasi belajar mahasiswa. Peneliti sekaligus dosen menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dikombinasi menggunakan permainan tradisional dan media pembelajaran menggunakan lagu daerah yang lirik di dalamnya sudah diubah sesuai dengan materi pembelajaran guna meningkatkan aktivitas belajar mata kuliah Farmasetika di kelas A dan B Tingkat I Program Studi Farmasi S1 STIKes Bhakti Mandala Husada Slawi. Penelitian ini dibagi dalam 2 siklus. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siklus I dan siklus II menunjukkan adanya peningkatan aktivitas belajar mahasiswa yang signifikan dan terlihat pada lembar observasi aktivitas belajar mahasiswa berdasarkan pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Selanjutnya dilakukan analisis univariate pada tiap variabel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan belajar mahasiswa dalam pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD menyebutkan jumlah mahasiswa yang mencapai KKM pada siklus I sebanyak 68 atau sebesar 68,68% dengan rata-rata nilai 78,88. Pada siklus II jumlah mahasiswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 94 mahasiswa atau sebesar 94,94% dengan rata-rata nilai 89,14. Terjadi peningkatan hasil pembelajaran sejumlah 26 mahasiswa dengan persentase 26,26%. Kata Kunci: Pembelajaran kooperatif model STAD, siklus penelitian, permainan tradisional, lagu daerah.
KESESUAIAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI INSTALASI FARMASI RS X DI DENPASAR DENGAN PERMENKES RI NO. 72 TAHUN 2016 Fitria Megawati; I Putu Tangkas Suwantara; Osie Listina
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 12 No 1 (2021)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v12i1.279

Abstract

Pengaturan standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian, menjamin kepastian hukum bagi tenaga kefarmasian, dan melindungi pasien dan masyarakat dari penggunaan obat yang tidak rasional dalam rangka keselamatan pasien. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 72 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit bahwa untuk meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian di rumah sakit yang berorientasi kepada keselamatan pasien, diperlukan suatu standar yang dapat digunakan sebagai acuan dalam pelayanan kefarmasian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase kesesuaian pelayanan kefarmasian di salah satu Rumah Sakit Umum di daerah Denpasar dengan Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit menurut Permenkes RI No.72 Tahun 2016. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan dokumentasi berupa rekaman suara dan foto. Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan menggunakan pendekatan secara langsung melalui wawancara mendalam yang dilakukan kepada pihak-pihak yang terkait dengan pelayanan kefarmasian. Data yang didapat melalui wawancara mendalam, diolah dengan membuat transkrip hasil pembicaraan, kemudian hasil dari wawancara tersebut dibandingkan dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 72 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit dan diberikan nilai persentase. Hasil penelitian yang telah dilakukan di Instalasi Farmasi salah satu Rumah Sakit Umum di Denpasar mengenai kesesuaian pelayanan kefarmasian disalah satu Rumah Sakit Umum di daerah Denpasar sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 72 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit dengan nilai persentase 95% dan yang tidak sesuai adalah 5%.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN POLA MAKAN TERHADAP PENGOBATAN ERYTHROPOIETIN PADA PASIEN HEMODIALISIS DI RS MITRA SIAGA Zakiyah Aenurochmah; Oktariani - Pramiastuti; Osie Listina
Jurnal Farmasi Medica/Pharmacy Medical Journal (PMJ) Vol. 5 No. 2 (2022): Jurnal Farmasi Medica/Pharmacy Medical Journal
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pmj.v5i2.41469

Abstract

Hemodialisis merupakan terapi pengganti ginjal dengan alat khusus yang menyebabkan kehilangan darah sehingga berisiko terjadinya anemia. Pasien dengan pengetahuan baik akan berusaha untuk menjaga pola makan agar kondisinya tetap sehat dan stabil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola makan terhadap pengobatan eritropoietin. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif cross sectional dengan metode pengumpulan data berupa kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling yang memenuhi kriteria inklusi. Jumlah sampel yang digunakan sebesar 35 responden. Analisis data yang digunakan yaitu uji chi squareuntuk mengetahui adanya hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dengan pola makan ( p < 0,05 ), dan terdapat hubungan yang bermakna pula antara pola makan terhadap pengobatan eritropoietin ( p < 0,05 ). Dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan, pola makan, dan pengobatan eritropoietin yang ditunjukkan dengan nilai kadar hemoglobin yang baik.
Evaluasi Rencana Kebutuhan Obat Di RSUD Dr. Soesilo Kabupaten Tegal Tahun 2021 Arifina Fahamsya; Osie Listina; Ratna Putri Riasari
An-Najat Vol. 2 No. 4 (2024): NOVEMBER - An-Najat: Jurnal Ilmu Farmasi dan Kesehatan
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/an-najat.v2i4.1035

Abstract

Rumah sakit mengemban peran vital dalam memacu peningkatan derajat kesehatan masyarakat, hal demikian menjadikan rumah sakit dituntut untuk mampu menghadirkan pelayanan yang bermutu sebagaimana standar yang ditentukan dan mampu menjangkau semua lapisan masyarakat. Diperlukan sistem pengendalian persediaan guna mendapatkan tingkat permintaan dan persediaan yang seimbang. Penelitian ini bertujuan guna memperoleh gambaran mengenai analisis pengendalian persediaan obat melalui metode ABC dan VEN pada Instalasi Farmasi RSUD dr. Soeselo Kabupaten Tegal. Penelitian non eksperimental diterapkan sebagai metode pada penelitian ini melalui rancangan deskriptif yang mengacu pada data kuantitatif sehingga penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian retrospektif. Data yang dihimpun yaitu data primer dan data sekunder. Hasil telaah terhadap dokumen pemakaian obat selama periode Tahun 2021 dirujuk sebagai data sekunder dan hasil wawancara mendalam dengan informan menjadi data primer pada penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengendalian persediaan yang dijalankan oleh depo logistik RSUD dr. Soeselo Kabupaten Tegal yaitu stok opname, kartu stok, dan aplikasi billing system. Pengendalian persediaan obat di RSUD dr. Soeselo Kabupaten Tegal belum menerapkan metode pengendalian khusus seperti analisis ABC dan VEN Berdasarkan hasil evaluasi pengelompokkan obat berdasarkan matriks ABC-VEN dari 653 item obat, jumlah obat prioritas sebanyak 34 item obat atau 5,21%, sedangkan kelompok utama sebanyak 256 item obat atau 39,20%, dan kelompok obat tambahan sebanyak 363 item obat atau 55,59%.
EVALUASI PERENCANAAN DAN PENGADAAN OBAT DI PUSKESMAS KEDUNGBANTENG KABUPATEN TEGAL TAHUN 2023 Fezha Azha’rah; Fika Rizqiyana; Osie Listina; Arifina Fahamsya
Jurnal Kefarmasian Akfarindo Vol 9 No 2 (2024)
Publisher : Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37089/jofar.vi0.327

Abstract

Pengelolaan obat di puskesmas bertujuan untuk menjamin tersedianya pelayanan obat yang efektif dan efisien. Perencanaan, pengelolaan, dan pengadaan obat di instalasi farmasi merupakan hal penting dalam mencapai pelayanan kesehatan yang optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai efektivitas dan efisiensi proses perencanaan dan pengadaan obat di Puskesmas Kedungbanteng Kabupaten Tegal. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Penelitian ini mengambil data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara dan data sekunder diperoleh dari data keuangan, data pembelian, surat pesanan, kartu stok, dan faktur penyerahan obat tahun 2023. Hasil penelitian menyatakan pada indikator kesesuaian item obat dengan Formularium Nasional hasilnya efisien sesuai nilai standar yaitu ≥49%, penyimpangan perencanaan dengan hasil 0,11%; persentase ketersediaan dana pengadaan obat sebesar 2,2%; persentase alokasi dana pengadaan obat tidak efisien; frekuensi pengadaan obat sedang (12x/tahun); frekuensi kesalahan faktur dengan hasil 0%; dan ketepatan pembayaran puskesmas sebesar 0%. Drug management in the planning process is effective on indicators of conformity of drug items with the National Formulary and indicators of planning deviations. The drug procurement process has not been efficient on the availalbility percentage indicator; the percentage indicator of drug procurement fund allocation has no efficiency; the drug procurement frequency indicator has been efficient and effective on the invoice error frequency indicator and payment calculation indicator.
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH FARMASETIKA DALAM BENTUK SOAL CERITA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD DIKOMBINASI DENGAN METODE PERMAINAN TRADISIONAL DAN LAGU DAERAH PADA MAHASISWA TINGKAT I PROGRAM STUDI FARMASI S1 STIKES BHAKTI Osie Listina; Agung Nur Cahyanta; Tomy Sugiarto Gautama
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 9 No 2 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran kooperatif memungkinkan siswa berinteraksi secara kelompok, sehingga mahasiswa bisa menjadi sumber belajar bagi sesamanya. Salah satu metode pembelajaran kooperatif adalah model Student Teams Achievement Division (STAD). Pembelajaran kooperatif model STAD yang didukung dengan motivasi berprestasi diyakini mampu meningkatkan prestasi belajar mahasiswa. Peneliti sekaligus dosen menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dikombinasi menggunakan permainan tradisional dan media pembelajaran menggunakan lagu daerah yang lirik di dalamnya sudah diubah sesuai dengan materi pembelajaran guna meningkatkan aktivitas belajar mata kuliah Farmasetika di kelas A dan B Tingkat I Program Studi Farmasi S1 STIKes Bhakti Mandala Husada Slawi. Penelitian ini dibagi dalam 2 siklus. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siklus I dan siklus II menunjukkan adanya peningkatan aktivitas belajar mahasiswa yang signifikan dan terlihat pada lembar observasi aktivitas belajar mahasiswa berdasarkan pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Selanjutnya dilakukan analisis univariate pada tiap variabel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan belajar mahasiswa dalam pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD menyebutkan jumlah mahasiswa yang mencapai KKM pada siklus I sebanyak 68 atau sebesar 68,68% dengan rata-rata nilai 78,88. Pada siklus II jumlah mahasiswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 94 mahasiswa atau sebesar 94,94% dengan rata-rata nilai 89,14. Terjadi peningkatan hasil pembelajaran sejumlah 26 mahasiswa dengan persentase 26,26%. Kata Kunci: Pembelajaran kooperatif model STAD, siklus penelitian, permainan tradisional, lagu daerah.
KESESUAIAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI INSTALASI FARMASI RS X DI DENPASAR DENGAN PERMENKES RI NO. 72 TAHUN 2016 Fitria Megawati; I Putu Tangkas Suwantara; Osie Listina
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 12 No 1 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v12i1.279

Abstract

Pengaturan standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian, menjamin kepastian hukum bagi tenaga kefarmasian, dan melindungi pasien dan masyarakat dari penggunaan obat yang tidak rasional dalam rangka keselamatan pasien. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 72 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit bahwa untuk meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian di rumah sakit yang berorientasi kepada keselamatan pasien, diperlukan suatu standar yang dapat digunakan sebagai acuan dalam pelayanan kefarmasian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase kesesuaian pelayanan kefarmasian di salah satu Rumah Sakit Umum di daerah Denpasar dengan Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit menurut Permenkes RI No.72 Tahun 2016. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan dokumentasi berupa rekaman suara dan foto. Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan menggunakan pendekatan secara langsung melalui wawancara mendalam yang dilakukan kepada pihak-pihak yang terkait dengan pelayanan kefarmasian. Data yang didapat melalui wawancara mendalam, diolah dengan membuat transkrip hasil pembicaraan, kemudian hasil dari wawancara tersebut dibandingkan dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 72 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit dan diberikan nilai persentase. Hasil penelitian yang telah dilakukan di Instalasi Farmasi salah satu Rumah Sakit Umum di Denpasar mengenai kesesuaian pelayanan kefarmasian disalah satu Rumah Sakit Umum di daerah Denpasar sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 72 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit dengan nilai persentase 95% dan yang tidak sesuai adalah 5%.
ANALISIS KADAR NATRIUM SIKLAMAT PADA MINUMAN CAPPUCCINO PEDAGANG KAKI LIMA DAN KAFE DI KABUPATEN TEGAL Arifina Fahamsya; Osie Listina; Isna Apriliani
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 15 No 1 (2024)
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v15i1.510

Abstract

Perkembangan industri makanan dan minuman di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan. Munculnya industri cappuccino sangat pesat akhir-akhir ini dapat memberikan efek negatif bagi kesehatan konsumen, salah satu penyebabnya karena minuman cappuccino memiliki bahan tambahan pemanis sintesis dari natrium siklamat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan dan kadar natrium siklamat dalam minuman cappuccino pedagang kaki lima (A, B, C) dan Kafe (X, Y, Z) dengan metode HPLC sehingga dapat menetapkan kadar sesuai dengan peraturan BPOM atau melebihi batas maksimum. Analisis kualitatif dilakukan menggunakan HCl, BaCl2, dan NaNO2 yang ditandai dengan terbentuknya endapan berwarna putih setelah dipanaskan dan kromatografi lapis tipis (KLT), dimana ditandai dengan adanya nilai Rf yang sama antara larutan pembanding dengan sampel. Pada analisis kuantitatif dilakukan dengan metode High Performance Liquid Chromatography (HPLC) untuk mengetahui kadar natrium siklamat, dengan keadaan alat kolom ODS C-18, fase gerak metanol dan akuades (70:30), panjang gelombang 268 nm, laju alir 1 mL/menit dan volume injeksi 20 μL. Hasil penelitian terhadap sampel pedagang kaki lima dan kafe menunjukkan sampel A mengandung natrium siklamat sebesar 0,00038 gram/1000 mg. Sampel B 0,0214 gram/1000 mg. Sampel C 0,0145 gram/1000 mg. Sampel X 0,00004 gram/1000 mg. Sampel Y 0,00029 gram/1000 mg. Sampel Z 0,00002 gram/1000 mg.
PENYULUHAN PENGELOLAAN DAN PENGGUNAAN OBAT YANG RASIONAL (DAGUSIBU) UNTUK MENDUKUNG GERAKAN MASYARAKAT CERMAT MENGGUNAKAN OBAT DI BANJAR YANGBATU KAUH DESA DANGIN PURI KELOD KECAMATAN DENPASAR TIMUR Fitria Megawati; I Putu Tangkas Suwantara; Ni Made Dharma Santini Suena; Osie Listina
JABI: Jurnal Abdimas Bhakti Indonesia Vol 2 No 1 (2021): Juni
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jabi.v2i1.287

Abstract

Correct use of drugs can help people to self-medicate safely and effectively. The use of free drugs and limited over-the-counter drugs in accordance with the rules and conditions of the patient will support efforts to use rational drugs. Until now, there are many problems in the community in the use of drugs. Among them are a lack of understanding of proper and rational use of drugs, excessive use of free drugs, and a lack of understanding of how to store and dispose of drugs properly. Meanwhile, it is felt that health workers do not provide adequate information about drug use. Based on these problems, community service is carried out related to increasing public knowledge of drug management in households and rational use of medicines. Community service activities regarding counseling on the management and rational use of drugs (DAGUSIBU) to support the community's movement to carefully use drugs in Banjar Yangbatu Kauh Denpasar were carried out through counseling activities by a team of lecturers at the Saraswati Denpasar Pharmacy Academy assisted by 18 students. In the implementation, it was attended by 41 mothers, so that the percentage of attendance in this service was 82%. The results of the evaluation of service activities can be viewed from the results of the pretest and posttest held. This community service activity is held through providing counseling and discussions to PKK mothers in Banjar Yangbatu Kauh Denpasar has been able to increase understanding and knowledge in managing and using medicines at home and in the surrounding environment. , the percentage of attendance of mothers in this activity is relatively high at 82%, the knowledge of mothers about the management and use of drugs shows an increase in the average pretest score from 54 to 75 at posttest. The increase in understanding of mothers about treatment was 21%. Keywords: dagusibu, medicine, rational Keywords: Type the 3-5 keyword here, separated by commas in between the word Abstrak Penggunaan obat secara benar dapat membantu masyarakat dalam pengobatan sendiri secara aman dan efektif. Penggunaan obat bebas dan obat bebas terbatas yang sesuai dengan aturan dan kondisi penderita akan mendukung upaya penggunaan obat yang rasional. Sampai saat ini ditengah masyarakat seringkali dijumpai berbagai masalah dalam penggunaan obat. Diantaranya ialah kurangnya pemahaman tentang penggunaan obat tepat dan rasional, penggunaan obat bebas secara berlebihan, serta kurangnya pemahaman tentang cara menyimpan dan membuang obat dengan benar. Sedangkan tenaga kesehatan masih dirasakan kurang memberikan informasi yang memadai tentang penggunaan obat. Berdasarkan permasalahan tersebut dilakukan pengabdian masyarakat yang berkaitan dengan peningkatan pengetahuan masyarakat akan pengelolaan obat di rumah tangga dan penggunaan obat yang rasional. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat tentang penyuluhan pengelolaan dan penggunaan obat yang rasional (DAGUSIBU) untuk mendukung gerakan masyarakat cermat menggunakan obat di Banjar Yangbatu Kauh Denpasar dilaksanakan melalui kegiatan penyuluhan oleh tim dosen Akademi Farmasi Saraswati Denpasar yang dibantu oleh 18 mahasiswa. Dalam pelaksanaannya dihadiri oleh 41 orang ibu-ibu, sehingga persentase kehadiran dalam pengabdian ini sebesar 82%. Hasil evaluasi kegiatan pengabdian dapat ditinjau dari hasil pretest dan posttest yang diadakan Kegiatan pengabdian masyarakat ini diselenggarakan melalui pemberian penyuluhan dan diskusi kepada ibu-ibu PKK di Banjar Yangbatu Kauh Denpasar telah dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuan dalam melakukan pengelolaan dan penggunaan obat di rumah maupun lingkungan sekitar, persentase kehadiran ibu-ibu dalam kegiatan ini relatif tinggi yaitu sebesar 82%, pengetahuan ibu-ibu tentang pengelolaan dan penggunaan obat menunjukkan adanya peningkatan nilai rata-rata pretest yaitu 54 menjadi 75 pada posttest. Besarnya peningkatan pemahaman ibu-ibu tentang pengobatan sebesar 21%. Kata Kunci: dagusibu, obat, rasional
PENGENALAN APOTEKER CILIK PADA SISWA SD SEKOLAH ALAN ANANDA MANDIRI KABUPATEN TEGAL Arifina Fahamsya; Osie Listina; Lailiana Garna; Shofa Khoirun Nida; Musrifah Musrifah; Arini Fahamsya
JABI: Jurnal Abdimas Bhakti Indonesia Vol 5 No 1 (2024): Juni
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jabi.v5i1.644

Abstract

Pengenalan Apoteker sebagai salah satu profesi di bidang kesehatan yang memiliki keahlian pada obat dan informasi obat, namun masyarakat banyak yang belum mengetahui profesi tersebut. Pengabdian dilakukan dengan metode sosialisasi dan edukasi beserta dengan alat peraga kepada siswa kelas 3 dan 4 SD Sekolah Alam Ananda Mandiri. Materi yang disampaikan berupa materi pengenalan profesi apoteker dan pengenalan bentuk sediaan obat. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan profesi apoteker dan memastikan obat-obatan diminum dengan benar sehingga dapat menangani penyakit dengan baik dan meningkatkan kualitas hidup. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa siswa sangat antusias dan aktif dalam mengikuti kegiatan ini sehingga terjadi perubahan pengetahuan siswa terkait profesi apoteker dan penggunaan obat. Edukasi seperti ini perlu dilakukan peningkatan dengan jumlah peserta yang lebih banyak dari berbagai macam sekolah sehingga akan memberikan dampak positif semakin banyak siswa tingkat sekolah dasar mengetahui cara penggunaan obat dengan tepat.