Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Menggunakan Media Animasi Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Materi Sistem Ekskresi Kelas VIII MTs Swasta Al Washliyah Serbelawan: The Influence of Inquiry Learning Models Using Animation Media Against Problem Solving Ability in Class VIII MTs Excretion System Material Private Al Washliyah Serbelawan Siti Humairoh; Sumarny Tridelpina Purba; Polemon Hutagaol
MetaBio : Jurnal Pendidikan (Edisi Elektronik) Vol. 5 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : Program Studi Biologi FKIP Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/jmo.v5i1.777

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri menggunakan media animasi terhadap kemampuan pemecahan masalah pada materi sistem ekskresi kelas VIII MTs Swasta Al Washliyah Serbelawan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VIII yang terdiri dari 3 kelas dengan jumlah 87 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan Cluster Random Sampling. Instrumen penelitian ini digunakan untuk melihat kemampuan pemecahan masalah pada materi sistem ekskresi menggunakan tes dan angket. Dari hasil analisis data uji t (1) diperoleh t hitung (5,213) ≥ t tabel (2,005) pada taraf signifikan α=0,05 dengan derajat kebebasan dk= 28+28-2=54 maka H0 ditolak dan Ha diterima, Artinya kemampuan pemecahan masalah mempunyai pengaruh yang signifikan jika dilakukan pembelajaran menggunakan model pembelajaran inkuiri. Sedangkan hasil analisis data uji t (2) diperoleh t hitung (5,942) ≥ t tabel (2,005) maka H0 ditolak dan Ha diterima, Artinya kemampuan pemecahan masalah mempunyai pengaruh yang signifikan jika dilakukan pembelajaran menggunakan model pembelajaran inkuiri dengan media animasi. Selanjutnya hasil analisis data uji F diperoleh Fhitung lebih besar dari Ftabel yaitu Fhitung (5,072) > Ftabel (3.172), sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis H0 di tolak dan Ha diterima artinya terdapat pengaruh model pembelajaran inkuiri menggunakan media animasi terhadap kemampuan pemecahan masalah pada materi sistem ekskresi manusia kelas VIII MTs Swasta Al Washliyah Serbelawan.
Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Kemampuan Memahami Konsep Dan Minat Belajar Siswa Kelas VII Di SMP Yayasan Perguruan Keluarga Pematangsiantar: The Influence of the Guided Inquiry Learning Model on the Ability to Understand Concepts and Learning Interests of Class VII Students at the SMP Foundation of the Pematangsiantar Family College Pebila Inggrian; Sumarny Tridelpina Purba; Dian Perayanti Sinaga
MetaBio : Jurnal Pendidikan (Edisi Elektronik) Vol. 5 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : Program Studi Biologi FKIP Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/jmo.v5i1.779

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model inkuiri terbimbing terhadap kemampuan memahami konsep dan minat belajar siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Yayasan Perguruan Keluarga Pematangsiantar Tahun Pelajaran 2021/2022 yang terdiri dari 3 kelas sebanyak 93 siswa. Sampel penelitian diambil secara Cluster Random Sampling, diperoleh kelas VII-2 sebagai kelas eksperimen dan VII-3 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 62 siswa. Instrument yang digunakan dalam penelitian adalah angket dan tes. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji ANOVA dengan taraf signifikan 5% (α = 0,05) dengan bantuan SPSS’21. Hasil pengujian hipotesis terhadap kemampuan memahami konsep diperoleh Fhitung = 15,60 sedangkan Ftabel pada taraf 4,001 karena Fhitung > Ftabel dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hasil pengujian hipotesis terhadap minat belajar siswa diperoleh Fhitung = 53,11 sedangkan Ftabel 4,001 karena Fhitung > Ftabel dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Disimpulakan ada pengaruh yang signifikan model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap kemampuan memahami konsep dan minat belajar siswa pada materi pencemaran lingkungan kelas VII SMP Yayasan Perguruan Keluarga Pematangsiantar Tahun Pelajaran 2021/2022.
KONSERVASI HUTAN MANGROVE SEBAGAI UPAYA PENANGGULANGAN ABRASI DI PESISIR PANTAI DESA SEI NAGALAWAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI Sumarny Tridelpina Purba; Irwan Lihardo Hulu; Thiur Dianti Siboro; Dian Perayanti Sinaga; Risjunardi Damanik; M. Komarul Huda; Marlindoaman Saragih; Fenny Mustika Piliang; Salome Rajagukguk; Ika Rosenta Purba; Joni Wilson Sitopu; Dhika Elfrida Hulu; Imron Ramdhana; Marta Lumbanahor
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sapangambei Manoktok Hitei Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat SAPANGAMBEI MANOKTOK HITEI
Publisher : Universitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/tcnts089

Abstract

Pengabdian Masyarakat ini dilakukan di pesisir Daerah Kampung Nipah Desa Sei Nagalawan Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai. Problema yang dihadapi di Pantai Desa Sei Nagalawan Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara adalah ancaman semakin menjoroknya bibir pantai ke daratan, akibat gerusan air laut, akibat deburan ombak. Situasi ini menimbulkan prakiraan bahwa semakin tahun pinggiran pantai terancam secara perlahan - lahan akan terkikis dan menyebabkan turunnya kualitas lingkungan hidup. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk melakukan konservasi mangrove yang bernilai edukasi sebagai hutan pendidikan maka langkah pengelolaan yang dilaksanakan adalah memberikan pengetahuan, pemahaman dan wawasan untuk meningkatkan pemanfaatan kawasan mangrove dan pesisir sebagai media dan sumber belajar dalam kegiatan pembelajarn di sekolah.Dalam kegiatan ini meliputi seluruh kawasan ekosistem hutan mangrove, dan seluruh masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar kawasan ekosistem hutan mangrove di Kampung Nipah Desa Sei Nagalawan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai dan tehnik pengabdian masyarakat ini meliputi tehnik wawancara dan obervasi langsung ke lapangan untuk menentukan situasi permasalahan mitra dan upaya konservasi ekosistem mangrove yang diperoleh dari hasil observasi di daerah pengabdian masyarakat.Pelaksanaan kegiatan pengandian ini dengan Penanaman Mangrove di Pantai Kampung Nipah Desa Sei Nagalawan, Kabupaten Serdang Bedagai diikuti oleh dosen dan mahasiswa/i Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Simalungun. Pelaksanaannya dilaksanakan selama 1 (satu) hari, dengan fokus kegiatan pengabdian masyarakat di Pantai mangrove Kampoeng Nipah Desa Sei Nagalawan adalah menambah jumlah pohon mangrove di lahan konservasi pesisir Pantai. Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah memberikan sosialisasi pentingnya menanam, menjaga dan merawat mangrove di pesisir pantai untuk mencegah abrasi pantai. Selain itu juga disampaikan kondisi mangrove saat ini dan peranan mangrove dalam mencegah abrasi pantai dan potensi mangrove untuk peningkatan ekonomi masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat Prodi Pendidikan Biologi Universitas Simalungun dilakukan dengan menanam bibit mangrove sebanyak 50 bibit, yang dilakukan oleh Dosen dan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Simalungun setelah pemberian materi sosialisasi
PENINGKATAN STUDI ETNOBOTANI DAN KONSERVASI TANAMAN OBAT BERBASIS KEANEKARAGAMAN HAYATI SEBAGAI SARANA PENDIDIKAN KONSERVASI BAGI MASYARAKAT DI DUSUN BATU KATAK KECAMATAN BAHOROK KABUPATEN LANGKAT Sumarny Tridelpina Purba; Irwan Lihardo Hulu; Thiur Dianti Siboro; Dian Perayanti Sinaga; Risjunardi Damanik; M Komarul Huda; Marlindoaman Saragih; Fenny Mustika Piliang; Salome Rajagukguk; Ika Rosenta Purba Purba; Ali Akbar Damanik; Sonya Oktapia Gultom Gultom; Fathur Siregar
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sapangambei Manoktok Hitei Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat SAPANGAMBEI MANOKTOK HITEI
Publisher : Universitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/54nwga35

Abstract

Indonesia dikenal sebagai negara “megabiodiversity” dengan keanekaragaman jenis tanaman dan hewan yang sangat tinggi. Indonesia memiliki sekitar 80% dari total spesies tumbuhan berkhasiat obat yang ada di dunia. Upaya pemanfaatan tumbuhan sebagai obat tidak hanya dilakukan oleh masyarakat umum, tetapi juga dilakukan oleh pemerintah. Pengobatan tradisional berasal dari bahan alami yang lebih murah dengan bahan baku yang mudah didapatkan. Di sisi lain, kearifan lokal pada komunitas tertentu memungkinkan masyarakat memanfaatkan obat tradisional. Potensi tanaman obat yang terdapat di sekitar Taman Nasional Gunung Leuser tepatnya di Desa Batu Jongjong, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat. Potensi tanaman obat yang terdapat di sekitar Taman Nasional Gunung Leuser tepatnya di Desa Batu Jongjong, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat sangat banyak. Oleh sebab itu perlu dilakukan pemberdayaan masyarakat terkait pemanfaatan lahan sebagai upaya pendidikan konservasi masyarakat sekitar yang berwawasan konservasi. Salah satu cara pemanfaatan lahan adalah dengan taman TOGA. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat sebagai sarana pendidikan konservasi. Kegiatan pengabdian Masyarakat ini dikembangkan menjadi kegiatan yang sinergis sehingga diharapkan dampaknya akan lebih optimal terhadap masayarakat. Kegiatan dilaksanakn melalui penyuluhan dan pelatihan dengan ceramah dan praktek