Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Pelaksanaan Pendidikan Karakter berbasis Kearifan Ekologis untuk Mendukung Program Merdeka Belajar Faidin Faidin; Suharti Suharti; Lukman Lukman
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 6, No 1 (2022): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jisip.v6i1.2850

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sekolah yang berlokasi ditempat yang terdapat suatu kearifan. Perihal demikian kearifan juga secara tidak langsung tertanam dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Ini perlu ada pelaksanaan pendidikan karakter berbasis kearifan ekologis yang secara masa kini juga sekolah diupayakan untuk melaksanakan program merdeka belajar. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yakni penelitian deskriptif kualitatif dengan metode analitik. Dengan hasil yang dicapai bahwa pelaksanaan pembelajaran merdeka belajar di sekolah belum maksimal, ini ditunjukan dari guru tidak melakukan sentuhan berupa kunjungan bagi peserta didik secara langsung di pabrik pembuatan gerabah yang sejatinya itu dilakukan melalui proses pengambilan bahan dari potensi daerah tempat sekolah tersebut. Meski demikian, peneliti melihat bahwa ada tiga nilai karakter yang secara tidak langsung dilaksanakan oleh guru sebagai pendukung pencapaian merdeka belajar, juga tujuan pendidikan nasional, dan profil pelajar pancasila, yakni nilai kejujuran, peduli sosial, dan peduli lingkungan. Perencanaan yang dilakukan oleh guru kurang maksimal, sementara pelaksanaan dilakukan dengan cukup baik. Meski demikian, nilai-nilai karakter berbasis kearifan ekologis belum semuanya digali dan diterapkan dalam pembelajaran. Kesimpulan dari hasil penelitian bahwa pelaksanaan pendidikan karakter berbasis kearifan ekologis dapat meningkatkan kejujuran, peduli sosial, dan peduli lingkungan peserta didik dengan konsep merdeka belajar untuk dapat melahirkan generasi yang lebih maju dan mandiri.
PENGEMBANGAN KURIKULUM MUATAN LOKAL KERAJINAN GERABAH DI SEKOLAH DASAR INPRES WADUWANI KABUPATEN BIMA Suharti Suharti; Faidin Faidin
JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jupe.v7i2.3516

Abstract

Implementasi kurikulum muatan lokal sudah secara luas dilakukan pada seluruh desa, kecamatan, kabupaten/kota dan provinsi di Indonesia, termasuk desa waduwani kecamatan woha kabupaten Bima. Perencanaan di sekolah, guru menghadapi tantangan dalam pengembangan kurikulum khususnya tema, sub tema, dan materi muatan lokal kerajinan gerabah yang disesuaikan dengan kurikulum nasional. Pengembangan kurikulum dibutuhkan untuk melestarikan potensi lokal dan menghasilkan sikap, pengetahuan, dan kompetensi tingkat tinggi dalam proses pembelajaran. Tujuan penelitian yakni untuk mengembangkan kurikulum muatan lokal kerajinan gerabah agar sesuai dengan potensi desa wadu wani Kabupaten Bima
Implementasi Muatan Lokal Bahasa Inggris dalam Meningkatkan Kemampuan Berbicara Bahasa Inggris Siswa di Sekolah Dasar S Suharti
Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (JP-IPA) Vol 1, No 02 (2020): JP-IPA: November 2020
Publisher : STKIP HARAPAN BIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.079 KB)

Abstract

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif metode studi kasus. Instrumen yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian dilakukan pada sekolah madrasah ibtidaiyah raudlatul mustarsyidin kuta badung bali, pada kelas IV dan V. Observasi, wawancara, dan dokumentasi dilakukan terhadap guru untuk mendeskripsikan perencanaan dan menganalisis implementasi muatan lokal bahasa Inggris dalam meningkatkan speaking skill siswa. Meski demikian, terdapat ke-khasan yang dilakukan oleh guru dalam meningkatkan speaking skill siswa, hal ini untuk mengetahui sikap dan kemampuan berbicara siswa. Dengan demikian, siswa tidak hanya bisa berbicara bahasa Inggris tapi juga dapat mempelajari pengetahuan yang berbasis keagamaan, dan mempelajari sifat baik para pahlawan. Sementara di setiap akhir pembelajaran, ada kata-kata motivasi yang diberikan. 
PENGARUH PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN VOKASI BIDANG KEAHLIAN INFORMATIKA UNTUK MENGHADAPI DUNIA KERJA S. Suharti; F. Faidin
Infomatika: Pendidikan Informatika Vol 1, No 01 (2022): April 2022
Publisher : INFOTIKA: Jurnal Pendidikan Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan Dunia Kerja berkembang pesat seiring dengan dinamika globalisasi khususnya di bidang teknologi. Oleh karena itu pendidikan dan kurikulum yang berkelanjutan harus ada untuk menghadapi dan menghadapi Dunia Kerja di era globalisasi. Kurikulum kejuruan berpusat pada Pekerjaan Dunia siswa karena itulah satu hal yang membantu siswa mendapatkan dunia kerja di mana saja. Penulis menggunakan studi pustaka untuk melihat data dari jurnal, website, buku, dan informasi pemerintah. Kemudian penulis berharap penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan untuk mengembangkan kurikulum pendidikan vokasi.
PEMBENTUKAN KARAKTER DAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA PADA PELAKSANAAN MATERI SEJARAH DAN KEBUDAYAAN DALAM KAJIAN IPS SD Faidin, Faidin; Suharti, Suharti
Historis : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Sejarah Vol 7, No 1 (2022): JUNE
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/historis.v7i1.9663

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yakni untuk membentuk karakter dan berfikir kritis mahasiswa tentang konsep dasar sejarah dan kebudayaan Indonesia. Sejarah merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang. Sedangkan kebudayaan adalah mempelajari segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat yang ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Penelitian ini dilakukan pada tingkat mahasiswa di mata kuliah kajian IPS SD di STKIP Harapan Bima, menggunakan metode deskriptif kualitatif dalam rangka mendeskripsikan secara ilmiah data penelitian. Adapun hasil penelitian yakni meningkatnya karakter mahasiswa berdasarkan implementasi materi sejarah dan kebudayaan, yang menarik adalah mahasiswa dapat berfikir kritis dengan menggali dan menganalisa informasi apasaja yang berkaitan dengan sejarah dan kebudayaan dalam pembelajaran kajian IPS SD.  
Upaya Peningkatan Literasi Membaca dan Menulis Bahasa Inggris berbasis Kearifan Lokal pada Pembelajaran Muatan Lokal Menggunakan Model 4C Suharti, Suharti; Faidin, Faidin; Ibrahim, Ibrahim; Fajrun, Fajrun
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 8, No 4 (2022): Jurnal Ilmiah Mandala Education (Oktober)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jime.v8i4.3880

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sekolah yang belum menunjukan peningkatan literasi membaca dan menulis bahasa Inggris bagi peserta didik. Sebagian besar peserta didik memandang bahwa    dirasa cukup untuk dipelajari. Ini disebabkan oleh sekolah kurang melatih dan membiasakan budaya literasi membaca dan menulis berbasis kearifan lokal. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan literasi membaca dan menulis bahasa Inggris berbasis kearifan lokal pada pembelajaran muatan lokal menggunakan model 4C (Critical Thinking, Collaboration, Communication, Creative); kemudian untuk menganalisis peningkatan kualitas literasi membaca, dan menulis bahasa Inggris. Subjek penelitian ini adalah semua peserta didik kelas IX.1 SMPN 1 Woha yang berjumlah 31 orang. Bentuk penelitian yakni penelitian tindakan kelas. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa literasi membaca dan menulis bahasa Inggris peserta didik dapat ditingkatkan. Hal ini terbukti dari rata-rata literasi membaca peserta didik pada siklus I menjadi 61,05 %, kemudian meningkat lagi pada siklus II yakni 78,5 %. Siklus III mencapai 84,65 %. Adapun nilai rata-rata literasi menulis peserta didik pada siklus I yakni 60,6 %, nilai rata-rata siklus II yakni  76,4 %, kemudian di siklus III nilai rata-rata mampu mencapai 80,4 %.
Implementasi Nilai Multikultural untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Abad 21 pada Mata Kuliah Pendidikan Karakter Faidin; Suharti
JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN BUDAYA Vol 3 No 2 (2023): August (EDULEC)
Publisher : CV. Eureka Murakabi Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56314/edulec.v3i2.147

Abstract

Tujuan penelitian yakni untuk mengidentifikasi nilai-nilai multikultural untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Menjawab Tantangan Abad 21 pada Mata Kuliah Pendidikan Karakter. Penelitian ini dilakukan di STKIP Harapan Bima menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dan kepustakaan. Adapun nilai-nilai multikultural yang ditanamkan yakni nilai toleransi, nilai demokratis, saling menghormati dan menghargai, serta nilai kerja sama. Sementara nilai yang menjadi bagian dalam menjawab abad 21, yakni terbuka, adil, fleksibel dan jujur. Penanaman nilai multikultural di STKIP Harapan Bima adalah wujud dari nilai pada kehidupan abad 21, atas dasar nilai tersebut kemampuan berpikir kritis dapat ditingkatkan. Dapat disimpulkan bahwa realisasi penanaman nilai multikultural dilakukan melalui pembelajaran di kelas pada mata kuliah pendidikan karakter untuk memperkokoh karakter multikultural peserta didik.
Implementasi Nilai Multikultural untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Abad 21 pada Mata Kuliah Pendidikan Karakter Faidin, Faidin; Suharti, Suharti
AIJER: Algazali International Journal Of Educational Research Vol. 6 No. 1 (2023): OKTOBER (AIJER)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59638/aijer.v6i1.1079

Abstract

Abstract: The aim of the research is to identify multicultural values to Improve Critical Thinking Skills and Respond to the Challenges of the 21st Century in Character Education Courses. This research was conducted at STKIP Harapan Bima using a qualitative approach with descriptive and literature review. The multicultural values instilled are the values of tolerance, democratic values, mutual respect and respect, and the values of cooperation. Meanwhile, the values that are part of answering the 21st century are open, fair, flexible and honest. The inculcation of multicultural values at STKIP Harapan Bima is a manifestation of values in 21st century life, on the basis of these values the ability to think critically can be improved. The realization of instilling multicultural values is carried out through classroom learning in character education courses to strengthen the multicultural character of students.
Kajian Literatur Mengenai Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah Siswa Berbasis Kearifan Lokal Pada Pembelajaran Sejarah Menggunakan Model PBL Faidin, Faidin; Suharti, Suharti
Jurnal Pendidikan dan Humaniora Vol 1, No 3 (2024): Juli 2024
Publisher : STKIP Harapan Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56842/jpk.v1i3.318

Abstract

Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi serta Seni sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan proses berpikir dan pemecahan masalah siswa. Oleh karena demikian, peningkatan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah adalah dua kemampuan abad 21 yang harus dimiliki oleh siswa dalam mengarungi hidup dI berbagai lini kehidupan. Kearifan lokal menjadi hal krusial dalam memicu proses berpikir dan pemecahan masalah terlebih pada sejarah lokal di daerah. Perihal ini adalah aktivitas yang membantu siswa dalam menggali, mengamati, menganalisis dan kritis terhadap suatu yang ditemukan. Sehingga kemudian proses berpikir tersebut dapat memberikan solusi pemecahan masalah dari masalah yang dihadapi. Penulis menggunakan studi pustaka untuk melihat data dari jurnal, website, dan buku. Kemudian wawancara kepada siswa. Peneliti berharap penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah dengan basis Kearifan Lokal pada Pembelajaran Sejarah Menggunakan Model PBL
Effectiveness of a Critical Literacy Program Based on the PjBL Model to Improve Students' Critical Reading and Creative Writing and English Speaking Ability Suharti Suharti; Faidin Faidin
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 9, No 4 (2023): Jurnal Ilmiah Mandala Education (Oktober)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jime.v9i4.5940

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya literasi kritis siswa disebabkan oleh proses pembelajaran lebih kepada mentransfer ilmu pengetahuan bukan mengkonstruk kemampuan literasinya secara kritis, dan kreatif. Banyak teks yang dipilih dan diambil dari buku tes yang permasalahan budaya sangat berbeda dengan siswa. Tidak ada relevansi mengenai sejumlah permasalahan dan hubungan antara teks dan kehidupan nyata siswa. Guru cenderung meminta siswa membaca buku pada halaman tertentu kemudian guru mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa untuk dijawab. Siswa kurang mampu menuliskan hasil bacaan secara kreatif, dan mengungkapkan kembali hasil bacaan dengan baik. Tujuan umum penelitian yakni untuk mengetahui efektivitas Program Literasi Kritis Berbasis Model PjBL untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Kritis dan Menulis Kreatif serta Berbicara Siswa. Subjek penelitian ini adalah semua peserta didik kelas IX.1 dan IX.2 SMPN 1 Woha yang masing-masing berjumlah 30 siswa. Bentuk penelitian yakni penelitian kuasi eksperimen. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa model PjBL efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca kritis, menulis kreatif, dan berbicara siswa di SMPN 1 Woha. Hal demikian dapat dilihat dari hasil analisis membaca kritis yang menunjukan bahwa t hitung lebih besar dari t table, maka Ha diterima yakni 0,061< 0,05. Kemampuan menulis kreatif, 0,009 <  0,05. Kemampuan berbicara 0, 049 <  0,05. Dengan demikian hipotesis yang sudah diajukan terbukti yakni penerapan model PjBL pada program literasi kritis dapat meningkatkan kemampuan membaca kritis, menulis kreatif, dan berbicara siswa.