Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

PENETRATION OF COLONIAL CULTURES IN INDONESIAN HISTORY TEXT BOOKS OF CLASS XI Faidin, Faidin
JURNAL PENDIDIKAN ILMU SOSIAL Vol 26, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpis.v26i1.6930

Abstract

This paper is commenced by the writing of study background that essentially explains the identity of the author of the Indonesian History Book, Wardaya. Then, it strives to identify the problems contained in the book. As a result, the word penetration is then chosen as the title. Specifically, penetration is a form of mixing between two different cultures either in good or hasty spheres. Correspondingly, the problem under study is on how is the form of penetration contained in textbooks, on special materials pertaining to the Dutch colonialism to Japan one. They ways they entered Indonesia, the system of government, economy, social politics, and religion were analyzed in the form of penetration in all forms of influence. The theory used in this study was the theory of diffusion that explained also the unification of culture. Therefore, the method used as the support to the writing process is a discourse analysis method developed by Hamad. This theory attempted to see and observe the discourses contained in history textbooks. Therefore, the result of this analysis was in a form of penetration implemented by the Dutch colonial in the fields of culture both in the context of the cultural element and in the context of the livelihoods. This form of penetration in this case was found in the economic field. Moreover, the field of economy can be seen in the colonial trade system. With respect to religions, it more concerned on the way a religion was introduced under Dutch colonialism. Therefore, there was a form of penetration of the influence of Dutch religious values on Indonesian society.  In regard to the politics, a system of government necessarily forced the native people to obey the colonial government, and in the same time, the rules were made by the colonial. As a result, Indonesian society that has no certain rules were forced to follow the colonial rules such as, in terms of trade, finance, taxation, rent of land. Those aforesaid facts showed that the presence of Western culture had formed a penetration. Hence, it became a proof that indigenous peoples were affected by those penetrations. Therefore, this paper provides a recommendation that penetration should be studied and understood. Also, it can become a comprehensive study in the fields of history and culture.
Pelaksanaan Pendidikan Karakter berbasis Kearifan Ekologis untuk Mendukung Program Merdeka Belajar Faidin Faidin; Suharti Suharti; Lukman Lukman
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 6, No 1 (2022): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jisip.v6i1.2850

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sekolah yang berlokasi ditempat yang terdapat suatu kearifan. Perihal demikian kearifan juga secara tidak langsung tertanam dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Ini perlu ada pelaksanaan pendidikan karakter berbasis kearifan ekologis yang secara masa kini juga sekolah diupayakan untuk melaksanakan program merdeka belajar. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yakni penelitian deskriptif kualitatif dengan metode analitik. Dengan hasil yang dicapai bahwa pelaksanaan pembelajaran merdeka belajar di sekolah belum maksimal, ini ditunjukan dari guru tidak melakukan sentuhan berupa kunjungan bagi peserta didik secara langsung di pabrik pembuatan gerabah yang sejatinya itu dilakukan melalui proses pengambilan bahan dari potensi daerah tempat sekolah tersebut. Meski demikian, peneliti melihat bahwa ada tiga nilai karakter yang secara tidak langsung dilaksanakan oleh guru sebagai pendukung pencapaian merdeka belajar, juga tujuan pendidikan nasional, dan profil pelajar pancasila, yakni nilai kejujuran, peduli sosial, dan peduli lingkungan. Perencanaan yang dilakukan oleh guru kurang maksimal, sementara pelaksanaan dilakukan dengan cukup baik. Meski demikian, nilai-nilai karakter berbasis kearifan ekologis belum semuanya digali dan diterapkan dalam pembelajaran. Kesimpulan dari hasil penelitian bahwa pelaksanaan pendidikan karakter berbasis kearifan ekologis dapat meningkatkan kejujuran, peduli sosial, dan peduli lingkungan peserta didik dengan konsep merdeka belajar untuk dapat melahirkan generasi yang lebih maju dan mandiri.
PENGEMBANGAN KURIKULUM MUATAN LOKAL KERAJINAN GERABAH DI SEKOLAH DASAR INPRES WADUWANI KABUPATEN BIMA Suharti Suharti; Faidin Faidin
JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jupe.v7i2.3516

Abstract

Implementasi kurikulum muatan lokal sudah secara luas dilakukan pada seluruh desa, kecamatan, kabupaten/kota dan provinsi di Indonesia, termasuk desa waduwani kecamatan woha kabupaten Bima. Perencanaan di sekolah, guru menghadapi tantangan dalam pengembangan kurikulum khususnya tema, sub tema, dan materi muatan lokal kerajinan gerabah yang disesuaikan dengan kurikulum nasional. Pengembangan kurikulum dibutuhkan untuk melestarikan potensi lokal dan menghasilkan sikap, pengetahuan, dan kompetensi tingkat tinggi dalam proses pembelajaran. Tujuan penelitian yakni untuk mengembangkan kurikulum muatan lokal kerajinan gerabah agar sesuai dengan potensi desa wadu wani Kabupaten Bima
Analisis Tinjauan Historiografi dalam Buku Peristiwa Tiga Daerah F Faidin
Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (JP-IPA) Vol 1, No 02 (2020): JP-IPA: November 2020
Publisher : STKIP HARAPAN BIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.892 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tinjauan historiografi buku peristiwa tiga daerah.  Studi Historis yang ditulis Anton E. Lucas memberikan rasa penasaran. berdasarkan informasi terjadinya peristiwa kesengsaraan atau penindasan terhadap masyarakat yang menyebabkan adanya perlawanan yang kemudian disebut peristiwa tiga daerah. Adapun penelitian ini sebatas melakukan analisis historiografi tentang penulisan sejarah, dikaji dalam struktur dan metodologi. Dari beberapa langkah tersebut maka dihasilkan suatu kesimpulan bahwa adanya struktur sosial baik kaum tertindas dan kaum birokrat yang mencirikan adanya struktur yang dimainkan dalam tulisan buku Peristiwa tiga daerah, serta tulisan buku saling berkaitan yang mencerminkan medodologi strukturalis.
Pelaksanaan Pembelajaran Muatan Lokal Nahdlatul Wathan untuk Menggali Nilai-Nilai Nasionalisme di Madrasah Aliyah Nahdlatul Wathan Kota Mataram Faidin Faidin; Agus Mulyana; Helius Sjamsuddin
Diakronika Vol 19 No 2 (2019): DIAKRONIKA
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.085 KB) | DOI: 10.24036/diakronika/vol19-iss2/88

Abstract

Nahdlatul Wathan local content is particulary learning in Nahdlatul Wathan organization. It is expected that the implementation of this learning can explore the values of nationalism in establishing the national identity and national spirit. The purpose of this research is to describe the implementation of Nahdlatul Wathan local content in exploring the values of nationalism. This also describes the internalization and crystallization of the nationalism values ​​in teaching Nahdlatul Wathan, in which it is spearhead of a nation's strenght to respond the global challenges. The research uses a qualitative approach with case study method. The research is depicted the data from students’s age up of 17 and the teacher’s age is between 22 to 60 years old. The data were obtained through observation, interview, and documentation, those are analyzed by using two approaches, before in the field and during in the field. Futher, analyzing the data were reduction data, display data, and conclusions / verification. The results of the study revealed that the students were very enthusiastic, and felt the implementation of local content, in which the implementation material “Nahdlatul Wathan” with material “the role of Nahdlatul Wathan in nation’s building” and “the role of founder’s nation of Nahdlatul Wathan” produces the student’s the nationalism values of appreciate the heroes and lead higher the eastern values. Muatan lokal Nahdlatul Wathan adalah pembelajaran khusus di lingkungan organisasi Nahdlatul Wathan. Diharapkan dari pelaksanaan pembelajaran ini dapat menggali nilai-nilai nasionalisme dalam pembentukan identitas nasional dan semangat kebangsaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguraikan pelaksanaan pembelajaran muatan lokal ke Nahdlatul Wathan-an dalam menggali nilai-nilai nasionalisme. Penelitian ini juga menguraikan internalisasi dan kristalisasi nilai-nilai nasionalisme dalam ajaran Nahdlatul Wathan sebagai ujung tombak kekuatan suatu bangsa dalam menjawab tantangan global. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Sumber informan adalah peserta didik yang berumur 17 tahun keatas dan guru berumur antara 22 hingga 60 tahun. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi yang kemudian dianalisis menggunakan dua pendekatan yakni sebelum di lapangan dan selama dilapangan dengan data reduksi, data display, dan Gambaran kesimpulan/Verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik sangat semangat dan antusias dalam implementasi muatan lokal nahdlatul wathan, yang mana implementasi materi “peran Nahdlatul Wathan dalam pembangunan bangsa” dan “peran pendiri Nahdlatul Wathan” menghasilkan Peserta didik yang memiliki nilai nasionalisme dalam menghargai pahlawan dan menjujung tinggi nilai ketimuran.
PENGARUH PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN VOKASI BIDANG KEAHLIAN INFORMATIKA UNTUK MENGHADAPI DUNIA KERJA S. Suharti; F. Faidin
Infomatika: Pendidikan Informatika Vol 1, No 01 (2022): April 2022
Publisher : INFOTIKA: Jurnal Pendidikan Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan Dunia Kerja berkembang pesat seiring dengan dinamika globalisasi khususnya di bidang teknologi. Oleh karena itu pendidikan dan kurikulum yang berkelanjutan harus ada untuk menghadapi dan menghadapi Dunia Kerja di era globalisasi. Kurikulum kejuruan berpusat pada Pekerjaan Dunia siswa karena itulah satu hal yang membantu siswa mendapatkan dunia kerja di mana saja. Penulis menggunakan studi pustaka untuk melihat data dari jurnal, website, buku, dan informasi pemerintah. Kemudian penulis berharap penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan untuk mengembangkan kurikulum pendidikan vokasi.
PEMBENTUKAN KARAKTER DAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA PADA PELAKSANAAN MATERI SEJARAH DAN KEBUDAYAAN DALAM KAJIAN IPS SD Faidin, Faidin; Suharti, Suharti
Historis : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Sejarah Vol 7, No 1 (2022): JUNE
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/historis.v7i1.9663

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yakni untuk membentuk karakter dan berfikir kritis mahasiswa tentang konsep dasar sejarah dan kebudayaan Indonesia. Sejarah merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang. Sedangkan kebudayaan adalah mempelajari segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat yang ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Penelitian ini dilakukan pada tingkat mahasiswa di mata kuliah kajian IPS SD di STKIP Harapan Bima, menggunakan metode deskriptif kualitatif dalam rangka mendeskripsikan secara ilmiah data penelitian. Adapun hasil penelitian yakni meningkatnya karakter mahasiswa berdasarkan implementasi materi sejarah dan kebudayaan, yang menarik adalah mahasiswa dapat berfikir kritis dengan menggali dan menganalisa informasi apasaja yang berkaitan dengan sejarah dan kebudayaan dalam pembelajaran kajian IPS SD.  
Upaya Peningkatan Literasi Membaca dan Menulis Bahasa Inggris berbasis Kearifan Lokal pada Pembelajaran Muatan Lokal Menggunakan Model 4C Suharti, Suharti; Faidin, Faidin; Ibrahim, Ibrahim; Fajrun, Fajrun
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 8, No 4 (2022): Jurnal Ilmiah Mandala Education (Oktober)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jime.v8i4.3880

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sekolah yang belum menunjukan peningkatan literasi membaca dan menulis bahasa Inggris bagi peserta didik. Sebagian besar peserta didik memandang bahwa    dirasa cukup untuk dipelajari. Ini disebabkan oleh sekolah kurang melatih dan membiasakan budaya literasi membaca dan menulis berbasis kearifan lokal. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan literasi membaca dan menulis bahasa Inggris berbasis kearifan lokal pada pembelajaran muatan lokal menggunakan model 4C (Critical Thinking, Collaboration, Communication, Creative); kemudian untuk menganalisis peningkatan kualitas literasi membaca, dan menulis bahasa Inggris. Subjek penelitian ini adalah semua peserta didik kelas IX.1 SMPN 1 Woha yang berjumlah 31 orang. Bentuk penelitian yakni penelitian tindakan kelas. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa literasi membaca dan menulis bahasa Inggris peserta didik dapat ditingkatkan. Hal ini terbukti dari rata-rata literasi membaca peserta didik pada siklus I menjadi 61,05 %, kemudian meningkat lagi pada siklus II yakni 78,5 %. Siklus III mencapai 84,65 %. Adapun nilai rata-rata literasi menulis peserta didik pada siklus I yakni 60,6 %, nilai rata-rata siklus II yakni  76,4 %, kemudian di siklus III nilai rata-rata mampu mencapai 80,4 %.
Implementasi Nilai Multikultural untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Abad 21 pada Mata Kuliah Pendidikan Karakter Faidin; Suharti
JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN BUDAYA Vol 3 No 2 (2023): August (EDULEC)
Publisher : CV. Eureka Murakabi Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56314/edulec.v3i2.147

Abstract

Tujuan penelitian yakni untuk mengidentifikasi nilai-nilai multikultural untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Menjawab Tantangan Abad 21 pada Mata Kuliah Pendidikan Karakter. Penelitian ini dilakukan di STKIP Harapan Bima menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dan kepustakaan. Adapun nilai-nilai multikultural yang ditanamkan yakni nilai toleransi, nilai demokratis, saling menghormati dan menghargai, serta nilai kerja sama. Sementara nilai yang menjadi bagian dalam menjawab abad 21, yakni terbuka, adil, fleksibel dan jujur. Penanaman nilai multikultural di STKIP Harapan Bima adalah wujud dari nilai pada kehidupan abad 21, atas dasar nilai tersebut kemampuan berpikir kritis dapat ditingkatkan. Dapat disimpulkan bahwa realisasi penanaman nilai multikultural dilakukan melalui pembelajaran di kelas pada mata kuliah pendidikan karakter untuk memperkokoh karakter multikultural peserta didik.
Implementasi Nilai Multikultural untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Abad 21 pada Mata Kuliah Pendidikan Karakter Faidin, Faidin; Suharti, Suharti
AIJER: Algazali International Journal Of Educational Research Vol. 6 No. 1 (2023): OKTOBER (AIJER)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59638/aijer.v6i1.1079

Abstract

Abstract: The aim of the research is to identify multicultural values to Improve Critical Thinking Skills and Respond to the Challenges of the 21st Century in Character Education Courses. This research was conducted at STKIP Harapan Bima using a qualitative approach with descriptive and literature review. The multicultural values instilled are the values of tolerance, democratic values, mutual respect and respect, and the values of cooperation. Meanwhile, the values that are part of answering the 21st century are open, fair, flexible and honest. The inculcation of multicultural values at STKIP Harapan Bima is a manifestation of values in 21st century life, on the basis of these values the ability to think critically can be improved. The realization of instilling multicultural values is carried out through classroom learning in character education courses to strengthen the multicultural character of students.