Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

EFEKTIVITAS PEMBERIAN PUPUK KANDANG SAPI DAN POC ENCENG GONDOK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) Mr Sulardi; Zul baidah
JASA PADI Vol 5 No 1 (2020): JASA PADI
Publisher : Universitas Pembangunan Panca Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk mendapatkan bawang merah organik dan hasil yang baik dapat dilakukan denganmenggunakan pupuk kandang sapi dan POC enceng gondok. Penelitian ini bertujuan mengetahuiefektivitas pemberian pupuk kandang sapi dan POC enceng gondok terhadap pertumbuhan dan produksibawang merah (Allium ascalonicum L). Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok(RAK) faktorial yang terdiri dari 2 faktor dengan 16 kombinasi perlakuan dan 2 ulangan. Faktorpertama yaitu pupuk kandang sapi (K) terdiri dari 4 taraf yaitu K0 = kontrol, K1 = 1 kg/plot, K2 = 2kg/plot, K3 = 3 kg/plot. Faktor kedua yaitu pemberian POC enceng gondok (C) terdiri dari 4 taraf yaituC0 = kontrol, C1 = 300 ml/plot, C2 = 600 ml/plot, C3 = 900 ml/plot. Parameter yang diamati yaitutinggi tanaman, jumlah daun, jumlah umbi per plot, berat basah umbi per sampel dan berat kering umbiper sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Efektivitas pemberian pupuk kandang sapi terhadappertumbuhan dan produksi bawang merah (Allium ascalonicum L) berpengaruh tidak nyata terhadapseluruh parameter. Pemberian POC enceng gondok terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah(Allium ascalonicum L) berpengaruh tidak nyata terhadap seluruh parameter. Interaksi antara EfektifitasPemberian Pupuk Kandang Sapi dan POC Enceng Gondok Terhadap Pertumbuhan Dan ProduksiBawang merah (Allium ascalonicum L) berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah umbi per plot, beratbasah per sampel, dan berat kering per sampel yang diamati, namun tidak berpengaruh nyata terhadaptinggi tanaman dan jumlah daun.Kata kunci : Pupuk kandang, POC, Enceng gondok, Bawang merah, Produksi
Analysis of the Utilization of Agricultural Waste Fermentation in Increasing Shallot Production Tharmizi Hakim; Sulardi Sulardi; Muhammad M. Wasito
Jurnal Ilmiah Membangun Desa dan Pertanian Vol. 8 No. 2 (2023)
Publisher : Department of Agribusiness, Halu Oleo University Jointly with Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia - Indonesian Society of Agricultural Economics (PERHEPI/ISAE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37149/jimdp.v8i2.221

Abstract

Shallot farming increasing production plays a crucial role in providing fertilizer, but inorganic fertilizers are costly and rare, so that they can cause failure in shallot cultivation. The solution to the fertilizer problem can be utilizing agricultural waste in organic fertilizer. Raw materials from agricultural waste can be processed into solid and liquid organic fertilizers. The benefits of organic fertilizers increase soil fertility while also being able to change or improve soil structure and microbes. The research objective was to determine the utilization of agricultural waste in increasing shallot production. The farm waste consists of egg shells, rice husks, tofu dregs, rice washing water, goat manure, vegetable waste, banana cobs, chicken blood, pineapple skins, and empty palm fruit bunches, which are fermented into organic fertilizer. This study is new to utilizing ten types of organic waste to increase macronutrients. Research activities will be carried out in April 2022. The variables measured are plant height (cm), number of tillers (tubers), dry tuber production (g), and conversion of shallot bulb production per hectare (kg) using an analysis tool factorial randomized block design consisting of two factors, namely the first-factor solid organic fertilizer (P) with levels P0=0 kg/plot, P1=1.5 kg/plot, P2=2.5 kg/plot, and P3=3.5 kg/plot. Then the second factor is liquid organic fertilizer (C) with the treatment level C0=0 ml/liter water/plot, C1=250 ml/liter water/plot, C2=500 ml/liter water/plot, C3=750 ml/liter water/ plot. The research variables were plant height (cm), number of tillers (tubers), dry tuber production (g), and shallot production conversion per hectare (kg). The results showed a significant effect on solid fertilizers at the P3 level compared to the P2, P1, and P0 levels. In contrast, the liquid fertilizer treatment at the C3 level significantly affected the C2, C1, and C0 levels.
Uji Waktu dan Ketebalan Sistem Sayat Tangkai Manggar Terhadap Produksi Air Nira Kelapa (Cocos nucifera) di Desa Pasar IV Namo Terasi Langkat Sulardi Sulardi; Tharmizi Hakim; Muhammad Wasito; Muhammad Taupik
AGRISAINS: Jurnal Ilmiah Magister Agribisnis Vol 5, No 2 (2023): AGRISAINS: Jurnal Ilmiah Magister Agribisnis JULI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agrisains.v5i2.2380

Abstract

The aim of the study was to determine the timing and thickness of the manggar flower stalk cutting on the production of coconut sap water produced by Pasar IV Namo Terasi Village, Sei Bingai District, Langkat Regency. This study used a randomized block design (RBD) with the first factor consisting of 2 levels, namely W1 (slashed in the morning) and W2 (slashed in the afternoon). The second factor consists of 5 levels including K1 (slice thickness 2.0 mm), K2 (slice thickness 4.0 mm), K3 (slice thickness 6.0 mm) K4 (slice thickness 8.0 mm) and K5 (slice thickness 10.0 mm and 3 test. Data analysis results show that the tapping time in the afternoon is better and the production is more than in the morning. While the thickness of the incision on the stem of the coconut flower manggar is the best at a thickness of 10 mm.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MENGGALI POTENSI SUMBER DAYA LOKAL UNTUK MENINGKATKAN PEREKONOMIAN KELUARGA DI DESA PASAR IV NAMO TERASI KECAMATAN SEI BINGAI LANGKAT Sulardi Sulardi; M. Doni Lesmana; M. Taufik; Genta Darmawan; Renaldy Putra Erlangga; Yudi Satrio Adiwibowo
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023): Volume 4 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i3.17678

Abstract

Kabupaten Langkat terdiri dari 277 desa dan 23 kecamatan dengan jumlah penduduk 1.084.108 jiwa, dengan luas ± 6.140,04 km². Salah satu sasaran pengabdian adalah di Desa Namo Terasi, Kecamatan Sei Bingai yang merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Langkat. Tujuan pengabdian adalah menggali kearifan lokal dan mengembangkannya menjadi tradisi kehidupan adat dalam melestarikan alam dan lingkungan dengan tujuan: a. Menjamin pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup dikelola dan; B. terpelihara dengan baik yang mendukung pembangunan berkelanjutan; C. Melestarikan dan melindungi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup dari kerusakan dan pencemaran serta eksploitasi Sumber Daya Alam yang tidak terkendali. Metode yang digunakan adalah Pembelajaran Aktif dan Partisipatif, dengan penekanan pada diskusi, praktik, dan demonstrasi. Pada kesempatan kali ini kearifan lokal yang digali adalah tentang menyadap Air Nira kelapa yang terletak di Dusun VIII Desa Namo Terasi. Luas perkebunan kelapa adalah 0,5 ha dengan produksi Air Nira 25 sampai 30 liter per hari. Hasil pengabdian ini adalah (1) Air Nira pohon kelapa umumnya banyak digunakan untuk membuat minuman segar dan juga dapat digunakan sebagai obat alami untuk menjaga kesehatan tubuh. (2) Selain sebagai bahan dasar pembuatan minuman segar, Air Nira juga digunakan sebagai bahan pembuatan gula merah. (3) Air Nira dari sumber daya lokal berpotensi meningkatkan pendapatan masyarakat dan juga bermanfaat bagi kesehatan.
The Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Memanfaatkan Lahan Pekarangan Rumah Dalam Program Ketahanan Pangan: Empowering Housewives To Use Home Yard Land In Food Ssecurity Program Tharmizi Hakim; Sulardi; Harianto
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 5 (2023): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v7i5.15582

Abstract

Masa pandemi Covid-19 mewajibkan mayarakat tetap tinggal dan berkegiatan dirumah dengan membatasi interaksi diluar sehingga berdampak terjadinya pemutusan hubungan kerja dan hal ini menjadi permasalahan besar bagi keluarga karena masa pandemi yang lama sedangkan kebutuhan pangan setiap hari harus tercukupi. Dalam hal memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga dapat memanfaatkan lahan pekarangan rumah yang belum dikelola secara maksimal, nilai ekonomis dan produktif yang masih rendah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan memberdayakan ibu rumah tangga yang berada di desa Minta Kasih dengan pelatihan dan praktek budidaya tanaman sayuran, buah yang berumur pendek serta dapat meningkatkan nilai tambah halaman pekarangan rumah sehingga kebutuhan pangan keluarga tercukupi. Pelaksanaan kegiatan pengabdian pemberdayaan ibu rumah tangga dilakukan dengan metode ceramah, diskusi dan demonstrasi. Dampak dari program ini menghasilkan perubahan, wawasan dan pengetahuan para ibu rumah tangga dalam Teknik budidaya tanaman sayuran dan buah berumur pendek dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah sehingga memberikan solusi dari permasalahan.