Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PERTUMBUHAN TINGGI DAN DIAMETER TANAMAN JATI SALOMON (Tectona grandis Linn.f.) UMUR 11 TAHUN DI DESA TANAH MERAH Herijanto Thamrin
JURNAL AGRIMENT Vol 4 No 01 (2019): Juni 2019
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.945 KB) | DOI: 10.51967/jurnalagriment.v4i01.165

Abstract

The purpose of this study was to grow the height and diameter of the Solomon Teak tree (Tectona grandis) planted in 2006 on Samarinda-Bontang Street, Tanah Merah Village, North Samarinda District. The results of this study were able to provide information about the growth of Teak Solomon's height and diameter at that location and as input for the development of Solomon Teak plants, especially in East Kalimantan.The research method used is a simple random method to get 100 trees to be studied. Selected trees measured their height and diameter then analyzed with simple statistics.Based on the results of calculations, data analysis and discussion, it can be concluded that the growth of the average height and diameter of the Salomon Teak Jalan Poros Samarinda - Bontang is equal to 17.621 m for height and an average diameter of 19.246 cm. Growth is better than ordinary teak species (Perhutani) located in East Kutai. It is recommended for young teak plants to be maintained more intensively so that the adaptation process will quickly occur and minimize competition. Another factor that needs to be considered is doing mixcropping with annual plants considering the width of the spacing used
EVALUASI KEBERHASILAN PENANAMAN TANAMAN SENGON (Paraserianthes falcataria (L) I.C. Nielsen) dan TREMBESI (Samanea saman (Jacq.) Merr) PADA LAHAN BEKAS TAMBANG Herijanto Thamrin
JURNAL AGRIMENT Vol 2 No 1 (2017): Juni 2017
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.935 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan tumbuh tanaman Sengon (Paraserianthes falcataria) dan tanaman Trembesi (Samanea saman) yang digabung penanamannya pada lahan bekas tambang yang dikelola oleh PT. Bumiku Jadi Abadi (PT BJA) di Desa Separi Kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kertanegara. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan informasi tentang tingkat keberhasilan tumbuh tanaman sengon (Paraserianthes falcataria) yang digabung dengan Trembesi (Samanea saman) pada lahan bekas tambang, sehingga dapat digunakan sebagai salah satu bahan pertimbangan untuk budidaya sengon (Paraserianthes falcataria) dan Trembesi (Samanea Saman) pada lahan bekas tambang. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan membuat plot pengamatan seluas 1 Ha pada areal tanaman yang berumur 4 bulan dengan jarak tanam 4 x 4 m. tanaman di dalam plot pengamatan diamati semuanya, kemudian dihitung jumlah yang mati dan diidentifikasi penyebab kematiannya. Data hasil pengamatan dihitung dengan penggunakan rumus persen tumbuh. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, didapatkan bahwa tanaman sengon dan trembesi yang ditanam bersama-sama menunjukan hasil yang baik (persentase hidup lebih besar dari 80 %), namun bila dilihat dari segi pertumbuhannya, maka tanaman sengon memperlihatkan pertumbuhan yang lebih baik.
PERTUMBUHAN DIAMATER DAN TINGGI TANAMAN KAPUR (Dryobalanops aromatica Gaerth) BERUMUR 10 TAHUN DI KEBUN RAYA UNMUL SAMARINDA Herijanto Thamrin
JURNAL AGRIMENT Vol 3 No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.364 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan tinggi dan diameter pohon kapur (Dryobalanops aromatica Gaerth) yang berumur 13 di Kebun Raya Unmul Samarinda (KRUS). Adapun hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah agar dapat memberikan salah satu pertimbangan pengelolaan kepada para pihak dalam pengembangan tanaman kapur (Dryobalanops aromatica Gaerth) umur 13 tahun khususnya di Kalimantan Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan cara metode simple random sampling. Metode sampling salah satu teknik pengambilan sampel adalah pengambilan sampel acak sederhana yang digunakan untuk memilih sampel dari populasi. Semua pohon di areal penelitian diberi nomor seluruhnya (227 pohon) kemudian diundi sebanyak 100 pohon sebagai sampel yang diamati. Pohon-pohon yang terpilih diukur diameter dan tingginya. Hasil pengukuran dioleh secara deskriptif dan statistik sederhana. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan pertumbuhan tanaman kapur (Dryobalanops aromatica.Gaertn) bervariasi besar baik untuk diameter maupun tinggi, hal ini disebabkan sebagian tanaman ternaungi (tumbuh di bawah naungan) akibat penyiapan lahan dengan sistem jalur dan jarak tanam yang lebar bisa mengotimalkan pertumbuhan diameter tanaman. Adapun saran yang diberikan adalah apabila tanaman kapur (Dryobalanops aromatica.Gaertn) diperuntukkan produksi kayunya maka perlu ada tindakan silvikultur terutama penjarangan. Namun apabila tujuan penanamannya adalah untuk perkayaan jenis maka juga diperlukan penjarangan ringan agar tanaman kapur seluruhnya bisa mendapatkan sinar matahari.
KELEMBABAN UDARA DENGAN ALAT HUMYDIMETER PADA LAHAN SAWAH DI KELURAHAN TANAH MERAH Furqaan Hamsyani; Herijanto Thamrin; Nurul Asiyah
JURNAL AGRIMENT Vol 6 No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.146 KB) | DOI: 10.51967/jurnalagriment.v6i2.585

Abstract

Humidity is the concentration of water vapor in the air. In agriculture, air humidity is associated with increased productivity and development of cultivated plants, humidity in the environment where it grows can determine the selection of appropriate plant species, the purpose of this study was to determine air humidity in paddy fields between April, May , and June, changes in air humidity at any time describe the water vapor content in the air can be expressed as absolute humidity, relative or vapor pressure deficit, relative humidity compares the actual water vapor content/pressure with its saturation state or the air's capacity to accommodate water vapor. The relationship between air humidity in paddy fields in Tanah Merah Village is relatively low, this is the impact of changes in temperature, quantity and quality of radiation, wind movement, air pressure, vegetation, and availability of water and productivity of irrigated ricefields
Analisis Vegetasi di Hutan Pulau Nunukan dan Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara Herijanto Thamrin; Sofyan Bulkis; Emi Malaysia; Dwinita Aquastini; M. Fadjeri
Poltanesa Vol 23 No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : P2M Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.465 KB) | DOI: 10.51967/tanesa.v23i1.1075

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi hutan pada wilayah Kabupaten Nunukan khususnya pada wilayah hutan Pulau Nunukan dan Pulau Sebatik. Berdasarkan tujuan tersebut, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan atau dasar dalam penentuan kebijakan pengelolaan hutan di wilayah Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara. Penelitian dilaksanakan di Pulau Nunukan dan Pulau Sebatik selama 3 bulan, yaitu mulai bulan Juli sampai dengan bulan September 2021. Penelitian dilakukan secara purposive sampling dengan membuat plot penelitian sebanyak masing-masing 3 (plot). Untuk pengamatan tingkat pohon digunakan plot berukuran 10 m x 10 m, tingkat tiang digunakan plot berukuran 10 mx 10 m, untuk tingkat pancang digunakan plot berukuran 5 m x 5 m dan untuk tingkat semai digunakan plot berukuran 2 m x 2 m. Parameter vegetasi yang didapat di lapangan, diolah untuk mendapatkan Indeks Nilai Penting antara lain jenis, kerapatan (K), frekuensi (F), dan dominansi (D). kemudian untuk mengetahui keanekaragaman jenisnya digunakan Indeks Shannon-Wiener. Hasil pengolahan data dianalisis secara deskriptif. Disimpulkan bahwa hutan di pulau Nunukan dan pulau Sebatik memiliki keanekaragaman jenis yang rendah dan hanya meranti merah (Shorea leprosula) yang hadir di empat fase pertumbuhan. Rendahnya keanekaragaman jenis ini tidak terlepas dari pemanfaatan hutan sebelumnya, yaitu pembalakan hutan yang tidak terkontrol. Perlu pengawasan yang intensif terhadap hutan yang masih tersisa agar tidak ada gangguan lagi dan proses suksesi bisa berjalan dengan baik. Perlu pengayaan jenis komersial terutama pada daerah yang terbuka.
Pengaruh Pola Tanam Tumpangsari terhadap Unsur Hara, pH Tanah serta Pertumbuhan Diameter Tanaman Jabon (Anthocephalus cadamba Miq.) di PT. Bhinneka Wana herijanto thamrin
Jurnal Loupe Vol 18 No 02 (2022): Edisi Desember 2022
Publisher : Jurusan Teknologi Pertanian Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Kampus Sei Keledang Jalan Samratulangi, Kotak Pos 192 Samarinda 75123

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/buletinloupe.v18i02.1767

Abstract

Tanah merupakan salah satu media tumbuh untuk tanaman yang mengandung berbagai macam unsur hara esensial yang berguna untuk pertumbuhan. Pengetahuan beberapa unsur hara makro sangat berguna untuk menunjang keberhasilan penanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan unsur hara Nitrogen, Fosfor, Kalium dan PH Tanah di bawah tanaman jabon (Anthocephalus cadamba Miq,) umur satu tahun yang ditumpangsarikan dengan padi mayas dan tanaman jabon yang murni, juga bagaimana perkembangan pertumbuhan diameter tanaman jabon tersebut di PT. Bhinneka Wana yang terletak di desa Santan Ulu, Kecamatan Marang Kayu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Untuk masing-masing perlakuan diambil sampel tanah komposit pada kedalaman 90 cm seberat ± 1kg dari permukaan tanah sebanyak 5 ulangan dengan menggunakan bor tanah, kemudian dibawa ke laboratorium tanah untuk dianalisis kandungan hara N, P, K dan pH-nya. Kemudian pengukuran diameter tanaman jabon dilakukan dengan menggunakan phiband pada ketinggian 1,3 meter dari permukaan tanah dan diambil sebanyak 60 pohon untuk setiap perlakuan. Data yang didapat dianalisis dengan analisis deskriptif dan untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan diameternya di lakukan uji t. Dari hasil analisis data dan pembahasan, maka dapat disimpulkkan bahwa tanaman tumpangsari mampu meningkatkan kandungan unsur N, P, K tapi belum bisa meningkatkan pertumbuhan diameter tanaman jabon secara signifikan. Selain itu, pengaruhnya kepada peningkatan pH tanah juga relatif kecil. Pertumbuhan diameter tanaman jabon relatif kecil dengan jarak tanam yang lebar, hal ini diduga diakibatkan oleh faktor tidak adanya pemupukan langsung kepada tanaman jabon.
Analysis of Teritip Dam Utilization for Domestic Water Supply in Balikpapan Kiamah Fathirizki Agsa Kamarati; Laode Muh Asdiq H Ramadhan; Herijanto Thamrin; Noorhamsyah; M. Masrudy; Sofyan Bulkis; M. Fadjery; Muhammad Zulfi; Ariusmiati; Shinta Sisilia Paurru
Poltanesa Vol 24 No 1 (2023): June 2023
Publisher : P2M Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/tanesa.v24i1.2564

Abstract

Balikpapan is a city in East Kalimantan, Indonesia, serving as a business and industrial center with the largest economy on the island of Kalimantan. The Teritip Dam has multiple purposes, including flood control and addressing the clean water crisis caused by a lack of raw water sources. The demand for clean water will continue to increase with population growth. This study aims to determine the contribution of the Teritip Dam in meeting the community's clean water needs through the Regional Drinking Water Company (PDAM) of Balikpapan. The study also seeks to provide input for potential contributions and conservation efforts. The analysis of domestic clean water demand involves evaluating the condition of clean water, identifying the supply and demand of clean water, analyzing population projections, and estimating the volume of clean water needed by the population. The study findings indicate that the Teritip reservoir provides a discharge of 8,891 m3/day, fulfilling only 14.3% of the clean water demand in Balikpapan. Therefore, implementing water resource conservation measures is crucial to meet the water demand in Balikpapan. These conservation activities include improving the supervision of water withdrawal and usage by considering conservation interests, raising public awareness about water issues, and controlling groundwater use for new drilling activities, particularly in critical groundwater areas.
Analysis of Teritip Dam Utilization for Domestic Water Supply in Balikpapan Kiamah Fathirizki Agsa Kamarati; Laode Muh Asdiq H Ramadhan; Herijanto Thamrin; Noorhamsyah; M. Masrudy; Sofyan Bulkis; M. Fadjery; Muhammad Zulfi; Ariusmiati; Shinta Sisilia Paurru
Poltanesa Vol 24 No 1 (2023): June 2023
Publisher : P2M Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/tanesa.v24i1.2564

Abstract

Balikpapan is a city in East Kalimantan, Indonesia, serving as a business and industrial center with the largest economy on the island of Kalimantan. The Teritip Dam has multiple purposes, including flood control and addressing the clean water crisis caused by a lack of raw water sources. The demand for clean water will continue to increase with population growth. This study aims to determine the contribution of the Teritip Dam in meeting the community's clean water needs through the Regional Drinking Water Company (PDAM) of Balikpapan. The study also seeks to provide input for potential contributions and conservation efforts. The analysis of domestic clean water demand involves evaluating the condition of clean water, identifying the supply and demand of clean water, analyzing population projections, and estimating the volume of clean water needed by the population. The study findings indicate that the Teritip reservoir provides a discharge of 8,891 m3/day, fulfilling only 14.3% of the clean water demand in Balikpapan. Therefore, implementing water resource conservation measures is crucial to meet the water demand in Balikpapan. These conservation activities include improving the supervision of water withdrawal and usage by considering conservation interests, raising public awareness about water issues, and controlling groundwater use for new drilling activities, particularly in critical groundwater areas.
SOSIALISASI PENDIDIKAN TINGGI VOKASI BIDANG PERKEBUNAN BERBASISKAN LABORATORIUM TEKNOLOGI KELAPA SAWIT BAGI SISWA SMA DI KOTA SAMARINDA M. Atta Bary; Muh. Yamin; Edi Wibowo Kurniawan; Dody Purwanto; Sofyan Bulkis; Herijanto Thamrin
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 11 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i11.4040-4046

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan ini merupakan bagian penting dari tugas utama dosen dalam memperkenalkan ilmu pengetahuan dan mensosialisasikan bentuk pendidikan tinggi vokasi bagi masyarakat khususnya peserta didik sekolah menengah atas (SMA). Politeknik merupakan salah bentuk pendidikan tinggi yang ada di Indonesia yang berorientasi pada peningkatan keahlian dan ketrampilan lulusan untuk siap kerja. Politeknik dikenal juga dengan pendidikan tinggi vokasi. Politeknik bidang pertanian di Indonesia tidak terlalu populer hal ini ditunjukan dengan sedikitnya jumlah Politeknik bidang pertanian dibandingkan dengan politeknik bidang keterampilan lainnya seperti teknik, kesehatan, keperawatan, akuntansi dan bidang lainnya selain pertanian. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk mensosialiasisakan bentuk pendidikan tinggi vokasi bidang pertanian kepada siswa sekolah menengah atas di kota samarinda dengan cara mengenalkan pola pembelajaran di laboratorium yang biasa digunakan untuk kegiatan praktek mahasiswa bidang pertanian dan perkebunan di Politeknik Pertanian Negeri Samarinda. Manfaat dari kegiatan ini adalah para siswa yang terlibat kegiatan ini secara langsung akan mendapatkan pengalaman baru dalam pola pembelajaran, penyampaian ilmu pengetahuan dan teknologi dengan metode simulasi langsung skala laboratorium dan hasil (produk) dari proses teknologi yang disimulasikan.
Bentuk Komunikasi Pendidikan Karakter Mahasiswa Vokasi Bidang Perkebunan Terhadap Pembentukan Karakter Iman Dan Takwa M. Atta Bary; Herijanto Thamrin; Supriansyah Supriansyah
MESTAKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2024): Juni 2024
Publisher : Pakis Journal Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58184/mestaka.v3i3.405

Abstract

Everyone's personality is a very complex part, including the values that are believed, the attitudes taken, the behaviors shown, and the morals adhered to. Each individual student has a personality that reflects the nature and how students interact within their social community. This phase is very important in the formation of student character, in this condition the outlook on life and life values as a dynamic and mature human being is awakened, students begin to build the foundation of their personality. The purpose of this research is to form the character of faith and piety for vocational students in the field of plantations to build a superior personality. The research method is qualitative with a qualitative-phenomenological approach. The subject of this activity is vocational college students who are determined by purposive sampling. The object of the research is students with their daily drivers in the form of gadgets. Data was collected through observation, interviews, and documentation. Furthermore, the data was analyzed with the Miles and Huberman interactive model. The results of this activity are in the form of an important role in adding elements of religious values for students as the main foundation of national values and parameters of religious norms that synergize and are introduced in every lecture to produce Muslim students who are pioneers of change and overcome the problems of the state and nation.