Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Pelatihan Pembuatan Storyjumper dengan Kearifan Lokal untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Kelompok Kerja Guru Gugus Kuin Utara Rina Listia; Yusuf Al Arief; Rizky Amelia; Dwi Astuti Muslimawati; Muhammad Nuril Anwar; Siti Alpiyah Damayanti
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 3 (2022): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v7i3.856

Abstract

Storyjumper merupakan web tool animated audio book yang dapat memfasilitasi penyampaian materi dan memotivasi siswa untuk belajar dengan fitur khusus seperti voice, images, dan teks yang dapat dibuat oleh guru. Untuk memaksimalkan kemampuan guru dalam menggunakan teknologi dalam pembelajaran, Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan melatih 67 guru sekolah dasar dalam Kelompok Kerja Guru Gugus Kuin Utara dalam membuat Storyjumper pada tanggal 27 Mei - 4 Juni 2022 secara tatap muka dan dalam jaringan. PkM ini dilaksanakan dengan menggunakan metode pelatihan yang diuraikan dalam tujuh tahapan yaitu analisa situasi masyarakat, identifikasi masalah, menentukan tujuan kerja, rencana pemecahan masalah, pendekatan sosial, pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi pelaksanaan. Instrumen yang digunakan yaitu angket yang memuat lima aspek  diantaranya integasi teknologi dalam pembelajaran, kemampuan dalam membuat Storyjumper, manfaat Storyjumper, pelaksanaan pelatihan, dan kemampuan tim PkM. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa sebanyak 29 peserta (43%) mampu membuat Storyjumper sampai akhir dan 54 peserta (81%) menunjukkan respon baik pada kelima aspek ini. Peserta menyatakan bahwa mereka mampu menambahkan teks, gambar, dan voice serta membuat desain Storyjumper yang nantinya akan digunakan di dalam kelas untuk mengajar sebagai upaya menyampaikan materi dengan menarik. Pelaksanaan PkM secara hybrid ini sangat membantu memaksimalkan luaran hasil PkM karena guru-guru memiliki waktu yang cukup menyelesaikan satu animated audio book.. Training on Making Storyjumpers with Local Wisdom to Improve Student Motivation in  Gugus Kuin Utara Teacher Working Group  Storyjumper is an animated audio book web tool that can facilitate the delivery of material and motivate students to learn with special features such as voice, images, and texts created by the teacher. To maximize the ability of teachers to use technology in learning, this Community Service aims to train 67 elementary school teachers in Gugus Kuin Utara Teacher Working Group in making Storyjumpers on 27 May - 4 June 2022 face-to-face and online. It was conducted by using workshop method. The method used was done in seven stages, namely analyzing the community situation, identifying problems, determining work objectives, problem solving plans, social approaches, implementing activities, and evaluating the implementation. The instrument used was a questionnaire that contains five aspects including technology integration in learning, the ability to make Storyjumpers, the benefits of Storyjumpers, training implementation, and the ability of the PkM team. The results of the training showed that as many as 29 participants (43%) were able to make Storyjumpers to the end and 54 participants (81%) showed good responses to these five aspects. The participants stated that they were able to add texts, images, and voice as well as create Storyjumper designs which would later be used in the classroom to teach as an effort to convey material in an interesting way. This hybrid PkM implementation helps maximize the PkM outcomes because the teachers have enough time to complete an animated audio book.
Pelatihan Pengajaran Bahasa Inggris dengan Tehnik Storytelling dalam Kelompok Kecil bagi Siswa SMPN 2 Alalak Emma Rosana Febriyanti; Rina Listia; Noor Eka Chandra
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2023): Maret
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v8i1.1084

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berjudul Pelatihan Pembelajaran Bahasa Inggris dengan Tehnik Storytelling dalam Kelompok Kecil di SMPN 2 Alalak Kabupaten Barito Kuala ini dilaksanakan sebagai salah satu bentuk implementasi dari Tridharma Perguruan Tinggi yang sesuai dengan Visi dan Misi Universitas Lambung Mangkurat yang relevan dengan perkembangan ipteks dan berfokus pada program unggulan lingkungan lahan basah. Pengenalan Bahasa Inggris dengan baik dan benar kepada anak-anak pada usia sekolah tentunya akan memberikan kesan baik dan manfaat untuk mereka kedepannya untuk lebih termotivasi belajar Bahasa Inggris. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan contoh secara faktual dan akurat tentang mengajarkan Bahasa Inggris untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak-anak dengan menggunakan cerita anak-anak berbahasa Inggris, yang meliputi proses persiapan dan pelaksanaan. Selain itu, pengabdian ini akan menjabarkan tentang bagaimana mengajarkan bahasa Inggris yang menyenangkan untuk menghindari kejenuhan dan rasa bosan atau bahkan trauma terhadap bahasa Inggris. Hasil pengabdian ini memfasilitasi para guru untuk memberikan pengajaran yang efektif dan bermakna melalui cerita anak-anak berbahasa Inggris yang dilakukan dalam kelompok-kelompok kecil. hasil kegiatan menunjukkan 80% dari siswa menunjukkan respon positif dengan memperlihatkan keaktifan dalam pembelajaran, serta 70% dari mereka juga mampu mengingat dan mengucapkan vocabulary dari cerita yang telah diajarkan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tehnik mengajar dengan menggunakan storytelling dan dilakukan dalam kelompok kecil membawa manfaat dan hasil yang lebih baik. Training on Teaching English with Storytelling Technique in Small Groups for Students at SMPN 2 Alalak  This community service program entitled Learning English through Storytelling Technique in Small Groups at SMPN 2 Alalak, Barito Kuala Regency was carried out as a form of implementation of the Tridharma of Higher Education in accordance with the Vision and Mission of Lambung Mangkurat University. It was relevant to the development of science and technology that focused on the flagship program of the wetland environment. The proper and correct introduction of English to children at school will certainly give a good impression and benefit them in the future so they are more motivated to learn English. This program aims to provide factual and accurate examples of teaching English to improve children's speaking skills by using English children's stories, which include preparation and implementation processes. In addition, the program explains how to teach English in a fun way to avoid boredom or even trauma to English. It is hoped that the results of this program can facilitate teachers to provide effective and meaningful teaching through children's stories in English. The results of showed that 80% of students gave positive responses by showing activeness in learning, and 70% of them were also able to pronounce and remember vocabulary from the stories that had been taught. Therefore, it can be concluded that teaching technique using storytelling and carried out in small groups bring better benefits and results.  
Pelatihan Desain Pembelajaran di Masa Post-Pandemi Covid-19 dengan Integrasi Lingkungan Lahan Basah Rina Listia; Nasrullah Nasrullah; Abdul Muth'im; Dwi Astuti Muslimawati; Siti Alpiyah Damayanti; Rizky Amelia
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 3 (2023): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v8i3.1438

Abstract

Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberikan wawasan kepada 45 Guru MGMP Bahasa Inggris SMA se-kota Banjarmasin mengenai desain pembelajaran berbasis kurikulum merdeka pada lingkup topik lahan basah. Metode pelaksanaan pelatihan ini terdiri dari tiga tahap yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Narasumber menjelaskan Language Features in Writing, Genre-based Approach, dan pendekatan desain pembelajaran yang dapat diaplikasikan post-pandemi dengan integrasi teknologi pada fokus topik lingkungan lahan basah dilanjutkan pembimbingan langsung praktik penggunaan aplikasi pendukung. Hasil angket pada tahap evaluasi pelatihan menunjukkan bahwa 91% peserta pelatihan menyatakan bahwa mereka mendapatkan pemahaman baru/ tambahan mengenai Genre-based approach. Selain itu, peserta juga memiliki pengetahuan yang baik tentang Genre-based approach yaitu 73% dari peserta dapat menjelaskan tahap building knowledge of the field dengan tepat dan 86% dari peserta dapat menjelaskan tahap modelling of the text dengan tepat. Sedangkan, penjelasan tahap joint construction of the text dijelaskan dengan baik oleh 91% dan tahap independent writing dijelaskan dengan tepat oleh seluruh peserta. Selain itu, peserta menyatakan bahwa genre-based approach dapat dipertimbangkan untuk digunakan agar dapat memfasilitasi siswa dalam menulis secara lebih mudah (91%) karena memberi siswa kesempatan untuk bekerja dalam tim secara bertahap dan lebih terarah. Secara keseluruhan, pelaksanaan pelatihan dinilai sangat bermanfaat oleh peserta (73%) dan 27% peserta menyatakan bermanfaat. Kesimpulan yang didapat yaitu setelah menghadapi dampak pandemi COVID-19, penting bagi guru untuk melakukan adaptasi dan bagi akademisi perguruan tinggi untuk terus memperkenalkan dan menarik benang merah Kurikulum Merdeka di dunia Pendidikan serta mendiseminasikannya pada guru-guru di sekolah agar terjalin pemahaman selaras dalam dimulai dari bentuk desain pembelajaran. Workshop on Learning Design in the Post-Pandemic Covid-19 Era with Wetland Environment Integration  The aim of this service is to provide insight to 45 high school English MGMP teachers throughout the city of Banjarmasin regarding independent curriculum-based learning designs on the topic of wetlands. The method for implementing this training consists of three stages, namely preparation, implementation and evaluation. The resource person explained Language Features in Writing, Genre-based Approach, and learning design approaches that can be applied post-pandemic with technology integration focusing on wetland environmental topics followed by direct practical guidance in using supporting applications. The results of the questionnaire at the training evaluation stage showed that 91% of training participants stated that they gained new/additional understanding regarding the Genre-based approach. Apart from that, the participants also had good knowledge about the Genre-based approach, namely 73% of the participants could explain the building knowledge of the field stage correctly and 86% of the participants could explain the modeling of the text stage correctly. Meanwhile, the explanation of the joint construction of the text stage was explained well by 91% and the independent writing stage was explained correctly by all participants. Apart from that, participants stated that a genre-based approach could be considered to be used to facilitate students in writing more easily (91%) because it gives students the opportunity to work in teams gradually and in a more focused manner. Overall, the implementation of the training was considered very useful by participants (73%) and 27% of participants said it was useful. The conclusion obtained is that after facing the impact of the COVID-19 pandemic, it is important for teachers to adapt and for higher education academics to continue to introduce and draw out the common thread of the Independent Curriculum in the world of education and disseminate it to teachers in schools so that there is a harmonious understanding starting from form of learning design.