Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Daun Sirsak (Annona Muricata L.) Efektif Menurunkan Kadar Gula Darah Siti Fadlilah; Adi Sucipto; Nazwar Hamdani Rahil; Sumarni Sumarni
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 16 No. 1: MARET 2020
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.57 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v16i1.8864

Abstract

Hyperglycemia can be managed by non-pharmacotherapy by consuming herbal plants. Examples of plants that can be used are soursop leaves. The study aims to determine the effect of soursop leaves on blood sugar levels in the people of Kuwaru Village, Poncosari, Sandakan, Bantul, Yogyakarta. This type of research is a quasi-experiment with pre and post-test control group. The sampling technique used consecutive sampling with a large sample of 86 respondents consisting of a control group of 43 respondents and an intervention group of 43 respondents. Research instruments are Glucometer and observation sheets. Data analyzed using the Mann-Whitney test. Median random blood sugar in the pretest and posttest control group was 94.00 mg/dL and 98.00 mg/dL. Median random blood sugar in the pretest and posttest intervention group 129.00 mg/dL and 105.00 mg/dL. The results of the bivariate control group (p = 0.202). The results of the bivariate intervention group (p = 0.005). The results of the bivariate control group and the intervention group (p = 0.019). There were differences in pretest and posttest blood sugar in the intervention group, it can be concluded that Soursop leaves effectively reduce the random blood sugar of Residents in Kuwaru Village, Poncosari, Srandakan, Bantul, Yogyakarta.
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN STATUS TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI POLI KLINIK RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA Iqbal Wahyudi; Nazwar Hamdani Rahil; Wahyu Ratna; Harmili
Jurnal Kesehatan dan Sains Vol 1 No 2 (2018): JURNAL KESEHATAN DAN SAINS (JKS)
Publisher : LPPM STIKES Griya Husada Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51487/jks.v1i2.87

Abstract

Latar belakang : Aktivitas fisik didefinisikan sebagai gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot rangka yang memerlukan pengeluaran energi. Aktivitas fisik yang teratur mempunyai peran penting untuk mencegah terjadinya penyakit hipertensi. Hipertensi merupakan masalah global di dunia dengan jumlah penderita yang tinggi. Hipertensi menurut World Health Organization dan The International Society of Hypertension (ISH), saat ini terdapat 600 juta penderita hipertensi di seluruh dunia, dan tiga juta di antaranya meninggal setiap  tahunnya. Tujuan penelitian : Mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan status tekanan darah pada pasien hipertensi di poli klinik RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta. Metode penelitian : Penelitian ini merupakan jenis penelitian Correlation Non Eksperimental dengan rancangan penelitian Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien hipertensi berjumlah 1.677 di bulan Oktober 2014 di RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta. Teknik Sampling yang digunakan adalah Consecutive Sampling dengan jumlah sampel 95 responden. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuisioner. Analisa data penelitian meggunakan Kendal Tau (τ). Hasil : Aktivitas fisik pada penderita hipertensi dalam kategori teratur yaitu 62 responden (65,3%),kategori tidak teratur yaitu 33 respoden (34,7%). Status tekanan darah, tekanan darah cukup tinggi yaitu 76 orang (80,0%). Tekanan darah tinggi 17 orang (17,9%), dan untuk tekanan darah sangat tinggi 2 orang (2,1%). Nilai korelasi koefisien 0,250 dengan nilai p value 0,015 dengan tingkat keeratan lemah. Kesimpulan : Ada hubungan aktivitas fisik dengan status tekanan darah   pada pasien hipertensi di Poliklinik RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta.
EFFECTIVENESS OF DIABETIC FOOT EXERCISES USING SPONGES AND NEWSPAPERS ON FOOT SENSITIVITY IN PATIENTS WITH DIABETES MELLITUS Siti Fadlilah; Adi Sucipto; Nazwar Hamdani Rahil
Belitung Nursing Journal Vol. 5 No. 6 (2019): November - December
Publisher : Belitung Raya Foundation, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.806 KB) | DOI: 10.33546/bnj.822

Abstract

Background: Diabetes mellitus is a critical public health problem, and its prevalence in Indonesia remains high. Diabetes mellitus may cause complications, one of which is neuropathy that can impair foot sensitivity. This requires a treatment by doing diabetic foot exercises using sponges and paper. Objective: To examine the effectiveness of diabetic foot exercise using sponges and newspapers on foot sensitivity in patients with diabetes mellitus. Methods: This is a quasi-experimental study with pretest posttest with a control group research design, which was conducted at Public Health Center Depok III, Sleman Regency, Yogyakarta, Indonesia. An accidental sampling technique was used to select participants, with a total sample of 108 respondents consisting of 36 respondents in a control group, 36 respondents in a sponge group, and 36 respondents in a newspaper group. Data were analyzed using Wilcoxon and Mann-Whitney test. Results: Among the three groups, only those who received foot exercises using sponges and newspapers had a significant effect on foot sensitivity (p <.05). However, there was no significant difference on the effect of foot exercise on foot sensitivity between sponges and newspapers group (p >.05). Conclusion: The use of sponges and newspapers in foot exercise could significantly improve foot sensitivity in patients with type 2 diabetes mellitus. It is therefore recommended for nurses to provide the foot exercise as a part of nursing practice in both hospitals and community health centers.
EFFECTIVENESS OF DIABETIC FOOT EXERCISES USING SPONGES AND NEWSPAPERS ON FOOT SENSITIVITY IN PATIENTS WITH DIABETES MELLITUS - CORRIGENDUM Siti Fadlilah; Adi Sucipto; Nazwar Hamdani Rahil
Belitung Nursing Journal Vol. 6 No. 1 (2020): January - February
Publisher : Belitung Raya Foundation, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33546/bnj.1037

Abstract

In the article by Fadlilah et al. (2019) published in the December 2019 issue of Belitung Nursing Journal, the following ORCID for Adi Sucipto was incorrectly inserted on page 237: “https://orcid.org/0000-0002-1693-4495” The authors retract this ORCID and change to https://orcid.org/0000-0001-6740-1835. They also apologize for the error. The corrected article can be seen in the following link: https://doi.org/10.33546/bnj.822
Upaya Meningkatkan Pengetahuan Menghadapi Gempa Bumi Melalui Program Edukasi Tia Amestiasih; Siti Fadlilah; Nazwar Hamdani Rahil; Idar Kristanto Ricky Pikardo
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v5i2.1062

Abstract

Yogyakarta menjadi salah satu provinsi yang sering mengalami gempa bumi. Pengetahuan yang baik diperlukan untuk mengatasi dampak buruk dari gempa bumi. Meningkatkan pengetahuan dapat dilakukan dengan memberikan pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan tentang gempa bumi diberikan kepada mahasiswa keperawatan di Universitas Respati Yogyakarta. Jumlah peserta pada kegiatan ini sebanyak 15 peserta kelompok intervensi dan 23 kelompok kontrol. Pendidikan kesehatan dilaksanakan secara online melalui media zoom selama 30 menit. Sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan diukur pengetahuan peserta. Mean pengetahuan saat pretest kelompok kontrol dan intervensi 83,48 dan 90,33. Sedangkan rata-rata pengetahuan posttest kelompok kontrol dan intervensi diperoleh 86,52 dan 92,00. Nılai p-value pretest dan posttest kelompok kontrol dan intervensi yaitu 0,246 dan 0,031. Terdapat pengaruh dari pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dalam menghadapi gempa bumi pada mahasiswa keperawatan di Universitas Respati Yogyakarta. Berdasarkan hasil diharapkan dapat disusun program edukasi berkala tentang gempa bumi agar seluruh mahasiswa dapat berpartisipasi.
Upaya Menigkatkan Kesiapsiagaan Karwayan Menghadapi Gempa Bumi Sebagai Salah Satu Program Kampus Siaga Bencana Siti Fadlilah; Nazwar Hamdani Rahil; Arsito Umbu Lepa Baili; Tia Amestiasih
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v5i2.1063

Abstract

Yogyakarta menjadi salah satu provinsi yang sering mengalami bencana gempa bumi di Indonesia. Diperlukan kesiapsiagaan yang baik dari masyarakat untuk mencegah dampak buruk dari gempa bumi. Salah satu upaya meningkatkan kesiapsiagaan dengan memberikan pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan tentang gempa bumi diberikan kepada tenaga non pendidik di Universitas Respati Yogyakarta. Jumlah peserta pada kegiatan ini sebanyak 40 orang yang diklasifikasikan menjadi kelompok kontrol dan kelompok intervensi dalam jumlah sama besar. Pendidikan kesehatan dilaksanakan secara online melalui media zoom selama 30 menit. Sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan diukur kesiapsiagaan peserta. Dari pretest kelompok kontrol dan intervensi 54,35 dan 55,45. Sedangkan posttest kelompok kontrol dan intervensi diperoleh rata-rata kesiapsiagaan 71,60 dan 83,73. Terjadi peningkatan skor kesiapsiagaan pada kelompok kontrol dan intervensi yaitu 11,1 dan 12,13. Terdapat pengaruh dari pendidikan kesehatan terhadap tingkat kesiapsiagaan dalam menghadapi gempa bumi pada karyawan di Universitas Respati Yogyakarta. Berdasarkan hasil diharapkan dapat disusun program edukasi berkala tentang gempa bumi agar seluruh karyawan dapat berpartisipasi
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TEKANAN DARAH DAN SATURASI OKSIGEN PERIFER (SPO2) Siti Fadlilah; Nazwar Hamdani Rahil; Fransiska Lanni
Jurnal Kesehatan Kusuma Husada Vol. 11 No. 1, Januari 2020
Publisher : Universitas Kusuma Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.106 KB) | DOI: 10.34035/jk.v11i1.408

Abstract

Tekanan darah merupakan faktor yang sangat penting pada sistem sirkulasi. Tidak semua tekanan darah berada dalam batas normal sehingga menyebabkan munculnya gangguan pada tekanan darah yakni hipertensi dan hipotensi. Prevalensi hipertensi di Daerah Istimewa Yogyakarta masuk di urutan ke-14 yaitu sebesar 25,7%. Selain itu ada cara untuk mendeteksi adanya gangguan tekanan darah atau masalah sirkulasi pada tubuh dengan cara memeriksa tekanan darah dan mengetahui nilai saturasi oksigen. Gangguan tekanan darah yang bisa mempengaruhi nilai pada saturasi oksigen di tubuh. Penelitian bertujuan untuk menganalisis hubungan umur dan jenis kelamin dengan tekanan darah dan saturasi oksigen (SpO2) pada mahasiswa keperawatan salah satu universitas di Yogyakarta. Penelitian ini merupakan jenis penelitian korelasi dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi adalah seluruh mahasiswa salah satu kampus keperawatan salah satu universitas di Yogyakarta berjumlah 137 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling dengan 120 responden yang sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah sphygmomanometer digital, pulse oximetry, dan lembar observasi. Analisis data penelitian menggunakan uji Kruskal wallis. Mayoritas berjenis kelamin perempuan yaitu 108 responden (90%). Mayoritas kategori remaja akhir yaitu 117 responden (97,5%). Mayoritas tekanan darah pada mahasiswa kategori normal sebanyak 81 responden (67,5%). Nilai median saturasi oksigen (SpO2) yaitu 98 mmHg. Hasil analisis bivariat antara umur dan jenis kelamin dengan tekanan darah didapatkan p-value 0,641 dan 0,176. Hasil analisis bivariat antara usia dan jenis kelamin dengan saturasi oksigen (SpO2) didapatkan p-value 0,385 dan 0,964. Hasil analisis bivariat antara tekanan darah dan saturasi oksigen (SpO2) didapatkani p value adalah 0,010. Tidak ada hubungan signifikan antara umur dan jenis kelamin dengan tekanan darah. Tidak ada hubungan signifikan antara umur dan jenis kelamin dengan saturasi oksigen (SpO2). Ada hubungan antara tekanan darah dengan saturasi oksigen (SpO2) pada Mahasiswa Keperawatan Blood pressure is a very important factor in the circulatory system. Not all blood pressure is within normal limits, causing interference with blood pressure, namely hypertension and hypotension. The prevalence of hypertension in the Special Region of Yogyakarta is ranked 14th at 25.7%. In addition there are ways to detect blood pressure disorders or circulation problems in the body by checking blood pressure and knowing the value of oxygen saturation. Blood pressure disorders that can affect the value of oxygen saturation in the body. The study aims to analyze the relationship between age and sex with blood pressure and oxygen saturation (SpO2) in nursing students at a university in Yogyakarta. This research is a type of correlation study with a cross sectional study design. The population is all students of one nursing campus of a university in Yogyakarta totaling 137 people. The sampling technique used is total sampling with 120 respondents who fit the inclusion and exclusion criteria. The research instruments used were digital sphygmomanometer, pulse oximetry, and observation sheets. Analysis of research data using the Kruskal Wallis test. The majority of women are 108 respondents (90%). The majority of late adolescent categories are 117 respondents (97.5%). The majority of blood pressure in normal category students was 81 respondents (67.5%). The median value of oxygen saturation (SpO2) is 98 mmHg. The results of bivariate analysis between age and sex with blood pressure obtained p-values ​​of 0.641 and 0.176. The results of bivariate analysis between age and sex with oxygen saturation (SpO2) obtained p-values ​​of 0.385 and 0.964. The results of the bivariate analysis between blood pressure and oxygen saturation (SpO2) found that the p value was 0.010. There is no significant relationship between age and sex with blood pressure. There is no significant relationship between age and sex with oxygen saturation (SpO2). There is a relationship between blood pressure and oxygen saturation (SpO2) in nursing students.
Program Vaksinasi Metode Drive Thru Sebagai Upaya Dinkes Sleman Yogyakarta Mencegah Penyebaran COVID-19 Siti Fadlilah; Muflih Muflih; Cornelia Dede Yoshima Nekada; Nazwar Hamdani Rahil; Adi Sucipto
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 3 (2022): Oktober 2022
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v5i3.1217

Abstract

Dinas kesehatan Kabupaten Sleman melakukan beberapa program vaksinasi. Salah satu program dilaksanakan di Kawasan Candi Prambanan dengan peserta pelaku kegiatan wisata dan transortasi umum. Dinas Kesehatan melibatkan organisasi profesi kesehatan untuk berpartisipasi. Penulis mewakili DPK PPNI Universitas Respati Yogyakarta. Vaksinasi dilaksanakan dengan metode drive thru. Vaksinasi dilaksanakan beberapa hari, setiap peserta mendapat vaksin 2 tahap. Setiap hari vaksinasi dilakukan sebanyak 2 sesi, pagi dan siang. Vaksinasi menggunakan empat meja yaitu satu pendaftaran dan administrasi, dua screening kesehatan, tiga pemberian vaksin, dan empat observasi paska vaksinasi. Penulis bertugas di meja 2 yaitu anamnesa dan validasi kesehatan sesuai format, pemeriksaan suhu, dan tekanan darah. Vaksin adalah Sinovac. Jumlah peserta vaksinasi tahap satu dan dua yaitu 612 dan 607 peserta. Metode vaksinasi drive thru mempunyai kelebihan, peserta lebih nyaman dikarenakan proses cepat tanpa turun dari kendaraan. Kelemahannya bagi tenaga kesehatan membutuhkan tenaga lebih dikarenakan harus berpindah mendekati peserta satu per satu setiap kedatangan.
Edukasi Siswa Sekolah Dasar untuk Kesiapsiagaan terhadap Erupsi Gunung Merapi Cornelia Dede Yoshima Nekada; Christopher Christopher; Santi Damayanti; Niken Ayuma Elvita Dewi; Nazwar Hamdani Rahil
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 2 (2023): Jurnal Keperawatan: Juni 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.542 KB) | DOI: 10.32583/keperawatan.v15i2.853

Abstract

Letusan gunung berapi adalah suatu reaksi vulkanik yang dikenal dengan kata erupsi. Bahaya yang disebabkan oleh letusan gunung berapi adalah berupa awan panas, lontaran material, hujan batu, lava, gas beracun dan banjir lahar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik responden yaitu usia dan jenis kelamin serta adakah pengaruh pendidikan kesehatan tentang erupsi gunung berapi terhadap kesiapsiagaan siswa di SD Sanjaya Tritis Purwobinangun, Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Jenis penelitian ini adalah quasi experiment pre and post test without control dengan teknik sampling yaitu non probability sampling dengan metode total sampling. Responden pada penelitian ini adalah siswa kelas 2, 3, 4 dan 5. Total populasi pada penelitian ini yaitu 45 responden. Analisa menggunakan uji Wilcoxon test. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata kesiapsiagaan sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan tentang erupsi gunung berapi yaitu 76,00 dan 84,00. Uji statistik menunjukkan p-value 0,000. Karakteristik usia pada responden yang paling banyak adalah responden yang berusia 10, karakteristik jenis kelamin responden laki-laki lebih banyak daripada responden perempuan dan terdapat pengaruh pendidikan kesehatan tentang erupsi gunung berapi terhadap kesiapsiagaan siswa di Sekolah Dasar Sanjaya Tritis.
Factors Associated with Chronic Kidney Insufficiency Stage: A Cross-Sectional Study Siti Fadlilah; Nazwar Hamdani Rahil; Uswatun Khasanah; Santi Damayanti; Ariyanto Nugroho; Fika Lilik Indrawati
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 19 No. 1: MARCH 2023
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/mkmi.v19i1.20424

Abstract

Chronic Kidney Insufficiency (CKI) is a kidney disorder that occurs for at least three months and can become a chronic kidney disease. Many risk factors can cause CKI related to individual characteristics and lifestyle. The purpose is to determine the relationship between age, gender, diabetes mellitus, hypertension, smoking, and consumption of energy supplements with CKI stage in a selected hospital in Indonesia. This research was an analytic observational quantitative with a cross-sectional design. The number of samples was 325 patients using the accidental sampling technique. The instrument used creatinine results and Glomerular Filtration Rate calculations based on laboratory tests, questionnaires, and observation sheets. Bivariate analysis with Chi-Square. Most of the respondents in the CKI stage V (38.8%), late elderly (35.4%), male (56.9%) had a history of diabetes mellitus (55.4%), hypertension (67.7%), did not smoke (78.5%), and does not consume energy supplements (62.5%). Bivariate analysis showed a meaningful relationship between age (X2=8.52, p=0.019), history smoking behaviour (X2=7.12, p=0.026), diabetes mellitus (X2=4.39, p=0.037, and hypertension (X2=7.99, p=0.026) with CKI stage. Age, smoking behaviour, history of diabetes mellitus, and hypertension were associated with the CKI stage.