Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Upaya Mempercepat Proses Involusi Uterus Dengan Pemberian Terapi Komplementer Pijat Oksitosin Pada Ibu Postpartum liya lugita sari; Taufianie Rossita; Yesi Putri; Syami Yulianti
Literasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Vol 3 No 1 (2023)
Publisher : Pengelola Jurnal Politeknik Negeri Ketapang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Efforts to prevent postpartum hemorrhage can be carried out since the 3rd and 4th stage of labor by administering oxytocin. The hormone oxytocin plays an important role in the process of uterine involution. The involution process will go well if the uterine contractions are strong so that action must be taken to improve uterine contractions. Efforts to control the occurrence of bleeding from the placenta by improving the strong contraction and retraction of myometrial fibers with oxytocin massage. Efforts to maintain uterine contractions through massage to stimulate the release of the hormone oxytocin is an important part of postpartum care. After direct practice, nursing mothers feel stomach contractions, so oxytocin really works and it is hoped that it will speed up the uterine involution process so that bleeding does not occur. Oxotocin massage is very important to speed up the process of uterine involution. So postpartum mothers really need to know the benefits of oxytocin massage for the mother's own health, so that postpartum mothers want to do oxytocin massage. In this community service activity, the lecturers and their students try to contribute their knowledge and experience about complementary techniques, especially "Oxytocin Massage" to 10 postpartum mothers. The participation of students of the Midwifery Study Program in the Undergraduate Program is intended to provide real experience in training cadres and baby mothers on complementary techniques: the oxytocin massage, which he saw, is expected to be a provision for students when they later work in providing midwifery services in the community
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP MINAT IBU DALAM PIJAT BAYI DI BPM BIDAN IDA LAILA KOTA BENGKULU RONALEN BR. SITUMORANG; YESI PUTRI
Journal Of Midwifery Vol 11 No 1 (2023)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jm.v11i1.4439

Abstract

Pijat bayi secara tradisional lebih dahulu dikenal oleh masyarakat Indonesia dibandingkan dengan pijat bayi berdasarkan penelitian medis (Martin, dalam Uswatun, 2017). Di Indonesia cukup banyak bayi yang mengalami masalah gangguan tidur, yaitu sekitar 44,2% bayi mengalami gangguan tidur seperti sering terbangun di malam hari. Pijat bayi sudah lama dikenal dimasyarakat kita, namun masih banyak masyarakat kita yang belum mengerti dan belum mengetahui manfaat dari pada pijat bayi. Terapi pijat pada anak dan orang dewasa sudah berlangsung lama termasuk pijat pada bayi secara tradisional. Tujuan penelitian ini adakah untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan dan Sikap Terhadap Minat Ibu Dalam Pijat Bayi di BPM Bidan Ida Laila Kota Bengkulu. Metode dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi 1-12 bulan berjumlah 30 orang. Sampel dalam penelitian menggunakan metode total sampling. Hasil penelitian ini adalah Data hasil penelitian ini dapat digunakan dengan menggunakan SPSS statistics 25 dengan uji chi square dengan menunjukkan nilai signifikasi ρ=0,010 <α (0,05). Jadi dapat disimpulkan bahwa H1 diterima dan Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan sikap dengan minat ibu dalam pijat bayi. Hasil uji chi square dengan menunjukkan nilai signifikasi ρ=0,007 <α (0,05). Jadi dapat disimpulkan bahwa H1 diterima dan Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan pengetahuan dengan minat ibu dalam pijat bayi di BPM Bidan Ida Laina di kota Bengkulu. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan pengetahuan dan sikap dengan minat ibu dalam pijat bayi di BPM Bidan Ida Laina di Kota Bengkulu tahun 2021. Hasil penelitin ini dapat Menambah sumber kepustakaan tentang materi Pengetahuan dan Sikap Ibu terhadap Minat Ibu dalam Pijat bayi serta sebagai referensi, masukan atau acuan informasi dalam mengembangkan penelitian dengan variabel-variabel yang lain dan metode penelitian yang berbeda.
PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA, TEMAN SEBAYA, DAN KONSEP DIRI TERHADAP PERILAKU SEXTING PADA REMAJA DI SMA NEGERI X JAKARTA SELATAN TAUFIANIE ROSSITA; YATRI HILINTI; YESI PUTRI
Journal Of Midwifery Vol 11 No 1 (2023)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jm.v11i1.4441

Abstract

Sexting merupakan salah satu penyimpangan seksual yang membuat, menerima ataupun mengirim foto atau video yang berkonten pornografi yang sering dilakukan oleh remaja karena adanya dorongan yang kuat untuk melakukannya yang dipengaruhi oleh pola asuh orang tua, teman sebaya dan konsep diri karena ketagihan oleh hal-hal yang berkonten porno. Tujuan penelitian mengetahui pengaruh pola asuh orang tua, teman sebaya, dan konsep diri terhadap perilaku sexting pada remaja di sma negeri X jakarta selatan. Desain penelitian menggunakan cross sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 90 remaja sebagai responden. Metode analisis menggunakan SmartPLS 2.0 dan SPSS 18. Hasil penelitian menunjukkan variabel Perilaku sexting pada remaja dipengaruhi langsung pola asuh orang tua 7,31,teman sebaya 19,26%, konsep diri 13,08%. Total pengaruh langsung dan tidak langsung perilaku sexting adalah sebesar 83,34%. Dengan demikian ditarik kesimpulan bahwa semakin besar pengaaruh teman sebaya yang didapat remaja maka semakin besar pula perilaku remaja untuk melakukan sexting dan sebaliknya semakin rendah sumber informasi yang didapat remaja maka semakin rendah pula perilaku sexting yang dilakukan. Saran peneliti adalah remaja dapat mengendalikan dirinya dari pengaruh teman yang tidak baik, menjauhi diri dari keterpaparan media massa yang berkonten pornografi, hal tersebut juga membutuhkan pengawasan dari orang tua dan guru.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN PELAKSANAAN PIJIT ENDORPHIN PADA IBU PASCA PERSALINAN DI BPM “J” BENGKULU YESI PUTRI; LEZI YOVITA SARI; TAUFIANIE ROSSITA
Journal Of Midwifery Vol 11 No 1 (2023)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jm.v11i1.4443

Abstract

Pengetahuan manusia didasari oleh rasa ingin tahu, usaha dalam mencari tahu, dan dari pengalaman yang dimilik. Dalam kaitannya dengan pemeliharaan kesehatan, individu merespon perilaku lingkungan, perilaku kesehatan untuk dirinya sendiri. Munculnya endorfin dalam tubuh bisa dipicu melalui berbagai kegiatan, seperti pernafasan yang dalam, relaksasi dan mediasi. Sensasi relaksasi pada ibu disarankan melalui: terapi pijat, akupunktur, yoga, olahraga, relaksasi, hipnosis, music terapi dan aromaterapi. Melalui peningkatan peran suami pada masa nifas dalam memberikan pijat endorphin lembut penuh cinta, dapat membantmnu merangsang produksi hormone endorphin yang dapat membantu mengendalikan perasaan stress, melepaskan perasaan tidak nyaman setelah proses persalinan, meningkatkan relaksasi otot, melepaskan perasaan tidak nyaman dan meningkatkan system kekebalan tubuh sehingga dapat mencegah masalah psikologis selama masa postpartum. Tujuan Penelitian : Hubungan Pengetahuan Dan Peran Suami Dengan Pelaksanaan Pijit Endorphin Pada Ibu Pasca Persalinan di BPM “J” Bengkulu. Desain Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik yang digunakan adalah pendekatan Cross Sectional. Hasil Penelitian: Hasil Penelitian berdasarkan Chi-Square Test, hubungan pengetahuan dengan pelaksanaan pijit endorphin pada ibu pasca persalinan diperoleh p=0.001, dan hubungan peran suami dengan pelaksanaan pijit endorphin pada ibu pasca persalinan diperoleh p=0,000. Kesimpulan: Terdapat Hubungan pengetahuan dan peran suami dengan pelaksanaan pijit endorphin pada pasca persalinan di BPM “J” Bengkulu.
The Relationship Knowledge and Family Support With Pregnant Women's Class Participation Liya Lugita Sari; Taufianie Rosita; Yesi Putri
JURNAL KEBIDANAN KESTRA (JKK) Vol. 6 No. 1 (2023): Jurnal Kebidanan Kestra (JKK)
Publisher : Fakultas Kebidanan Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35451/jkk.v6i1.1912

Abstract

Knowledge is a motivating factor for someone to change their behavior. If a pregnant woman knows about a class for pregnant women, it is likely that they will take the class. Family support is also very influential in determining a mother's health behavior. Pregnant women follow the advice given by their families. This study aims to identify the relationship between family knowledge and family support and the involvement of pregnant women in classes in the work area of the Manna City Health Center, South Bengkulu Regency. Analytical use as a cross-sectional research design This research involved 45 samples from all pregnant women in their third trimester in the Manna City Health Center work area, South Bengkulu Regency, from October to November 2022. Data analysis used univariate and bivariate analysis and the chi-square test. The results obtained were mostly with insufficient knowledge (42.2%), with families who were not supportive (62.2%) and who did not regularly attend classes for pregnant women (51.1%). The results of the chi-square test for the knowledge variable show that the calculated ?2 value (6.72) > ?2 table (5.491) and the value ?(0.035) <?(0.05), and for the family support variable, the calculated ?2 value (6.63) > ?2 table (3.481) is obtained. and the value ?(0.010)<?(0.05). This research concludes that there is a relationship between knowledge, family support, and class participation for pregnant women. It is recommended that midwives be more active in disseminating information about the pregnant mother class program to pregnant women and to husbands, partners, and families.