Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

SURVEI KONDISI FISIK ATLET MOTOCROSS TEAM INDAH JAYA RACING FORUM BOJONEGORO KRISTIANDY, WILLY; FARUK, MOHAMMAD
Jurnal Prestasi Olahraga Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Mahasiswa PKO
Publisher : Jurnal Prestasi Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknik, taktik, mental dan kondisi fisik pemain merupakan unsur penting dalam Motocross yangsaling berhubungan. Seorang atlet membutuhkan kondisi fisik yang baik untuk meningkatkan kualitasteknik. Atlet yang menguasai teknik dengan baik, tetapi kondisi fisiknya tidak baik akan berpengaruhpada permainannya saat bertanding. Kondisi fisik yang baik dapat dicapai dengan latihan fisik yangterprogram dengan baik. Oleh karena itu, peneliti bermaksud untuk mengetahui kondisi fisik atletMotocross Indah Jaya Racing Forum Bojonegoro.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kondisi fisik atlet Motocross Indah Jaya RacingForum Bojonegoro.Metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan diskriptif yaitu penelitian yang tujuan utamanyaadalah mendiskripsikan atau menggambar fenomena - fenomena yang ada, penelitian dilakukan pada atletMotocross.Hasil dari prosentase komponen kondisi fisik daya tahan (MFT) excellent 25% , poor 25% , good50% . Daya tahan otot lengan Push Up, kategori cukup 75%, dan sedang 25% . Daya tahan otot perut SitUp kategori sedang 25%, dan kurang 75%. Keseimbangan tubuh kategori baik sekali 25%, baik 75%.Kesimpulan bahwa tingkat kondisi fisik atlet Motocross Indah Jaya Racing Forum Bojonegoromempunyai kondisi fisik dengan kategori baik, dilihat dari hasil keseluruhan yaitu MFT, Daya TahanOtot Lengan, Daya Tahan Otot Perut, dan Keseimbangan.Kata Kunci: Kondisi Fisik, Daya Tahan, Motocross.
MANAJEMEN DAN SISTEM PEMBINAAN PADA SEKOLAH SEPAKBOLA HIZBUL WATHAN BABAT-LAMONGAN MIFTAH ZAMZAMI, MOHAMMAD; FARUK, MOHAMMAD
Jurnal Prestasi Olahraga Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Jurnal Prestasi Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen kepengurusan, sistem pembinaan, serta pencapaian prestasi yang telah didapatnya. Penelitian ini mempunyai fokus penelitian tentang bagaimana manajemen kepengurusan, bagaimana sistem pembinaanya, dan bagaimana pencapaian prestasi yang telah didapatkan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, yaitu dengan cara pengamatan serta wawancara langsung di lapangan. Sumber data penelitian adalah Sekolah Sepakbola Hizbul Wathan (HW) Babat-Lamongan, dengan narasumber pengurus, pelatih, wali murid dan atlet pihak tersebut. Berdasarkan hasil analisis penelitian ini membuktikan bahwa di dalam sebuah sekolah sepakbola dibutuhkan beberapa aspek untuk menjalankan dan melaksanakan fungsi dari SSB semestinya. Salah satu fungsi utama SSB adalah menjadi tempat pembinaan usia dini di bidang sepakbola, oleh karena itu di dalam sistem pembinaan tersebut harus dilakukan dan diterapkan dengan benar, baik dan sesuai dengan kebutuhan para atlet sesuai kelompok umur. Sekolah sepakbola Hizbul Wathan sendiri manajemen kepengurusan sudah berjalan dan terstruktur dengan baik dapat dilihat dari adanya pembaharuan petinggi-petinggi setiap lima tahun sekali. Sistem pembinaanya juga sudah diterapkan dan dijalankan menyesuaikan dengan kebutuhan atlet, seperti sudah mempunyai kurikulum sepakbola meskipun kurikulum dari hasil diskusi antar pelatih. Kemudian untuk proses pelatih dalam melatih juga sudah dijalankan sesuai apa yang didapat di penataran pelatih yang diikutinya. Para pemain juga sudah tidak dibuat pusing seumpama ada pemain yang dianggap berpotensi akan disalurkan kepada klub yang lebih profesional untuk jenjang kedepan bagi atlet tersebut. Prestasi sangat dibutuhkan di setiap SSB atau sejenisnya, karena sebuah prestasi yang didapat bisa jadi sebagai tolak ukur untuk perkembangan atlet di bidang sepakbola. Prestasi juga dijadikan sebagai bukti bahwa SSB tersebut bagus dan berkualitas. Hizbul Wathan sendiri sudah meraih prestasi-prestasi yang didapat dari partisipasi di turnamen-turnamen yang diikutinya. Selain prestasi pencapaian trofi juara prestasi lain yang dimiliki adalah menyumbangkan beberapa pemain asli pembinaan Hizbul Wathan kepada klub-klub profesional di persepakbolaan Indonesia. Kata kunci: Manajemen, Sistem Pembinaan, Sekolah Sepakbola. Abstract This research aims to determine of structure management, development system, and performance to get achievements that have been obtained. This research has a focus about on how of structure management, how abaut the development system, and how to get performance of achievements that have been obtained. This research uses qualitative research type with descriptive approach, that is by observation and direct interview in the field, and the source of research data is Hizbul Wathan Football School, with the informant, coach, management and athlete of that. Based on the results of this research analysis proves that in a football school required several aspects to run and implement the functions of SSB should. One of the main functions of SSB is to be an early age coaching place in the field of football, therefore in the development system must be done and applied correctly, both and in accordance with the needs of athletes according to age group. Hizbul Wathan football school itself management stewardship has been running and well structured can be seen from the renewal of high-ranking officials every five years. The development system has also been implemented and adapted to suit the needs of athletes, such as already having a soccer curriculum despite the curriculum of the results of inter-trainer discussions. Then for the process of coach in the train has also been executed according to what is obtained in the upgrading trainers who followed. The players also have not made a headache as there are players who are considered potentially will be channeled to a more professional club for the future for the athlete. Achievements are needed in every football school or the like, because a achievement that can be obtained as a benchmark for the development of athletes in the field of football, achievement is also used as evidence that the football school is so good and quality. Hizbul Wathan himself has achieved the achievements gained from participation in the tournaments he attended. In addition to performance get of achievement trophy other achievements champion is to donate some original players Hizbul Wathan to professional clubs in Indonesian football. Keyword: Manageement, Development System, Football School
PERBANDINGAN TINGKAT KONDISI FISIK KEGIATAN EKSTRAKURIKULER FUTSAL SMA NEGERI 1 GEDANGAN DENGAN SMK NEGERI 7 SURABAYA ARI MUHAMMAD, PUTRANTO; FARUK, MOHAMMAD
Jurnal Prestasi Olahraga Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Jurnal Prestasi Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peneliti bertujuan untuk mengetahui tingkat kondisi fisik siswa ekstrakurikuler futsal di SMAN 1 Gedangan dengan SMKN 7 Surabaya. Peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Instrumen penelitian terdiri atas (1) endurance, (2) speed, (3) power, dan (4) agility. Subjek penelitian adalah 15 siswa ekstrakurikuler futsal SMAN 1 Gedangan dan SMKN 7 Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) daya tahan aerobik 15 pemain futsal SMAN 1 Gedangan hasilnya 35.44 (ml/kg/menit) termasuk kurang, untuk hasil siswa 15 pemain futsal SMKN 7 Surabaya hasilnya 43.24 (ml/kg/menit) termasuk cukup, (2) kecepatan siswa 15 pemain futsal SMAN 1 Gedangan sebesar 3.57 detik termasuk kurang, untuk hasil 15 pemain futsal SMKN 7 Surabaya hasilnya 3.54 detik termasuk kurang, (3) daya ledak otot tungkai 15 pemain futsal SMAN 1 Gedangan hasilnya 2.33 m termasuk baik sekali, untuk hasil 15 pemain futsal SMKN 7 Surabaya hasilnya 2.39 m termasuk baik sekali, dan (4) kelincahan 15 pemain futsal SMAN 1 Gedangan hasilnya 18.07 detik termasuk sedang, untuk hasil 15 pemain futsal SMKN 7 Surabaya sebesar 18.15 detik termasuk sedang. Disimpulkan bahwa tingkat kondisi fisik siswa ekstrakurikuler futsal SMKN 7 Surabaya lebih baik dari tingkat kondisi fisik siswa ekstrakurikuler futsal SMAN 1 Gedangan. Kata Kunci: kondisi fisik, futsal, ekstrakurikuler Abstract This study aims to investigate the levels of physical conditions are of the male participants of the extracurricular futsal in SMAN 1 Gedangan and SMKN 7 Surabaya. This was a descriptive study. The research instrument used consisted of 4 (four) items, i.e. (1) endurance, (2) speed, (3) power, and (4) agility. The research subjects were male students participating in the extracurricular futsal in SMAN 1 Gedangan and SMKN 7 Surabaya, each amount to 15 students. The results of the study show that (1) endurance average in SMAN 1 Gedangan is 35.44 (less category) while endurance average in SMKN 7 Surabaya is 43.24 (medium category), (2) speed average in SMAN 1 Gedangan is 3.57 (less category) while speed average in SMKN 7 Surabaya is 3.54 (less category), (3) power average in SMAN 1 Gedangan is 2.33 m (excellent category) while power average in SMKN 7 Surabaya is 2.39 (good category), (4) agility average in SMAN 1 Gedangan is 18.07 seconds (medium category) while agility average in SMKN 7 Surabaya is 18.15 seconds (medium category). Therefore, it can be concluded that the levels of physical conditions of the male participants of the extracurricular futsal in SMKN 7 Surabaya are better than those of SMAN 1 Gedangan. Keywords: physical condition, futsal, extracurricular
SRVEI KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA SSB INDONESIA MUDA SURABAYA ( STUDI PADA KELOMPOK UMUR 19 TAHUN ) RIZAL MAULANA, ABU; FARUK, MOHAMMAD
Jurnal Prestasi Olahraga Vol 1, No 3 (2018)
Publisher : Jurnal Prestasi Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sepakbola SSB Indonesia Muda Surabaya merupakan club sepakbola yang bergerak dalam bidang pembinaan dan pengembangan olahraga sepakbola bagi anak-anak, remaja dan yunior. Sepakbola SSB Indonesia Muda Surabaya sebagai club sepakbola yang bergerak dalam bidang pembinaan wajib memperhatikan kondisi fisik tiap pemain sehingga mereka memiliki kualitas yang baik. Apalagi sarana prasarana, media, dan peralatan yang dimiliki oleh Sepakbola SSB Indonesia Muda Surabaya cukup memadai dan ditambah kurangnya pelatih yang menangani tiap kelompok umurnya. Tentunya akan berdampak pada kualitas kondisi fisik dan prestasi tim. Kondisi fisik tidak didapat dengan instan melainkan melalui latihan dengan program latihan yang terstruktur dengan baik dan dengan bimbingan pelatih yang bagus pula. Prestasi tidak akan terwujud apabila pemain tidak memiliki kondisi fisik dengan tingkat yang baik. Kondisi fisik sangat diperlukan oleh atlet sepakbola agar dapat berprestasi maksimal, sebagai penunjang penguasaan teknik, taktik dan kematangan mental bertanding. Beberapa kondisi fisik yang harus dimiliki seseorang pemain sepakbola adalah daya ledak, kecepatan, kelincahan, dan daya tahan. Tujuan penelian ini adalah untuk mengetahui tingkat kondisi fisik pemain sepakbola SSB Indonesia Muda Surabaya U-19, meliputi daya ledak otot tungkai, kecepatan, kelincahan, dan daya tahan. Subyek penelitian ini adalah 18 pemain sepakbola SSB Indonesia Muda Surabaya U-19. Hasil penelitian: (1) Daya ledak otot tungkai pemain sepakbola SSB Indonesia Muda Surabaya U-19 rata-rata 77,6338889 watt. (2) Kecepatan pemain sepakbola SSB Indonesia Muda Surabaya U-19 rata-rata 3,43 detik. (3) Kelincahan pemain sepakbola SSB Indonesia Muda Surabaya U-19 rata-rata 8,77 detik pada kelincahan kanan sedangkan rata-rata kelincahan kiri 8,82 detik. (4) Daya tahan pemain SSB Indonesia Muda Surabaya U-19 rata-rata 46,28 ml/kg/min. Jadi dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa keadaan kondisi fisik pemain sepakbola SSB Indonesia Muda Surabaya U-19 dalam keadaan baik yakni kecepatan, kelincahan kanan dan kelincahan kiri, sedangkan daya tahan masuk dalam kategori sedang dan daya ledak masuk kategori kurang. Kata Kunci : profil, sepakbola, kondisi fisik
STATISTIK PENJAGA GAWANG MEMAINKAN BOLA DENGAN KAKI (PASSING) DAN TANGAN DALAM PERTANDINGAN SEPAKBOLA SETYO PRIAMBODO, DANANG; FARUK, MOHAMMAD
Jurnal Prestasi Olahraga Vol 1, No 3 (2018)
Publisher : Jurnal Prestasi Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Posisi penjaga gawang adalah posisi yang sangat vital dalam permainan sepakbola. Penjaga gawang bertugas mengamankan bola yang akan masuk ke dalam gawangnya dengan tangan atau bagian tubuh lainnya dengan cara apapun, sehingga bola tidak dapat masuk ke dalam gawangnya. Pada era sepakbola modern saat ini, tugas penjaga gawang bukan hanya untuk menghalau bola yang akan masuk kegawangnya saja, tetapi penjaga gawang juga ikut dalam permainan tim untuk menyerang ke pertahanan lawan. Jadi tim juga bias membangun serangan dari belakang dengan melibatkan penjaga gawang. Skema ini sudah banyak digunakan oleh para pelatih top dunia agar bias menguasai permainan sehingga bias memenangkan pertandingan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui seberapa banyak passing dan penyelamatan yang dapat dilakukan oleh penjaga gawang pada suatu pertandingan, presentase kesuksesan passing, dan juga perbandingan antara keduanya. Untuk penelitian ini peneliti mengambil data dari beberapa tim professional sepakbola yang mengikuti Liga 1 Indonesia yaitu Persela Lamongan, Persebaya Surabaya, Arema Malang, Bali United dan Madura United. Dari data hasil analisis yang didapatkan oleh peneliti pada 5 tim yang ikut Liga 1 Indonesia, diketahui bahwa jumlah keseluruhan passing dari tim yang diambil datanya oleh peneliti adalah sebanyak 311 kali passing dari 20 pertandingan yang diambil oleh peneliti. Untuk presentase kesuksesan passing sendiri, dari data hasil analisis yang didapatkan oleh peneliti pada 5 tim yang ikut Liga 1 Indonesia, diketahui bahwa penjaga gawang tim Persela Lamongan melakukan passing sukses sebesar 65,3%, penjaga gawang tim Persebaya Surabaya melakukan passing sukses sebesar 63,4%, penjaga gawang tim Arema Malang melakukan passing sukses sebesar 57,1%, penjaga gawang tim Bali United melakukan passing sukses sebesar 72,7%, dan penjaga gawang tim Madura United melakukan passing sukses sebesar 67,9%. Dari data hasil analisis yang didapatkan oleh peneliti dari 5 tim yang ikut Liga 1 Indonesia, diketahui bahwa penjaga gawang tim Persela Lamongan bermain dengan kaki dan tangan yaitu 54 : 65. Penjaga gawang tim Persebaya Surabaya bermain dengan kaki dan tangan yaitu 80 : 59. Penjaga gawang tim Arema Malang bermain dengan kaki dan tangan yaitu 58 : 61. Penjaga gawang tim Bali United bermain dengan kaki dan tangan yaitu 57 : 61. Penjaga gawang tim Madura United bermain dengan kaki dan tangan yaitu 62 : 36. Untuk perbandingan seluruh tim yaitu 311 : 211 berarti penjaga gawang lebih banyak bermain dengan kaki daripada dengan tangan. Kata Kunci :Passing, Penjaga Gawang, Penyelamatan
KAJIAN PROGRAM PEMBINAAN FUTSAL BINTANG TIMUR SURABAYA (BTS)U-20 PRADITYA ARMAND, BAGAS; FARUK, MOHAMMAD
Jurnal Prestasi Olahraga Vol 1, No 3 (2018)
Publisher : Jurnal Prestasi Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Futsal merupakan olahraga beregu yang cepat dan dinamis dengan passing yang akurat yang memungkinkan terjadinya banyak gol.Permainan futsal lebih familiar dikenal dengan sepakbola yang diminikan. Permainan futsal memang identik dengan lapangan yang lebih kecil dan dimainkan dengan pemain yang jumlahnya lebih sedikit atau separuh dari pemain sepakbola. Olahrga futsal perlu diterapkan nya sebuah pembinaan karena pembinaan itu harus dilakukan secara terpadu, berjenjang, dan berkelanjutan. Pembinaan adalah suatu usaha, tindakan, dan kegiatan yang dilakukan secara berdaya guna berhasil guna untuk memperoleh hasil yang lebih baik.Pembinaan merupakan faktor yang berperan penting dalam dunia olahraga khususnya futsal. Pembinaan olahraga futsal perlu dilakukan sedini mungkin melalui pencarian dan pemandu bakat, pembibitan, pendidikan dan pelatihan olahraga yang didasarkan pada ilmu pengetahuan dan teknologi secara efektif dan efisien, karena berkembang tidaknya olahraga itu tergantung pada pembinaan olahraga itu sendiri. Pembinaan olahraga seorang atlet tidak dapat dilakukan secara instan, melainkan melalui berbagai proses dan tahapan dalam kurun waktu tertentu. Jawa Timur mempunyai pembinaan yang dikembangkan dalam sebuah akademi yang bertujuan untuk penerapan pembinaan yang lebih berkesinambungan dan terpadu serta sebagai solusi atas kurang efektifnya sistem pembinaan pemain muda di Indonesia selama ini.Jawa Timur mempunyai beberapa akademi klub futsal profesional dan salah satunya adalah akademi BTS (Bintang Timur Surabaya). Akademi ini juga biasanya dipersiapkan untuk liga futsal U-20 dan untuk bibit-bibit futsal agar kelak bisa bermain di Bintang Timur Surabaya senior atau tim lain dalam Liga Futsal Profesional Indonesia. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tentang pembinaan yang ada di akademi Bintang Timur Surabaya(BTS), yang meliputi beberapa aspek seperti aspek prestasi, program latihan, dan sarana prasaran.Pada penelitian ini peneliti mengumpilkan sumber data yaitu berupa kata-kata, tindakan objek yang diamati, sumber data tertulis, dan dokumentasi dari para pelatih di akademi BTS. Adapun hasil dari penelitian ini adalah Bintang Timur Surabaya menerapkan program latihan yang mengacu pada panduan LTPD (Long Term Player Development) namun hal ini dinilai kurang efektif untuk diterapkan pada Bintang Timur Surabaya U-20 karena pembinaan LTPD adalah model pembiaan atlet jangka panjang, sedangkan Bintang Timur Surabaya hanya memiliki tim futsal U-20, sebaiknya Bintang Timur Surabaya menerapkan program latihan umum Jossef Nossek dan metode (HIT) High Intensity Interval Training dan Circuit Training hal tersebut dinilai lebih efektif untuk diterapkan kepada atlet Bintang Timur Surabaya U-20.
PEMBINAAN USIA DINI OLAHRAGA HOCKEY DI JAWA TIMUR KHOLID, MOH; FARUK, MOHAMMAD
Jurnal Prestasi Olahraga Vol 1, No 4 (2018)
Publisher : Jurnal Prestasi Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pembinaan usia dini merupakan fakor sangat penting dalam memajukan dan meningkatkan prestasi olahraga. kegiatan tersebut dilakukan secara efektif untuk memperoleh hasil yang lebih baik pada anak usia 6-13 tahun. Hockey merupakan olahraga permainan yang cukup berkembang pesat di JawaTimur. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh hasil pembinaan pada anak usia dini dalam permainan hockey yang diterapkan oleh pelatih-pelatih disetiap daerah di Jawa Timur. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif, lokasi pengambilan data dilakukan disetiap pengurus cabang Kabupaten/ Kota di Jawa Timur. Subyek penelitian ini adalah Pelatih, Pembina, Atlet dan Wali Atlet. Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode pedekatan deskriptif dengan cara mewawancai seorang pelatih, pembina, wali atlet dan atlet di 10 tempat Kabupaten/ Kota di Jawa Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembinaan disetiap pengurus cabang olahraga hockey yang sudah baik. Hal itu dikarenakan tekad semangat yang kuat dari atlet, motivasi dari wali atlet, sarana dan prasarana yang sudah disediakan pembina serta donatur-donatur yang membantu pada saat kejuaraan. Hasil pengolahan data dilakukan dengan menggunakan analisis dan wawancara dengan Pelatih, Pembina, Atlet dan Wali Atlet. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah pembinaan usia dini olahraga hockey di Jawa Timur sangat baik. Karena dilihat dari segi sarana dan prasarana, program latihan yang sangat menunjang untuk pembinaan atlet sehingga dapat meraih prestasi yang maksimal. Pelatih, pembina dan atlet selalu berkoordinasi dengan baik serta adanya dukungan dari wali atlet. Sarana dan prasarana yang dimiliki sudah cukup baik. Kelemahan yang ada pada sarana dan prasarana hanyalah lapangan yang kasar sehingga dapat merusak stick dan juga lapangan outdoor yang tidak rata, sehingga arah jalannya bola tidak sesuai denga yang diharapkan. Kata Kunci : Pembinaan, Usia Dini, Hockey. Abstract Early childhood development is a very important factor in advancing and improving sports performance. these activities are carried out effectively to get better results in children aged 6-13 years. This study aims to obtain the results of coaching in early childhood in hockey games that are in each region in East Java. This type of research is qualitative research using descriptive methods, the location of data collection is carried out in each Regency / City branch manager in East Java. The subjects of this study were trainers, coaches, athletes and athletes guardians. The method in this study is qualitative with descriptive approach method by interviewing a coach, coach, guardian of athletes and athletes in 10 regency / city places in East Java. The results of the study showed that the coaching in each of the hockey sports managers was good. That is because of the strong determination of the athletes enthusiasm, the motivation of the athletes guardians, the facilities and infrastructure provided by the coach and the donors who helped during the championship. The results of data processing are carried out using analysis and interviews with Trainers, Trustees, Athletes and Athlete Guardians. The conclusion in this study is that the development of early age hockey in East Java is very good. Because it is seen in terms of facilities and infrastructure, a training program that is very supportive for fostering athletes so that they can achieve maximum achievement. Trainers, coaches and athletes always coordinate well and support the athletes guardian. The facilities and infrastructure owned are quite good. The weaknesses in the facilities and infrastructure are only rough terrain which can damage the stick and also the uneven outdoor field, so that the direction of the ball is not as expected. Keywords: Development, Early Age, Hockey.
ANALISIS PASSING PERTANDINGAN FUTSAL TIM PUTRI UPI ANTAM BANDUNG DAN TIM COSMIR UNJ PADA LIGA PROFESIONAL INDONESIA 2016 PUTRI WULANDARI, DEVI; FARUK, MOHAMMAD
Jurnal Prestasi Olahraga Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Jurnal Prestasi Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Olahraga adalah suatu aktifitas fisik yang dihasilkan dari suatu olahan gerak dari anggota tubuh yang menghasilkan keringat dan dapat menyehatkan tubuh. Olahraga yang benar dan teratur akan menghasilkan manfaat yang sangat dibutuhkan bagi tubuh. Banyak macam-macam olahraga yang sudah dikenal oleh kalangan masyarakat luas. Umumnya olahraga futsal yang pada saat ini sedang mengalami perkembangan yang sagat pesat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa banyak long pass dan short pass yang dilakukan. Mengetahui perbandingan long pass dan short pass pertandingan Futsal Tim Putri Upi Antam Bandung dan Tim Cosmir UNJ Pada Liga Profesional Indonesia 2016 dalam satu pertandingan. Metode dalam penelitian ini dengan pendekatan deskriptif dengan cara mengamati vidio pertandingan Futsal Tim Putri Upi Antam Bandung dan Tim Cosmir UNJ Pada Liga Profesional Indonesia 2016 dalam satu pertandingan di stadion Bung Tomo Surabaya. Hasil dari Tim Putri Upi Antam Bandung penelitian ini menunjukkan bahwa total pertandingan long pass 9%, Short pass 91% dalam satu pertandingan. Hasil dari Tim Cosmir UNJ penelitian ini menunjukkan bahwa total pertandingan long pass 34%, Short pass 66% dalam satu pertandingan. Keywords: Knowledge, Futsal, Long Pass, Short Pass.
ANALISIS KONDISI FISIK TIM FUTSAL JOMBLO FC U-23 PONOROGO AGASSI BARASAKTI, BRYAN; FARUK, MOHAMMAD
Jurnal Prestasi Olahraga Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Jurnal Prestasi Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kondisi fisik sangat dibutuhkan dalam setiap peningkatan prestasi atlet. Ini merupakan dasar yang harus diperhatikan untuk pencapaian prestasi yang maksimal. Karena hampir semua aktivitas gerak dalam olahraga selalu mengandung unsur-unsur kekuatan, durasi, kecepatan, dan gerak komplek yang memerlukan perluasan gerak persendian. Dalam permainan futsal, komponen kondisi fisik yang dominan adalah daya tahan (endurance), daya ledak otot tungkai (explosive power), kecepatan (speed) dan kelincahan (agility). Untuk itu dalam penelitian ini akan mengangkat judul ?Analisis Kondisi Fisik Tim Futsal Jomblo FC Ponorogo?, yang mana komponen kondisi fisik yang diukur adalah mengukur kekuatan otot tungkai, mengukur kelentukan, mengukur kecepatan, mengukur daya tahan aerobic dan mengukur kelincahan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui rata-rata tingkat kekuatan otot tungkai, kelentukan, kecepatan, daya tahan aerobic dan kelincahan pemain Tim Futsal Jomblo FC Ponorogo. Metode dalam analisis ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, sedangkan proses pengambilan data dilakukan dengan melakukan tes kekuatan otot tungkai, kelentukan, kecepatan, daya tahan aerobic dan kelincahan. Sasaran penelitian ini adalah pemain Tim Futsal Jomblo FC Ponorogo sebanyak 14 orang. Berdasarkan hasil analisis maka, dapat diambil kesimpulan yaitu: bahwa tim Futsal Jomblo FC Ponorogo mempunyai rata-rata tingkat kekuatan otot tungkai sebesar 130,07 kg berkategori cukup/sedang, rata-rata tingkat kelentukan sebesar 36,71 cm berkategori sangat baik, rata-rata tingkat kecepatan sebesar 4,69 detik berkategori cukup/sedang, rata-rata tingkat daya tahan aerobic sebesar 38,96 mL/kg/min atau Level (Tingkatan) 7 Balikan 7 berkategori kurang, dan rata-rata tingkat kelincahan sebesar 41,36 kali berkategori kurang. Kata Kunci: Analisis, Kondisi Fisik, Futsal.Physical conditions are needed in order to improve athlete?s performance. This is the basis that must be considered for maximum achievement. Because almost all of motion activities in sports always contain elements of strength, duration, speed, and motion that require complex expansion of joint motion. In futsal games, the components of the dominant physical condition are endurance, explosive power, speed and agility. Therefore, in this study the title "Analysis of the Physical Condition of the Jombo FC U-23 Ponorogo Futsal Team", which is component of the physical condition measured is measuring leg muscle strength, measuring flexibility, measuring speed, measuring aerobic endurance and measuring agility.The aim of the study was to determine the average level of leg muscle strength, flexibility, speed, aerobic endurance and agility of the Jomblo FC U-23 Ponorogo Futsal Team. The method in this analysis uses quantitative descriptive method, while the data collecting process is done by carrying out tests of leg muscle strength, flexibility, speed, endurance aerobic and agility. The target of this study was 14 players from the Jomblo FC U-23 Ponorogo Futsal Team.Based on the results of the analysis, it can be concluded that: Jombo FC U-23 Ponorogo Futsal team has the average level of limb muscle strength of 130.07 kg in sufficient / moderate category, the average level of determination of 36.71 cm is categorized very good, the average speed level of 4.69 seconds is sufficient / moderate, the average aerobic endurance level of 38.96 mL / kg / min or Level 7 turn it over 7 is categorized as less, and the average level of agility is 41.36 times in less category. Keywords: Analysis, Physical Condition, Futsal.
ANALISIS KONDISI FISIK TIM FUTSAL JOMBLO FC U-23 PONOROGO AGASSI BARASAKTI, BRYAN; FARUK, MOHAMMAD
Jurnal Prestasi Olahraga Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Jurnal Prestasi Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kondisi fisik sangat dibutuhkan dalam setiap peningkatan prestasi atlet. Ini merupakan dasar yang harus diperhatikan untuk pencapaian prestasi yang maksimal. Karena hampir semua aktivitas gerak dalam olahraga selalu mengandung unsur-unsur kekuatan, durasi, kecepatan, dan gerak komplek yang memerlukan perluasan gerak persendian. Dalam permainan futsal, komponen kondisi fisik yang dominan adalah daya tahan (endurance), daya ledak otot tungkai (explosive power), kecepatan (speed) dan kelincahan (agility). Untuk itu dalam penelitian ini akan mengangkat judul ?Analisis Kondisi Fisik Tim Futsal Jomblo FC Ponorogo?, yang mana komponen kondisi fisik yang diukur adalah mengukur kekuatan otot tungkai, mengukur kelentukan, mengukur kecepatan, mengukur daya tahan aerobic dan mengukur kelincahan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui rata-rata tingkat kekuatan otot tungkai, kelentukan, kecepatan, daya tahan aerobic dan kelincahan pemain Tim Futsal Jomblo FC Ponorogo. Metode dalam analisis ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, sedangkan proses pengambilan data dilakukan dengan melakukan tes kekuatan otot tungkai, kelentukan, kecepatan, daya tahan aerobic dan kelincahan. Sasaran penelitian ini adalah pemain Tim Futsal Jomblo FC Ponorogo sebanyak 14 orang. Berdasarkan hasil analisis maka, dapat diambil kesimpulan yaitu: bahwa tim Futsal Jomblo FC Ponorogo mempunyai rata-rata tingkat kekuatan otot tungkai sebesar 130,07 kg berkategori cukup/sedang, rata-rata tingkat kelentukan sebesar 36,71 cm berkategori sangat baik, rata-rata tingkat kecepatan sebesar 4,69 detik berkategori cukup/sedang, rata-rata tingkat daya tahan aerobic sebesar 38,96 mL/kg/min atau Level (Tingkatan) 7 Balikan 7 berkategori kurang, dan rata-rata tingkat kelincahan sebesar 41,36 kali berkategori kurang. Kata Kunci: Analisis, Kondisi Fisik, Futsal.Physical conditions are needed in order to improve athlete?s performance. This is the basis that must be considered for maximum achievement. Because almost all of motion activities in sports always contain elements of strength, duration, speed, and motion that require complex expansion of joint motion. In futsal games, the components of the dominant physical condition are endurance, explosive power, speed and agility. Therefore, in this study the title "Analysis of the Physical Condition of the Jombo FC U-23 Ponorogo Futsal Team", which is component of the physical condition measured is measuring leg muscle strength, measuring flexibility, measuring speed, measuring aerobic endurance and measuring agility.The aim of the study was to determine the average level of leg muscle strength, flexibility, speed, aerobic endurance and agility of the Jomblo FC U-23 Ponorogo Futsal Team. The method in this analysis uses quantitative descriptive method, while the data collecting process is done by carrying out tests of leg muscle strength, flexibility, speed, endurance aerobic and agility. The target of this study was 14 players from the Jomblo FC U-23 Ponorogo Futsal Team.Based on the results of the analysis, it can be concluded that: Jombo FC U-23 Ponorogo Futsal team has the average level of limb muscle strength of 130.07 kg in sufficient / moderate category, the average level of determination of 36.71 cm is categorized very good, the average speed level of 4.69 seconds is sufficient / moderate, the average aerobic endurance level of 38.96 mL / kg / min or Level 7 turn it over 7 is categorized as less, and the average level of agility is 41.36 times in less category. Keywords: Analysis, Physical Condition, Futsal.