Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Implikasi Kekuasaan terhadap Konstitusi dan Pilkada di Era Otonomi Daerah Arifuddin Siraj
Al-Ulum Vol. 18 No. 1 (2018): Al-Ulum
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1294.086 KB) | DOI: 10.30603/au.v18i1.341

Abstract

This paper aims to find out the impact and implications of power in the implementation of local autonomy in Indonesia. This study analyzes the constitutional and electoral changes as a form of good governance principle. The results of the study show that the implications and impacts of direct election in direct elections give the nuances of violating the constitution frequently. Similarly, the tendency to interpret the rules according to the will of the regional authorities. So that impact on the emergence of horizontal conflict society. Similarly, a growing number of interest conflicts arise, also giving extra work of the Constitutional Court (MK) to confirm to the constitution. This is exacerbated by the political elite who make politics as a means to seize power so often the political substance deviated from its true value. And this study shows that the election results are not optimal and make local leaders show behavior that is not pro-society with the growth of corruption. This article suggests a serious effort to address it by providing character education for local leaders with a nuanced sense of religious value and local wisdom.
PERAN SULTAN MUHAMMAD MULIA IBRAHIM SYAFIUDDIN DI KESULTANAN SAMBAS 1931-1943 DALAM BIDANG REVITALISASI LEMBAGA PERADILAN AGAMA Beti Yanuri Posha; Ahmad M. Sewang; Siti Aisyah H. Kara; Arifuddin Siraj
Jurnal Diskursus Islam Vol 6 No 1 (2018): April
Publisher : Pascasarjana UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jdi.v6i1.7297

Abstract

Sambas adalah salah satu Kesultanan Melayu yang cukup lama eksis di tanah Borneo. Kerajaan Islam Sambas atau yang disebut Kesultanan Sambas berdiri pada paruh kedua pertengahan abad ke-17 M. Kesultanan Sambas terkenal besar sejak sultan Sambas yang pertama Sultan Muhammad Syafiuddin I (1631-1668 M). Kejayaan Kesultanan Sambas telah membesarkan nama negeri Sambas, sampai pada Sultan Sambas ke-15 yaitu Sultan Muhammad Mulia Ibrahim Syafiuddin (1931-1943 M). Raden Muhammad Mulia Ibrahim adalah putra Pangeran Adipati Ahmad bin Sultan Muhammad Syafiuddin II. Pendidikan awal Raden Muhammad Mulia Ibrahim diperolehnya dari lingkungan keluarga terutama pendidikan yang diterapkan oleh kakeknya sendiri Sultan Muhammad Syafiuddin II dan ayahnya Raden Ahmad. Sebelum dinobatkan, pada tanggal 2 Mei 1931 M, Belanda mengikat kontrak politik dengan Sultan Muhammad Mulia Ibrahim Syafiuddin, bahwa penyelenggaraan pemerintahan Kerajaan Sambas harus menyesuaikan diri dengan ketentuan yang termaktub dalam Staatsblad Pemerintah Hindia Belanda yang disebut dengan Korte Verklaring atau Akte Van Vereband. Kepada sultan sebagai Het Zelfbestuur dikuasakan oleh pemerintah Hindia Belanda antara lain untuk melaksanakan hukum agama Islam dan hukum adat. Adapun peran Sultan Muhammad Mulia Ibrahim Syafiuddin dalam pengembangan Islam meliputi pembaruan di bidang pendidikan Islam, revitalisasi lembaga peradilan agama dan pranata sosial keagamaan. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui dan mengkaji kembali bagaimana peran Sultan Muhammad Mulia Ibrahim Syafiuddin, khususnya dalam revitalisasi lembaga peradilan agama di Kesultanan Sambas 1931-1943.
WUJUD KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA MADRASAH DALAM PENINGKATAN MUTU MADRASAH ALIYAH BULUKUNYI POLONGBANGKENG SELATAN KABUPATEN TAKALAR Thahirah Thahirah; Arifuddin Siraj; Wahyuddin Naro
Jurnal Diskursus Islam Vol 4 No 3 (2016)
Publisher : Pascasarjana UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jdi.v4i3.7322

Abstract

Tulisan ini mencoba mengungkapkan tentang wujud kompetensi manajereial kepala madrasah dalam upaya peningkatan mutu Madrasah Aliyah Bulukunyi Polongbangkeng Selatan Kabupaten Takalar. Metode yang digunakan adalah jenis kualitatif dengan lokasi penelitian bertempat di Madrasah Aliyah Bulukunyi. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan paedagogik, sosiologis, filosofis, teologis normatif, dan yuridis. Sumber primer dalam penelitian ini adalah Kepala Madrasah Aliyah Bulukunyi Guru-Guru, Tenaga Kependidikan, dan Masyarakat sekitar Madrasah Aliyah Bulukunyi. Sedangkan sumber sekunder adalah seluruh atau sebahagian dari literatur dan dokumen yang memberikan informasi tentang bagaimana karakteristi kepemimpinan kepala Madrasah Aliyah Bulukunyi. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan instrumen yang digunakan adalah pedoman observasi (obsrevation sheet atau observation schedule), dan pedoman wawancara (interview guide). Data yang terkumpul dianalisis dengan langkah-langkah reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Pengujian keabsahan data dalam penelitian ini dilakukan melalui tahap pengecekan kredibilatas data dengan teknik perssistent observation, Triangulasi (Triagulation), member check dan referential adequacy check. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi manajerial Kepala Madrasah Aliyah Bulukunyi ditunjukkan melalui a) perencanaan kegiatan yang matang dan sesuai kebutuhan Madrasah. b) Kemampuan kepala Madrasah dalam mensukseskan semua kegiatan yang telah direncanakan. c) Kemampuan Kepala Madrasah yang sangat baik dalam melakukan koordinasi dalam kegiatan di Madrasah. d) Monitoring dilakukan saat dibutuhkan dan berjalan harmonis. e) Kepala Madrasah melibatkan stake holder dalam melakukan penilaian untuk mendapatkan keterangan yang tepat.
PERENCANAAN SUPERVISI PPAI KOTA JAYAPURA DALAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU MADRASAH Sahudi Sahudi; Mappanganro Mappanganro; Arifuddin Siraj; St. Syamsudduha St. Syamsudduha
Jurnal Diskursus Islam Vol 7 No 3 (2019): December
Publisher : Pascasarjana UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jdi.v7i3.12592

Abstract

Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan secara mendalam tentang perencanaan supervisi PPAI Kota Jayapura dalam peningkatan kompetensi guru madrasah. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan bersifat deskriptif kualitatif. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan teologis normatif, yuridis normatif, pedagosis, sosiologis. Sumber data primer penelitian ini adalah 43 informan di Kota Jayapura yaitu; 1 orang Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Jayapura, 1 orang Kepala Seksi Pendidikan Islam, 1 orang Pengawas PAI, 1 orang kepala Balai Diklat Keagamaan Provinsi Papua, 1 orang petugas di LPMP (Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan) Provinsi Papua, 19 orang Kepala Madrasah, dan 19 guru PAI yang dijadikan sasaran pengamatan serta laporan pengawas. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumenasi dan penelusuran referensi. Instrumen utama penelitian ini adalah peneliti sendiri, buku catatan, HP sebagai alat perekam dan alat photo. Teknik pengolahan data menggunakan model analisis Miles and Huberman (pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan). Pengujian keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan triangulasi waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PPAI Kota Jayapura telah melakukan 9 indikator perencanaan supervisi. Perencanaan supervisi bersifat umum. Belum didapati penjelasan rinci tentang data-data evaluasi supervisi guru-guru madrasah tahun sebelumnya (2016/2017). Hal ini menimbulkan ketidak jelasan rencana supervisi yang dilakukan PPAI terhadap masing-masing guru madrasah tahun pelajaran 2017/2018.
Effect of Principal Supervision on Teacher Pedagogic Competencies Aswinda Aswinda; Arifuddin Siraj; Saprin Saprin
Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Publik Vol 9, No 1 (2019)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.208 KB) | DOI: 10.26858/jiap.v9i1.9331

Abstract

The research aims to Effect of Principal Supervision on Teacher Pedagogic Competencies at Public Elementary School 237 Aletellue in Soppeng Regency.This research use quantitative methodology with correlational ex post facto design to explain the research questions. To understand the issue, this research use methodological approach (quantitative-positivistic) and scientific approach (pedagogic and psychological). The participants of this reseach are 13 teachers at Publich Elementary School 237 Aletellue. The data were gathered using survey and dokumentasi, and then analysed through descriptive statistic with hypothesis testing using correlation and linear regression coefficient. The research reveals some key findings. The first finding shows that the supervision of principals shows a comparison of the competence of pedagogic teachers. This, seen from every activity of the teacher who is able to be effective in improving the competencies possessed. Helps develop science with innovation and creativity.
PERKEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM PADA MASA AWAL DI KALIMANTAN, LEMBAGA DAN TOKOHNYA Hamzah, Rahma Ashari; Bahaking Rama; Arifuddin Siraj
JBI : Jurnal Bahasa Indonesia Vol. 1 No. 2 (2023): Desember
Publisher : CV. Kalimasada Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59966/jbi.v1i2.660

Abstract

Islam menjadi agama mayoritas di beberapa titik perbatasan seperti di daerah perbatasan Sambas dan Kapuas Hulu, Islam menjadi agama mayoritas yang dianut oleh masyarakat yang berasal dari Suku Melayu, suku Dayak yang sudah memeluk Islam dan berbagai suku pendatang. Islam masuk ke Indonesia dibawa oleh pedagang-pedagang Arab dan Gujarat dari India yang tertarik dengan rempahrempah. Kemudian mereka membentuk koloni-koloni Islam yang ditandai dengan Komunikasi penyiaran dakwah dalam sejarah islamisasi di daerah perbatasan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perkembangan pendidikan islam pada masa awal di Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis liberary research. Berdasarkan penelitian dijelaskan bahwa kawasan Kalimantan adalah bagian dari Nusantara. Dalam interaksi dan relasi itu berbagai jaringan baik itu bersifat sosial-ekonomi, sosial-politik maupun sosial-intelektual telah terbentuk di kalangan umat Islam di Nusantara yang memungkinkan terjadinya saling mempengaruhi, saling berkontribusi, dan bahkan saling berkompetisi. Islam yang berkembang di kawasan Kalimantan memiliki kesamaan dengan wilayah lain di Nusantara di samping tentu saja perbedaan berupa varian dan kekhasan masing-masing wilayah. Meskipun ada beberapa perbedaan, namun pada dasarnya perkembangan pendidikan islam di awal khususnya wilayah Kalimantan memiliki banyak kesamaan. Tokoh pendidikan islam masa awal di Kalimantan adalah Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari, Fatimah, Syekh Abdul Wahab Bugis, Datu Kandang Haji dan Datu Muning alias Datu Sanggul. Juga Syekh Muhammad Thayyib Bin Mas'ud Al-Banjari, Syekh Muhammad Nafis Al-Banjari, dan Syekh Abdul Hamid Abulung.
PROSES PROSES PENGEMBANGAN ISLAM PADA MASA AWAL DI ASIA TENGGARA: - Mei, Reski; Rofia Masrifah; Bahaking Rama; Arifuddin Siraj
JBI : Jurnal Bahasa Indonesia Vol. 2 No. 1 (2024): Juni
Publisher : CV. Kalimasada Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59966/jbi.v2i1.726

Abstract

Kedatangan Islam ke indonesia dilakukan secara damai. Berbeda dengan penyebaran Islam di timur tengah yang dalam beberapa kasus disertai dengan pendudukan oleh wilayah militer. Islam dalam batas tertentu disebarkan oleh para pedagang, kemudian dilanjutkan oleh para Da’i dan para pengembara sufi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengembangann Islam pada masa awal di asia tenggara, untuk mengetahui teori masuknya Islam pada masa awal di Asia Tenggara, dan untuk mengetahui pusat pendidikan Islam masa awal di Asia Tenggara. Dalam penelitian ini memperoleh data dari buku dan jurnal yang dikaitkan dengan proses pengembangan islam pada masa awal di asia tenggara. Referensi terkait proses pengembangan islam pada masa awal di asia tenggara merujuk pada buku-buku dan jurnal yang relevan. Penelitian ini mencakup berbagai metode termasuk studi kasus dan analisis literatur. Untuk memperoleh data, penulis mengumpulkan, membaca, menganalisis pembahasan yang relevan dengan penelitian. Islam di asia tenggara secara betahap yaitu dengan melalui para pedagang, bandar-bandar dan para wali songo yang mendakwahkan Islam ke berbagai tempat di Indonesia. kedatangan Islam ke Indonesia datang dalam kompleksitas artinya tidak berasal dari satu tempat, peran kelompok tunggal, dan tidak dalam waktu yang bersamaan.