Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Efficiency And Stability Of Islamic Banking In ASEAN Ahmad Rodoni; Aisyah Raisa Medina; Bahrul Yaman; Sopyan Sopyan
Al-Iqtishad: Jurnal Ilmu Ekonomi Syariah Vol 12, No 1 (2020)
Publisher : Faculty of Shariah and Law, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (16303.839 KB) | DOI: 10.15408/aiq.v12i1.16187

Abstract

This study aims to analyze the efficiency and stability level of Islamic Banking in ASEAN. This study also examins differences in the level of efficiency and stability. Samples used in this study are seven Islamic Banks in five countries in the ASEAN region in 2013-2017. The method used to measure efficiency is Stochastic Frontier Analysis (SFA), while Z-Score is used to measure stability. Tests carried out in this study were hypothesis testing with Binomial Test and Kruskal-Wallis Test. The results indicate that the average efficiency value as a whole is equal to 0,986503. Binomial Test proving that Islamic Banking in ASEAN is efficient and stable. Meanwhile, the average stability value as a whole is 5.21. Furthermore, for the Kruskal-Wallis difference test, it proves that there is no significant difference between the levels of efficiency of Islamic Banking in ASEAN. In contrast, for stability, there is a considerable difference level.Studi ini menanalisis tingkat efisiensi dan stabilitas perbankan syariah di ASEAN. Selain itu, studi ini juga menganalisis perbedaan tingkat efisiensi dan tabilitas. Studi menggunakan sampel 7 bank syariah di 5 negara ASEAN pada periode 2013-2017. Metode yang digunakan untuk mengukur efisiensi adalah Stochastic Frontier Analysis (SFA), sementara untuk stabilitas menggunakan Z-Score. Pengujian yang dilakukan pada studi ini ialah pengujian hipotesis dengan Binomial Test dan Kruskal-Wallis Test. Hasil menunjukkan bahwa rata-rata nilai efisiensi keseluruhan sebesar 0,986503. Binomial Test membuktikan bahwa perbankan syariah di ASEAN efisien dan stabil, sementara itu, nilai rata-rata stabilitas keseluruhan sebesar 5.21. Selanjutnya, untuk uji difference Kruskal-Wallis, mebuktikan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara tingkat efisiensi perbankan syariah di ASEAN, sedangkan untuk stabilitas terdapat perbedaan yang signifikan.
STRATEGI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA BAGI ANAK AUTIS Sopyan Sopyan; M. Mahdi Alatas; Hadi Wibowo
Jurnal Akrab Juara Vol 6 No 4 (2021)
Publisher : Yayasan Akrab Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi pendidikan agama yang diterapkan bagi anak autis. Dan untuk mengetahui pentingnya pendidikan agama bagi anak autis. Masalah yang dihadapi dalam proses belajar mengajar pada anak autis diantaranya adalah anak tidak mau bicara atau sulit diajak bicara, kemudian anak suka menunjukkan kebiasaas-kebiasaan yang dimiliki. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif-analisis, yaitu berusaha menjabarkan dan menganalisis tentang peranan Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Bagi Anak Autis. Hasil penelitian yaitu dalam pengajaran pendidikan agama islam kurikulum dan silabus tidak dapat diterapkan secara maksimal, Metode pengajaran agama yang dilakukan oleh guru untuk mendidik anak autis lebih menfokuskan pada hal yang menguatkan ingatan, dalam mengajarkan materi agama guru lebih menfokuskan penggunaan media pembelajaran.
PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PERSPEKTIF ISLAM Darma Wijaya; Hadi Wibowo; Dedi Supriadi; Sopyan Sopyan
Akrab Juara : Jurnal Ilmu-ilmu Sosial Vol 5 No 4 (2020): November
Publisher : Yayasan Azam Kemajuan Rantau Anak Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan merupakan persoalan yang harus diperhatikan secara serius. Keberhasilan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas pendidikan yang diterapkan. Hasil Penelitian menunjukkan: 1) Bahwasanya pendidikan karakter dalam Islam jauh berbeda dengan pendidikan karakter di Barat ataupun Eropa. Perbedaan tersebut bisa dilihat dari tujuan pendidikan tersebut. 2) Sumber utama pembentukan karakter dalam Islam, sebagaimana keseluruhan ajaran Islam lainnya, adalah al-Quran dan Sunnah Nabi Muhammad saw. 3) Ukuran baik dan buruk dalam karakter Islam berpedoman pada kedua sumber itu, bukan baik dan buruk menurut ukuran manusia, sebab jika ukurannya adalah manusia, baik dan buruk akan berbeda-beda. 4)Keteladanan dalam pendidikan merupakan pendekatan atau metode yang sangat berpengaruh dan terbukti paling berhasil dalam mempersiapkan dan membentuk dan mengembangkan potensi peserta didik. 5) Al-Qur’an banyak menyajikan ayat-ayat yang mengemukakan tentang karakter yang baik. Selain menetapkan secara langsung indikatornya, al-Qur’an juga menetapkan jenis akhlaknya. Misalnya dalam surat al-Furqan ayat 63, yang artinya: dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.
SISTEM PENGAMANAN OTOMATIS DENGAN PENGENALAN WAJAH BERBASIS INTERNET OF THINGS Mohammad Noviansyah; Sopyan Sopyan
Akrab Juara : Jurnal Ilmu-ilmu Sosial Vol 7 No 3 (2022): Agustus
Publisher : Yayasan Azam Kemajuan Rantau Anak Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58487/akrabjuara.v7i3.1875

Abstract

Teknologi yang berkembang saat ini dimaksudkan untuk membuat kehidupan manusia sehari-hari menjadi lebih mudah, cepat dan aman. Namun terkadang faktor keamanan tidak dijadikan prioritas utama. Teknologi komputer khususnya mengenai sistem keamanan akses masuk ke suatu tempat lebih sering dengan memanfaatkan otentikasi keamanan menggunakan password atau kunci. Akan tetapi metode ini mempunyai keterbatasan manusia dalam mengingat benda dan angka dapat menyebabkan tidak dapat melewati proses otentikasi keamanan tersebut. Sistem pengamanan otomatis ini bertujuan untuk mencegah pencurian dan mengetahui orang datang agar waspada serta memudahkan pemilik rumah untuk mendeteksi wajah seorang. Metode yang digunakan dengan observasi melakukan pengamatan langsung pada Alat pendeteksi wajah berbasis IoT dan Bahasa pemrograman python untuk konfigurasi. Penerapan alat pengaman otomatis ini terdiri sistem Raspberry pi zero w sebagai pemroses, selenoid kunci, Pi camera dan notifikasi melalui handphone. Dan tambahan opencv dan haarcascade file xml untuk membantu deteksi wajah. Pi camera dapat mengenal wajah jika wajah tersimpan dalam file sistem karena dan selenoid terbuka. Hasil Notifikasi terkirim jika hasil proses wajah dinyatakan tidak diketahui dan selenoid tertutup. Hasil keseluruhan alat berjalan sesuai dengan fungsinya hanya saja gambar wajah yang tidak tersimpan dalam sistem saja yang tidak diketahui alat ini.
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK BERUNDING PERJANJIAN KERJA BERSAMA SERIKAT PEKERJA YANG TIDAK DIPENUHI OLEH PENGUSAHA Sopyan Sopyan; Deny Guntara; Muhamad Abas
UNES Law Review Vol. 5 No. 4 (2023): UNES LAW REVIEW (Juni 2023)
Publisher : LPPM Universitas Ekasakti Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31933/unesrev.v5i4.699

Abstract

The purpose of this writing is to learn how the Collective Labor Agreement (PKB) is governed by law and what legal recourses can be taken against the alleged rejection of the PKB. This examination is an illustrative subjective exploration. The methodology utilized is an exact juridical methodology, in particular breaking down an issue utilizing regulations and guidelines which are then deciphered with experimental information in the field. The method of legal reasoning, which is an activity to find a legal basis contained in a legal event, is the method of data analysis utilized in this study. whether it is a legitimate demonstration or an unlawful demonstration (criminal, common or regulatory) and remember it for the current lawful guidelines. The consequences of this study show that there are charges that businesses with different reasons reject the presence of an Aggregate Work Understanding (PKB) in their organization despite the fact that the circumstances for worker's guilds have been satisfied to apply for the option to arrange. Conflicts with labor unions followed the implementation of the Collective Labor Agreement (PKB). despite the fact that, in accordance with PERMENAKER RI No. Employers are required to serve trade unions and labor unions that submit written requests to negotiate collective labor agreements (PKB) under Section 28 of 2014, which is about the Procedures for Making and Ratifying Company Regulations and Making and Registering Collective Labor Agreements.
Kepuasan Pelanggan pada Hotel Comforta Dumai E. Maznah Hijeriah; Dila Erlianti; Sopyan Sopyan
Jurnal Mirai Management Vol 8, No 2 (2023)
Publisher : STIE AMKOP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/mirai.v8i2.5295

Abstract

Hotel merupakan sebuah solusi penting bagi masyarakat yang sering berpergian atau melakukan kegiatan di kota lain dan memerlukan tempat menginap. Hotel Comforta Dumai menjadi wujud pemenuhan kebutuhan akan jasa hotel di Kota Dumai. Hotel Comforta menyediakan akomodasi dan pelayanan profesional dengan fasilitas yang lengkap dengan mengedepankan kenyamanan konsumen serta menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Hasil observasi ditemukan kurang tercapainya target penjualan dan masih tingginya harga produk yang ditawarkan oleh Hotel Comforta Dumai. Penelitian menggunakan pendapat Lupiyoadi (2001) melihat kepuasan pelanggan melalui kualitas produk, kualitas pelayanan, emosional, harga, dan biaya. Sampel pada penelitian ini sejumlah 100 orang, Teknik pengambilan sampel karyawan menggunakan sampling jenuh dan untuk pelanggan menggunakan sampling insidental. Teknik pengumpulan data wawancara dan angket. Analisa data menggunakan metode statistik deskriptif. Temuan penelitian berada pada kategori puas. Faktor pendukung ialah terdapatnya kualitas produk dan kualitas pelayanan, sedangkan faktor penghambat kurangnya kesesuaian harga dan kurangnya faktor emosional. Kata Kunci : Kepuasan Pelanggan, Hotel, Layanan.
SISTEM PENGAMANAN OTOMATIS DENGAN PENGENALAN WAJAH BERBASIS INTERNET OF THINGS Mohammad Noviansyah; Sopyan Sopyan
Akrab Juara : Jurnal Ilmu-ilmu Sosial Vol. 7 No. 3 (2022): Agustus
Publisher : Yayasan Azam Kemajuan Rantau Anak Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58487/akrabjuara.v7i3.1875

Abstract

Teknologi yang berkembang saat ini dimaksudkan untuk membuat kehidupan manusia sehari-hari menjadi lebih mudah, cepat dan aman. Namun terkadang faktor keamanan tidak dijadikan prioritas utama. Teknologi komputer khususnya mengenai sistem keamanan akses masuk ke suatu tempat lebih sering dengan memanfaatkan otentikasi keamanan menggunakan password atau kunci. Akan tetapi metode ini mempunyai keterbatasan manusia dalam mengingat benda dan angka dapat menyebabkan tidak dapat melewati proses otentikasi keamanan tersebut. Sistem pengamanan otomatis ini bertujuan untuk mencegah pencurian dan mengetahui orang datang agar waspada serta memudahkan pemilik rumah untuk mendeteksi wajah seorang. Metode yang digunakan dengan observasi melakukan pengamatan langsung pada Alat pendeteksi wajah berbasis IoT dan Bahasa pemrograman python untuk konfigurasi. Penerapan alat pengaman otomatis ini terdiri sistem Raspberry pi zero w sebagai pemroses, selenoid kunci, Pi camera dan notifikasi melalui handphone. Dan tambahan opencv dan haarcascade file xml untuk membantu deteksi wajah. Pi camera dapat mengenal wajah jika wajah tersimpan dalam file sistem karena dan selenoid terbuka. Hasil Notifikasi terkirim jika hasil proses wajah dinyatakan tidak diketahui dan selenoid tertutup. Hasil keseluruhan alat berjalan sesuai dengan fungsinya hanya saja gambar wajah yang tidak tersimpan dalam sistem saja yang tidak diketahui alat ini.
Analisis Peran Influencer Marketing dalam Membangun Brand Awareness dan Kepercayaan Konsumen pada Generasi Z Iwan Iwan; Purwatiningsih Purwatiningsih; Sopyan Sopyan
Jurnal Ekonomi Manajemen Akuntansi Vol. 31 No. 1 (2025): JURNAL EKONOMI MANAJEMEN AKUNTANSI
Publisher : sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Dharma Putra Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59725/ema.v31i1.211

Abstract

This study aims to examine the influence of influencer marketing in increasing brand awareness and consumer trust among generation Z with a case study of Scarlett Whitening. Using quantitative methods, this study tests the hypothesis through path analysis. The results show that influencer marketing has a significant influence on brand awareness and consumer trust. Influencer credibility, authenticity, and engagement are the main factors in forming positive perceptions of the brand. Scarlett Whitening utilizes this marketing strategy through collaboration with macro and micro influencers, interactive content presentation, and consistency in brand communication. These findings confirm that influencer marketing is an effective promotional strategy in increasing brand awareness and building trust, especially among generation Z who are more active in digital media. Further research is recommended to explore other factors that can influence consumer behavior in the digital era.