Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA KOPKAR GOTONG ROYONG PT. PLN (Persero) AREA PALOPO Andi Miftahul Jannah; Husmaruddin Husmaruddin; H. Jabbar Hamseng
Equilibrium : Jurnal Ilmiah Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol 3, No 2 (2013)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.297 KB) | DOI: 10.35906/je001.v3i2.78

Abstract

Laporan arus kas melapoarkan kegiatan investasi dan perusahaan untuk satu periode tertentu. Kegiatan ini umumnya digambarkan dengan istilah arus kas masuk dan arus kas keluar sebagai alat keputusan manajemen. Laporan arus kas melaporkan sumber-sumber utama penerimaan kas perusahaan serta penggunaan utama pembayaran kasnya untuk suatu periode tertentu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisi kinerja keuangan berdasarkan laporan arus kas pada Kopkar Gotong Royong PT. PLN (Persero) Wilayah Sulsel, Sultra dan Sulbra Area Palopo Kota PAlopo. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan rasio likuiditas dan rasio leverage. Rasio likuiditas terdiri atas Current ratio, Quick ratio dan time interest earned. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tahun 2010 dan 2011 Current ratio berkinerja baik.
Analisis Permasalahan Pendidikan Nasional Idawati Idawati; Husnul Khatimah; Minzar Minzar; Annisa Ardhana Febrianti Taufiq; Fifi Arfiani; Andi Miftahul Jannah; Rahmania Rusman
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 2: Februari 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i2.7731

Abstract

Tujuan penelitian ini menganalisis permasalahan pendidikan nasional. Hasil penelitian ini terdapat 2 macam masalah pendidikan, yaitu masalah dalam lingkup makro dan masalah lingkup mikro. Permasalahan makro mencakup: (1) Semakin banyaknya peserta didik yang tidak sebanding dengan ketersediaan sarana pendidikan yang bermutu; (2) Langkanya sarana dan juga dana untuk memenuhi kebutuhan pendidikan; (3) Biaya Pendidikan yang Mahal ; (4) Ketidaktepatan hasil pendidikan; (5) Ketidakefisienan sistem pendidikan; (6) Kurikulum yang Membingungkan dan Terlalu Kompleks; (7) Pendidikan yang Kurang Merata; (8) Masalah Penempatan Guru; (9) Rendahnya Kualitas Guru. Sedangkan pemasalahan pendidikan dalam lingkup mikro mencakup: (1) Metode Pembelajaran yang Monoton; (2) Sarana dan Prasarana Kurang Memadai; (3) Rendahnya Prestasi Siswa.
Pengembangan Jiwa Kewirausaha Melalui Kerajinan Kreatif Di Panti Asuhan Ummu Aiman Jasri; M. Nur Taufiq; Nur Lita Sari; Rafikah; Nurfitriani; Sri Wulandari; Apriani; A. Rafni Tahir; Nurhikma Febryana Nirwan; Andi Miftahul Jannah; Dewi Nur Aisyah
Jurnal Imiah Pengabdian Pada Masyarakat (JIPM) Vol 2 No 4 (2025): April - Juni
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This community service activity was carried out at the Ummu Aiman Orphanage in Makassar City as an effort to cultivate an entrepreneurial spirit from an early age through creative craft training using recycled materials. This topic was chosen due to the limited availability of practical skill empowerment programs in orphanages that can support children's economic independence. The implementation methods included material presentations, demonstrations, hands-on practice, and participatory discussions using educational and communicative approaches. The children were guided to create simple products with both functional and economic value, such as pencil holders made from plastic bottles. The results showed that the participants became more active, confident, and capable of creating independently. In addition, their understanding of small business concepts and marketing through social media also began to form. This program had a positive impact on shaping independent, creative, and productive character. These findings serve as an important foundation for developing similar training models in other social institutions.