Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Daya Dukung Lingkungan dan Fasilitas Wilayah Pesisir Kepulauan Sapeken Kabupaten Sumenep Jakfar Sadik; Dyah Wulansari; Ni Made Sukartini
Agriekonomika Vol 10, No 2: Oktober 2021
Publisher : Department of Agribusiness, Faculty of Agriculture, Universitas Trunojoyo Madura, Indonesi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agriekonomika.v10i2.13757

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur daya dukung lingkungan, daya dukung fasilitas dan kemampuan pelayanan di wilayah pesisir Kepulauan Sapeken Kabupaten Sumenep. Tehnik analisis data yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut, diantaranya: 1) daya dukung lingkungan meliputi ketersediaan lahan; ecological foot print, biocapacity, dan carrying capacity, 2) daya dukung fasilitas dan kemampuan pelayanan menggunakan scallogram dan indeks sentralis Marshal (ISM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kepulauan Sapeken mampu berswasembada pangan, setiap orang memiliki penggunaan dan dukungan sumber daya alam sebesar 222,64 Ha dan 0,444 Ha, kondisi ekosistem tidak mampu mendukung penduduk di dalamnya, dan Desa Sapeken memiliki fasilitas terlengkap serta mempunyai kemampuan sebagai pusat pelayanan.
KERAGAAN RELATIF DAN KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN KECAMATAN DI KABUPATEN BANGKALAN Jakfar Sadik
MediaTrend Vol 11, No 1 (2016): MARET
Publisher : Trunojoyo University of Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/mediatrend.v11i1.1353

Abstract

STRATEGI MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT MISKIN DI ERA OTONOMI DAERAH Jakfar Sadik
MediaTrend Vol 3, No 1 (2008): Maret
Publisher : Trunojoyo University of Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/mediatrend.v3i1.1726

Abstract

Proses otonomi daerah yang sedang berlangsung di Indonesia saat ini, meskipun sulit pada awalnya, diyakini nanti akan berada pada jalur yang pas. Yang diperlukan adalah konsistensi dari pemerintah pusat untuk membimbing kearah otonomi yang memberdayakan tersebut. Maka disarankan agar program-program penanggulangan kemiskinan ke depan mengarah pada penciptaan lingkungan local yang kondusif bagi keluarga miskin bersama komunitasnya dalam menolong diri sendiri. Pemerintah Daerah sebagai pelaksana otonomi daerah mempunyai peran mendasar dalam penanggulangan kemiskinan, antara lain, pertama, pemda sebagai fasilitator, yaitu menciptakan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan pembangunan. Kedua, pemda sebagai regulator, yaitu menyiapkan arah dan kebijakan. Ketiga, pemda sebagai dinamisator, yaitu menggerakkan partisipasi semua unsur yang ada di masyarakat. Keempat, pemda sebagai koordinator, yaitu mengintegrasikan program-program berbasis penanggulangan kemiskinan, melalui mekanisme perencanaan partisipasif.
ANALISIS NILAI TUKAR NELAYAN KABUPATEN SUMENEP TAHUN 2012 Jakfar Sadik
MediaTrend Vol 7, No 2 (2012): Oktober
Publisher : Trunojoyo University of Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/mediatrend.v7i2.1745

Abstract

The islands are quite large and long to be one of the strategic location for the development of marine-based economiy. There are several main reasons that make the region a high potential in the marine and fisheries sector: (1) has a huge marine resources both in terms of quantity and diversification, (2) have a high competitiveness in terms of raw materials and production owned generated, (3) industry in the marine and fisheries sector has linkages (backward and forward linkage) is strong with other industries, and (4) resource in the marine and fisheries sector is a readtly renewable resource (renewable resource) that persist in long term management of origin followed by the wise.Sumenep is one that is high fish producer in East Java, this is half of the area is Sumenep Islands Region, approximately 45,21% of the total area of the whole. So the research conducted to gain a vivid picture of domestic fishermen and fishing rate (NTN).Research shows of various types of transportation used by fishing boats jukong the screen, jukong engines, sailboats, boat engines, boat engines and aquaculture shows that the welfare of fishermen below the average index of 1 (one), which means that fishermen are able to meet the needs of primary but has not been able to meet the needs of secondary and tertiary. 6 types of transport are studied only fishermen fishermen fishing with this type of boat transport machinery, ship machinery and aquaculture are indices greater than one.
PROFIL PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH KABUPATEN SUMENEP Jakfar Sadik
MediaTrend Vol 9, No 1 (2014): Maret
Publisher : Trunojoyo University of Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/mediatrend.v9i1.770

Abstract

National Development that was held simultaneously with the spirit regionalautonomy refer to the three strategy: Pro-Growth, Pro Job, and Pro-Poor Budget whichare all at the center of the goals that the make-up of prosperity to eradicate povertyreduction through. Sumenep Regency community people out of Poverty is the majoritymultidimensional, education primary school students, the access appropriate sanitationand clean water still enjoyed a few people, the people who have not enjoyed the flow ofelectricity PLN is almost 40% especially in the region the islands, sea transport andrural areas also adopted by less than that inhibit mobility and work in economicactivities in the region. Poverty alleviation programs Sumenep Regency region isdivided into 3 clusters including: the program social assistance based integratedpoverty alleviation programs, family-based pemberdaaan poverty alleviation programs,community-based micro and small business development. From the three clusters havebeen integrated between the national, provincial and district levels. Many achievementalso have been achieved by Poverty alleviation programs in Sumenep Regency area,including; The Education indicators population, The Health community indicators, TheBasic Infrastructure, and The indicator for Food.
GELOMBANG BESAR GLOBALISASI DALAM PERKEMBANGAN EKONOMI INDONESIA Jakfar Sadik
MediaTrend Vol 2, No 2 (2007): November
Publisher : Trunojoyo University of Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/mediatrend.v2i2.1761

Abstract

Globalisasi merupakan keniscayaan sejarah, oleh karena itu tidak dapat di hentikan. Indonesia  sebagai negara berkembang harus mempersilahkan globalisasi untuk terus melaju sebagai kuda tunggangan yang mengantarkan kepada kestabilan ekonomi nasional. Penerapan kebijakan ekonomi haruslah menjadi benteng penahan dari derasnya gelombang globalisasi yang mengincar dan menyerang pondasi ekinomi kita seperti nilai kurs yang terus fluktuasi dan cenderung melemah, inflasi yang terus membubung tinggi, suku bunga yang memberatkan sector riil dan ketimpangan dalam neraca perdagangan.
ANALISIS PERKEMBANGAN SUMBER DANA PERBANKAN PADA BANK RAKYAT INDONESIA CABANG JEMBER TAHUN 1994-2004 DI KABUPATEN JEMBER Jakfar Sadik
MediaTrend Vol 1, No 1 (2006): Januari
Publisher : Trunojoyo University of Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/mediatrend.v1i1.1711

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan jumlah dana yang diserap, bentuk sumber dana yang memberikan sumbangan terbesar dan tingkat partisipasi masyarakat dalam menyimpan uangnya di Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember Tahun 1994-2004. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh dari Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember, Biro Pusat Statistik dan studi pustaka. Pereode waktu yang digunakan adalah tahun 1994-2004. Perkembangan sumber dana di BRI Cabang Jember relatif cukup tinggi. Salah satu sumber dana yang memberikan proporsi sumbangan terbesar adalah tabungan. Perkembangan sumber dana ini dapat dilihat dari semakin banyaknya nasabah yang berarti semakin tinggi pula tingkat partisipasi masyarakat yang menabung di BRI Cabang Jember.
PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH PENGOLAH SABUT KELAPA MELALUI INKUBATOR BISNIS DAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA Fariyana Kusumawati; Jakfar Sadik
Neo-Bis Vol 10, No 2 (2016): DESEMBER
Publisher : Trunojoyo University of Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/nbs.v10i2.2435

Abstract

Penelitian berujuan untuk menyusun model pemberdayaan dan pengembangan usaha masyarakat pengolah sabut kelapa di Kabupaten Sumenep dan menyusun pembagian peran pemerintah daerah Kabupaten Sumenep berdasarkan tugas pokok dan fungsi Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD). Metode analisis data yang digunakan untuk mencapai tujuan adalah Importance Performance Analisis (IPA) untuk mengukur hubungan antara tingkat permasalahan dan prioritas penanganan dalam pengembangan usaha masyararakat pengolah sabut kelapa dan Partisipatory Rapid Appraisal (PRA) untuk mengetahui Tehnologi Tepat Guna yang sesuai dengan kebutuhan dan  kemampuan masyarakat sekitar. Metoda PRA bertujuan menjadikan warga masyarakat sebagai peneliti, perencana, dan pelaksana program pembangunan dan bukan sekedar obyek pembangunan.Berdasarkan hasil analislis dengan metode  Importance Performance Analisis (IPA) diperoleh gambaran tentang UMKM pengolah sabut kelapa di Kabupaten Sumenep performnya rendah dan masyarkat maupun pemerintah daerah menganggap ini penting sekali sehingga butuh penanganan dengan segera, yaitu: (1) peningkatan skill UMKM pengolah sabut kelapa, (2) penguatan kelembagaan UMKM pengolah sabut kelapa, (3) penguatan akses terhadap teknologi tepat guna, (4) pendampingan yang intensif (inkubator), dan (5) penguatan akses ke lembaga permodalan. Sedangkan hasil analisis melalui metode PRA menunjukkan bahwa model Model pengembangan UMKM pengolah sabut kelapa mengacu pada hasil kondisi eksisting dan kepentingan masyarakat sehingga terpilih Model Inkubator Bisnis dan Tekhnologi dalam pengembangan UMKM pengolah sabut kelapa di Kabupaten Sumenep.
ANALISIS PEMBIAYAAN PROGRAM-PROGRAM PRIORITAS KABUPATEN PAMEKASAN Harti Ramadhan; Tripitono Adi Prabowo; Jakfar Sadik
Buletin Ekonomika Pembangunan Vol 1, No 2 (2020): SEPTEMBER
Publisher : Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/bep.v1i2.11998

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tentang kesesuaian antara kebijakan anggaran dengan program-program prioritas di kabupaten pamekasan, yang di dalamnya mengetahui efesiensi biaya dan proporsi pembiayaan yang di sediakan untuk digunakan dalam program-program yang di rencanakan dalam RPJMD di kabupaten pamekasan tahun 2013-2018. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kuantitatif sedangkan teknik analisisnya yaitu menggunakan value for money analisis merupakan konsep pengelolaan organisasi sektor publik yang mendasarkan pada tiga elemen utama, yaitu ekonomi, efisiensi, dan efektivitas, dalam memanfaatkan sumber daya yang tersedia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 6 bidang yang di dalamnya terdiri dari beberapa program yaitu Bidang kesehatan setelah diproporsikan ada 4 program utama, namun anggarannya belum efisien. Bidang pendidikan setelah diproporsikan ada ada 3 program utama, namun anggarannya belum efisien. Bidang pertanian setelah diproporsikan ada 4 program utama, namun anggarannya masih belum efisien. Bidang Pekerjaaan Umum/Infrastruktur ada 2 bidang yaitu bidang pengairan setelah diproporsikan ada 2 program utama dan berikutnya di bidang bina marga setelah diproporsikan ada 2 program utama. Namun bidang pengairan anggarannya belum efisien sedangkan bidang bina marga sudah efisien. Bidang ketenagakerjaan setelah diproprosikan ada 2 program utama, namun belum efisien. Bidang lingkungan hidup setelah diproporsikan ada 3 program utama, namun belum efisien. Dari 6 bidang hanya satu yang efisien yaitu bidang Pekerjaan Umum/infrastruktur bidang pengairan sedangkan yang lainnya belum efisien.Kata Kunci: RPJMD 2013-2018, Bidang Kesehatan, Bidang Pendidikan, Bidang Pertanian, Bidang Pekerjaan Umum, Bidang Ketenagakertjaan, Bidang Lingkungan Hidup.
Pengembangan Pantai Sembilan Sumenep Berbasis Partisipasi Masyarakat Jakfar Sadik; Andri Wijanarko
Buletin Ekonomika Pembangunan Vol 3, No 1 (2022): MARET
Publisher : Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan menyusun strategi pengembangan wisata PantaiSembilan di Kabupaten Sumenep yang berbasis partisipasi masyarakat melaluimetode Importance Performance Analysis (IPA). Gambaran kondisi saat ini(Performance) dan Tingkat Kepentingan/Kebutuhan stakeholder (Importance)wisata Pantai Sembilan yang mencakup: pembentu daya Tarik wisata,ketersediaan prasarana wisata, ketersediaan sarana wisata, partisipasimasyarakat, kelembagaan, kesempatan investasi, kualitas lingkungan,perlindungan sumberdaya, kebijakan, dan pemasaranKata Kunci: Pantai Sembilan, pariwisata, partisipasi masyarakat