Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Analisa Muda pada Proses Komunikasi dengan Menggunakan Metode Lean Six Sigma untuk Mengetahui Energy Not Sold (ENS) Rendy Yulianto; Rendiyatna Ferdian
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (52.953 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i3.6444

Abstract

Listrik merupakan kebutuhan primer bagi semua orang, pada saat ini semua hal sangat bergantung kepada listrik, namun banyak orang yang tidak mengetahui bahwa padamnya aliran listrik bukan hanya merugikan pelanggan PLN namun juga dapat merugikan PLN itu sendiri. Padamnya aliran listrik dapat menyebabkan energy not sold (ENS), yaitu kerugian kWh yang tidak tersalurkan kepada pelanggan PLN, oleh karena itu diperlukannya identifikasi muda untuk dapat mengurangi kerugian yang dialami oleh PLN dan tentunya akan berdampak baik terhadap pelanggan PLN. Identifikasi tersebut dilakukan dengan menggunakan metode define, measure, analyze, dan improve (DMAI) yang terdapat pada konsep lean six sigma, sehingga dapat diketahui kerugian PT PLN (Persero) ULP ABC selama tahun 2019 adalah sebesar Rp. 7.462.979. Beberapa usulan perbaikan adalah pemeliharaan sarana dan prasarana komunikasi secara berkala, penguatan dan atau penambahan repeater untuk mengurangi zona blank spot, mencari alternatif lain untuk mengirimkan pesan jika radio tidak dapat dipergunakan, misalnya melalui aplikasi whatsapp atau sejenisnya, melakukan upskilling kepada petugas piket tentang SOP komunikasi yang baik dan benar.
Penerapan Budaya Kaizen dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan di PT XYZ Aris Komara; Rendiyatna Ferdian
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.291 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i4.6697

Abstract

Kaizen adalah budaya Jepang dan berarti perbaikan terus-menerus dan peningkatan kualitas tempat kerja. Budaya ini diadopsi oleh banyak perusahaan Jepang di seluruh dunia, terutama perusahaan manufaktur. Pemahaman tentang budaya kaizen dan penggunaan bahasa Inggris di perusahaan Sangat penting untuk dijadikan sebagai knowledge provider di dunia kerja. Kurangnya pemahaman Hal ini dapat menyebabkan sikap, perilaku, dan interpretasi yang salah di tempat kerja perusahaan. Penelitian ini disusun untuk memahami, mendeskripsikan, Dan menganalisis penerapan budaya Kaizen di PT XYZ dengan berfokus pada penggunaan bahasa Inggris. karena pemahaman budaya dan Penggunaan bahasa Inggris di perusahaan sangat dianjurkan, terutama bagi karyawan yang akan mengikuti pelatihan mengenai pesawat atau bekerja di luar Indonesia. Dalam penelitian ini yaitu menggunakan Metode penelitian kualitatif deskriptif analisis. Hasil dari penelitian ini adalah dalam proses penerapan budaya continuous improvement atau Kaizen, perusahaan melakukan pelatihan continuous improvement dengan konsep 5S atau 5R sebagai intinya, bertujuan untuk secara langsung menerapkan continuous improvement, sehingga karyawan memiliki kesadaran untuk melakukan perbaikan setiap saat. dan di mana saja. Penelitian ini juga menjelaskan penggunaan bahasa Inggris yang berkaitan dengan meningkatkan budaya dan menganalisis masalah yang dihadapi karyawan dalam penggunaan bahasa Inggris yang diterapkan oleh perusahaan. Hasil analisis penerapan budaya perbaikan PT XYZ menggunakan skala Likert menunjukkan bahwa penerapan budaya Kaizen yang diterapkan oleh karyawan PT XYZ dinilai sangat baik. Kemudian untuk hasil analisis penggunaan bahasa Inggris PT XYZ dinilai cukup baik.
Pengelolaan Pengadaan Dan Persediaan Barang Industri Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Kelurahan Margasari Bandung Rendiyatna Ferdian; Verani Hartati; Setijadi Setijadi; Yani Iriani
Jurnal Inovasi Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2021): Jurnal Inovasi Masyarakat
Publisher : LP2M Universitas Widyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1282.66 KB) | DOI: 10.33197/jim.vol1.iss3.2021.722

Abstract

Kondisi pandemi Covid 19 terutama di Kota Bandung, semakin hari belum menunjukan tren penurunan yang signifikan. Tercatat hingga tanggal 23 Juni 2021 total kasus positif Covid 19 di Kota Bandung mencapai 22.719 kasus. Kondisi tersebut membuat Kota Bandung berada pada zona merah yang berimbas pada operasional kegiatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Bandung. Dari total 4.285 UMKM yang terdaftar di Kota Bandung, 61,93% diantaranya bergerak di bidang makanan. Pemerintah Kota Bandung menilai UMKM merupakan sektor yang paling terdampak dari adanya pandemi ini. Beberapa kesulitan yang dihadapi oleh pelaku UMKM pada kondisi pandemi ini diantaranya adalah harga bahan baku yang meningkat yang mengakibatkan pengelolaan pengadaan dan persediaan barang menjadi terhambat. Pada kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini, kami coba untuk membantu pelaku UMKM khususnya di bidang makanan di Kelurahan Margasari Kecamatan Buah Batu Kota Bandung untuk mengelola pengadaan dan persediaan barang guna menghadapi kondisi pandemi dan new norma Covid 19 ini.
Identifikasi Peluang Peningkatan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Pada Bidang Produksi Didit Damur Rochman; Rendiyatna Ferdian; Asep Anwar
Jurnal Inovasi Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Inovasi Masyarakat
Publisher : LP2M Universitas Widyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1011.21 KB) | DOI: 10.33197/jim.vol2.iss2.2022.884

Abstract

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu bagian penting perekonomian negara dan daerah terutama dimasa pandemi saat ini. Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bandung saat ini mencatat terdapat kurang lebih 6000 UMKM yang aktif di berbagai bidang usaha. Berbagai kendala dihadapi oleh pelaku UMKM diantaranya adalah kurangnya akses UMKM terhadap pasar yang lebih luas yang menyebabkan usahanya sulit untuk berkembang. Pada bidang produksi, beberapa kendala dihadapi oleh pelaku UMKM, diantaranya kurangnya manajemen pada bidang produksi yang mengakibatkan proses produksi yang tidak berjalan secara maksimal serta kurangnya perhatian pelaku UMKM terhadap aspek sistem produksi usaha yang dijalankan. Pada penelitian ini dilakukan proses identifikasi aspek-aspek yang dapat dikembankan untuk peningkatan usaha mikro kecil dan menengah terutama pada bidang produksi.
Penerapan Metode Value Stream Mapping dalam Mengurangi Waste Pada Proses Assembly Center Spar Wing Box NC-212 PT Dirgantara Indonesia Achmad Romadhoni; Rendiyatna Ferdian
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (47.704 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i3.6507

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan sebagian besar wilayahnya adalah perairan yang dimana moda transportasi pesawat sangat cocok bila dilihat dari kondisi geografis Indonesia yang membutuhkan konektivitas antar pulau. PT Dirgantara Indonesia (PTDI) adalah industri pesawat terbang satu-satunya di indonesia dan di wilayah asia tenggara. salah satu produk yang dibuat adalah NC-212. pada Pada Proses Assembly Center Spar Wing Box NC-212 terdapat beberapa waste atau pemborosan yang menyebabkan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan produk tidak sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, maka untuk mengetahui dan memperbaiki pemborosan yang terjadi digunakanlah metode value stream mapping. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktifitas-aktifitas yang meneyebabkan waktu yang dibutuhkan lebih lama pada proses produksi Assembly Center Spar Wing Box NC-212. dari hasil dan pembahasan yang telah dilakukan setelah menggunakan metode value stream mapping adalah waktu total lead time awal 5.093,68 menit berubah menjadi 2.545,81 menit dengan usulan perbaikan yaitu menggabungkan aktifitas-aktifitas yang dapat dilakukan secara bersamaan serta penambahan jumlah operator masing sebanyak 2 orang pada proses setting part pada jig center spar dan proses riveting part sehingga pengerjaan dapat dilakukan dengan lebih cepat.
Optimasi Biaya Inventory Ekonomis dengan Metode Pendekatan Deterministik Dinamis di Mayoutfit Erick Firmansyah; Rendiyatna Ferdian
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.527 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i3.6589

Abstract

MayOutFit adalah perusahaan yang bergerak di bidang fashion menjual berbagai jenis pakaian yang menjadi kebutuhan primer bagi seluruh masyarakat. MayOutFit memproduksi berbagai jenis pakaian seperti baju, celana, hijab dan gamis dalam setiap produksi selalu menghasilkan model terbaru. Hijab adalah produk terlaris, tingginya permintaan tidak sebanding dengan persediaan sehingga selalu mengalami stockout. Proses pembelian bahan kain ceruti babydoll di nilai tidak optimal, karena proses pembelian dilakukan satu bulan dua kali dengan kuantitas pembelian acak tanpa memperhitungkan biaya lainnya seperti ongkos simpan dan ongkos total. Tujuan penelitian ini adalah menentukan ongkos total inventori yang optimal dan meminimalisir stockout dalam 10 periode ke depan dengan menambah jumlah persediaan. Untuk mendapatkan ongkos total inventori yang optimal, pertama menentukan biaya pesan dan biaya simpan langkah selanjutnya menggunakan metode pendekatan deterministik dinamis untuk menghitung ongkos total, dalam metode deterministik dinamis ini menggunakan enam metode seperti wagner within, lot for lot, least unit cost, least total cost, economic part period, dan period order quantity. Hasil pembahasan dari ke enam metode mendapatkan hasil yang berbeda yaitu wagner within Rp 1.379.214, lot for lot Rp 5.000.000, least unit cost Rp 2.489.800, least total cost Rp 2.722.600, economic part period Rp 2.967.600 dan period order quantity Rp 1.067.000. Dari ke enam metode, period order quantity adalah pilihan terbaik yang paling optimal dibandingkan metode lainnya dengan ongkos total inventori Rp 1.067.000 dalam 10 periode Maret 2021 – Juni 2021 dengan satu kali pemesanan.
Penerapan Metode Markov Chain dalam Penjadwalan Perawatan Mesin Oerlicon Untuk Mengoptimalkan Biaya dan Waktu Perawatan di PT Dirgantara Indonesia Aji Wahyuning Prastya; Rendiyatna Ferdian
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (887.324 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i4.6670

Abstract

PT Dirgantara Indonesia adalah satu-satunya satu - satunya perusahaan manufaktur yang memproduksi pesawat di kawasan Asia Tenggara. Dalam proses manufaktur pembuatan pesawat dan komponen pesawat untuk memenuhi permintaan customer di PT Dirgantara Indonesia ditunjang dengan berbagai mesin yang memiliki fungsi dan tingkat ketelitian masing-masing. Salah satu mesin tersebut ialah mesin Oerlicon yang sering mengalami kerusakan sehingga dibutuhkan waktu untuk perawatan yang menyebabkan terjadinya downtime mesin atau mesin tidak dapat dipakai dalam waktu yang cukup lama. Penelitian ini bertujuan memberikan usulan penjadwalan perawatan mesin Oerlicon dengan waktu dan biaya yang lebih optimal dengan perhitungan menggunakan metode Markov Chain. Hasil perhitungan yang diperoleh yaitu nilai penghematan untuk kondisi kerusakan ringan nilai penghematan adalah sebesar Rp. 37.629.535 atau 65% dengan penghematan waktu sebesar 56,25 jam. Untuk kondisi kerusakan sedang nilai penghematan adalah sebesar Rp. 21.680.785 atau 37,6% dengan penghematan waktu sebesar 32,25 jam. Untuk kondisi kerusakan berat nilai penghematan adalah sebesar Rp. 7.725.628 atau 13,4% dengan penghematan waktu sebesar 11,25 jam. Jadwal perawatan PM usulan yang optimal yang diajukan yaitu setiap 1 bulan sekali per tahun.
Penerapan Metode Root Cause Analysis dan Pendekatan Plan, Do, Check, Action pada Mesin Tin Sealer untuk Mengendalikan Kualitas Produk PT XYZ Firza Faturahman; Rendiyatna Ferdian
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.598 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i12.10219

Abstract

Setiap perusahaan pernah mengalami kerugian. Salah satu kerugiannya adalah produk cacat, di mana perusahaan perlu mencari akar permasalahan yang dialami. Produk yang diamati penulis untuk penelitian ini adalah Kaleng. Penulis melakukan identifikasi masalah pada lini produksi dengan menggunakan metode Root Cause Analysis, lalu melakukan proses lanjutan dengan menggunakan pendekatan Plan, Do, Check, Action yang membantu dalam penyelesaian perusahaan menghadapi produk cacat. Penyelidikan akar masalah dari suatu proses pada mesin dapat dilakukan dengan mencatat setiap kerusakan produk yang diakibatkan oleh mesin. Mesin yang diamati adalah mesin Tin Sealer, selama beroperasi mesin ini sering muncul gejala seperti mesin macet dan menghasilkan produk cacat. Kecacatan tersebut dibagi menjadi dua bagian yaitu cacat retak dan remuk. Pengendalian produk cacat dimulai dari melihat akar permasalahan di lini produksi menggunakan Root Cause Analysis lalu merancang strategi untuk pengendalian produk cacat dan menerapkan strategi tersebut pada lini produksi. Penelitian yang dilakukan menghasilkan beberapa keluaran yaitu standar operasional dan optimasi pada operator yang dipakai oleh perusahaan. Penulis menguji hasil dari keluaran penelitian di lini produksi perusahaan. Hasilnya menjelaskan bahwa produk cacat yang dihasilkan berkurang signifikan yaitu sekitar 42% dari pemantauan sebelum perbaikan, selain itu kapasitas produksi juga meningkat 14,93% dari pemantauan sebelum perbaikan. Hasil tersebut menyatakan bahwa penelitian yang dilakukan berhasil menurunkan produk cacat dan pula meningkatkan kapasitas produksi.
IMPLEMENTASI PERAMALAN PRODUKSI DI PT X DENGAN MENGGUNAKAN GREY METHOD Rendiyatna Ferdian; Asep Anwar; Tiaradia Ihsan
Jurnal Lebesgue : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Matematika dan Statistika Vol. 4 No. 3 (2023): Jurnal Lebesgue : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Matematika dan Statistik
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/lb.v4i3.469

Abstract

The stages of a good production process begin with carrying out production planning and forecasting. This stage is carried out to reduce the impact of uncertainty in the future. There are many methods that can be used in forecasting, but there are often obstacles to the lack of data owned to do forecasting. Gray system theory is one of the theories developed to reduce the problem of lack data owned. This research tries to forecast the needs of PT X using the grey method. Based on the results of forecasting using the Grey Method, the method can produce forecasting with a good level of accuracy and is on the criteria of "Qualified" or good enough with an error ratio value of C of 0.36
USULAN PERBAIKAN LAYOUT LANTAI PRODUKSI PT XYZ MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA BLOCPLAN DAN ALGORITMA CORELAP Tiaradia Ihsan; Rendiyatna Ferdian; Asep Anwar
Jurnal Lebesgue : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Matematika dan Statistika Vol. 4 No. 3 (2023): Jurnal Lebesgue : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Matematika dan Statistik
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/lb.v4i3.514

Abstract

PT XYZ is a company that engaged in the footwear manufacturing industry. In the production process, one of tool that required is cutting dies to form the desired designs or patterns. The production process that uses cutting dies is carried out in the moldshop section. Cutting dies are made from sheet plates that are cut to size, then processed to form a pattern or design that will be used in the main production section. Several departments were placed not in accordance with the production process flow, causing delays in the delivery of cutting dies. This also causes longer material handling time and there is irregular material flow such as cross material flow and alternating flow which also results in queuing processes. For this problem, it is necessary to design a layout to produce a shorter total distance and better production flow using the BLOCPLAN Algorithm and CORELAP Algorithm methods. From the design results, the proposed layout of the BLOCPLAN Algorithm was obtained which was able to produce a total distance of 2385.5 meters per day, whereas if using the CORELAP Algorithm it was 1514.63 meters per day. Therefore, it is recommended to use the layout from the CORELAP Algorithm calculation so that it can produce an efficiency of 20.60%.