Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

MODEL PENJADWALAN BACKWARD HYBRID FLOW SHOP 2 STAGE UNTUK MEMINIMASI MEAN FLOWTIME Anwar, Asep; Ferdian, Rendiyatna; Rochman, Didit Damur
Jurnal Lebesgue : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Matematika dan Statistika Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Lebesgue : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Matematika dan Statistik
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/lb.v5i2.706

Abstract

The scheduling problem is a common challenge when it comes to executing tasks, making the resolution of this issue crucial for decision-making in production activities. The problem addressed in this research is the company's desire to conduct production without waiting times between stages to maintain the quality of pharmaceutical raw materials. Additionally, the production results must meet predefined due dates. The production system formed is a Hybrid Flow Shop system, which is an extension of the Flow Shop concept where one or all stages have identical parallel machines. The objective of this study is to minimize the time between job start and job completion, defined in scheduling problems as the minimization of mean Flow time. The research collected data from 5 products in the company to model according to the research objectives. Process times for each stage and due dates for each product have been predetermined. After modeling and processing using the LINGO application, the optimal result obtained is backward scheduling with an average flow time of 12.6. This demonstrates that the model in this research effectively addresses the Hybrid Flow Shop problem using backward scheduling to minimize mean flow time
PENJADWALAN 20 JOB 8 MESIN DENGAN METODE GENETIC ALGORITHM (GA) Didit Damur Rochman; Rendiyatna Ferdian
Spektrum Industri Vol. 11 No. 2: Oktober 2013
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/si.v11i2.1660

Abstract

Penelitian ini merupakan perluasan dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Iskandar (2013) dengan judul “IMPLEMENTASI PENJADWALAN MESIN JOB SHOP DENGAN METODE HEURISTIC DISPATCHING RULES DI CV BOEING TEKNIK MANDIRI”. Pada penelitian tersebut dilakukan penjadwalan mesin job shop dengan menggunakan metode Heuristic Dispatching Rules. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan penjadwalan mesin job shop dengan menggunakan metode Genetic Algorithm dan membandingkan hasil yang didapat dengan hasil penjadwalan yang dilakukan Iskandar (2013) dengan metode Heuristic Dispatching Rules. Setelah dilakukan proses pengolahan data dengan menggunakan metode Genetic Algorithm selama 27 menit 33 detik, didapatkan hasil penjadwalan untuk kriteria Cmax (Completion Time Maximum) sebesar 2391,017 menit, kriteria Fmax (Flow Time Maximum) sebesar 2391,017 menit, kriteria Lmax (Lateness Maximum) sebesar -151,05 menit dan kriteria Tmax (Tardiness Maximum) sebesar 0 menit. Dibandingkan dengan hasil penjadwalan awal yang dilakukan oleh CV Boeing Teknik Mandiri, penjadwalan dengan menggunakan metode Genetic Algorithm dapat menghasilkan efisiensi sebesar 5,25% dalam kriteria Cmax serta Fmax. Untuk kriteria Lmax metode Genetic Algorithm menghasilkan efisiensi sebesar 106,2%. Kata Kunci: Penjadwalan mesin, Job Shop, Metode Heuristic Dispatching Rules, Genetic Algorithm.
Fuzzy-FMECA: Right Solution for Jet Dyeing Machine Damage Prevention Tiaradia Ihsan; Didit Damur Rochman; Rendiyatna Ferdian
Spektrum Industri Vol. 22 No. 2 (2024): Spektrum Industri - October 2024
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/si.v22i2.204

Abstract

Jet dyeing machines, essential for producing high-quality and environmentally friendly textiles, face persistent issues with defects that lead to production stoppages, compromised cloth quality, and significant financial losses for companies. These challenges hinder operational efficiency and undermine the competitive edge of textile manufacturers in a rapidly evolving market. Jet Dyeing machines continue to innovate to produce high quality and environmentally friendly textiles, with the discovery of defects causing cloth production to stop, cloth quality to decline, and company losses. The Fuzzy-FMECA approach enhances accuracy and adaptability in identifying failure risks, improving maintenance for complex jet dyeing systems. This study aims to identify the root causes of jet dyeing machine damage for preventive maintenance design. Studies using robust fuzzy-FMECA can identify critical components of jet dyeing machines with a high degree of accuracy. This can improve machine reliability and reduce fabric quality failures. The dominant machine failures identified in jet dyeing components are leakage, short circuits, and installation errors. The Pareto analysis shows that leaks, tears, and short circuits are responsible for over 70% of total failures. The most critical components include the main pump and electric socket, both with an RPN score of 7.42, representing a significant 30% of overall risk. Other high-risk components such as the steam pipe packing and heat exchanger steam pipe also have an RPN of 7.25. These findings indicate that over 60% of the failures arise from just a few key components. These findings have succeeded in identifying the critical components of the jet dyeing machine (main pump and socket) which have the highest potential risk of failure. The proposed preventive maintenance design can reduce these risks, but needs to be refined with consistent, competent and monitored inspections. The preventive maintenance design significantly mitigates risks, requiring ongoing refinement through regular, skilled, and supervised inspections to ensure optimal effectiveness.
SOSIALISASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI BERAS ORGANIK DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DESA CIKURUBUK SUMEDANG Ihsan, Tiaradia; Rochman, Didit Damur; Anwar, Asep; Ferdian, Rendiyatna
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 1 (2025): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v9i1.8517

Abstract

Salah satu permasalahan utama yang dihadapi oleh UMKM di Desa Cikurubuk adalah ketidaktahuan dalam menentukan harga jual yang sesuai, karena belum memahami konsep Harga Pokok Produksi (HPP). Kondisi ini menjadi tantangan, terutama ketika mitra berupa kelompok tani dan UMKM sedang mengembangkan produk beras organik serta memperbaiki kualitas, kemasan, dan strategi pemasaran. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat, tim dari Prodi Teknik Industri Universitas Widyatama memberikan pelatihan dan sosialisasi mengenai perhitungan HPP guna membantu mitra menentukan harga jual produk secara tepat. Metode yang digunakan adalah pelatihan partisipatif dan pendampingan langsung di lokasi usaha. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa mitra mampu memahami dan menyusun perhitungan HPP serta mulai menerapkannya dalam penetapan harga jual produk. Simpulan dari kegiatan ini adalah sosialisasi yang dilakukan berhasil meningkatkan kemampuan mitra dalam menetapkan harga secara rasional, sehingga diharapkan dapat menunjang keberlangsungan dan daya saing usaha mereka.
Perencanaan Pemeliharaan Mesin Nitrogen Berdasarkan Repair Complexity dan Future Value: Pendekatan ISMO Ihsan, Tiaradia; Damur Rochman, Didit; Ferdian, Rendiyatna
JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industri Vol. 12 No. 2 (2025): JISI UMJ
Publisher : Fakultas teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jisi.12.2.211-222

Abstract

Keandalan mesin memainkan peran penting dalam konsistensi layanan dan efisiensi operasional. Penelitian ini mengusulkan model perencanaan pemeliharaan jangka panjang yang terstruktur untuk unit mesin nitrogen di AHASS Delima Motor, sebuah bengkel sepeda motor skala kecil di Jawa Barat. Metode ISMO yang terdiri dari Inspection (Inspeksi), Small Repair (Perbaikan Ringan), Medium Repair (Perbaikan Sedang), dan Overhaul (Perbaikan Total) digunakan untuk menentukan frekuensi aktivitas pemeliharaan berdasarkan skor repair complexity mesin, yang dinilai pada level 8 melalui evaluasi lapangan. Skor ini menghasilkan siklus aktivitas selama 9,5 tahun, terdiri dari 9 inspeksi, 5 perbaikan ringan, 2 perbaikan sedang, dan 1 overhaul. Setiap aktivitas dijadwalkan dalam garis waktu bulanan dan dikonversi menjadi estimasi biaya tahunan menggunakan metode Future Value (FV), dengan asumsi tingkat inflasi tahunan sebesar 20,02%. Total biaya pemeliharaan yang diproyeksikan untuk seluruh siklus adalah sebesar Rp 25.552.627. Analisis sensitivitas menunjukkan bahwa model ini responsif terhadap variasi inflasi. Model ini menghasilkan alat perencanaan yang sederhana dan ekonomis untuk penganggaran pemeliharaan di bengkel skala kecil tanpa memerlukan sistem digital atau komputerisasi. Kata kunci: Perencanaan pemeliharaan, metode ISMO, mesin nitrogen, proyeksi biaya, future value