Aditya Firdaus
Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, Semarang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Dampak Pemanfaatan Handphone atau Gawai Terhadap Minat Membaca Murid SMAS Bhaktyarsa Refiona Andika; Rani, Maulani Meutia; Syam, Salmaini Safitri; Firdaus, Aditya
Journal of Practice Learning and Educational Development Vol. 5 No. 1 (2025): Journal of Practice Learning and Educational Development (JPLED)
Publisher : Global Action and Education for Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58737/jpled.v5i1.402

Abstract

Mathematical communication is one of the skills of students who can describe the ability to understand concepts, express ideas through mathematical symbols, interpret and represent mathematics in their language. However, these skills are poorly trained in the classroom. The purpose of this study is to describe students' mathematical communication skills after applying the Realistic Mathematics Education (RME) model. The research method used is qualitative descriptive by describing written answers and interviews on students' mathematical communication skills. The subjects of the study were 28 grade 5 students at a school in Bukittinggi, West Sumatra. After the implementation of the RME, students' mathematical communication skills in the aspect of problem comprehension increased by 37,1 points, the aspect of strategic ability increased by 23,32 points and the ability of interesting conclusions increased by 29,28 points. The use of the RME learning model in the classroom provides opportunities for students to collaborate with their colleagues in solving real-world context problems. Therefore, the application of RME in the classroom can improve students' mathematical communication skills in elementary school which involves aspects of understanding problems and strategic skills in the use of mathematical symbols and providing conclusions to solve problems that have been carried out.
Meningkatkan Mutu melalui Penilaian Produk yang Objektif dan Terukur Adriantoni, Adriantoni; Firdaus, Aditya; Putri, Dinni Widya; Wahyuni, Tri
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.27431

Abstract

Tidak semua siswa memiliki keterampilan yang sama dalam membuat produk. Misalnya, siswa dengan kemampuan motorik halus yang rendah akan kesulitan dalam membuat kerajinan tangan atau presentasi visual, meskipun ia memahami konsep materi dengan baik. Penilaian ini mencakup tiga tahap utama, yaitu tahap perencanaan atau perancangan, tahap produksi, dan tahap akhir. Dalam praktiknya, penilaian hasil kerja sering digunakan oleh guru untuk mengevaluasi penguasaan keterampilan siswa sebelum mempelajari keterampilan berikutnya, menilai tingkat kompetensi pada akhir jenjang pendidikan, serta untuk menyeleksi siswa yang akan melanjutkan ke institusi pendidikan kejuruan.metode ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi pustaka (library research) dari berbagai sumber dan studi kasus dari permasalahan dikelas. Pembahasan disini tentang cara penilaian produk dapat meningkatankan mutu yang terukur. Penilaian hasil kerja siswa adalah penilaian terhadap keterampilan siswa dalam membuat suatu produk benda tertentu dan kualitas produk tersebut.
Problematika Kurikulum dan Problema Guru serta Tantangan dan Solusi Menghadapinya Firdaus, Aditya; Martha, Alfroki; Maryulis, Maryulis; Rahmadhani, Suci
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurikulum yang terdapat di Indonesia sangatlah kompleks jika dibandingan dengan kurikulum yang ada di negara lain dan perubahan kurikulum yang terus berganti dapat mengakibatkan siswa tidak dapat menguasai materi yang sedang dibahas oleh guru sehingga siswa malas belajar. Dimana problema yang dihadapi guru dalam menyiapkan media/materi pembelajaran serta harus memikirkan bahan-bahan yang topiknya sesuai kebutuhan peserta didik dan cara mendidik dan mengajar dikelas yang beragam serta guru kurang pengalaman dan Kesulitan dalam memperlengkapi perbedaan individu di antara murid-murid. Dimana problema umum guru adalah Penghasilan para guru, dipandang masih jauh dari mencukupi serta khususnya adalah Kesalahan yang Sering Dilakukan Guru dalam Proses Belajar Mengajar Guru merupakan jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian khusus atas nama pengabdian guna pencapaian tujuan pendidikan nasional yang menyeluruh