Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pengembangan Modul Pembelajaran Berorientasi Konstruktivisme pada Mata Diklat Merawat Alat Listrik Rumah Tangga (MALRT) Rahmat Hidayat; Ricky Maulana; Nevi Faradina; Maulani Meutia Rani
JTEV (Jurnal Teknik Elektro dan Vokasional) Vol 9, No 1 (2023): JTEV (Jurnal Teknik Elektro dan Vokasional)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jtev.v9i1.122684

Abstract

This development research aims to produce modules that are constructively oriented in training courses on caring for household electrical equipment, especially electrical installation techniques that are attractive and appropriate for use in learning, and to determine the effectiveness of the module in improving student learning outcomes. The advantages of this constructivism-oriented module are that it gives opportunities to students to be more active and independent in learning and building their knowledge, and can increase students' interest in participating in the learning process. The research and development design (Research and Development / R&D) with the 4D development model consists of 4 main stages, namely, Define, Design , Develop and Disseminate. Based on the findings of this study it was concluded that this module is valid, practical, and effective to be used as a learning medium in MALRT training courses for maintaining household electrical equipment majoring in electrical installation engineering at Vocational School, which can increase student motivation, activity, creativity and understanding so that it can have an impact increasing student learning outcomes. The implication of this research is that the module can provide input to the electrical engineering expertise program to continuously improve student competency.
Pendidikan Matematika Realistik Sebagai Pendekatan Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SMP Maulani Meutia Rani; Yarman Yarman; Ronal Rifandi; Yulyanti Harisman
Euclid Vol 9, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.605 KB) | DOI: 10.33603/e.v9i2.8481

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah merupakan suatu aspek yang penting dikembangkan agar peserta didik dapat berhasil dalam pembelajaran matematika.    Akan tetapi fakta dilapangan tidak sesuai dengan yang di harapkan, peserta didik mengalami kesulitan menyelesaikan permasalahan pemecahan masalah matematis sehingga menyebabkan hasil belajar peserta didik masih rendah. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis ialah dengan menerapkan pendekatan pendidikan matematika realistik (PMR). Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perbandingan kemampuan pemecahan masalah peserta didik yang menerapkan pembelajaran pendekatan PMR dengan peserta didik yang menerapkan pembelajaran konvensional. Metode kuasi eksperimen dengan rancangan randomized control group only design yang digunakan pada penelitian ini. Populasi penelitian yaitu peserta didik kelas VII SMP yang dipilih menjadi dua kelas sampel penelitian melalui cara simple random sampling. Test kemampuan pemecahan masalah dengan bentuk essay menjadi instrument pada penelitian ini , dimana tes diberikan di akhir pertemuan untuk kedua kelas sampel penelitian. Hasil analisis uji hipotesis dengan menggunakan uji t diperoleh kesimpulan bahwa kemampuan pemecahan masalah peserta didik yang belajar dengan pendekatan PMR lebih baik dari siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional.
Profesionalisme Guru dalam Membuat Soal Higher Order Thinking Skills Armiati Armiati; Muhammad Subhan; Minora Longgom Nasution; Saddam Al Aziz; Maulani Meutia Rani; Ronal Rifandi; Yulyanti Harisman
JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika) Vol 4, No 1 (2020): EDISI MARET
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (829.378 KB) | DOI: 10.33603/jnpm.v4i1.2587

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya kemampuan Higher Order Thinking  Skills (HOTS) siswa  Sekolah Menengah Pertama (SMP). Profesionalisme guru sangat erat kaitannya  dengan  HOTS siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis profesionalisme guru dalam membuat soal HOTS sebelum dan sesudah dilakukan pelatihan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Tujuh belas guru dari 11 SMP se-Kecamatan Padang Utara, Sumatera Barat dijadikan sebagai subjek penelitian. Awalnya guru diminta membuat soal HOTS sebelum diberikan pelatihan. Selanjutnya, para pakar memberikan pelatihan dalam perancangan soal HOTS. Soal HOTS yang disusun oleh guru dianalisis sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan. Hasil penelitian menunjukan bahwa 41% guru yang mampu membuat soal HOTS sebelum diberikan pelatihan. Soal HOTS yang dibuat oleh guru masih belum benar, karena kata kerja operasional pada soal masih berada pada level C1–C2. Semua guru dapat membuat soal HOTS setelah diberikan pelatihan. Dari semua guru, 30 % guru mampu memahami sebagian materi pelatihan dan mampu membuat soal HOTS namun masih belum benar dan 70 % guru mampu memahami materi pelatihan dan  mampu membuat soal HOTS dengan benar.Kata Kunci: Higher Order Thinking Skills, Guru, Sekolah Menengah Pertama.
Three Unique Facts About Lesson Study-Based Micro Teaching in Mathematics Learning Media Courses Aziz, Saddam Al; Suherman; Dwina, Fitrani; Meutia Rani, Maulani; Silvia, Elvi; Irwandi
Journal of Learning Improvement and Lesson Study Vol. 4 No. 2 (2024): JLILS (December Edition)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jlils.v4i2.126

Abstract

Mathematics Learning Media courses prepare students to design and use effective media. This research aims to describe unique facts that emerge during lesson study-based microteaching, which is carried out in the context of mathematics learning. This method involves three stages: Plan, Do, and See, which allows students to collaborate and get feedback. Even though micro-teaching is proven to contribute to student skills, observations show that there are challenges, such as low critical and creative thinking skills and errors in carrying out apperception. The research results show that ineffective apperception activities, a lack of creativity in designing media, and students' ability to analyze information critically during learning are obstacles to learning objectives. This research recommends the need for more intensive guidance from lecturers to improve the quality of learning in the future.
PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM VISUALISASI DATA UNTUK PENELITIAN TINDAKAN KELAS MELALUI PELATIHAN MICROSOFT EXCEL DAN QUIZIZZ Prima Sari, Devni; Fitri, Fadhilah; Meutia Rani, Maulani
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 1 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i1.286-294

Abstract

Pelatihan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan guru dalam menganalisis dan memvisualisasikan data, mendukung pengambilan keputusan berbasis bukti di kelas. Fokus pelatihan ini adalah penggunaan alat analisis data, seperti Microsoft Excel dan Quizizz, yang membantu guru memahami dan menyajikan data secara efektif. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan signifikan dalam keterampilan visualisasi data peserta, di mana guru-guru lebih mampu mengaplikasikan fitur grafik dan diagram untuk menampilkan hasil pembelajaran secara jelas dan menarik. Dengan peningkatan ini, guru-guru menjadi lebih siap dalam merencanakan dan melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang memungkinkan mereka menghasilkan solusi berbasis bukti untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Pelatihan ini diharapkan dapat memperkuat peran guru sebagai agen perubahan dalam pendidikan, mendorong peningkatan kualitas pendidikan di sekolah dan masyarakat secara keseluruhan.
Dampak Pemanfaatan Handphone atau Gawai Terhadap Minat Membaca Murid SMAS Bhaktyarsa Refiona Andika; Rani, Maulani Meutia; Syam, Salmaini Safitri; Firdaus, Aditya
Journal of Practice Learning and Educational Development Vol. 5 No. 1 (2025): Journal of Practice Learning and Educational Development (JPLED)
Publisher : Global Action and Education for Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58737/jpled.v5i1.402

Abstract

Mathematical communication is one of the skills of students who can describe the ability to understand concepts, express ideas through mathematical symbols, interpret and represent mathematics in their language. However, these skills are poorly trained in the classroom. The purpose of this study is to describe students' mathematical communication skills after applying the Realistic Mathematics Education (RME) model. The research method used is qualitative descriptive by describing written answers and interviews on students' mathematical communication skills. The subjects of the study were 28 grade 5 students at a school in Bukittinggi, West Sumatra. After the implementation of the RME, students' mathematical communication skills in the aspect of problem comprehension increased by 37,1 points, the aspect of strategic ability increased by 23,32 points and the ability of interesting conclusions increased by 29,28 points. The use of the RME learning model in the classroom provides opportunities for students to collaborate with their colleagues in solving real-world context problems. Therefore, the application of RME in the classroom can improve students' mathematical communication skills in elementary school which involves aspects of understanding problems and strategic skills in the use of mathematical symbols and providing conclusions to solve problems that have been carried out.
Practicality and Effectiveness of Metacognitive-Based Flipbook E-modules Assisted by GeoGebra to Improve Mathematical Conceptual Understanding of Prospective Teacher Students Rani, Maulani Meutia; Irsal, Irni Latifa; Hidayat, Rahmat; Khairi, Annisa Ummul
Mandalika Mathematics and Educations Journal Vol 7 No 2 (2025): Edisi Juni
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jm.v7i2.9011

Abstract

Starting from the low understanding of mathematical concepts of prospective teacher students in learning and the demands of the times. Prospective teachers must first understand mathematical concepts in order to easily solve more complex mathematical problems. Preliminary studies show that prospective teachers' understanding of mathematical concepts in analytical geometry is still low. Students have difficulty describing abstract geometric objects and lack access to adequate interactive learning materials, making it difficult for them to understand geometry. Teaching materials are needed in the form of metacognitive-based electronic models to improve students' understanding of mathematical concepts. This e-module supports an independent learning process that leads students to abstract mathematical problems using the help of GeoGebra. This research was conducted with the Plomp development model, to measure the level of practicality seen from the practicality questionnaire from 9 students and a lecturer teaching the Analytical Field Geometry course, and the effectiveness of the product has been seen from the small group evaluation phase. Measurement of effectiveness is measured from the average n-gain according to Meltzer to improve students' understanding of mathematical concepts. The results showed that the GeoGebra-assisted metacognitive-based electronic flipbook module to improve students' understanding of mathematical concepts was practice and effective.
Problematika Kemampuan Penalaran Matematis Peserta Didik Kelas X dalam Menyelesaikan Soal Sistem Persamaan Liniear Dua Variabel Putri, Rosa Riswana; Rani , Maulani Meutia; Prastika , Rahayu; Romita , Rahtu Dila
Polinomial : Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 4 No. 1 (2025)
Publisher : Papanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56916/jp.v4i1.1462

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi problematika kemampuan penalaran matematis peserta didik kelas X jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) dalam mengerjakan soal-soal terkait materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV). Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan instrumen menggunakan soal uraian yang dirancang berdasarkan indikator kemampuan penalaran matematis. Subjek penelitian berjumlah 32 orang peserta didik, yang hasil tesnya dikelompokkan ke dalam tiga kategori kemampuan berdasarkan pedoman penskoran. Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa kemampuan penalaran matematis mayoritas peserta didik berada di level kategori sedang dengan persentase rata-rata sebesar 61%. Penelitian ini memfokuskan analisis pada peserta didik yang di diklasifikasikan dalam kelompok rendah. Mengacu pada hasil analisis data serta wawancara, ditemukan bahwa peserta didik dalam kategori ini mengalami kesulitan dalam memahami konsep dasar SPLDV, menyusun model matematika dari soal cerita, dan menentukan langkah penyelesaian yang tepat. Hasil yang diperoleh melalui penelitian ini diharapkan menjadi bahan evaluasi kepada guru untuk merancang pembelajaran yang lebih efektif, supaya mampu mendorong peningkatan kemampuan penalaran matematis peserta didik, khususnya bagi peserta didik dengan kemampuan rendah.
PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM VISUALISASI DATA UNTUK PENELITIAN TINDAKAN KELAS MELALUI PELATIHAN MICROSOFT EXCEL DAN QUIZIZZ Prima Sari, Devni; Fitri, Fadhilah; Meutia Rani, Maulani
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 1 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i1.286-294

Abstract

Pelatihan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan guru dalam menganalisis dan memvisualisasikan data, mendukung pengambilan keputusan berbasis bukti di kelas. Fokus pelatihan ini adalah penggunaan alat analisis data, seperti Microsoft Excel dan Quizizz, yang membantu guru memahami dan menyajikan data secara efektif. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan signifikan dalam keterampilan visualisasi data peserta, di mana guru-guru lebih mampu mengaplikasikan fitur grafik dan diagram untuk menampilkan hasil pembelajaran secara jelas dan menarik. Dengan peningkatan ini, guru-guru menjadi lebih siap dalam merencanakan dan melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang memungkinkan mereka menghasilkan solusi berbasis bukti untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Pelatihan ini diharapkan dapat memperkuat peran guru sebagai agen perubahan dalam pendidikan, mendorong peningkatan kualitas pendidikan di sekolah dan masyarakat secara keseluruhan.
Penguatan Kompetensi Pendidik melalui Pelatihan Penggunaan Kecerdasan Buatan (AI) dan Media TIK dalam Rancangan Pembelajaran yang Efektif Suherman, Suherman; Aziz, Saddam Al; Dwina, Fitrani; Rani, Maulani Meutia
INCOME: Indonesian Journal of Community Service and Engagement Vol 4 No 4 (2025)
Publisher : EDUPEDIA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56855/income.v4i4.1758

Abstract

Educators must be able to design interactive learning to develop their pedagogical competencies in the 21st century. One of the efforts that can be made is utilizing technology in mathematics learning. This Community Service activity aims to provide training and to discover educators' perceptions of training using Artificial Intelligence and ICT Media in learning design. This training was conducted on November 13-14, 2024, at SMP Negeri 1 Solok. The training participants were 30 Solok City Mathematics Teacher Working Group (MGMP) members. The stages of this activity were initiation, preparation, implementation, and evaluation. Data was collected by distributing a questionnaire using a 1-4 Likert scale. The results showed that after participating in the training, the participants were delighted and enthusiastic, and the training provided could be applied in mathematics learning. The average score for educators' perceptions of this training activity was 88.09%, which falls into the "very practical" category.