Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Rancangan Perbaikan Produk Filter Oil GL Untuk Meminimasi Kecacatan Menggunakan Seven Tools dan Metode Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) Firmansyah, Dicky; Nugraha
Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science Vol. 3 No. 2 (2023): Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsies.v3i2.8950

Abstract

Abstract. CV. Grand Manufacturing Indonesia is a company engaged in manufacturing, the product produced by the company is an oil gl filter made of metal. With the fact that there are still many defective products within the company, it is necessary to improve in terms of production planning and control with the aim of identifying the factors that cause defects, preventing defects from occurring and providing appropriate quality improvement proposals to reduce defects. At the company there are several constraints from the operator or even from the machine. This resulted in several types of defects, namely dented defects, torn defects and perforated defects. The defect ratio obtained by the company averages 4% while the tolerance given is 3%. One thing that can be done by the company is to make improvements to reduce the number of product defects and find out the causes of product defects. The method chosen to be able to solve the problems above, we need a method that can reduce the level of damage. The method used to identify the causes of defects is using the Seven Tools Quality tool and using the Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) method. The causes of product defects are caused by human factors, materials, methods and machines. Based on the problems above, it is obtained that the highest value of the type of defect is the highest value of the type of dent defect caused by a careless operator with an RPN value of 245, the highest value of the type of tear defect is caused by a worn molding machine component with a value of RPN 245, the highest type of hole defect is caused by machine accuracy is reduced with an RPN value of 280. The proposed improvements given to minimize defective products are to provide supervision to operators when carrying out work, making written SOPs that are easy to understand and follow by operators as work instructions and making service schedules for machines on a regular basis.. Keywords: Quality, Seven Tools Quality, Failure Mode And Effect Analysis Abstrak. CV. Grand Manufacturing Indonesia merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur, produk yang dihasilkan perusahaan berupa fiilter oil gl yang terbuat dari logam. Dengan kenyataan yang terjadi didalam perusahaan masih banyaknya produk cacat sehingga perlu adanya perbaikan dari segi perencanaan dan pengendalian produksi dengan tujuan untuk mengidentifikasi faktor penyebab kecacatan, mencegah terjadinya kecacatan dan memberikan usulan perbaikan kualitas yang tepat untuk mengurangi kecacatan. Pada perusahaan terdapat beberapa kendala dari operator atau pun dari mesin. Hal tersebut mengakibatkan beberapa jenis cacat yaitu cacat penyok, cacat sobek dan cacat berlubang. Rasio kecacatan yang didapat pada perusahaan rata-rata sebanyak 4% sedangkan toleransi yang diberikan adalah 3%. Salah satu yang dapat dilakukan perusahaan yaitu harus melakukan perbaikan untuk mengurangi jumlah kecacatan produk dan mengetahui penyebab-penyebab terjadinya kecacatan produk. Metode yang dipilih untuk dapat memecahkan permasalahan diatas, maka diperlukan suatu metode yang dapat mengurangi tingkat kerusakan. Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi penyebab terjadinya kecacatan menggunakan alat Seven Tools Quality dan menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Penyebab kecacatan produk disebabkan oleh faktor manusia, bahan, metode dan mesin. Berdasarkan permasalah diatas maka didapatkan nilai kecacatan terbasar yaitu nilai jenis cacat penyok yang tertinggi di sebabkan oleh operator kurang teliti dengan nilai RPN 245, nilai jenis cacat sobek yang tertinggi disebabkan oleh komponen mesin cetak aus dengan nilai RPN 245, jenis cacat berlubang yang tertinggi disebabkan oleh akurasi mesin berkurang dengan nilai RPN 280. Usulan perbaikan yang diberikan untuk meminimasi produk cacat adalah memberikan pengawasan kepada operator pada saat melakukan pekerjaan, pembuatan SOP secara tertulis yang mudah dipahami dan diikuti oleh operator sebagai petunjuk kerja dan membuat jadwal servis untuk mesin secara berkala. Kata Kunci: Seven Tools Quality, Failure Mode And Effect Analysis.
Analisis Faktor yang Mempengaruhi Pengguna pada Aplikasi Mobile Banking Firmansyah, Dicky; Hakim, Muhammad Malik; Nugroho, Fajar Agung
Jurnal Masyarakat Informatika Vol 14, No 2 (2023): JURNAL MASYARAKAT INFORMATIKA
Publisher : Department of Informatics, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jmasif.14.2.59214

Abstract

Sejak pandemi virus Covid-19, masyarakat terbiasa jauh lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi dimana masyarakat mulai terbiasa lebih memilih melakukan transaksi yang meminimalisir terjadinya kontak fisik. Salah satu cara yang dipilih adalah melakukan transaksi perbankan menggunakan teknologi mobile banking. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi pengguna pada aplikasi mobile banking. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model DeLone & McLean serta tambahan variabel trust, social influence, intimacy, loyalty, dan continuance intention. Berdasarkan model dan variabel yang digunakan, penelitian ini dilakukan untuk mencari faktor yang memengaruhi penggunaan, kepuasan, keintiman, loyalitas, niat berkelanjutan, dan dampak individual pengguna mobile banking dalam menggunakan mobile banking. Data dikumpulkan dengan syarat responden pernah menggunakan mobile banking. Data yang terkumpul sebanyak 204 responden. Data dianalisis dengan metode Partial Least Square – Structural Equation Modeling (PLS-SEM) menggunakan aplikasi SmartPLS 3.2.9. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang memengaruhi pengguna dalam menggunakan mobile banking adalah kualitas sistem, kualitas layanan, kepercayaan, pengaruh sosial, penggunaan, kepuasan, dan keintiman.
Creating A Healthy and Quality Youth Generation by Establishing a Teenagers Posyandu Ramadhan, Adihtya; Firmansyah, Dicky; Rohimah, Hanny; Fatinah, Hasna; Aulia, Neza; Karenina, Puteri; Syaputra, Rangga; Fatmawati, Rosia; Handayani, Hani
AbdimasMu UMTAS Vol. 3 No. 1 (2024): AbdimasMu UMTAS: Journal Of Community Service
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/np6dbd55

Abstract

Adolescence is a period of transition from childhood to adulthood. During this period, adolescents experience many challenges both from themselves (biopsychosocial factors) and the environment (environmental factors). According to WHO, adolescence occurs in the age range of 12-24 years. Meanwhile, according to the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 25 of 2014, the meaning of adolescents is a population aged 10-19 years. Adolescence is a transitional period of human mental, physical and reproductive development that can have an impact on general health status. In adolescence, various changes occur in children as a form of puberty such as weight, height and so on. The development of information and technology can influence healthy adolescent behavior including risky behavior. Problems that usually occur in adolescents include juvenile delinquency, difficulty concentrating, lack of confidence, drug and narcotic abuse, to smoking. The purpose of this community service is to spur community development by growing its own motivational power, as well as being an agent of change and preparing development cadres and forming a youth posyandu in Jayagiri Village, Ciamis Regency. Youth Posyandu is here to help teenagers face their complex problems. The problem faced is that the youth posyandu cadres have not yet been formed and there has been no previous training so that this youth posyandu is a new thing in Jayagiri Village. The implementation method to solve this problem is to form a youth posyandu by providing training to youth posyandu members on the procedures for implementing a youth posyandu. The results and outputs produced are the formation of youth posyandu cadres by implementing a 5 table cadre training system for registration, implementation of height weighing examinations, recording, services and counseling and counseling.
SIMULASI SISTEM KENDALI PENYORTIR BARANG OTOMATIS WARNA DAN NON WARNA MENGGUNAKAN OPTIC DIFFUSE SENSOR YANG BERBASIS PLC GLOFA GM4-PA2A: Teknik Elektronika Firmansyah, Dicky; Lutfi, Iskandar; Permata Sari, Dewi
JURNAL TELISKA - JURNAL TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA Vol 16 No II Juli (2023): TELISKA Juli 2023
Publisher : Teknik Elektro Polsri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8167030

Abstract

Pada saat ini dunia industri manufaktur telah mengalami perkembangan yang sangat besar, dapat dilihat dari penggunaan alat-alat teknologi yang dapat membantu mempermudah aktivitas produksi. Programmable logic control (PLC) merupakan salah satu teknologi yang mengambil peranan penting dalam menjalankan berlangsungnya proses produksi termasuk pada aktivitas penyortiran barang warna dan non warna. Dalam hal ini peranan PLC sangat penting untuk kemajuan dan perkembangan sebuah industri serta dapat mempermudah pekerjaan. Untuk itu dengan dibuatnya simulasi penyortiran barang warna dan non warna yang berbasis PLC GLOFA GM4-PA2A agar dapat membantu dan mempermudah dalam penyortiran barang secara otomatis. Dimana alat tersebut sudah dilengkapi dengan beberapa fitur seperti sensor optic diffus yang berperan untuk mendeteksi barang warna dan non warna sehingga dapat dipisahkan secara otomatis. Dalam melakukan simulasi tersebut menggunakan aplikasi pemrograman GMWIN sebagai media agar dapat memerintah PLC tersebut sesuai yang dibutuhkan. 
Analisa dan Pemetaan Suhu Permukaan Laut di Pesisir Sampang Bagian Utara Dengan Data Citra Satelit Terra Modis Firmansyah, Dicky; Wibisana, Hendrata; Zainab, Siti
KERN : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 7 No. 1: April 2021
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/kern.v7i1.40

Abstract

Sampang Utara memiliki sumberdaya kelautan yang bisa diandalkan, namun hingga kini pemanfaatanya dirasa masih belum optimal karena belum adanya data penunjang seperti suhu permukaan laut. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi nilai SPL yang diekstrak dari data satelit citra Terra Modis, teknologi ini menggunakan kemampuan citra satelit Terra Modis, dengan bantuan aplikasi SeaDas, kegunaan dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sarana penunjang pengamatan kehidupan ekosistem bawah laut dan juga sebagai acuan dalam pembangunan bangunan pada pesisir Sampang bagian utara. Hasil dari pengolahan data citra dengan metode scatter didapatkan hasil R² square tertinggi pada bulan September 2016 pada Panjang gelombang 412 nm, dengan model persamaan algoritma Logarithmic y = 3.3963ln(x) + 44.571 dan didapat nilai R² = 0.1483. Hasil t-Test didapatkan nilai sebesar 0,339630561 yang berarti memiliki korelasi cukup rendah. Nilai t hitung < t tabel (0,016665558 < 2,093024054) sehingga H0 diterima, artinya tidak ada perbedaan antara suhu insitu dengan citra satelit Terra Modis 2020. Hasil pengujian dengan metode anova two factor without replication antara data suhu insitu dengan data citra satelit 5 tahun, menunjukan hasil pada pengolahan data rows dengan nilai sebesar 1,981017773 (F hitung) > 1,725029 (F tabel) sehingga H0 ditolak, yang berarti ada perbedaan antara 20 baris titik koordinat penelitian. Juga pada pengolahan columns dengan hasil sebesar 0,825252057 (F hitung) < 2,492049(F tabel) sehingga H0 diterima, yang berarti tidak ada perbedaan antara suhu permukaan laut insitu dengan data citra satelit pada tiap-tiap tahun. Hasil Perbandingan data insitu dengan data citra satelit penelitian milik Dicky Firmansyah, Aulia Azizah, Hendrata Wibisana, dan Siti Zainab dengan metode uji F pada analisis data anova two factor without replication, didapatkan data perbandingan suhu permukaan laut: F hitung lebih besar daripada F crit sebesar 139,5043 > 2,960351 sehingga H1 diterima, yang berarti ada perbedaan antara suhu permukaan laut insitu dengan suhu permukaan laut keempat model algoritma.
INFLUENCE OF POLICIES, WORKER FACTORS, ENVIRONMENT, AND SUPERVISION ON OSH IMPLEMENTATION AT BALONGAN REFINERY UNIT VI Firmansyah, Dicky; Sukwika, Tatan; Erislan, Erislan
International Journal of Health Science & Medical Research Vol 4, No 2 (2025): August 2025
Publisher : UNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/ijhsmr.v4i2.34171

Abstract

The International Labour Organization (ILO) reports more than 2.78 million deaths annually due to work-related accidents and diseases, along with approximately 374 million non-fatal accidents. The novelty of this research lies in testing a comprehensive model that integrates four organizational and human factors with safety culture as a mediator, which is rarely applied in Indonesia’s oil and gas industry. This study investigates the effects of OHS policy commitment, worker factors, work environment, and supervision on OHS implementation, with safety culture as a mediating variable, at Balongan Refinery Unit (RU) VI. Using an explanatory quantitative approach, 165 employees were surveyed and analyzed with SEM-PLS. Findings reveal that worker factors significantly influence both OHS implementation and safety culture, while policy commitment and supervision affect safety culture but not implementation. The work environment has no significant role, and safety culture was not confirmed as a mediator. Worker compliance emerged as the strongest determinant, whereas OHS knowledge was the weakest aspect. Though focused on RU VI, the results offer broader insights for other refinery units with similar high-risk operations.
Pengembangan Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Coban Srengenge Sebagai Daerah Tujuan Wisata Raharjo, Artono; Hadi, Ainun Feroza; Fitri, Dinda Aulia; Sofiyah, Khullatus; Marzukoh, Tutik; Santoso, Ajis; Alfani, Lalu Ahmad Zainuddin; Zamroni, Zamroni; Anhar, Anhar; Murti, Suryo Wisnu; Firmansyah, Dicky
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol. 1 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jp2m.v1i2.6524

Abstract

Tujuan dari program ini adalah untuk mengembangkan wisata lokal di Desa Tirtomarto Kecamatan Ampelgading Kabupaten Malang. Di daerah ini terdapat wisata alam yaitu Coban Srengenge. Lokasi coban srengenge ini tidak jauh dari pemukiman warga. Coban srengenge ini terdapat 3 lokasi coban. Melihat potensi yang ada dari coban tersebut, kita sebagai mahasiswa KKN PPM TEMATIK yang mengabdi di Desa Tirtomarto Kecamatan Ampelgading Kabupaten Malang turut serta membantu dalam proses pengembangan coban srengenge tersebut bekerja sama dengan pemerintah sekitar. Pengembangan coban srengenge yang dilakukan yaitu berupa pembangunan gapura dan pembersihan coban srengenge sekaligus penanaman tanaman di area spot foto dan bibit bibit pohon di area coban srengenge.