Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Hubungan antara status gizi dengan kekuatan genggaman tangan pada anak-anak di pedesaan Tri Sulistyarini; Aya Yoshimura; Moh. Syarofil Anam; Maria Mexitalia; Taro Yamauchi
Medica Hospitalia : Journal of Clinical Medicine Vol. 4 No. 3 (2017): Med Hosp
Publisher : RSUP Dr. Kariadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.459 KB) | DOI: 10.36408/mhjcm.v4i3.337

Abstract

Latar belakang: Anak-anak di daerah pedesaan memiliki status gizi lebih rendah dibanding anak-anak yang tinggal di daerah perkotaan, namun mereka tampak lebih aktif dan memiliki tingkat kesegaran jasmani lebih baik dibanding anak-anak perkotaan. Kekuatan genggaman tangan merupakan indikator kekuatan fisik secara keseluruhan, kekuatan tangan dan lengan dan merupakan indeks fungsional dari status gizi.Tujuan : Mencari hubungan antara status gizi dengan kekuatan genggaman tangan pada anak yang tinggal di pedesaan.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian belah lintang yang dilakukan di SD dan SMP di Mlonggo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah pada tahun 2009. Kriteria inklusi adalah anak sekolah usia 7-15 tahun, sehat, tidak menderita penyakit kronik, kelainan tulang dan otot, asma yang diinduksi latihan. Berat badan, tinggi badan dan indeks masa tubuh (IMT) diukur dengan teknik standar. Kekuatan genggaman tangan diukur dengan handgrip dynamometer mekanik. Hubungan antara status gizi dengan kekuatan genggaman tangan dianalisis dengan korelasi Spearman.Hasil: Penelitian mengikutsertakan 80 anak laki-laki dan 80 anak perempuan usia 7-15 tahun. Kekuatan genggaman tangan tidak berbeda bermakna antara anak laki-laki dan perempuan (18,38 vs 17,21). Kekuatan genggaman tangan berkorelasi positif dengan usia (r = 0.768, p=0.000), dan status gizi, yaitu tinggi badan, berat badan dan IMT dengan koefisien korelasi masing-masing r = 0.842; 0.842 dan 0.638, p=0.000. Dari uji  regresi linear didapatkan bahwa variabel usia, berat badan dan IMT berpengaruh terhadap HGS (p < 0,05).Simpulan: Status gizi berkorelasi positif dengan kekuatan genggaman tangan pada anak di daerah pedesaan.Kata kunci: kekuatan genggaman tangan, status gizi, anak-anak
TEACHERS' LEVEL OF KNOWLEDGE IN CANVA MEDIA LEARNING AT SDN NGRONGGO 2 KEDIRI Rimawati; Tri Sulistyarini
EZRA SCIENCE BULLETIN Vol. 2 No. 1 (2024): January-June 2024
Publisher : Kirana Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58526/ez-sci-bin.v2i1.79

Abstract

This article intends to describe the effectiveness of using Canva as a learning medium and increasing teacher creativity. Globalization brings major changes in the order of people's lives. These changes are driven by the increasing development of science and technology, which has an impact on various sectors of life, including the field of education. The design of learning media today not only utilizes objects that can be found in everyday life but also utilizes the digital world. Canva is an application that can be developed in the process of creating Indonesian language learning media which really requires media as an introduction to information from abstract learning material content. Canva is an online design application, which provides a variety of graphic designs consisting of; presentations, posters, advertisements, flyers, graphics, banners, invitation cards, photo editing and Facebook covers. Canva learning media can be applied in various learning areas, including Indonesian language lessons in elementary school. In carrying out this research, descriptive research was used. This research uses a simple descriptive design with a collection tool in the form of a questionnaire. The research was conducted at SDN 2 Ngornggo KedIri with a sample size of 30 respondents. Samples were taken using Canva learning. The research results showed that more than half of the respondents (78%) had high knowledge about Canva learning and the rest (22%) had moderate knowledge about Canva learning. The recommendation for this research is to carry out further research by increasing the number of respondents
TUGAS KELUARGA DALAM PEMENUHAN NUTRISI PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI Tri Sulistyarini; Avandi Bagus Waluya
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 1 No 2 (2015): Jurnal Penelitian Keperawatan (Online)
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jurnal.v1i2.32

Abstract

Semakin tua usia orang semakin banyak ancaman kesehatan berbagai penyakit,salah satunya penyakit hipertensi sehingga lansia harus menjaga asupan nutrisinya. Peran dari tugas keluarga dalam pemenuhan nutrisi pada lansia sangat penting. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pelaksanaan tugas keluarga dengan mengidentifikasi tiga tugas keluarga yaitu mengenal masalah kesehatan, memutuskan tindakan kesehatan dan merawat kesehatan. Desain penelitian adalah deskriptif. Populasi penelitian adalah seluruh anggota keluarga dengan lansia hipertensi dan subyek penelitian adalah 41 responden yang dipilih menggunakan teknik Purposive Sampling. Variabel yang digunakan adalah independen (tunggal) yaitu tugas keluarga. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan dengan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 18 responden (43,9%) keluarga dapat mengenal masalahkesehatan dengan baik, kemampuan memutuskan tindakan kesehatan pada kategori cukup yaitu 26 responden (63,4%), dan kemampuan dalam merawat kesehatan keluarga pada kategori cukup yaitu 32 responden (78,0%). Disimpulkan dari tiga tugas keluarga dengan hipertensi di Pukesmas Pesantren II Kota Kediri pada kategori baik dan cukup.
GAMBARAN KARAKTERISTIK LANSIA DENGAN GANGGUAN TIDUR (INSOMNIA) DI RW 1 KELURAHAN BANGSAL KOTA KEDIRI Tri Sulistyarini; Dwi Santoso
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 2 No 2 (2016): Jurnal Penelitian Keperawatan (Online)
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jurnal.v2i2.139

Abstract

Setiap manusia memiliki kebutuhan khusus yang harus dipenuhi, baik secara fisiologis maupun psikologis. Terdapat banyak kebutuhan fisiologis manusia, salah satunya adalah istirahat dan tidur. Seseorang sering mengalami gangguan tidur terlebih mereka yang memasuki usia lansia. Insomnia merupakan gangguan tidur yang paling sering ditemukan pada lansia. Prevalensi gangguan tidur pada lansia tergolong tinggi yaitu sekitar 67% dari populasi berusia di atas 65 tahun. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari Gambaran Karakteristik Lansia dengan Gangguan Tidur (Insomnia) di RW 1Kelurahan Bangsal Kota Kediri. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia yang mengalami gangguan tidur (insomnia) di Posyandu Lansia RW 01 Kelurahan Bangsal Kota Kediri sebanyak 34 orang dengan besar sampel 32 responden dengan tehnik Purposive Sampling. Variabel dalam penelitian adalah Karakteriistik lansia yang mengalami insomnia yang diambil dengan menggunakan kuesioner, dan hasil disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi. Hasil penelitian didapatkan Karakteristik lansia yang mengalami insomnia sebagian besar perempuan mengalami insomnia 78,1 dengan usia sebagian besar berusia 60-74 tahun yaitu sebesar 84,4. Kesimpulan Penelitian ini adalah lansia yang mengalami insomnia adalah perempuan dengan usia 60 -74 tahun. 
GAMBARAN TINGKAT MOTIVASI LANSIA UNTUK KONTROL DAN KEPUASAN PELAYANAN DI POLIKLINIK RS. BAPTIS KEDIRI Tri Sulistyarini; Vitaria Wahyu Astuti
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 3 No 1 (2017): Jurnal Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jurnal.v3i1.164

Abstract

Lansia saat melakukan pemeriksaan berharap untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik. Lansia akan termotivasi untuk memeriksa ketika ia puas dengan pelayanan yang diberikan oleh petugas kesehatan di rumah sakit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mempelajari gambaran tingkat motivasi lansia untuk memeriksa dan kepuasan pelayanan di Poliklinik Rumah Sakit Baptis Kediri. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Despriptif. Populasi adalah semua lansia yang check up di Rumah Sakit Baptis Kediri. Sampel yang 96 responden dan diambil dengan teknik Consecutive Sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah motivasi lansia untuk memeriksa dan kepuasan layanan. Data dikumpulkan dengan wawancara terstruktur, kemudian diolah berdasarkan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden 94 responden (98%) memiliki motivasi tinggi untuk memeriksa dan kebanyakan dari mereka memiliki kepuasan layanan cukup. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa ada tingkat motivasi lansia untuk memeriksa dan kepuasan pelayanan di Poliklinik Rumah Sakit Baptis Kediri Hal ini disebabkan oleh faktor lain yang lebih dominan, seperti jenis kelamin, usia dan pendidikan.
SENAM ANTI NYERI MENSTRUASI EFEKTIF MENURUNKAN NYERI PADA REMAJA PUTRI DENGAN DYSMENORRHEA Tri Sulistyarini; Dyah Ayu Kartika Wulan Sari; Nurlaila Pratiwi
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 2 No 1 (2016): Jurnal Penelitian Keperawatan (Online)
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jurnal.v2i1.277

Abstract

Dysmenorrhea umum dirasakan oleh remaja pada hari-hari pertama menstruasi. Upaya untuk menurunkan nyeri akibat menstruasi secara farmakologis sudah sering dilakukan. Penatalaksaan menggunakan farmakologis bisa mengakibatkan ketergantungan, sehingga perlu diberikan terapi nonfarmakologis sebagai alternatif penatalaksaanan untuk mengurangi nyeri akibat menstruasi. Tujuan penelitian ini membuktikan pengaruh senam anti nyeri menstruasi terhadap penurunan dysmenorrhea pada remaja putri.Desain penelitian ini menggunakan Pra Experimental bentuk One-group Pre-Post Test Design. Populasi dalam penelitian ini remaja putri di PPA Setia Bakti Kediri sejumlah 32 responden.Teknik pengambilan sampel Accidental Sampling, dengan jumlah subyek 29 responden.variabel dalam penelitian ini skala nyeri diukur dengan menggunakan skala nyeri Bourbanis. Analisis data penelitian menggunakan uji statistik Wilcoxon Signed-Rank Test (?< 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skala nyeri sebelum perlakuan senam anti nyeri menstruasi 5,9 dan rata-rata skala nyeri sesudah perlakuan senam anti nyeri menstruasi 4,3. Hasil uji statistik Wilcoxon Signed Ranks Test menunjukkan nilai ?=0,000 bahwa terdapat perubahan nyeri yang bermakna antara sebelum dan sesudah perlakuan. 26 responden mengalami penurunan nyeri dan 3 responden tidak mengalami penurunan nyeri. Disimpulkan bahwa senam anti nyeri menstruasi efektif menurunkan dysmenorrhea pada remaja putri.
MUSIK KLASIK LEBIH EFEKTIF DIBANDINGKAN RELAKSASI NAPAS DALAM TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH Andri Setiawan; Tri Sulistyarini
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 1 No 1 (2015): Jurnal Penelitian Keperawatan (Online)
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jurnal.v1i1.281

Abstract

Hipertensi berhubungan erat dengan morbiditas dan mortalitas penyakit kardiovaskular. Tujuan penelitian adalah membandingkan efektivitas relaksasi napas dalam dan terapi musik klasik dalam menurunkan tekanan darah penderita hipertensi. Desain penelitian adalah Quasy Experiment. Populasi penelitian adalah seluruh penderita hipertensi dengan jumlah subyek sebesar 40 responden, pengambilan data menggunakanteknik Quota Sampling. Pengumpulan data untuk tekanan darah menggunakan Sphygmomanometer air raksa. Analisis data menggunakan uji statistik Independent Samples T-Test untuk membandingkan efektivitas relaksasi napas dalam dan terapi musik klasik. Hasil uji statistik diperoleh pada intervensi relaksasi napas dalam tekanan darah sistolik turun 15,20 mmHg dan diastolik turun 10,30 mmHg. Pada intervensi terapi musik klasik tekanan darah sistolik turun 19,80 mmHg dan diastolik turun 14,40 mmHg. Disimpulkan terapi musik klasik lebih efektif dalam menurunkan tekanan darah.
MOTIVASI PENATALAKSANAAN EMPAT PILAR DIABETES MELLITUS PADA PASIEN DENGAN DIABETES MELLITUS Nataliel Dwi Prayoga; Tri Sulistyarini; Erva Elli Kristanti
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 4 No 2 (2018): Jurnal Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jurnal.v4i2.327

Abstract

Jumlah penderita Diabetes Mellitus didunia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, hal ini berkaitan dengan perubahan pola hidup tradisional ke modern.Penderita Diabetes Mellitus belum melaksanakan penatalaksanaan empat pilar Diabetes Mellitus dan cenderung hanya mengkonsumsi obat saja.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari gambaran motivasi pasien Diabetes Mellitus tentang penatalaksanaan empat pilar Diabetes Mellitus Di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Baptis Kediri.Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif.Populasi penelitian adalah semua pasien Diabetes Mellitus dengan jumlah sampel sebesar 36 responden, pengambilan data menggunakan teknik Purposive Sampling.Variabel dalam penelitian ini adalah variabel tunggal yaitu motivasi pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 tentang penatalaksanaan Empat Pilar Diabetes Mellitus.Pengumpulan data untuk mengukur motivasi penatalaksanaan empat pilar Diabetes menggunakan kuesioner.Penyajian data penelitian ini menggunakan tabel distribusi frekuensi. Didapatkan hasil motivasi penatalaksanaan edukasi cukup (80,5%), gizi medis cukup (75%), olahraga cukup (83,4%) dan obat cukup (55%).Disimpulkan gambaran motivasi pasien Diabetes Mellitus tentang penatalaksanaan empat pilar Diabetes Mellitus termasuk kategori cukup dan masih perlu ditingkatkan kembali.