Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) MODEL USING ‘REACH’ COMMUNICATION PATTERNS TO IMPROVE STUDENT LEARNING OUTCOMES Yoyok Febrijanto; Erva Elli Kristanti
Pedagogic Research-Applied Literacy Journal Vol. 1 No. 2 (2024): Volume 1 Number 2 April 2024
Publisher : Suluh Adiluhung Publisher (SAPub)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70574/0hhbw023

Abstract

This study used Contextual Teaching and Learning (CTL) model and Respect, Empathy, Audible, Clarity, and Humble (REACH) as a process for improving student learning outcomes in Study Program of Management of Health Information 1st grade. The objective was to improve student learning outcomes and found a model learning that suited students. Qualitative approach of initial observations with teacher interview, student learning outcomes at pre-cycle, exams at the end of the cycle, documentation, observation sheets, and field notes all contributed to the data collected for this classroom action research project. Data was reduced, presented, examined, and made conclusions. The results of this study analysis showed that in CTL process using REACH communication patterns showed positive results and were considered effective. The findings of this study indicated that the implementation of teaching and learning activities was in accordance with the learning model and could improve student learning outcomes in the cycle.
IDENTIFICATION OF SELF COMPASSION IN TEENAGERS AT KASIH KARUNIA PARE ORPHANAGE Erva Elli Kristanti; Dyah Ayu Kartika W.S; Putu Indraswari
Indonesian Health Literacy Journal Vol. 1 No. 1 (2024): Volume 1 Number 1 2024
Publisher : Suluh Adiluhung Publisher (SAPub)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Self-compassion is one way of explaining an individual's ability to survive, understand and realize the meaning of an experience as something positive (Neff, 2003). The aim of this research is to identify Self Compassion in teenagers at the Kasih Karunia Pare Orphanage. The research method used is descriptive. The population in this study was all 25 teenagers at the Kasih Karunia Pare Orphanage. Collecting data to identify Self Compassion using the Self Compassion Scace (SCS) questionnaire was given once to respondents. The data was then analyzed using a frequency distribution table. The research results showed that 23 respondents (92%) teenagers had moderate self-compassion and 2 respondents (8%) teenagers had low self-compassion. Based on the research results, it can be concluded that most teenagers at the Kasih Karuia Pare Orphanage have a moderate level of Self Compassion. It is important to continue to give positive beliefs to teenagers at the Kasih Karunia Pare Orphanage so that teenagers have a strong identity and high integrity.
INFLUENCE OF HEALTH EDUCATION ABOUT SEX AND ITS IMPACT ON KNOWLEDGE OF PRIMARY PREVENTION OF SEXUAL VIOLENCE AMONG SCHOOL CHILDREN IN SDN BANGSAL 4, KEDIRI CITY Sutik; Maria Anita Y.; Erva Elli Kristanti; Yoyok Febrijanto
Indonesian Health Literacy Journal Vol. 1 No. 2 (2024): Volume 1 Number 2 2024
Publisher : Suluh Adiluhung Publisher (SAPub)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70574/h8caae22

Abstract

Violence and sexual crimes that occur against children are problems that are still a global challenge and threat, including Indonesia. Because the resulting impact can damage the child's future both from physical, mental, social, psychological aspects, as well as the child's mindset. Sexual violence against children is one of the factors that has a negative influence on children's growth and development. This research studied the influence of education about sex and its impact on knowledge of primary prevention of sexual violence in children at SDN Bangsal 4, Kediri City. The research design used a comparative analytical design with a pre-post-test approach (One Group Pre-Test Post-Test Design), the sample size was 26 respondents were taken using total sampling technique. The independent variable in this research is education about sex and its impacts. Meanwhile, the dependent variable is knowledge of primary prevention of sexual violence in children. Data collection using a questionnaire. Data analysis used the Wilcoxon statistical test with a significance level of p<0.05. The results of the research showed that the level of knowledge after being given the intervention, the majority of respondents had good knowledge: 21 children (81%), and only a small portion had poor knowledge: 1 child (4%), and there was an influence of education about sex and its impact on primary prevention of sexual violence in children (Wilcoxon p value 0.000 < 0.05, then Ho is rejected). It was concluded that providing education about sex and its impact has a great influence on children's knowledge. Thus, it is hoped that through continuous education we can detect and minimize the number of incidents of sexual violence.
GAMBARAN TINGKAT LONELINESS PADA REMAJA DI PANTI ASUHAN KASIH KARUNIA Erva Elli Kristanti; Vitaria Wahyu Astuti
Indonesian Health Literacy Journal Vol. 1 No. 3 (2024): Volume 1 Number 3 2024
Publisher : Suluh Adiluhung Publisher (SAPub)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70574/08jsya77

Abstract

Remaja merupakan masa peralihan menuju dewasa. Perubahan perkembangan yang terjadi selama masa remaja meliputi perkembangan fisik, psikis, dan psikososial (Gainau, 2021). Perubahan ini sering membawa perasaan terasing, tersisihkan, terpencil dari orang lain, sering orang loneliness karena berbeda dengan orang lain atau disebut juga dengan loneliness.Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi tingkat loneliness pada remaja di Panti Asuhan Kasih Karunia Pare. Sampel dalam penelitian adalah remaja di Panti Asuhan Kasih Karunia Pare sebanyak 25 remaja. Metode penelitian yang digunakan adalah deskripsi. Pengambilan data untuk mengindentifikasi loneliness menggunakan kuesioner De Jong Gierveld Scale yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil penelitian menjunjukkan bahwa mayoritas remaja di Panti Asuhan Kasih Karunia Pare dengan tingkat loneliness sedang sebanyak 23 (92%) dan kurang sebanyak 2 responden (8%). Remaja di Panti Asuhan Kasih Karunia Pare meningkatkan aktivits fisik dan kegiatan sosial mengingat remaja merupakan fase pencairan jati diri dan menetapkan karakter diri sehingga tertaman keyakinan positif terhadap diri dan mampu mengembangkan potensi diri sehingga mampu menekan kondisi loneliness.
PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG PENANGANAN TERSEDAK PADA ANAKDI POSYANDU BALITA MAWAR BANGSAL KEDIRI Fidiana Kurniawati; Erva Elli Kristanti
Indonesian Health Literacy Journal Vol. 1 No. 3 (2024): Volume 1 Number 3 2024
Publisher : Suluh Adiluhung Publisher (SAPub)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70574/zkzb3516

Abstract

Kejadian tersedak sering terjadi pada bayi dan balita dikarenakan secara anatomis saluran pernapasan bayi yang rentan, pertumbuhan gigi yang belum optimal serta fase oral ketika benda asing berpotensi masuk menyumbat saluran pernapasan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh pendidikan kesehatan dengan media demonstrasi dengan pengetahuan Ibu tentang penanganan tersedak pada anak. Sampel dalam penelitian ini adalah Ibu di Posyandu Balita Mawar sebanyak 35 responden. Metode penelitian yang digunakan dengan desain penelitian quasy experiment, dengan rancangan penelitian one group pre test-post test dengan simple random sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner pengetahuan penanganan tersedak. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh pengetahuan pada Ibu sebelum dan sesudah intervensi pemberian pendidikan kesehatan dengan metode demonstrasi penanganan tersedak. dengan p = 0,000.
EDUKASI KESEHATAN PERAWATAN ASMA PADA ORANGTUA DI POSYANDU BALITA MAWAR II DESA BANGSAL KOTA KEDIRI Erva Elli Kristanti; Fidiana Kurniawati; Dyah Ayu Kartika Wulan Sari; Vitaria Wahyu Astuti
Indonesian Health Literacy Journal Vol. 1 No. 3 (2024): Volume 1 Number 3 2024
Publisher : Suluh Adiluhung Publisher (SAPub)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70574/y3kdpm76

Abstract

Asma merupakan penyakit tidak menular kronis yang dapat diderita oleh anak hingga dewasa. Asma ditandai dengan sesak napas, mengi, batuk, gangguan aliran ekspirasi, yang terjadi akibat inflamasi kronis, hiperresponsivitas saluran napas (bronkospasme), hipersekresi mukus, dan remodelling saluran napas (hipertrofi dan hiperplasia otot polos, angiogenesis, dan fibrosis) yang terjadi pada penyakit asma kronis yang tidak diobati. Kontrol asma dinilai dalam dua aspek, yaitu kontrol gejala dan kontrol risiko yang tidak diinginkan. Kontrol gejala yang buruk akan membebani pasien dan meningkatkan risiko eksaserbasi, meskipun pasien dengan kontrol gejala yang baik masih dapat mengalami eksaserbasi berat. Orangtua perlu memahami dengan betul perawatan asma sehingga meminimalkan risiko kekambuhan. Tujuan kegiatan edukasi kesehatan adalah peningkatan pengetahuan orangtua tentang perawatan asma dan gizi seimbang. Edukasi kesehatan diberikan kepada ornagtua sebanyak 1 kali setelah melakukan diskusi dengan orangtua tentang pemahaman awal mengenai perawatan asma dilanjutkan dengan kegiatan edukasi kepada orangtua yang mengikuti posyandu balita di Kelurahan Bangsal Kota Kediri. Hasil kegiatan edukasi kesehatan Pengetahuan orangtua  mayoritas belum memiliki  Pengetahuan tentang perawatan dan makanan seimbang dengan hasil penilaian kurang sebanyak 15 orangtua (50%), pengetahuan orangtua tentang perawatan asma dan makanan seimbang setelah dilakukan edukasi Kesehatan didapatkan meningkat setelah diberikan edukasi kesehatan orangtua memiliki pengetahuan baik sebanyak 21 orangtua (70%). Pemberian edukasi perawatan asma dan makanan seimbang dapat diterima oleh masyarakat karena dilakukan melalui kegiatan sharing bersama dengn para orangtua dan setelah itu tim pengabdian masyarakat memberikan edukasi kesehatan.
PENGARUH SELF EFFICACY TERHADAP KECEMASAN PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RUMAH SAKIT BAPTIS KEDIRI Dyah Ayu Kartika Wulan Sari; Erva Elli Kristanti; Grasella Pebrianti Rahmana Putri
Indonesian Health Literacy Journal Vol. 2 No. 1 (2025): Volume 2 Number 1 2025
Publisher : Suluh Adiluhung Publisher (SAPub)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70574/vknr0t93

Abstract

Kecemasan merupakan permasalahan psikologis yang sering muncul pada pasien gagal ginjal kronik. Sebagian besar pasien yang menjalani hemodialisa di Rumah Sakit Baptis Kediri mengalamai kecemasan. Self-efficacy berperan penting dalam memberikan keyakinan diri bahwa dilakukan hemodialisa akan mempertahankan hidup pasien. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh self-efficacy terhadap kecemasan pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di Rumah Sakit Baptis Kediri. Desain penelitian ini menggunakan Cross Sectional. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel yaitu 18 responden sesuai dengan kriteria inklusi pasien Gagal Ginjal Kronik yang terpasang Av Shunt, pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa > 1 tahun. Uji statistik untuk melihat pengaruh antar variable menggunakan uji Spearman Rho. Hasil penelitian menunjukan bahwa self-efficacy paling banyak adalah self-efficacy tinggi (44,4%), dan kecemasan paling banyak adalah kecemasan ringan (38,9%). Hasil uji statistik Spearman Rho diperoleh nilai signifikan p=0,008 < 0,05 hal ini menunjukan ada pengaruh self-efficacy dengan kecemasan. Kesimpulan penelitian menunjukan bahwa self-efficacy pengaruh terhadap kecemasan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di Rumah Sakit Baptis Kediri. Dimana dengan self-efficacy tinggi mampu menurunkan kecemasan yang dirasakan pasien.
SENAM KAKI MENINGKATKAN KEKUATAN OTOT DAN SENDI KAKI DI GEREJA BAPTIS INDONESIA SAHABAT Erva Elli Kristanti; Sutik; Yoyok Febrijanto
Indonesian Health Literacy Journal Vol. 2 No. 1 (2025): Volume 2 Number 1 2025
Publisher : Suluh Adiluhung Publisher (SAPub)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70574/zhwnnn83

Abstract

Menjaga kesehatan merupakan hal yang perlu diprioritaskan terutama pada warga lanjut usia. Latihan fisik sangat penting untuk penderita diabetes melitus selain untuk mengontrol gula darah, latihan fisik juga dapat mengurangi risiko komplikasi kardiovaskuler Salah satu Latihan fisik yang dapat dilakukan oleh lanjut usia adalah senam kaki. Tujuan kegiatan pengabdian adalah meningkatan pengetahuan tentang pentingnya aktivitas fisik melalui senam kaki sehingga kekuatan otot dan sendi tetap terjaga. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan tahapan berupa kegiatan pemeriksaan kesehatan,renungan singkat dan kegiatan edukasi Kesehatan serta kegiatan demonstrasi senam kaki diabetes. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada Masyarakat didapatkan hasil pemeriksaan tekanan darah warga wulan GBI Sahabat Kediri berada pada rentang 110-160 mmHg, sedangkan rentang glucose darah pada rentang 90-143 g/dl pada pemeriksaan Glucosa darah sesaat. Hasil pemeriksaan asam urat dengan hasil 4-6. Setelah dilakukan pemeriksaan dilanjutkan kegiatan renungan dan edukasi senam kaki Diabetes dan hasil dari kegiatan edukasi didapatkan meningkatnya pemahaman warga wulan mengenai pentingnya aktivitas fisik sederhana seperti senam kaki.
IMPROVING THE QUALITY OF PAUD TEACHERS THROUGH HUMAN RESOURCE MANAGEMENT IN PSP 2 Erva Elli Kristanti; Yoyok Febrijanto
Pedagogic Research-Applied Literacy Journal Vol. 1 No. 4 (2024): Volume 1 Number 4 August-October 2024
Publisher : Suluh Adiluhung Publisher (SAPub)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70574/x9fby332

Abstract

The aim of community service was to improve the quality of teachers implemented by PAUD institutions in Kediri City that participate in PSP 2 by involving all school members and carried out in the form of coaching, counseling, mentoring, motivation, and empowerment as human resource management. The implementation of community service showed that PAUD institutions also implement and carry out several programs to improve the quality of teachers such as comparative studies, training workshops, internal training, study groups, coaching, field visits, workshops, competitions and improving formal education (college). Human resource management is very important in improving the quality of teachers in PAUD institutions. So that PAUD institutions must really pay attention to and maintain human resources in accordance with the provisions of applicable laws.
GAMBARAN PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH DI PAUD YBPK SIDOREJO KABUPATEN KEDIRI Erva Elli Kristanti; Desi Natalia T.I; Vanesa Febriana Putri
Indonesian Health Literacy Journal Vol. 2 No. 1 (2025): Volume 2 Number 1 2025
Publisher : Suluh Adiluhung Publisher (SAPub)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70574/3yhn2c65

Abstract

Perkembangan bahasa merupakan indikator seluruh perkembangan anak, karena perkembang bahasa sensitif terhadap keterlambatan pada sistem lainnya sebab melibatkan perkembangan kognitif, sensori motorik, psikologis, emosi dan lingkungan disekitar anak. Terdapat faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan bahasa pada anak usia pra sekolah diantaranya adalah faktor kesehatan, faktor intelegensi, faktor sosial ekonomi, faktor pendidikan ibu, faktor jenis kelamin dan faktor hubungan dengan keluarga. Desain penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan perkembangan bahasa pada anak usia pra sekolah di PAUD YBPK Sidorejo Kabupaten Kediri. Jumlah sampel yang diambil berjumlah 58 responden dengan metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Instrument penelitian menggunakan kuesioner. Variabel dalam penelitian ini adalah perkembangan bahasa anak usia pra sekolah. Analisa data dilakukan menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan perkembangan bahasa pada anak usia pra sekolah di PAUD YBPK Sidorejo Kabuapten Kediri dalam kategori berkembang sangat baik sebanyak 36 responden (62,1%) perkembangan bahasa dalam kategori berkembang sesuai harapan sebanyak 21 responden (36,2%) perkembangan bahasa dalam kategori mulai berkembang sebanyak 1 responden (1,7%). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa perkembangan bahasa pada anak usia pra sekolah di PAUD YBPK Sidorejo Kabupaten Kediri masuk dalam kategori berkembang sangat baik.