Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

KARAKTERISTIK MATERNAL DAN RESPON TERHADAP NYERI PERSALINAN Khoirunnisa', Fania Nurul; Nasriyah, Nasriyah; Kusumastuti, Diah Andriani
Indonesia Jurnal Kebidanan Vol 1, No 2 (2017): INDONESIA JURNAL KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.564 KB) | DOI: 10.26751/ijb.v1i2.369

Abstract

Secara fisiologis tiap wanita bersalin akan mengalami nyeri persalinan. Intervensi untuk mengurangi rasa sakit, cemas dan ketidaknyamanan selama persalinan merupakan  bagian utama dari pelayanan kebidanan modern pada ibu bersalin. Pengalaman nyeri persalinan tidak hanya terkait dengan kemajuan proses persalinan, tetapi juga terkait dengan fisik dan latar belakang psikososial ibu. Dari berbagai studi, karakteristik individu dikaitkan sebagai modulator respon terhadap nyeri kronis. Penelitian terkait nyeri persalinan merupakan upaya pengembangan keilmuan kebidanan dalam manajemen persalinan dan dapat memudahkan membuat pilihan terbaik masing-masing individu wanita dalam merencanakan kehamilan dan persalinan. Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah karakteristik ibu berpengaruh terhadap penerimaan respon nyeri pada ibu bersalin. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, dengan rancangan observasional analitik. Menggunakan desain pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin di RB Fatimah Kudus. Penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai April 2017. Tehnik pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 50 orang.  Tehnik analisis statistik data univariat dan analisis bivariat menggunakan uji korelasi  Somers?d . Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari beberapa karakteristik maternal yakni umur ibu, pendidikan, umur kehamilan dan paritas yang dikaji dengan nyeri persalinan, didapatkan hasil bahwa terdapat korelasi yang bermakna antara paritas dengan nyeri persalinan (p<0.05) dengan nilai korelasi r=-0.263 yang menunjukkan bahwa korelasi lemah dengan arah korelasi negatif. Besar resiko mengalami nyeri persalinan dengan tingkatan lebih berat pada primipara adalah sebesar 2,63 kali (95% CI 0,96-7,20) dibandingkan dengan multipara. Penting bagi bidan untuk mengeksplorasi berbagai strategi guna mengurangi atau mengelola kecemasan dan nyeri persalinan. Kata Kunci : Karakteristik maternal, nyeri persalinan.
HUBUNGAN STATUS GIZI ANAK DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 1 – 3 TAHUN DI DESA GLAGAHWARU KECAMATAN UNDAAN KABUPATEN KUDUS TAHUN 2007 Nasriyah, Nasriyah; Islami, Islami; Asmawati, Heni
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 2, No 2 (2011): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan masa balita merupakan masa kritis dalam pembentukan sumber daya yang berkualitas. Pertumbuhan dan perkembangan balita dipengaruhi oleh faktor genetik dan faktor lingkungan. Keadaan kurang gzi berasosiasi dengan keterlambatan motorik.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status gizi dengan perkembangan motorik kasar anak usia 1-3 tahun di Desa Glagahwaru Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan menggunakan survei dengan pendekatan cros sectional. Sampel yang menjadi subyek penelitian adalah 28 anak usia 1-3 tahun di Desa Glagahwaru Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus. Pengambilan data menggunakan DDST (Denver Development Screening Test), analisa menggunakan uji statistik Rank Spearment.Selanjutnya dari 14 anak yang berstatus gizi lebih, gizi kurang dan gizi buruk 5 anak mempunyai perkembangan motorik kasar dengan mengalami kemajuan dan berhasil melampaui tugas dan 9 anak mempunyai perkembangan motorik kasar dengan mengalami peringatan dan keterlambatan. Hasil uji statistik menggunakan Rank Spermant didapatkan nilai p=0,01 jika dibandingkan dengan α=0,05, maka nilai p(0,01)< α (0,05) artinya ada hubungan status gizi dengan perkembangan motorik kasar anak.Disimpulkan ada hubungan status gizi dengan perkembangan motorik kasar anak usia 1-3 tahun di Desa Glagahwaru Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus. Disarankan agar orang tua lebih meningkatkan status gizi terhadap anak agar perkembangan motorik kasar anak lebih optimal.Kata Kunci      : Status gizi, perkembangan motorik kasar, anak usia 1-3 tahunKepustakaan   : 36 (1999-2008)penelitian ini adalah berjumlah 45 orang hasil ini didapatkan dari perkiraan rata-rata yang diambil dari tiap bulan.yang diambil dengan tehnik random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner dengan metode pengumpulan data adalah angket. Analisa data untuk menguji hipotesa digunakan uji statistik chi square. Hasil penelitian : Dari sejumlah 45 WUS, sebagaian besar pada kelompok umur antara 17 – 24 Tahun sebesar 65 % , 53,3 % berpendidikan SLTP sederajat dan 44,4 % berpendidikan SLTA  sederajat , dari 45 WUS 51 % tidak bekerja, 49 % mempunyai pekerjaan tetap. Dari sejumlah 45 WUS yang mau mengimunisasikan TT2 sebanyak 36  orang ( 80 % ), sedangkan yang tidak mau mengimunisasikan TT2 ada 9 orang ( 20 % )Kesimpulan : Ada hubungan antara tingkat pendidikan WUS dengan kemauan Imunisasi TT2 sesuai dengan hasil uji statistik Spearman,s rho sebesar 0,001
MASTITIS (LITERATURE REVIEW) tristanti, Ika; Nasriyah, Nasriyah
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 10, No 2 (2019): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v10i2.729

Abstract

Latar belakang : mastitis merupakan kejadian yang ditandai dengan adanya rasa sakit pada payudara yang disebabkan adanya peradangan payudara yang bisa disertai infeksi maupun non infeksi. Kejadian mastitis sekitar 15–21% ibu menyusui yang terjadi pada 6-8 minggu pertama masa menyusui. Tujuan penelitian : untuk mendapatkan sumber referensi ilmiah tentang mastitis berdasarkan hasil penelitian sebelumnya. Metode penelitian : dengan melakukan pencarian literature yang dilakukan sampai dengan tanggal 20 Mei 2019 melalui database pubmed dan google scholar menggunakan kata kunci mastitis digunakan 11 artikel sebagai sumber referensi. Hasil penelitian : mastitis adalah suatu kondisi radang payudara dan mungkin akibat penurunan imunitas dan penurunan daya tahan terhadap infeksi. Mastitis berkisar pada tingkat keparahan dari peradangan ringan, asimptomatik yang biasanya tidak menular, hingga mastitis parah yang terbukti secara klinis, yang bermanifestasi sebagai kemerahan, pembengkakan payudara, demam atau infeksi sistemik. Mastitis dapat timbul dari faktor-faktor yang berhubungan dengan kesehatan ibu, kesehatan bayi atau keduanya. Kesimpulan : hal yang disarankan pada kasus mastitis adalah ibu masih tetap menyusui bayinya, agar dapat mengurangi pembendungan pada ASI, tetapi jika ada puting susu lecet maka sebaiknya menggunakan alat bantu  untuk menyalurkan ASI pada bayinya. Pemberian informasi tentang cara menyusui yang benar dan cara manajemen laktasi sangat penting untuk pencegahan mastitis. 
PERBEDAAN SKOR KECEMASAN IBU HAMIL SELAMA PANDEMI Islami, Islami; Nasriyah, Nasriyah; Asiyah, Nor
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 12, No 1 (2021): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v12i1.924

Abstract

Sejak masuk di Indonesia, pandemic covid 19 menimbulkan  perubahan semua tatanan kehidupan meliputi tatanan pendidikan, sosial, budaya, politik dan keagamaan. Pandemi Covid 19 juga menimbulkan kekhawatiran pada setiap orang tidak terkecuali ibu hamil. Berbagai upaya pelayanan kesehatan, termasuk  pemeriksaan kehamilan disesuaikan dengan kondisi pandemic untuk mengurangi penularan dan penyebaran covid 19.Tujuan  penelitian ini adalah untuk mengukur  perbedaan skor kecemasan ibu hamil selama masa pandemi covid 19 berdasarkan pengalaman melahirkan.Desain penelitian ini adalah studi cross sectional. Pengambilan data dilakukan dengan cara membagikan kuesioner tertutup  kepada ibu hamil  trimester 1 sampai dengan trimester 3 di kabupaten Kudus yang telah direkrut melalui bidan di masing-masing fasilitas pelayanan kesehatan. Data yang diperoleh dilakukan seleksi untuk memilih data yang sesuai, kemudian dilakukan coding.  Data dianalisis menggunakan uji Mann-Whitney untuk mengetahui perbedaan kecemasan pada ibu.Hasil penelitian  diperoleh skor kecemasan ibu hamil berbeda-beda selama pandemic berlangsung dari kondisi tidak cemas, cemas ringan, sedang maupun cemas berat. Hasil uji statistik menunjukan tidak terdapat perbedaan skor kecamasan pada ibu hamil berdasarkan pengalaman melahirkan. Namun demikian, kami menyarankan bahwa selama pandemi masih berlangsung penerapan protocol pencegahan penularan covid 19 tetap harus dipatuhi. Perlu dilakukan penilaian pada persepsi ibu hamil, dukungan keluarga dan status pekerjaan.
HUBUNGAN TINGKAT EKONOMI SESEORANG DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS KALIWUNGU KECAMATAN KALIWUNGU KABUPATEN KUDUS Anjayani, Nur Setyawati; hartinah, dewi; nasriyah, nasriyah
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 3, No 2 (2012): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Berdasarkan hasil survey kesehatan rumah tangga (SKRT) tahun 2001 TB menduduki rangking ketiga sebagai penyebab kematian (9,4% dari total kematian) setelah penyakit sistem sirkulasi dan sistem pernafasan. Hasil survey prevalensi tuberkolusis di Indonesia tahun 2004 menunjukkan bahwa angka prevalensi tuberculosis Basil Tahan Asam (BTA) positif secara nasional 110 per 100.000 penduduk. Adapun data pasien TB di puskesmas kaliwungu kecamatan kaliwungu kabupaten kudus adalah sebagai berikut : jumlah pasien TB di puskesmas kaliwungu tersebut sebanyak 32.Tujuan : Untuk mengetahui hubungan tingkat ekonomi seseorang dengan kejadian tuberculosis paru di puskesmas kaliwungu kecamatan kaliwungu kabupaten kudus. Untuk mengetahui tingkat ekonomi seseorang dengan TB paru di puskesmas kaliwungu, untuk mengetahui kejadian penderita tuberkulosis di puskesmas kaliwungu dan untuk menganalisis hubungan tingkat ekonomi seseorang dengan kejadian tuberkulosis paru di puskesmas kaliwungu.Metode : Penelitian ini merupakan  Diskriptif Analitik.Populasi : pPopulasi dalam penelitian ini adalah pasien TB yang berjumlah sebanyak 32 orang, didapatkan sampel 10 orang yang terkena TB paru.Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan nilai kendall”s tau_b r hitung (0,395) > r  tabel (0,349) df : 32 dengan tarif signifikansi 95% dan p value sebesar 0,022 dibawah 0,449. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara tingkat ekonomi seseorang dengan kejadian tuberkolusis paru dipuskesmas kaliwungu kecamatan kaliwungu kabupaten kudus. Adapun hubungan tersebut adalah lemah karena Correlation Coefifcient 0,412 dibawah 0,505.Kesimpulan : Ada hubungan tingkat ekonomi seseorang dengan kejadian Tuberkulosis paru di puskesmas kaliwungu kecamatan kaliwungu kabupaten kudus.
PERILAKU KONSUMSI JAJANAN SEKOLAH DENGAN STATUS GIZI ANAK SEKOLAH DASAR DI DESA TUMPANGKRASAK KECAMATAN JATI KABUPATEN KUDUS Nasriyah, Nasriyah; Kulsum, Ummi; Tristanti, Ika
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 12, No 1 (2021): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v12i1.913

Abstract

Pemenuhan gizi anak sekolah sangat penting untuk memenuhi kebutuhan tubuhnya. Usia anak adalah periode emas karena pada usia anak merupakan awal dari pertumbuhan dan perkembangan yang aktif sehingga membutuhkan gizi yang seimbang. Pada usia anak sekolah, anak tidak hanya berada dirumah melainkan harus kesekolah, saat disekolah anak tidak terpantau oleh orang tua dalam hal memilih dan mengkonsumsi jajanan. Perilaku anak dalam mengkonsumsi jajanan disekolah dipengaruhi oleh beberapa faktor. Asupan makanan baik berupa jajanan maupun makanan dapat mempengaruhi status gizi anak sekolah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan perilaku konsumsi jajanan sekolah dengan status gizi anak sekolah dasar. Rancangan penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional, penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Desa Tumpangkrasak Kabupaten Kudus Tahun 2019 dengan subjek penelitian 69 anak. Hasil penelitian menunjukkan hasil bahwa perilaku anak sekolah sebagian besar memiliki perilaku konsumsi jajanan positif (63,8%) dan sebagian besar memiliki status gizi baik (78,3%). Hasil uji analisis menggunakan lamda menunjukkan hasil ada hubungan yang signifikan antara perilaku konsumsi jajanan disekolah dengan status gizi anak sekolah yaitu p value 0,000 < 0,05 yang berarti ada hubungan antara perilaku konsumsi jajanan pada siswa SD dengan status gizi. Perilaku konsumsi jajanan sekolah berhubungan dengan staus gizi anak sekolah. Oleh sebab itu perlu sekali kerjasama antara guru, pengelola kantin sekolah dan orang tua dalam menyeleksi jajanan yang ada disekolah sehingga anak mampu memilih jajanan yang sehat untuk dikonsumsi. Selain itu pemantauan status gizi juga perlu dilakukan melalui usaha kesehatan sekolah oleh pihak puskesmas wilayah setempat. Kata Kunci : Perilaku konsumsi jajanan, Status gizi, Anak sekolah Dasar.
KORELASI KUNJUNGAN ANTENATAL CARE BURUH PABRIK DENGAN HASIL LUARAN BAYI DI KABUPATEN KUDUS Nasriyah, Nasriyah; Syukriani, Yoni F; Wirakusumah, Firman F.
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 4, No 2 (2013): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Hasil luaran bayi merupakan hasil dari kehamilan yang dapat berupa hasil luaran menguntungkan dan tidak menguntungkan. Kunjungan Antenatal care (ANC) yang adekuat dan berkualitas dipercaya dapat mencegah terjadinya hasil luaran yang tidak menguntungkan.Tujuan : penelitian ini adalah untuk menganalisis kunjungan ANC  buruh pabrik dengan hasil luaran bayi yang tidak menguntungkan. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Kudus dari bulan Februari-April 2013 dengan rancangan penelitian potong lintang dan didapatkan 92 responden.Metode :Analisis dilakukan secara bivariabel dengan menggunakan uji Rank Spearman,Hasil penelitian : menunjukkan ada korelasi antara kunjungan ANC dengan hasil luaran bayi, untuk jumlah kunjungan (r=0,206., p=0,049) dan waktu kunjungan (r=-0,455., p=0,000).Simpulan : dalam penelitian ini adalah jumlah dan waktu kunjungan ANC berkorelasi dengan hasil luaran bayi, semakin banyak jumlah kunjungan ANC semakin baik hasil luaran bayi dan semakin terlambat waktu kunjungan ANC semakin jelek hasil luaran bayi.
PENGARUH BATUK PROVOKASI PADA FASE EKSPULSI JANIN TERHADAP KEJADIAN LASERASI PERINEUM Asiyah, Nor; Islami, Islami; Nasriyah, Nasriyah
Indonesia Jurnal Kebidanan Vol 4, No 2 (2020): INDONESIA JURNAL KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/ijb.v4i2.1011

Abstract

Latar Belakang: AKI di Indonesia kebanyakan disebabkan oleh perdarahan, salah satu penyebab perdarahan yaitu Laserasi perineum. Untuk mengurangi drajat laserasi perineum, sebaiknya perineum tidak terlalu cepat dan juga tidak terlalu lambat dilalui oleh kepala janin. Batuk provokasi pada fase ekspulsi janin merupakan perbuatan untuk membangkitkan suatu rangkaian reflek batuk yang akan menyebabkan kontraksi otot rangka. Kontraksi ini akan menyebabkan tekanan intra abdominal dan tekanan intra torakal meningkat yang berakibat terjadinya desakan pada janin sehingga akan terjadi ekspulsi janin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah batuk provokatif mampu mengurangi derajat laserasi perineum. Metode: Penelitian dilakukan dengan cara Quasi eksperimental designs, Subjek penelitian adalah parturient yang melahirkan di BPM Nor Asiyah, yang memenuhi kriteria tertentu seperti usia kehamilan matur, pasien dapat dikondisikan untuk batuk provokatif, bidan mengetahui saat pembukaan lengkap, Berat bayi Normal. Usia ibu tidak termasuk resiko tinggi, lama mengejan tidak melebihi 60 menit untuk multi dan tidak lebih dari 120 menit untuk primi. Responden sebanyak 40, di bagi menjadi 2 kelompok, Pengambilan sampel dilakukan dengan cara quota sampling. Analisis data dilakukan dengan uji Mann-Whitney. Hasil: Berdasarkan hasil uji statistik untuk laserasi perineum pada kedua kelompok diperoleh nilai p value 0,419 (p>0,05). Kesimpulan: Tidak ada pengaruh yang  bermakna antara batuk provokatif pada fase ekspulsi janin terhadap kejadian laserasi perineum.
Peningkatan Pendapatan Nelayan Melalui Penanganan Hasil Tangkapan dengan Sistem Rantai Dingin di Kecamatan Kendari dan Nambo Provinsi Sulawesi Tenggara serta Kecamatan Teluk Bintan Provinsi Kepulauan Riau Sobariah, Sobariah; Meriana Sari, Diah Ayu; Hidayat, Syahrul; Nasriyah, Nasriyah; Susanto, Sakti Hari
Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan Vol 14, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Penyuluhan Perikanan Politeknik Ahli Usaha Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33378/jppik.v14i2.163

Abstract

Sistem rantai dingin menggunakan es curah merupakan salah satu upaya untuk mempertahankan kesegaran ikan pada proses produksi, distribusi, hingga sampai ke tangan konsumen. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan usaha penangkapan ikan dengan sistem rantai dingin dan tanpa rantai dingin di Kecamatan Teluk Bintan di Provinsi Kepulauan Riau dan Kecamatan Nambo dan Kecamatan Kendari di Provinsi Sulawesi Tenggara mulai dari bulan Februari 2018 sampai dengan Mei 2018. Analisis data yang dilakukan adalah analisis usaha yang meliputi komponen pendapatan, keuntungan, R/C ratio dan Payback Periode (PP). Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui perbedaan pendapatan dan kelayakan usaha kelompok nelayan di Kecamatan Nambo, Kendari serta Teluk Bintan. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adannya perbedaan pendapatan kelompok nelayan yang menerapkan rantai dingin dengan yang tidak menerapkan rantai dingin. Pada ketiga lokasi, nelayan yang melakukan usaha penangkapan ikan dengan rantai dingin, memperoleh pendapatan dan keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan yang tidak menerapkan rantai dingin. Nilai RC/ratio usaha penangkapan ikan menggunakan rantai dingin juga lebih tinggi. Waktu pengembalian modal (PP) usaha penangkapan ikan menggunakan rantai dingin juga lebih cepat dibandingkan usaha serupa yang tidak menggunakan rantai dingin.
PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PERSEPSI REMAJA TENTANG KESETARAAN GENDER Nasriyah, Nasriyah
Harakat an-Nisa: Jurnal Studi Gender dan Anak Vol. 8 No. 1 (2023)
Publisher : Center for Gender and Children Studies, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30631/81.11-22

Abstract

This study examines the influence of social media on adolescents' perception of gender equality. Through qualitative methods that include in-depth interviews, observations, and documentation analysis, the study reveals how social media content, social interactions, and influencer roles shape adolescent views. The findings show that social media has great potential in educating and raising awareness about gender equality. However, biased information and unhealthy debates can also hinder adolescents' understanding. The implications of this study emphasize the importance of digital literacy among adolescents and the responsibility of influencers in promoting gender equality values. Recommendations are given to improve media literacy and provide appropriate guidance for adolescents in filtering information on social media