Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Implimentasi Sistem Informasi Penjualan Kuota Data Berbasis Android Mochamad Aditya Sunaryo; Ananda Rafly; Gifthera Dwilestari; Ade Irma Purnamasari; Dian Ade Kurnia
INFORMATION SYSTEM FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS : Journal of Information System Vol 5 No 2 (2021): INFORMATION SYSTEM FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS (Juni 2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Bina Insani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51211/isbi.v5i2.1523

Abstract

Abstrak: Kebutuhan terhadap proses informasi kuota data yang cepat dan akurat diperlukan oleh para wiraswasta / pedagang yang bergerak di bidang penjualan pulsa atau paket data. Biasanya para wiraswasta / pedagang ini akan menjual kuota data mulai dari kartu sampai isi ulang kuota data berupa voucer. Pada sistem penjualan yang sedang berjalan belum terlaksana secara optimal karena informasi masih dilakukan secara langsung kepada pembeli. Hal ini menyebabkan kesulitan bagi para pembeli dalam mendapatkan informasi yang lengkap dan jelas dalam pemilihan pembelian kuota data. Oleh karena itu penulis mencoba merancang Sistem Informasi Penjualan Kuota data berbasis Android, Untuk Proses jalannya sistem aplikasi ini nantinya customer akan melihat informasi mengenai paket kuota data dari CV. JMS CELL yang mempermudah cutomer untuk melakukan pengecekan paket kuota data dan meliat informasi paket kuota data. Metode pengembangan aplikasi yang akan digunakan untuk merancang aplikasi ini adalah metode software development live cycle (SDLC). Metode metode software development live cycle (SDLC) merupakan solusi untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi pada perusahaan CV. JMS CELL. Dengan menggunakan sistem Informasi yang selalu update hal ini dapat memuaskan pelanggan dan meningkatkan penjualan di CV. JMS CELL. Sistem yang terkomputerisasi akan lebih baik dari sistem yang manual, karena dapat berjalan lebih efektif dan efisien dengan sistem informasi penjualan berbasis android. Kata kunci: Android, Sistem informasi, Waterfall. Abstract: The need for fast and accurate data quota information processing is required by entrepreneurs / traders who are engaged in selling pulses or data packages. Usually these entrepreneurs / traders will sell data quotas starting from cards to topping up data quota in the form of vouchers. The current sales system has not been implemented optimally because information is still being carried directly to the buyer. This causes difficulties for buyers to obtain complete and clear information in the selection of data quota purchases. Therefore, the author tries to design an Android-based data quota sales information system. For the process of running this application system, the customer will see information about the data quota package from CV. JMS CELL which makes it easier for customers to check data quota packages and view data quota package information. The application development method that will be used to design this application is the software development live cycle (SDLC) method. The method of live cycle software development (SDLC) is a solution to solve the problems faced by the company CV. JMS CELL. By using an information system that is always updated, this can satisfy customers and increase sales at CV. JMS CELL. A computerized system will be better than a manual system, because it can run more effectively and efficiently by creating an Android-based sales information system. Keywords: Android, Information system, Waterfall.
Autentikasi User Secara Terpusat Menggunakan Freeradius Dalam Upaya Mengoptimalkan Jaringan Hotspot Ramadhan Ramadhan; Dian Ade Kurnia
Jurnal ICT : Information Communication & Technology Vol 15, No 1 (2016): JICT-IKMI: Juli 2016
Publisher : STMIK IKMI Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36054/jict-ikmi.v15i1.4

Abstract

Pada makalah ini dilatarbelakangi terjadi pemasalahan ketika user akan melakukan login pada Hotspot yang tidak mengenali user Account tersebut, karena setiap Hotspot memiliki daftar user Account yang berbeda dengan hotspot yang lainnya, sehingga pengguna tidak dapat terhubung pada semua hotspot yang tersedia dan hanya bisa terhubung pada satu hotspot saja. Berdasarkan uraian di atas untuk menghasilkan jaringan Hotspot yang optimal diperlukan adanya manajemen user secara terpusat. Radius adalah protokol keamanan komputer yang digunakan untuk melakukan autentikasi, otorisasi, dan pendaftaran user Account. FreeRadius adalah salah satu service pada Ubuntu Server yang memiliki konsep AAA (Authentication, Authorization, Accounting). Dengan demikian FreeRadius dapat digunakan untuk proses manajemen user pada jaringan hotspot untuk mengoptimalkan jaringan hotspot. Hasil dari penelitian ini dapat meningkatkan fleksibilitas jaringan hotspot melalui penggunaan FreeRadius agar autentikasi user dilakukan secara terpusat. Penggunaan FreeRadius juga bertujuan untuk meningkatkan keamanan jaringan hotspot. Dengan demikian akan menghasilkan suatu jaringan hotspot yang optimal.
Manajemen Arsitektur Client Server Menggunakan Database Secara Terpusat Mubarok Mubarok; Dian Ade Kurnia; Martanto Martanto
Jurnal ICT : Information Communication & Technology Vol 15, No 2 (2016): JICT-IKMI, Desember 2016
Publisher : STMIK IKMI Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36054/jict-ikmi.v15i2.9

Abstract

Pemanfaatan jaringan komputer pada client-server yang kurang optimal, penyimpanan data yang masih tersimpan manual di satu komputer dan tidak bisa di akses dari komputer lain hal ini berakibat pada layanan komunikasi data, serta informasi yang terbaru tidak bisa di manfaatkan dengan baik. Proses pendekatan dalam menyelesaikan permasalahan diatas dapat dilakukan dengan manajemen arsitektur client server menggunakan data base secara terpusat sehingga bisa memperoleh kelayakan dalam penggunaan jaringan komputer, penyimpanan data dengan rapih, mempemudah dalam melakukan pendataan dan bisa mengakses informasi atau berbagi file dari satu komputer ke komputer lainya. Dari penelitian di harapkan bahwa manajemen arsitektur client server menggunakan data base terpusat dapat memaksimalkan penggunaan jaringan komputer serta memudahkan pengelola jaringan dalam memberikan informasi data yang dibutuhkan.
Implementasi Algoritma Decision Tree Dalam Klasifikasi Kompetensi Siswa Hilman Rifa'i; Ryan Hamonangan; Dian Ade Kurnia; Kaslani; Mulyawan
KOPERTIP : Jurnal Ilmiah Manajemen Informatika dan Komputer Vol. 6 No. 1 (2022): KOPERTIP : Jurnal Ilmiah Manajemen Informatika dan Komputer
Publisher : Puslitbang Kopertip Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32485/kopertip.v6i1.131

Abstract

Kompetensi adalah suatu kemampuan atau kecakapan yang dimiliki oleh seseorang dalam melaksanakan suatu pekerjaan atau tugas di bidang tertentu, sesuai dengan jabatan yang disandangnya. Pendapat lain mengatakan arti kompentesi adalah suatu keterampilan, pengetahuan, sikap dasar, dan nilai yang terdapat dalam diri seseorang yang tercermin dari kemampuan berpikir dan bertindak secara konsisten. Dengan kata lain, kompetensi tidak hanya tentang pengetahuan atau kemampuan seseorang, namun kemauan melakukan apa yang diketahui sehingga menghasilkan manfaat. Dalam penelitian ini difokuskan pada klasifikasi siswa berkaitan dengan kompetensi yang dimiliki, pendekatan penelitian ini menggunakan algoritma decission tree, dengan tujuan mendapatkan pola rekomendasi kompeten dan tidak kompeten. Berdasarkan hasil penelitian menjelaskan bahwa akurasi yang didapat yaitu sebesar 76,96 %
Penerapan Algoritma Fp-Growth Untuk Menganalisis Pola Belanja Leli Oktaviani; Tri Anelia; Hegarmanah Muhabatin; Yudhistira Arie Wijaya; Dian Ade Kurnia
KOPERTIP : Jurnal Ilmiah Manajemen Informatika dan Komputer Vol. 5 No. 1 (2021): KOPERTIP : Jurnal Ilmiah Manajemen Informatika dan Komputer
Publisher : Puslitbang Kopertip Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32485/kopertip.v5i1.153

Abstract

Kedai Bunsigjib adalah salah satu dari sekian banyak kedai yang ada di kota Cirebon yang menjual makanan dan minuman khas Korea. Setiap harinya, terjadi transaksi penjualan di Kedai Bunsigjib. Terkadang konsumen tidak hanya membeli satu makanan atau minuman, melainkan dua atau lebih makanan atau minuman dalam satu kali transaksi. Pencatatan transaksi masih hanya sebatas dokumentasi dan belum dimanfaatkan, hanya dibiarkan menumpuk saja oleh Kedai Bunsigjib. Data transaksi juga berkaitan dengan pola belanja namun belum dimanfaatkan oleh Kedai Bunsigjib. Padahal pola belanja dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan penjualan serta mempercepat proses pelayanan di Kedai Bunsigjib. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pola (aturan) asosiasi belanja konsumen di Kedai Bunsigjib menggunakan Algoritma FP-Growth. Metode asosiasi termasuk Algoritma FP-Growth. Data yang digunakan adalah data yang diperoleh dari kedai Bunsigjib. Dataset berupa histori pemesanan makanan dan minuman. Selanjutnya dilakukan asosiasi terhadap dataset tersebut. Kemudian pola aturan asosiasi itu dievaluasi menggunakan Lift Ratio. Maka hasil yang didapat ialah terdapat 2 itemset yang valid berdasarkan ke akuratan lift ratio yang menyatakan bahwa itemset tersebut valid apabila > 1, yaitu besar kemungkinan jika konsumen akan membeli Lemon Tea terlebih dahulu maka akan membeli Tteokpeokki Reguler dengan Support 90% dan Confidence sebesar 10.9%, dan jika konsumen akan membeli Tteokpeokki Reguler terlebih dahulu kemudian membeli Lemon Tea dengan Support 90% dan Confidence sebesar 13.1%.
Implimentasi Sistem Informasi Penjualan Kuota Data Berbasis Android Mochamad Aditya Sunaryo; Ananda Rafly; Gifthera Dwilestari; Ade Irma Purnamasari; Dian Ade Kurnia
INFORMATION SYSTEM FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS : Journal of Information System Vol 5 No 2 (2021): INFORMATION SYSTEM FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS (Juni 2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Bina Insani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (586.634 KB) | DOI: 10.51211/isbi.v5i2.1523

Abstract

Abstrak: Kebutuhan terhadap proses informasi kuota data yang cepat dan akurat diperlukan oleh para wiraswasta / pedagang yang bergerak di bidang penjualan pulsa atau paket data. Biasanya para wiraswasta / pedagang ini akan menjual kuota data mulai dari kartu sampai isi ulang kuota data berupa voucer. Pada sistem penjualan yang sedang berjalan belum terlaksana secara optimal karena informasi masih dilakukan secara langsung kepada pembeli. Hal ini menyebabkan kesulitan bagi para pembeli dalam mendapatkan informasi yang lengkap dan jelas dalam pemilihan pembelian kuota data. Oleh karena itu penulis mencoba merancang Sistem Informasi Penjualan Kuota data berbasis Android, Untuk Proses jalannya sistem aplikasi ini nantinya customer akan melihat informasi mengenai paket kuota data dari CV. JMS CELL yang mempermudah cutomer untuk melakukan pengecekan paket kuota data dan meliat informasi paket kuota data. Metode pengembangan aplikasi yang akan digunakan untuk merancang aplikasi ini adalah metode software development live cycle (SDLC). Metode metode software development live cycle (SDLC) merupakan solusi untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi pada perusahaan CV. JMS CELL. Dengan menggunakan sistem Informasi yang selalu update hal ini dapat memuaskan pelanggan dan meningkatkan penjualan di CV. JMS CELL. Sistem yang terkomputerisasi akan lebih baik dari sistem yang manual, karena dapat berjalan lebih efektif dan efisien dengan sistem informasi penjualan berbasis android. Kata kunci: Android, Sistem informasi, Waterfall. Abstract: The need for fast and accurate data quota information processing is required by entrepreneurs / traders who are engaged in selling pulses or data packages. Usually these entrepreneurs / traders will sell data quotas starting from cards to topping up data quota in the form of vouchers. The current sales system has not been implemented optimally because information is still being carried directly to the buyer. This causes difficulties for buyers to obtain complete and clear information in the selection of data quota purchases. Therefore, the author tries to design an Android-based data quota sales information system. For the process of running this application system, the customer will see information about the data quota package from CV. JMS CELL which makes it easier for customers to check data quota packages and view data quota package information. The application development method that will be used to design this application is the software development live cycle (SDLC) method. The method of live cycle software development (SDLC) is a solution to solve the problems faced by the company CV. JMS CELL. By using an information system that is always updated, this can satisfy customers and increase sales at CV. JMS CELL. A computerized system will be better than a manual system, because it can run more effectively and efficiently by creating an Android-based sales information system. Keywords: Android, Information system, Waterfall.
Pembangunan Model Clustering Dalam Pengelompokan Pengadilan Agama Berdasarkan Kasus Perceraian Dengan Menggunakan Algoritma K-Means Sulistiyana Sulistiyana; Dian Ade Kurnia; Martanto
KOPERTIP : Jurnal Ilmiah Manajemen Informatika dan Komputer Vol. 5 No. 2 (2021): KOPERTIP : Jurnal Ilmiah Manajemen Informatika dan Komputer
Publisher : Puslitbang Kopertip Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32485/kopertip.v5i2.165

Abstract

Divorce in domestic life is usually faced by married couples. During the life of a household, no one expects disputes that can end in divorce. A number of regions in Indonesia based on the Annual Reports of the Religious Courts from 2016, 2017, 2018, 2019 and 2020, it is known that there is a problem, namely an increase in the divorce rate in terms of the number of cases received by the Religious Courts. The problem of divorce cases is even increasing every year. To find out the Grouping of Divorce Cases Using the K-Means Algorithm in Indonesian Cities/Regencies. To perform this grouping using the k-means algorithm. . The dataset used consists of 410 with attributes of the causes that lead to divorce cases. Then preprocessing is carried out on the dataset to eliminate missing data. Then, the clustering technique was carried out using the k-means algorithm to be grouped. To get the best group, DBI calculation is used. The results of the research are expected to obtain grouping performance with the k-means algorithm. The results obtained show several groups with a DBI value of 0.19 with a number of clusters 2.
Klasifikasi Status Stunting Balita Di Desa Slangit Menggunakan Metode K-Nearest Neighbor Irfan Ali; Dian Ade Kurnia; Muhammad Aji Pratama; Farids Al Ma’ruf
KOPERTIP : Jurnal Ilmiah Manajemen Informatika dan Komputer Vol. 5 No. 3 (2021): KOPERTIP : Jurnal Ilmiah Manajemen Informatika dan Komputer
Publisher : Puslitbang Kopertip Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting pada balita merupakan salah satu permasalahan yang sedang dialami dunia kesehatan. Kejadian ini ditandai dengan berat badan dan tinggi badan yang tidak sesuai dengan umur. Selain itu juga dipengaruhi oleh pola konsumsi makanan dan penggunaan nutrisi yang tidak disesuaikan dengan kebutuhan tubuh. Dalam mencegah kejadian Stunting kegiatan yang rutin dilakukan adalah dengan memantau perkembangan status gizi dan status tumbuh kembang balita yang dilakukan melalui kegiatan posyandu yang berlangsung pada setiap bulan. Penelitian ini menggunakan pendekatan data mining dengan algoritma K-Nearest Neighbor yaitu menggunakan perhitungan jarak euclidean, adalah sebuah metode untuk mengelompokan atau mengklasifikasikan sebuah data dari uji kelas latih pada beberapa tetangga paing dekat dengan menggunakan rumus perhitungan jarak euclidean. parameter yang dipakai pada penelitian ini didasarkan pada data antropometrik atau data pengukuran tubuh manusia, yaitu Umur, Berat Badan dan Tinggi Badan. Pengujian dilakukan dengan perhitungan manual kemudian dibuat perankingan serta implementasikan kedalam aplikasi RapidMiner.
Pemodelan Proses Bisnis Sistem Akademik Menggunakan Business Process Modeling Notation Denni Pratama; Yudhistira Arie Wijaya; Dian Ade Kurnia
Jurnal ICT: Information Communication & Technology Vol. 22 No. 2 (2022): JICT-IKMI, December 2022
Publisher : LPPM STMIK IKMI Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Based on observations and interviews, paper spending at XYZ High School reaches 65% of the total monthly office stationery budget, and this has been happening since 2008. Using paper as a document carries the risk of loss and damage and is problematic when stored. Search and find again. In addition, the raw paper material is trees, which currently coincide with environmental issues. Therefore, a circular economy needs to be applied to organizations to reduce the use of single-use items. The paperless movement can be implemented to reduce the use of paper, which a digital-based system has replaced. Implementing an integrated academic system through digital media is expected to reduce paper usage and dependence at XYZ High School and make the educational system's business processes more effective and efficient. Business Process Modeling Notation (BPMN) is used to design and model the academic system business processes at XYZ College. Through this BPMN, the business processes of the XYZ High School educational system can be clearly described, including the study plan system, lecture and exam scheduling system, lecturer assignment system, and study result assessment system. With the analysis and modeling of business processes and identification of system requirements in the XYZ High School academic system, it is hoped that it can be a proposal for improvement of existing business processes and also as the basis for developing the educational system at XYZ College and developing it into a good and reliable application product
Peningkatan Kapasitas Melalui Pelatihan Interaktif Penggunaan Aplikasi Digital QRIS Sebagai Alat Pembayaran Pada Desa Wisata Cemara Kulon Dian Ade Kurnia; Kaslani; Cep Lukman Rohmat
AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 8 : September (2023): AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cemara Kulon Village, Losarang District, Indramayu Regency is a village located on the north coast of the Java Sea. The name Cemara Kulon itself comes from the name of the Percantilan hamlet which used to be part of the main village, namely Cemara Village, which is now part of the Cantigi District area. The name Cemara comes from the name of a tree which is said to have previously lived in the Cemara Kulon area. The results of assistance in using the QRIS code were carried out 1 month after the assistance was carried out in using the QRIS code, after collecting the data, data reduction techniques or data analysis were carried out which were received by small business actors. before using the QR code and after small business actors use the QR code in the payment process. Before assisting small business actors, they only used cash media or cash payments, which meant that some consumers who were used to using cashless or non-cash media had to make payments in cash, especially in the current era where payment media mostly use transfer media such as m banking, Dana, QRIS code and so on. After providing assistance to small business actors, it is easier to provide services to consumers. Before using the QRIS code, small business actors are confused when someone wants to pay cashless. Consumers are increasing in buying several products from small businesses due to payment via QRIS code. The evaluation carried out after providing training and implementation assistance, there are several things that must be re-evaluated, including the need for scaled or gradual training or assistance for the use of the QRIS code due to the increasingly developing era of digitalization. Small business actors and producers must provide assistance or undergo training on the importance of using the QRIS code so that small business actors are not left behind by the era of digitalization.