Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi dengan Menggunakan Media Gambar pada Siswa Kelas X3 SMA Negeri Maurole Ende Tahun Ajaran 2021/2022 Bata, Falentinus; Nago , Kasimirus
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.016 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media gambar pada siswa kelas X3 SMA Negeri Maurole Ende tahun ajaran 2021/2022. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana kemampuan menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media gambar pada siswa kelas X3 SMA Negeri Maurole Ende, tahun ajaran 2021/2022. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Metode yang digunakan adalah metode test. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah “Teori Strategi Belajar Mengajar, Ketrampilan Menulis, dan Evaluasi Pembelajaran. Teori Ini dipandang dapat membantu sebagai rujukan dalam menganalisis kemampuan menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media gambar pada siswa kelas X3 SMA Negeri Maurole Ende. Hasil penelitian menunjukan bahwa 85,73%. siswa kelas X3 SMA Negeri Maurole Ende, tahun ajaran 2021/2022 mampu menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media gambar dengan baik.
NGGUA UTA WARISAN BUDAYA LOKAL ENDE LIO NUSA TENGGARA TIMUR (KAJIAN ETNOPUTIKA) Dominika Dhapa; Falentinus Bata
BASINDO : jurnal kajian bahasa, sastra Indonesia, dan pembelajarannya Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Jurusan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimanakah bentuk pengulangan dalam teks tuturan Nggua Uta sebagai warisan budaya local Ende Lio Nusa Tenggara Timur (Kajian Etnopuitika). Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan bentuk pengulangan dalam teks tuturan Nggua Uta sebagai warisan budaya local Ende Lio Nusa Tenggara Timur (Kajian Etnopuitika). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data yang dikumpulkan dengan wawancara, teknik rekam, teknik simak libat cakap dan teknik catat dan teori yang digunakan adalah teori puitika. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, 1) bentuk puitik pengucapan teks terdiri dari pengulangan, bentuk keambiguan, bentuk penonjolan dan bentuk penyimpangan.
Nilai Dalam Tuturan Adat Sewu Api Pada Masyarakat Desa Kelitembu Kecamatan Wewaria Kabupaten Ende Falentinus Bata
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 7 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v7i1.458

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai- nilai dalam tuturan adat sewu api pada masyarakat Desa Kelitembu Kecamatan Wewaria Kabupaten Ende. Sewu api merupakan salah satu upacara di bidang pertanian yang dilaksanakan setiap tahun. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah nilai apa saja yang terkandung dalam tuturana adat sewu api pada masyarakat Desa Kelitembu, Kecamatan wewaria, Kabupaten Ende? Tujuan dalam penelitian ini untuk mendeskripsikan nilai yang terkandung dalam tuturan adat sewu api pada masyarakat Desa Kelitembu Kecamatan Wewaria Kabupaten Ende. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi. Teknik yang digunakan yaitu teknik catat, teknik rekam, teknik wawancara, dan teknik dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam tututran adat sewu api pada Masyarakat Desa Kelitembu Kecamatan Wewaria Kabupaten Ende ditemukan 10 nilai yakni (1) Nilai kepercayaan (2) Nilai religius (3) Nilai kesuburan (4) Nilai keselamatan (5) Nilai pengorbanan (6) Nilai ketulusan (7) Nilai permohonan (8) Nilai perlindungan (9) Nilai kebersamaan dan (10) Nilai larangan/pantangan.
Kemampuan Menemukan Kalimat Utama dalam Paragraf Deduktif dengan Menggunakan Model Pembelajaran Inquiry pada Siswa Kelas VII SMP St. Paulus Benteng Jawa Falentinus Bata; Yuliana T. Wati
Journal on Education Vol 5 No 2 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the ability to find main sentences in deductive paragraphs using the Inquiry learning model in class VII students of SMP St. Paul Fort Java. This study uses a quantitative approach. The data collection technique used in this study is the test technique. After the data is collected, the data is analyzed using the written test method then the data is presented formally, meaning that the data is described using numbers. The theory used in this study is the theory of learning evaluation and syntax theory. The results of the study showed that students at St. Middle School. Paulus Benteng Jawa is classified as capable because the average score obtained by all sample students is 87.6% and students who are able are 63 people with a percentage of 84% and students who are unable are 12 people with a percentage of 16%.
Revitalisasi Bahasa Lio Ende sebagai Tradisi Lisan Warisan Budaya Lokal Masyarakat Elamelo Ritual Pati Ka Ata Mata Dalam Syukuran Panen Falentinus Bata
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk Merevitalisasi Bahasa Lio Ende sebagai Tradisi Lisan Warisan Budaya Lokal Masyarakat Elamelo Ritual Pati Ka Ata Mata dalam Syukuran Panen. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah pendekatan yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data lisan tentang tuturan adat dalam Upacara Pati ka ata mata (memeberi makan leluhur) pada masyarakat Elamelo, Desa Mukusaki Kecamatan Wewaria Kabupaten Ende yang diperoleh atau dikumpulkan dari hasil wawancara dengan mosalaki (tua adat) setempat. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dan dikumpulkan dari sumber tertulis yang relevan dengan judul yang diangkat. Sumber data dalam penelitian ini adalah informan yang terdiri dari tua-tua adat masyarakat Elamelo yang berjumlah 4 orang. Untuk memperoleh data yang berhubungan dengan penelitian ini, peneliti menggunakan metode pengamatan tidak terlibat, dan teknik yang digunakan adalah teknik simak libat cakap, teknik catat,dan teknik wawancara. Setelah data terkumpul data tersebut akan dikelompokkan dan dianalisis dengan menggunakan metode kualitatif dengan teknik induktif. Teknik ini digunakan untuk menganalisis bentuk, makna dan fungsi setiap kata dari tuturan. Setelah data terkumpul melalui analisis data, penyajian data maka Bentuk tuturan pada ritual adat Pati Ka Ata Mata adalah berbentuk syair memiliki ciri kebahasaan seperti ciri fonologi, yang berupa pengulangan bunyi baik vokal, maupun konsonan, ciri paralelisme yang berupa pesejajaran kata baik yang terdapat pada satu baris maupun antara baris dalam satu bait, serta repetisi yang berupa pengulangan kata antarbait. Makna tuturan pada ritual adat Pati Ka Ata Mata adalah makna religius, makna kebersamaan, makna permohonan, dan makna kesakralan dan Fungsi tuturan pada ritual adat Pati Ka Ata Mata adalah fungsi magis dan fungsi estetis
Tuturan Dalam Upacara Tu Ana Sebagai Warisan Budaya Lokal Masyarakat Mukusaki Kecamatan Wewaria Kabupaten Ende Falentinus Bata
Retorika: Jurnal Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 1 No. 1 (2020): Juni
Publisher : Program Studi Pendidika Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.268 KB)

Abstract

Bahasa dan masyarakat merupakan dua unsur yang tidak dipisahkan, tidak mungkin ada bahasa tanpa masyarakat dan tidak ada masyarakat tanpa bahasa. Bahasa adalah alat penghubung antara manusia yang satu dengan yang lain. Suatu keinginan atau perasaan baru terwujud jika dinyatakan dengan alat berupa Bahasa. Bahasa dalam penggunaannya mencakup seluruh aspek kehidupan manusia, baik yang bersifat alamiah, maupun hal-hal yang berkenan dengan kehidupan manusia, yakni alat atau sarana komunikasi. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk (1) mendeskripsikan bentuk, makna dan fungsi tuturan dalam upacara tu ana sebagai warisan budaya lokal masyarakat Mukusaki Kecamatan Wewaria Kabupaten Ende. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif, yaitu sasaran penelitian dideskripsikan sacara faktual dan alamiah. Metode dan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode simak dan cakap. Teknik yang diganakan penelitian ini adalah teknik catat, teknik rekam, dan teknik wawancara. Data yang sudah terkumpul selanjutnya diolah atau dianalisis dengan menggunakan model analisis interaktif. Dengan demikian maka penelitian terhadap tuturan dalam upacara tu ana sebagai warisan budaya lokal digolongkan penelitian berpendekatan kualitatif. Hasil penelitian menyatakan bahwa bentuk, makna dan fungsi tuturan dalam upacara tu ana pada masyarakat Mukusaki Kecamatan Wewaria Kabupaten Ende adalah bentuk fonologis, morfologis, makna perintah, makna pengharapan, makna larangan, dan makna kebersamaan, sedangkan fungsinya yaitu Estetika dan informatif.
Makna Kawe Kolo R’ete Tengu Sebagai Upacara Perdamaian Masyarakat Kelitembu dan Elemolo di Persekutuan Tana Tobi Watu Bhangu Kecamatan Wewaria Kabupaten Ende Falentinus Bata; Inggrid V.G. Mandona
Retorika: Jurnal Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 2 No. 1 (2021): Volume 2 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : Program Studi Pendidika Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.68 KB)

Abstract

Language is a very important thing for humans. Humans cannot communicate with each other if there is no language. Humans will find it difficult to state their existence if language is not known. In other words, language is something that humans really need. Without language, human socialization activities and other life activities will be paralyzed. Given the important role of language in human life, concern for language especially, in this case Indonesian, as a national language needs to be nurtured and developed (Efendy, 2008: 80). This research was carried out with the aim of describing the meaning of Kawe Kolo rete Tengu as a Peace Ceremony for the Kelitembu and Elamelo People in the Tana Tobi Watu Bhangu Fellowship, Wewaria District, Ende Regency. This study uses a qualitative descriptive design, namely the research objectives are described factually and naturally. The methods and techniques of data collection in this study were the listening and speaking method. The techniques used in this research are note-taking techniques, recording techniques, and interview techniques. The data that has been collected is then processed or analyzed using an interactive analysis model developed by Milles and Huberman (1992). There are four components of activities carried out with this pattern, namely data collection, data reduction, data display, and finally drawing conclusions or verification. The theory used in this research is cultural linguistic theory. Thus, the study of the meaning of Kawe Kolo rete Tengu as a Peace Ceremony for the Kelitembu and Elamelo communities in the Tana Tobi Watu Bhangu Fellowship, Wewaria District, Ende Regency, is classified as a qualitative descriptive approach. The results of the study stated that the meaning of Kawe Kolo rete Tengu as a Peace Ceremony for the Kelitembu and Elamelo Community in the Tana Tobi Watu Bhangu Fellowship, Wewaria District, Ende Regency had religious meanings, togetherness meanings, welfare meanings, petition meanings, and family meanings.
Tuturan Adat Dalam Ritual Puju Awu Pada Masyarakat Desa Wolofeo Kecamatan Detusoko Kabupaten Ende Falentinus Bata; Maria Rona
Retorika: Jurnal Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 3 No. 1 (2022): Juni
Publisher : Program Studi Pendidika Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.407 KB) | DOI: 10.37478/rjpbsi.v3i1.1913

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang berbagai tuturan adat dalam ritual puju awu pada masyarakat Wolofeo Kecamatan Detusoko Kabupaten Ende. Salah satu Tradisi ritual puju awu yakni dalam bidang pertanian. Rumusan masalah yang diangkat dalam tulisan ini adalah (1) bagaimanakah makna tuturan adat dalam ritual puju awu pada masyarakat Desa Wolofeo, Kecamatan Detusoko Kabupaten Ende, (2) bagaimanakah fungsi tuturan adat dalam ritual puju awu pada masyarakat Desa Wolofeo, Kecamatan Detusoko Kabupaten Ende. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk menemukan dan mendekripsikan makna dan bentuk tuturan adat dalam ritual puju awu pada masyarakat Desa Wolofeo, Kecamatan Detusoko Kabupaten Ende. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode pengamatan tidak terlibat, yakni peneliti mendengar/menyimak tuturan adat dari tua adat pada saat upacara berlangsung. Pendekatan yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Teknik yang digunakan penelitian ini adalah teknik catat, teknik rekam, dan teknik wawancara. Data yang sudah terkumpul selanjutnya diolah dan dianalisis mulai dari pengumpulan data, reduksi data, display data, terakhir menarik kesimpulan atau verifkasi.Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalaha teori sosiolinguistik. Hasil kajian yang ditemukan dalam penelitian ini yaitu meliputi bentuk monologis yang terdiri dari (1) bentuk kata benda, (2) bentuk kata kerja, (3) bentuk kata sifat dan (4) bentuk kata ulang. Maknanya meliputi (1) makna religius (2) makna kehidupan,(3) makna perlindungan, (4) makna pengharapan akan keberhasilan dan (5) makna kebersamaan. Sedangkan fungsinya meliputi (1) fungsi magis (2) fungsi estetis dan, (3) fungsi peringatan.
Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi dengan Menggunakan Media Gambar pada Siswa Kelas X3 SMA Negeri Maurole Ende Tahun Ajaran 2021/2022 Bata, Falentinus; Nago , Kasimirus
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v5i3.1996

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media gambar pada siswa kelas X3 SMA Negeri Maurole Ende tahun ajaran 2021/2022. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana kemampuan menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media gambar pada siswa kelas X3 SMA Negeri Maurole Ende, tahun ajaran 2021/2022. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Metode yang digunakan adalah metode test. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah “Teori Strategi Belajar Mengajar, Ketrampilan Menulis, dan Evaluasi Pembelajaran. Teori Ini dipandang dapat membantu sebagai rujukan dalam menganalisis kemampuan menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media gambar pada siswa kelas X3 SMA Negeri Maurole Ende. Hasil penelitian menunjukan bahwa 85,73%. siswa kelas X3 SMA Negeri Maurole Ende, tahun ajaran 2021/2022 mampu menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media gambar dengan baik.
Kemampuan Menulis Surat Resmi dan Surat Pribadi Dengan Metode Pembelajaran Komunikatif Pada Siswa Kelas VII SMP Swasta Rewarangga Ende Tahun Ajaran 2023/2024 Bata, Falentinus; Ratu, Angela
Retorika: Jurnal Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 Nomor 1 Tahun 2024 (Juni 2024)
Publisher : Program Studi Pendidika Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37478/rjpbsi.v5i1.4448

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan mendeskripsikan tentang kemampuan menulis surat resmi dan surat pribadi dengan metode pembelajaran komunikatif pada siswa kelas VII SMP Swasta Rewarangga tahun ajaran 2023/2024. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dalam bentuk angka-angka dan dianalisis secara kualitatif verbal. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah penelitian ini adalah metode kuantitatif yang menggunakan teknik tes tertulis dan dokumentasi. Metode tes tertulis digunakan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa kelas VII SMP Swasta Rewarangga dalam menulis surat resmi dan surat pribadi dengan menggunakan metode pembelajaran komunikatif. Kelompok sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 21 orang siswa kelas VII SMP Swasta Rewarangga Ende. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menulis surat resmi dan surat pribadi tergolong baik. Kemampuan menulis surat resmi dengan rata-rata 80,52% dan surat pribadi dengan rata-rata adalah 81,23%.