Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PERUBAHAN BENTUK RUMAH ADAT TONGKONAN TANA TORAJA BERDASARKAN PENDAPAT TEORI LESESAU Alfiah Alfiah; Elsa Supriyani
Teknosains Vol 10 No 2 (2016): JULI
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v10i2.1899

Abstract

Pada kebudayaan di Sulawesi Selatan terdapat keragaman yangbersifat regional, salah satunya adalah kebudayaan rumah TradisionalTongkonan di Tana Toraja. Ciri kebudayaan itu terungkap dalam bentukarsitektur rumah tradisional yang spesifik. Dalam sejarah perkembangannyabentuk awal rumah tradisional pasti akan mengalami perubahan sesuaidengan kebutuhan zaman. Pertanyaan yang kemudian timbul, perubahanapa saja yang telah terjadi pada rumah Tradisional Tongkonan di TanaToraja, bagian apa saja yang tetap. Penelitian ini bertujuan untuk melihatperubahan yang terjadi pada bentuk fisik rumah Tradisional Tongkonan diTana Toraja pada dimensi ruang serta elemen yang berubah. Metodepenelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Analisa didasarkanpada teori transformasi. Hasil penelitian diharapkan akan dapat menambahkhasanak keilmuan tentang transformasi dan kebudayaan di SulawesiSelatan khususnya rumah tradisional Tongkonan Tana Toraja serta menjadimasukan dalam upaya konservasi bangunan dan nilai-nilai kebudayaanlokal
KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL URAIAN TERSTRUKTUR POKOK BAHASAN TEORI KINETIK GAS Alfiah Alfiah
Edu Sains: Jurnal Pendidikan Sains & Matematika Vol 3, No 2 (2015): Volume 3 Nomor 2 Desember 2015
Publisher : IAIN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (705.072 KB) | DOI: 10.23971/eds.v3i2.339

Abstract

"> Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) kemampuan kognitif yang dilihat dari hasil belajar peserta didik yang kelas XI MAN Model Palangka Raya dalam mengerjakan soal-soal uraian terstruktur pada pokok bahasan Teori Kinetik Gas; dan (2) kesulitan peserta didik dalam mengerjakan soal-soal uraian terstruktur. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dalam mengumpulkan datanya. Penelitian ini menggunakan instrumen dalam bentuk soal uraian terstruktur. Hasil uji coba soal uraian terstruktur pada kelas XI IA-1 MAN Model Palangka Raya mendapatkan tingkat validitas rata-rata 0,536 dan tingkat reliabilitas soal 0,539 dengan kategori cukup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) peserta didik yang mampu dan tidak mengalami masalah dalam mengerjakan soal-soal uraian terstruktur berjumlah 18 peserta didik dan 12 peserta didik tidak mampu dan mengalami masalah dalam mengerjakan soal-soal uraian terstruktur. Peserta didik yang mampu mengerjakan soal-soal uraian terstruktur memiliki ketuntasan belajar ≥ batas KKM, yaitu 60% (2) kesulitan peserta didik dalam mengerjakan soal-soal uraian terstruktur terdapat pada penyebutan dan penulisan satuan besaran pada jawaban dengan persentase kesulitan 36,7%, penguasaan operasi hitungan denganpersentase kesulitan 31,4% dan penulisan besaran yang ditanya dalam soal dengan persentase kesulitan 28,6%.
Kemampuan Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kurikulum 2013 Revisi 2017 Guru Bahasa Jawa Sekolah Menengah Atas (SMA) Kota Semarang Asropah Asropah; Bambang Sulanjari; Alfiah Alfiah
Media Penelitian Pendidikan : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran Vol 11, No 2 (2017)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/mpp.v11i2.3360

Abstract

Penelitian ini bertujuan memaparkan kemampuan guru Bahasa Jawa Kota Semarang menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang selaras dengan kurikulum 2013 revisi 2017. Indicator untuk mengetahui kemampuan guru menyusun RPP adalah tujuh aspek, yaitu: pengembangan indikator; penentuan tujuan pembelajaran; penentuan materi/bahan ajar; penentuan sumber belajar; penentuan metode pembelajaran; penentuan media pembelajaran; dan penilaian.Penelitian ini berjenis kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian di kota Semarang. Data penelitian ini adalah RPP hasil karya guru Bahasa Jawa Kota Semarang yang dikumpulkan dengan teknik dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis model interaktif, meliputi reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menggambarkan kemampuan guru Bahasa Jawa dalam menyusu RPP. Dari tujuh aspek yang diamati, aspek keenam: kemampuan menentukan media pembelajaran merupakan aspek yang paling bagus dengan 98.21. Guru sudah mampu memanfaatkan kemajuan teknologi sesuai dengan karaketristik siswa yang diajarnya. Aspek ke tujuh, yaitu kemampuan menentukan penilaian menduduki tempat paling rendah, yakni 65.87. Hal ini disebabkan karena sebagian besar guru belum tepat dalam menentukan teknik penilaian, bentuk instrument, dan penyusunan rubrik penilaian. Kata Kunci: Guru Bahasa Jawa, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Kurikulum 2013
PENGARUH PEMBELAJARAN TERPADU MODEL WEBBED (JARING LABA-LABA) DAN MODEL FRAGMENTED (PENGGALAN) TERHADAP HASIL BELAJAR UNGGAH- UNGGUHING BAHASA JAWA DI KELAS AWAL SEKOLAH DASAR Alfiah Alfiah; Siti Fitriana
Media Penelitian Pendidikan : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran Vol 6, No 1 (2012)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.608 KB) | DOI: 10.26877/mpp.v6i1.353

Abstract

Penelitian ini diadakan dengan tujuan untuk mengetahui adanya perbedaanpengaruh pembelajaran terpadu model fragmented dan model webbed terhadaphasil belajar unggah-ungguhing basa Jawa siswa kelas awal sekolah dasar. Jenispenelitian ini adalah penelitian true eksperimen dengan randomized Control-Group Pretest-Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswakelas III SD Negeri Citarum. Unit analisis siswa-siswa SD kelas III. Sampeldiambil secara acak (proportional random sampling) dari keempat SD Citarumyang ada. Secara keseluruhan hasil belajar kelompok siswa yang mendapatperlakuan model Webbed lebih tinggi. Hal ini dapat dilihat dari rerata hasilbelajar yang lebih tinggi yakni 6,4062, dibandingkan dengan yang mendapatperlakuan model Fragmented yang reratanya hanya sebesar 5,625. Dengandemikian hipotesis I teruji kebenarannya. Hasil belajar unggah ungguhing basaJawa kelompok siswa yang dikenai proses pembelajaran terpadu model Webbedbagi yang mempunyai kemampuan awal rendah hasilnya lebih rendahdibandingkan dengan hasil belajar kelompok siswa yang dikenai prosespembelajaran terpadu model Fragmented yang ber kemampuan awal rendah. JadiSiswa FR lebih tinggi hasil belajarnya dibandingkan dengan WR. Dengandemikian Hipotesis III tidak teruji kebenarannya. Hipotesis penelitian yangmengatakan ada interaksi antara kepandaian/kemampuan awal dengan modelpembelajaran yang berbeda, tidak teruji kebenarannya. Jadi tidak ada interaksiantara kemampuan awal (hasil pre tes) dengan model pembelajatan terpadu.Artinya baik yang berkemampuan awal (pre- tes) tinggi maupun yang rendah,model Webbed lebih efektif daripada model Fragmented.Kata Kunci: Model Webbed, Model Fragmented, Hasil Belajar1
ALAT PERMAINAIN EDUKATIF BERBASIS KONTEKSTUAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAGI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Dyah Nugrahani; Alfiah Alfiah; ismatul Khasanah; Dian Ayu Zahraini
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2012): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v3i2.1551

Abstract

ALAT PERMAINAIN EDUKATIF BERBASIS KONTEKSTUAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAGI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Identification of Molluscan Animal Image in Two-Dimensional Print Media Nova Mujiono; Alfiah Alfiah; Riena Prihandini; Pramono Hery Santoso
Jurnal Moluska Indonesia Vol. 5 No. 1 (2021): April 2021
Publisher : Masyarakat Moluska Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54115/jmi.v5i1.5

Abstract

Humans have known mollusks for a long time. The diverse and unique shell shapes are interesting to draw. The easiest medium to describe the shape of a mollusk is in two dimensions. This study aims to identify various images of mollusks in two-dimensional print media such as cloth, paper and plates. Based on the 10 sources of photos analyzed, 56 species of mollusks from 38 families were identified. The Gastropod class dominates with 45 species from 31 families, followed by Bivalves with 7 species from 5 families, then Cephalopods with 4 species from 2 families. Some of the problems found are the shape and proportion of images that different with specimens, some inverted or cropped images, different direction of rotation of the shells with specimens, and different colour patterns with specimens. Biological and distributional aspects of several families will be discussed briefly in this paper.
Strategi Pemberdayaan Masyarakat Miskin Berbasis Potensi Lokal di Kabupaten Kediri Lilik Aniyati; Alfiah Alfiah
JAMIN : Jurnal Aplikasi Manajemen dan Inovasi Bisnis Vol 1, No 1 (2018): Agustus
Publisher : STIE Kertanegara Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.304 KB) | DOI: 10.47201/jamin.v1i1.9

Abstract

Tujuan dari penelitian Strategi Pemberdayaan Masyarakat Miskin Berbasis Potensi Lokal di Kabupaten Kediri adalah untuk: 1) Melakukan identifikasi tentang karakteristik permasalahan masyarakat miskin; 2) Melakukan identifikasi ragam potensi lokal yang ada; 3) Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program-program penanggulangan kemiskinan; 4) Menyusun strategi pemberdayaan masyarakat miskin berdasarkan ragam potensi setempat yang ada di wilayah Kabupaten Kediri. Prioritas yang utama dari kabupaten kediri adalah pada sektor Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan kemudian pada sektor berikutnya adalah Perdagangan, Hotel & Restoran dan sektor prioritas selanjutnya adalah bidang industri dan Jasa-jasa. Sentra penghasil mangga podang di Kabupaten Kediri terdapat di lima kecamatan yang melingkari gunung Wilis yaitu Kecamatan Banyakan, Tarokan, Grogol, Mojo, dan Semen. Jumlah mangga Podang terbesar berada di Kecamatan Banyakan dan Tarokan dengan jumlah kurang lebih 15 ribu pohon. Rata-rata hasil panen perpohon 20-40 kg maka potensi total panen mangga podang bisa mencapai 600 ton permusim. Kelompok Wanita Tani ‘Budidaya’ yang berlokasi di dusun Sumberbendo, telah mendirikan industri rumah tangga olahan mangga podang bekerjasama dengan JICA (Japan International Cooperation Agency: Lembaga pendanaan dari Pemerintah Jepang), Dinas Pertanian Kabupaten Kediri, dan Universitas Brawijaya. Kelompok tani Sumber Mulyo yang berlokasi di dusun Kali Gayam, bekerja sama dengan LSM Internasioanal REI (Resource Exchange International) berhasil melahirkan produk manisan mangga podang yang telah menembus pasar luar negeri. Tujuan utama pengembangan olahan mangga podang adalah meningkatkan pendapatan petani mangga podang dikarenakan harga produk mangga podang saat itu sangat rendah terutama pada saat panen raya sehingga perlu terobosan guna mendapatkan nilai tambah mangga podang. Setelah banyak produk olahan manga podang di pasaran, maka harga buah segar mangga podang pun ikut naik. Hal ini dikarenakan banyak buah mangga podang yang terserap sebagai bahan baku olahan mangga podang. Kalau dulu mangga podang hanya bisa dinikmati pada saat musim mangga, maka sekarang bisa dinikmati sepanjang tahun melalui olahan mangga podang. Dusun Bulur, Kecamatan Kandat, merupakan salah satu dusun yang terkenal sebagai sentra usaha tahu dengan kualitas terbaik. Sebagai salah satu industri rumahan, usaha ini masuk dalam dalam kategori usaha kecil menengah yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUBE) binaan Dinas Sosial Kabupaten Kediri. Cara pembuatan tahu pun masih dengan cara tradisional,sehingga peran individu atau dalam hal ini para pekerja sangatlah besar dalam proses pembuatanya.
Health Education In Improving The Self-Efficacy Management Of Hypertension Patients At Dr.Chalid Makassar Hospital Sriwahyuni Sriwahyuni; Junaidin Junaidin; Samila Samila; Alfiah Alfiah; Sri Darmawan
International Journal of Health and Social Behavior Vol. 1 No. 3 (2024): August : International Journal of Health and Social Behavior
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/ijhsb.v1i3.77

Abstract

Hypertension is a condition where blood pressure increases above normal, caused by various factors. The prevalence of hypertension in Indonesia among the population aged 18 years is 34.1%. Hypertensive patients must understand the importance of medication compliance so that effective communication between health care providers is needed.so that patients are able to self-efficacy MethodDescriptive research with cross sectional study subjects were hypertension patients with a sample of 43 people using a purposive sampling technique in accordance with inclusion criteria as secondary data and primary data in the form of a self-efficacy management questionnaire. Resultsafter health education was obtained, the Negative Ranks data showed that respondents' scores from pre-post 5 respondents experienced a decrease in self-efficacy management after health education, while the positive ranks data showed that 22 respondents' scores from pre-post experienced an increase in self-efficacy management after health education was carried out, and the data ties showed that 16 respondents got a fixed score from pre-post after health education, the Wilcoxon statistical test obtained a p value = (0.001) <α (0.05), then the alternative hypothesis (Ha) was accepted .Conclusion: There is an influence of health education on improving the self-efficacy management of hypertension sufferers at Dr. Chalid General Hospital Makassar. Suggestions for patients to be more active in seeking information in increasing self-efficacy in the treatment of hypertension.
Optimalisasi Terapi Aktivitas Kelompok untuk Meningkatkan Kemandirian Lansia dalam Pemenuhan Activity Daily Living (ADL) di PPSLU Mappakasunggu Pare-pare Hasifah Hasifah; Amriati Mutmainna; Erna Kadrianti; Maryam Jamaluddin; Alfiah Alfiah
Jurnal Pengabdian Bidang Kesehatan Vol. 2 No. 4 (2024): Jurnal Pengabdian Bidang Kesehatan
Publisher : PPNI UNIMMAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57214/jpbidkes.v2i4.161

Abstract

Elderly people living in nursing homes often experience various challenges, such as physical limitations, loneliness, and decreased cognitive and psychosocial functions. One approach that can be applied to improve the welfare and independence of the elderly is Group Activity Therapy (GAT). The purpose of community service is to help the elderly increase their independence in fulfilling Daily Living (ADL) activities with Group Activity Therapy. The method of implementing the activity is carried out with a pre-test - post-test using a questionnaire. The elderly are given counseling then Group Activity Therapy. This activity was carried out on Saturday, December 14, 2024 at PPSLU Mappakasunggu Pare-pare. This activity was attended by 32 elderly people. The results of the pre-test elderly independence level were 62.5% elderly with dependence and 37.5% elderly with independence while the post-test independence level was 43.75% elderly with dependence and 56.25% with independence. To PPLSU Mappakasunggu Pare-pare to facilitate group activity therapy (TAK) continuously to create a feeling of joy so that the quality of life of the elderly remains healthy, independent, useful and productive.