Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan dan Konseling

Analisis Faktor Penyebab Menurunnya Kemampuan Berempati Siswa SMAN 1 Dempet Demak Mayangsari Pujiastuti; Wiwik Kusdaryani; Farikha Wahyu Lestari
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 3 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.614 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i3.4463

Abstract

Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah banyaknya siswa SMAN 1 Dempet Demak yang mengalami penurunan kemampuan untuk berempati. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor – faktor penyebab menurunnya sikap empati siswa SMAN 1 Dempet. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian ex-post facto, populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa SMAN 1 Dempet sebanyak 1.262. Sedangkan pengambilan sampel penelitian ini menggunakan pengambilan sampel probability sampling dengan teknik simple random sampling. Penelitian ini menggunakan jumlah sampel sebanyak 291 orang yang dipilih sesuai tabel penentuan jumlah sampel dari populasi dengan taraf signifikan 5%. Uji bartletts test menunjukkan nila chi square sebesar 717,828, sehingga didapatkan nilai level of significance sebesar 0,000. Nilai KMO sebesar 0,885 dengan taraf signifikan sebesar 0,000. Setiap variabel memiliki nilai MSA ? 0,5 yaitu variabel sosialisasi sebesar 0,853 ? 0,500, mood and feelings sebesar 0,908 ? 0,500, proses belajar dan identifikasi sebesar 0,919 ? 0,500, situasi atau tempat sebesar 0,884 ? 0,500, komunikasi dan bahasa sebesar 0,881 ? 0,500 dan pengasuhan sebesar 0,884 ? 0,500. Sehingga hanya didapatkan satu komponen yang memiliki nilai eigenvalues diatas 1,000 yaitu sebesar 3,576. Sehingga peneliti menyimpulkan bahwa faktor – faktor yang mempengaruhi menurunnya kemampuan empati siswa SMAN 1 Dempet Demak adalah faktor personality dan faktor hasil belajar.
Hubungan Antara Kemampuan Manajemen Diri dengan Kedisiplinan Siswa Kelas XI SMA Islam Ta’allumul Huda Bumiayu Aulia Isna Farida; Wiwik Kusdaryani; Farikha Wahyu Lestari
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.771 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.5945

Abstract

Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah masih ada siswa yang belum mengetahui manajemen diri bahkan masih ada beberapa siswa yang melanggar peraturan tata tertib yang sudah ditentukan oleh pihak sekolah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara manajemen diri dengan kedisplinan siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif korelasional dengan metode ex-post facto. Hasil analisis deskriptif pada skala manajemen diri menunjukan kategori tinggi tinggi (87,8%) dengan jumlah siswa frekusnsi sebanyak 108 siswa. Ssiswa yang lainnya mempunyai manajemen diri pada kategori rendah (10,6%) dengan jumlah frekuensi siswa sebanyak 13 siswa, siswa yang memiliki tingkat kategori sangat rendah (1,6%) dengan jumlah 2 siswa. Sedangkan kedisiplinan siswa yang memiliki kategori tingkat tinggi (84,4%) dengan jumlah siswa 105, siswa yang memiliki kategori tinggkat redah (14,6%) dengan jumlah siswa sebanyak 18. Hasil analisis Rank Spearman yang diperoleh nilai signifikansi 0,000<0,05 nilai r sebesar 0,556 pada taraf signifikansi 5%, maka hipotesis menyatakan ada hubungan yang positif antara manajemen diri dengan kedisiplinan bisa diterima dan dapat diartikan jika semakin tinggi manajemen diri maka semakin tinggi juga kedisiplinan siswa. Begitupun dengan sebaliknya semakin rendah manajemen diri maka semakin rendah juga kedisiplinan siswa.