Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PELATIHAN PETERNAKAN KELINCI BERKELANJUTAN BERBASIS ZERO WASTE-HIDROPONIK UNTUK MENINGKATKAN PELUANG USAHA DI DESA KAYEN KABUPATEN PATI Eny Hartadiyati; Wiwik Kusdaryani
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2022): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v5i1.35877

Abstract

Di Desa Kayen terdapat beberapa peternak kelinci untuk memenuhi kebutuhan mayarakat akan daging kelinci dan kelinci peliharaan.  Namun demikian, limbah urin tidak digarap dengan baik sehingga memberikan pengaruh buruk bagi lingkungan. Di sisi lain, pemenuhan kebutuhan berupa sayuran untuk kebutuhan keluarga dan pakan kelinci masih mengandalkan pihak lain. Masyarakat tidak dapat melakukan kegiatan bercocok tanam khususnya sayuran disebabkan tanah di Desa Kayen mengandung banyak kapur.  Dua kondisi tersebut menghambat terwujudnya peternakan kelinci yang berkelanjutan. Tujuan kegiatan ini adalah mewujudkan   peternak kelinci: paham tentang peternakan berkelanjutan, dapat membuat pupuk organik cair (POC) dari urin kelinci, dapat mengimplementasikan POC dalam budidaya sayuran secara hidroponik, pemahaman dan motivasi kewirausahaan meningkat. Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 2 Februari sampai dengan 3 September 2021, di Desa Kayen Kabupaten Pati, dan diikuti 5 orang peternak. Kegiatan meliputi sosialisasi program, penyuluhan peternakan berkelanjutan berbasis zero waste-hidroponik, pelatihan pembuatan POC dari urin kelinci, pelatihan implementasi POC untuk budidaya sayuran secara hidroponik, dan penyuluhan tentang kewirausahaan. Hasil kegiatan pelatihan ini menunjukkan peternak kelinci: memahami tentang peternakan kelinci berkelanjutan berbasis zero waste-hidroponik;  dapat membuat POC dari urin kelinci sesuai standar baku mutu yaitu mengandung  N total sebanyak 3,82%, C organik sebanyak 6,15% dan memiliki pH sebesar 6,10; dapat menggunakan POC urin kelinci dalam budidaya sayuran sawi hijau secara hidroponik dengan hasil  setiap tanaman mempunyai rata-rata berat basah sebesar 71,8 g ,  dan rata-rata jumlah daun  sebanyak 10 buah;  ada peningkatan pemahaman dan motivasi kewirausahaan bahwa produk POC, sayuran hidroponik dapat menjadi peluang usaha selain penjualan kelinci.
Efektivitas Pendidikan Seksual Melalui Program “You & Me” Sebagai Upaya Peningkatan Kemampuan Pencegahan Kekerasan Seksual Bagi Anak Usia Dini Ellya Rakhmawati; Tri Suyati; Wiwik Kusdaryani; Suhendri Suhendri
Syntax Idea Vol 3 No 10 (2021): Syntax Idea
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/syntax-idea.v3i10.1475

Abstract

Salah satu upaya pencegahan kekerasan seksual, yaitu membekali anak usia dini dengan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan untuk melindungi diri dari ancaman kekerasan seksual yang terangkum dalam program pendidikan seksual. Pendidikan seksual pada anak usia dini salah satunya melalui program “You and Me”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas program “You and Me” terhadap pendidikan seksual bagi anak usia dini. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan desain One Group PreTest - Post Test Design. Berdasarkan hasil akumulasi total pada pre-test, kelima partisipan rata-rata mendapatkan skor 20,2 dengan presentase 40,4%. Kemudian setelah mendapatkan perlakuan dengan memperoleh program “You & Me” dan selanjutnya akan dilakukan post-test, hasil akumulasi skor yang diperoleh kelima partisipan rata-rata 43,2 deegan persentase 86,4%. Oleh sebab itu, pemrolehan skor rata-rata perubahan positif kelima subjek sebesar 23 dengan presentase 46%. Selain itu, karena hasil yang diperoleh T hitung sama dengan T table maka T hitung berada di posisi daerah penolakan Ho dengan taraf signifikansi 0,01. Oleh sebab itu, berdasarkan perhitungan tersebut dapat ditarik keputusan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga, kesimpulannya adalah terdapat keefektifan yang sangat signifikan pada program “You & Me” terhadap pendidikan seksual bagi anak usia dini
Analisis Faktor Penyebab Menurunnya Kemampuan Berempati Siswa SMAN 1 Dempet Demak Mayangsari Pujiastuti; Wiwik Kusdaryani; Farikha Wahyu Lestari
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 3 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.614 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i3.4463

Abstract

Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah banyaknya siswa SMAN 1 Dempet Demak yang mengalami penurunan kemampuan untuk berempati. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor – faktor penyebab menurunnya sikap empati siswa SMAN 1 Dempet. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian ex-post facto, populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa SMAN 1 Dempet sebanyak 1.262. Sedangkan pengambilan sampel penelitian ini menggunakan pengambilan sampel probability sampling dengan teknik simple random sampling. Penelitian ini menggunakan jumlah sampel sebanyak 291 orang yang dipilih sesuai tabel penentuan jumlah sampel dari populasi dengan taraf signifikan 5%. Uji bartletts test menunjukkan nila chi square sebesar 717,828, sehingga didapatkan nilai level of significance sebesar 0,000. Nilai KMO sebesar 0,885 dengan taraf signifikan sebesar 0,000. Setiap variabel memiliki nilai MSA ? 0,5 yaitu variabel sosialisasi sebesar 0,853 ? 0,500, mood and feelings sebesar 0,908 ? 0,500, proses belajar dan identifikasi sebesar 0,919 ? 0,500, situasi atau tempat sebesar 0,884 ? 0,500, komunikasi dan bahasa sebesar 0,881 ? 0,500 dan pengasuhan sebesar 0,884 ? 0,500. Sehingga hanya didapatkan satu komponen yang memiliki nilai eigenvalues diatas 1,000 yaitu sebesar 3,576. Sehingga peneliti menyimpulkan bahwa faktor – faktor yang mempengaruhi menurunnya kemampuan empati siswa SMAN 1 Dempet Demak adalah faktor personality dan faktor hasil belajar.
Hubungan Antara Kemampuan Manajemen Diri dengan Kedisiplinan Siswa Kelas XI SMA Islam Ta’allumul Huda Bumiayu Aulia Isna Farida; Wiwik Kusdaryani; Farikha Wahyu Lestari
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.771 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.5945

Abstract

Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah masih ada siswa yang belum mengetahui manajemen diri bahkan masih ada beberapa siswa yang melanggar peraturan tata tertib yang sudah ditentukan oleh pihak sekolah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara manajemen diri dengan kedisplinan siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif korelasional dengan metode ex-post facto. Hasil analisis deskriptif pada skala manajemen diri menunjukan kategori tinggi tinggi (87,8%) dengan jumlah siswa frekusnsi sebanyak 108 siswa. Ssiswa yang lainnya mempunyai manajemen diri pada kategori rendah (10,6%) dengan jumlah frekuensi siswa sebanyak 13 siswa, siswa yang memiliki tingkat kategori sangat rendah (1,6%) dengan jumlah 2 siswa. Sedangkan kedisiplinan siswa yang memiliki kategori tingkat tinggi (84,4%) dengan jumlah siswa 105, siswa yang memiliki kategori tinggkat redah (14,6%) dengan jumlah siswa sebanyak 18. Hasil analisis Rank Spearman yang diperoleh nilai signifikansi 0,000<0,05 nilai r sebesar 0,556 pada taraf signifikansi 5%, maka hipotesis menyatakan ada hubungan yang positif antara manajemen diri dengan kedisiplinan bisa diterima dan dapat diartikan jika semakin tinggi manajemen diri maka semakin tinggi juga kedisiplinan siswa. Begitupun dengan sebaliknya semakin rendah manajemen diri maka semakin rendah juga kedisiplinan siswa.
HUBUNGAN KESULITAN BELAJAR DENGAN GAYA BELAJAR SELAMA PANDEMI COVID-19 PADA PESERTA DIDIK KELAS XI IPS SMA N 1 BANJARHARJO BREBES TAHUN PELAJARAN 2021/2022 Tanti Widianti; Wiwik Kusdaryani; Farikha Wahyu Lestari
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 6 No. 2 (2022): G-Couns Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/g.couns.v6i2.3470

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya proses pembelajaran yang dilaksanakan selama pandemi covid-19 yaitu Belajar dari Rumah (BDR) pada peserta didik kelas XI IPS SMA N 1 Banjarharjo Brebes Tahun Pelajaran 2021/2022. Selama program Belajar dari Rumah (BDR) peserta didik belum mengenali gaya belajar dalam mempersiapkan strategi yang cocok untuk dilakukannya. Namun, tidak semua proses belajar dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan. Hal tersebut terjadi karena adanya kendala-kendala selama proses belajar berlangsung. Salah satu kendala yang sering dijumpai adalah kesulitan belajar yang dialami oleh peserta didik. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat hubungan antara kesulitan belajar dengan gaya belajar selama pandemi Covid-19 pada peserta didik kelas XI IPS SMA N 1 Banjarharjo Brebes Tahun Pelajaran 2021/2022?. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kesulitan belajar dengan gaya belajar selama pandemi Covid-19 pada peserta didik kelas XI IPS SMA N 1 Banjarharjo Brebes Tahun Pelajaran 2021/2022. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Teknik pengambilan sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik sampling jenuh. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan semua anggota populasi yang dimiliki oleh populasi tersebut yaitu sampel dalam penelitian ini  kelas XI IPS 1 dan XI IPS 2 yang berjumlah 45 peserta didik. Berdasarkan uji korelasi person product moment, diperoleh nilai korelasi r hitung 0,557. Sedangkan nilai r tabel untuk jumlah sampel 45 dengan taraf signifikansi 5% didapat sebesar 0,294. Oleh karena nilai r hitung 0,557 > r tabel (0,294), maka disimpulkan bahwa ada hubungan secara signifikan antara kesulitan belajar dengan gaya belajar selama pandemi Covid-19 pada peserta didik kelas XI IPS SMA N 1 Banjarharjo Brebes. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan peserta didik untuk mengatur segala aktivitas belajarnya selama pandemi covid-19 agar mereka tidak merasa kesulitan belajar sehingga memahami gaya belajar mereka sendiri seperti bagaimana memahami pelajaran dengan baik, dan dapat menerima materi pelajaran yang disajikan oleh guru dengan baik.
KESULITAN BELAJAR DARING BAGI SISWA PADA MASA PANDEMI Isna Nurillah Puspita Sari; Wiwik Kusdaryani; Farikha Wahyu Lestari
DIMENSI PENDIDIKAN Vol 18, No 2 (2022): Dimensi Pendidikan
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/dm.v18i2.12969

Abstract

Masa pandemi (Covid-19) mendorong pemerintah menerapkan lockdown & online di sejumlah pendidikan maupun pekerja. Berbagai macam dampak yang kompleks selama pandemi, terutama sekolah maupun siswa selama proses daring. Walau banyak alternatif dalam mengatasi hal tersebut masih banyak masalah yang dialami, contohnya kurang fokus belajar, malas, pemateri yang kurang asik, dan sebagainya. Oleh karena itu perlu adanya tindakan untuk mencegahnya agar siswa dapat belajar seoptimal mungkin dan tidak adanya hambatan selama proses daring. Hasil wawancara dengan guru BK dan guru mata di SMA Negeri 1 Blora pada tanggal 30 Juni 2020, didapatkan informasi bahwa dalam pemberian layanan belum optimal karena guru BK tidak mendapatkan jam masuk kelas selama daring, sehingga guru BK tidak ada kesempatan untuk membimbing, mengarahkan kepada siswa dalam layanan klasikal maupun layanan lainnya. Saat ini guru hanya bisa memberikan informasi pada guru mata pelajaran untuk dishare ke group kelas selama daring. Apalagi nilai raport pun menggunakan soft file lalu di kirim ke para orang tua ( group WhatsApp ). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif – deskriptif dan studi kasus. Subyek yang menjadi penelitian adalah guru bimbingan dan konseling, guru mata pelajaran dan siswa di SMA Negeri 1 Blora.Hasil kesimpulan bahwa pelaksanaan yang tepat adalah Cyber Conseling. Cyber Conseling merupakan media aplikasi yaitu WhatsApp, Classroom, Google Meet dan Zoom dengan membuat kesepakatan yang sudah di buat konseli terlebih dahulu. Kemudian tetap menggunakan layanan sesuai dengan pedoman layanan BK. Walau sekarang kita melakukannya melalui media sosial. Untuk mengentaskan masalah yang terjadi oleh siswa Guru lebih ekstra sabar dalam mengahadapi hal tersebut walau ada beberapa guru yang kurang memperhatikan siswanya selama kelas online. Banyak manfaat dari Cyber Conseling, adalah mempermudah proses pembinaan konseling sesuai perkembangan teknologi atau secara daring (dalam jaringan). Hambatan apa saja pada saat pelaksanaan cyber counseling adalah paling sering terjadi yaitu kendala internet jaringan dan tidak memiliki kuota.
Pengaruh Layanan Informasi Melalui Media Video Terhadap Pemahaman Bahaya Narkoba Peserta Didik Kelas VIII di SMPN 1 Ciledug Pijar Hudan Muhammad; Wiwik kusdaryani; Farikha Wahyu Lestari
Journal on Education Vol 5 No 3 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v5i3.1548

Abstract

This research is motivated by several problems, namely: 1) information services using video media have been carried out when using classical guidance, but have not been carried out in a sustainable manner; and 2) students' knowledge of the types of drugs and the resulting impacts of 23% is still in the less category. The purpose of this study was to determine the influence of information services through video media on the understanding of the dangers of drugs for class VIII students at SMPN 1 Ciledug. This study used a quantitative approach with the Pre-Experimental Designs of the One Group Pretest-Posttest Design type. The population in this study were all class VIII students at SMPN 1 Ciledug totaling 266 students. The research sample was students of class VIII B SMPN 1 Ciledug totaling 30 participants. The sampling technique used in this research is purposive sampling. Data collection techniques using test techniques. The data analysis technique used is descriptive statistics. Data prerequisite test uses validity, reliability, normality, and homogeneity. Test the hypothesis using paired samples t-test.The results of the research that has been carried out show that information services using video media to understand the dangers of drugs have been implemented well for students in class VIII B at SMPN 1 Ciledug. The results of the hypothesis test with the paired sample t-test that has been carried out obtained the sig value. 2-tailed is 0.000 <0.05, so there is an influence of information services through video media on the understanding of the dangers of drugs in class VIII students at SMPN 1 Ciledug. The effect of the difference in the average mean pre-test and post-test, that is, obtained an average mean pre-test of 78.53 to an average mean post-test of 88.30, then an increase in the average mean of 9.767 is obtained or 10%. It can be concluded that information services through video media can influence the understanding of the dangers of drugs for class VIII students at SMPN 1 Ciledug.
Hubungan Antara Kontrol Diri dan Dukungan Sosial Teman Sebaya Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 14 Kota Semarang Muhammad Eka Bhayu Firmansyach; Wiwik Kusdaryani; Farikha Wahyu Lestari
Journal on Education Vol 5 No 4 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 4 Mei-Agustus 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v5i4.2262

Abstract

This type of research is a quantitative research with a correlational research design. The population of this study was students of class XI SMA Negeri 14 Semarang City with a total of 287 students. Class XI MIPA 5 with a total of 36 students was used for the tryout. The sample in this study were 244 students of class XI SMA Negeri 14 who were taken using simple random sampling technique. The data collection tool used is a research scale in the form of a questionnaire using the Google Form. Based on the results of the study the following conclusions can be drawn: the first hypothesis obtained a coefficient of -0.623 with a significance value of 0.000 (p <0.05) which means that there is a significant negative relationship between self-control and academic procrastination in students. while in the second hypothesis by calculating the partial influence test a correlation coefficient of -0.390 was obtained with a significance value of 0.000 (p <0.05) which means that there is a significant negative relationship between peer social support and academic procrastination in students. Testing the third hypothesis is known to show a significant result of 0.000 (p <0.01) with a regression Fcount of 123.673 meaning that there is a significant relationship between peer social support and self-control with academic procrastination with an R value of 0.711.
PENGARUH LAYANAN KONSELING KELOMPOK TERHADAP AGRESIVITAS ANAK KELAS VIII KORBAN BROKEN HOME DI SMP MASEHI 3 PSAK SEMARANG Anastasya Kusumaningtyas Simon; Wiwik Kusdaryani; Farikha Wahyu Lestari
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 6 No. 1 (2021): G-Couns Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/g.couns.v6i1.2185

Abstract

Agresivitas merupakan fenomena yang biasa ditemui dalam kehidupan bersosial. Korbandan pelaku dari agresivitas ini rata-rata adalah siswa sekolah. Agresivitas yang terjadidisekolah disebabkan oleh beberapa faktor terutama faktor broken home (perceraian)yang mengakibatkan siswa menjadi kurang perhatian dan mulai mencari perhatian dengancara yang negative. Untuk dapat menurunkan angka agresivitas pada siswa, diperlukanadanya sebuah treatment dengan layanan konseling kelompok teknik self-instruction daripendekatan CBT. Teknik ini bertujun untuk mengubah pola pikir yang salah menjadirasional sehingga mempengaruhi perilaku siswa. Metode yang digunakan dalampenelitian ini adalah one group pre-test post-test design dengan hanya menggunakan satukelompok tanpa pembanding. Hasil perhitungan angka menggunakan uji paired t testyang menunjukan hasil 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 yaitu 2,8076 > 2,571, artinya 𝐻𝛼 diterima dan𝐻0 ditolak. Dimana hasil menunjukkan adanya pengaruh dari layanan konselingkelompok teknik self-instruction terhadap agresivitas siswa.Kata kunci: Self-instruction, Agressivitas, Broken home, konseling kelompok
PERILAKU BULLYING PADA PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Bagus Surya Kusuma; Wiwik Kusdaryani; Sri Wahyu Puji Astuti
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 8, No 3 (2023): RISTEKDIK: JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING - JULI-SEPTEMBER 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2023.v8i3.388-397

Abstract

Bullying merupakan tindakan yang merugikan dan berdampak buruk pada kesejahteraan siswa, serta dapat mempengaruhi kinerja akademik dan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tingkat perilaku bullying yang terjadi pada pembelajaran di sekolah serta mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku bullying peserta didik. Penelitian ini, digunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif serta pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan formulir online angket skala psikologi. Populasi penelitian terdiri dari 72 peserta didik kelas IX di SMP Negeri 6 Semarang, dengan teknik sampling jenuh. Hasil penelitian menggambarkan rata-rata sebesar 90,51 dan standar deviasi sebesar 8,429. Tingkat bullying menunjukkan angka 18,05% peserta didik termasuk dalam klasifikasi tinggi serta 81,95% termasuk dalam klasifikasi sedang dan tidak ada peserta didik yang termasuk dalam klasifikasi rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas peserta didik memiliki tingkat perilaku bullying sedang.